Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MIKROBIOLOGI

”FLORA NORMAL PADA TUBUH MANUSIA”

DI SUSUN OLEH:

NAMA : REINHARD NATAN


STAMBUK : G701 19 074
KELAS :C

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesehatan
yang diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini sesuai
dengan yang di harapkan.

Dalam makalah yang berjudul “Flora Normal Pada Tubuh Manusia” ini,
saya membahas beberapa hal mengenaipengertian flora normal, flora normal pada
tubuh manusia (saluran nafas dan mulut,saluran pencernaan,uretra,vagina,mata
(konjuctiva),kulit, hidung, dan telinga, serta bakteri pada darah dan jaringan), dan
peranan flora normal.

Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu juga saya sangat terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan di
masa depan. Akhirnya, saya berharap semoga tugas ini menjadi bahan penilaian
dan berguna bagi pembacanya. Terima kasih.

Palu, 03 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
Bab II Isi
A. Mikroorganisme
B. Pengertian Flora Normal
C. Flora Normal pada Tubuh Manusia
1. Flora Normal pada Saluran Nafas dan Mulut
2. Flora Normal pada Saluran Pencernaan
3. Flora Normal pada Uretra
4. Flora Normal pada Vagina
5. Flora Normal pada Mata (Konjuctiva)
6. Flora Normal pada Kulit, Hidung, dan Telinga
7. Bakteri pada Darah dan Jaringan
D. Peranan Flora Normal
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran


sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan
harus menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini
disebut sebagai mikroorganisme, atau sering disebut mikro ataupun jasad
renik. Saat ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang
ilmu pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan, lingkungan
hidup, bidang pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009).

Mikroorganisme merupakan semua makhluk hidup yang berukuran


beberapa mikron atau lebih kecil lagi. Yang termasuk golongan ini adalah
bakteri, cendawan atau jamur tingkat rendah, ragi yang menurut sistematik
masuk golongan jamur, ganggang, hewan bersel satu atau protozoa, dan
virus yang hanya nampak dengan mikroskop elektron (Rini. W, 2007).

Flora normal adalah sekumpulan mikroorganisme yang hidup pada kulit dan
selaput lendir/mukosa manusia yang sehat maupun sakit. Pertumbuhan flora
normal pada bagian tubuh tertentu dipengaruhi oleh suhu, kelembaban,
nutrisi dan adanya zat penghambat. Keberadaan flora normal pada bagian
tubuh tertentu mempunyai peranan penting dalam pertahanan tubuh karena
menghasilkan suatu zat yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme
lain. Adanya flora normal pada bagian tubuh tidak selalu menguntungkan,
dalam kondisi tertentu flora normal dapat menimbulkan penyakit, misalnya
bila terjadi perubahan substrat atau berpindah dari habitat yang
semestinya.Flora dalam tubuh manusia dapat manetap atau transient.
Mikroba yang menetap tersebut dapat dikatakan tidak menyebabkan
penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada pada lokasi yang
semestinya dan tanpa adanya keadaan abnormal (Tiara. Y, dkk, 2014).
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah


sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan mikroorganisme?
2. Apa yang dimaksud dengan flora normal?
3. Apa saja flora normal pada tubuh manusia?
4. Bagaimana peranan flora normal?

C. Tujuan Pembahasan

Tujuan yang dapat di capai dengan adanya rumusan masalah diatas ialah
sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari mikroorganisme.
2. Mengetahui pengertian dari flora normal
3. Mengetahui jenis-jenisflora normal pada bagian-bagian tubuh manusia
4. Mengetahui peranan flora normal
BAB II
ISI

A. Mikroorganisme

Menurut (Rini. W, 2014), Mikroorganisme merupakan semua makhluk


hidup yang berukuran beberapa mikron atau lebih kecil lagi. Yang termasuk
golongan ini adalah bakteri, cendawan atau jamur tingkat rendah, ragi yang
menurut sistematik masuk golongan jamur, ganggang, hewan bersel satu
atau protozoa, dan virus yang hanya nampak dengan mikroskop elektron.

B. Pengertian Flora Normal

Menurut (Tiara. Y, dkk, 2014), Flora normal adalah sekumpulan


mikroorganisme yang hidup pada kulit dan selaput lendir/mukosa manusia
yang sehat maupun sakit. Pertumbuhan flora normal pada bagian tubuh
tertentu dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, nutrisi dan adanya zat
penghambat.

C. Flora Normal Pada Tubuh Manusia

Menurut (Tiara. Y, dkk, 2014),Keberadaan flora normal pada bagian tubuh


tertentu mempunyai peranan penting dalam pertahanan tubuh karena
menghasilkan suatu zat yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme
lain. Adanya flora normal pada bagian tubuh tidak selalu menguntungkan,
dalam kondisi tertentu flora normal dapat menimbulkan penyakit, misalnya
bila terjadi perubahan substrat atau berpindah dari habitat yang
semestinya.Flora dalam tubuh manusia dapat manetap atau transient.
Mikroba yang menetap tersebut dapat dikatakan tidak menyebabkan
penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada pada lokasi yang
semestinya dan tanpa adanya keadaan abnormal.

Pada tubuh manusia dalam keadaan normal, diperkirakan terdapat lebih


kurang 1012 bakteri yang menghuni hidung, 1010 yang menghuni di dalam
mulut dan 1014 di saluran pencernaan. Kebanyakan diantaranya merupakan
bakteri yang sangat spesifik dalam hal kemapuan menggunakan bahan
makanan, kemampuan dalam menempel pada permukaan tubuh, dan mampu
beradaptasi secara evolusi terhadap hospes.untuk jenis bakteri yang terdapat
pada hidung biasanya terdapat jenis bakteri Korinebakteria, Staphylococus
dan Streptococus dalam hulu kerongkongan hidung dapat juga dijumpai
jenis bakteri Branhamella catarrhalis (suatu kokus Gram negatif) dan
Heamophilus influenza (suatu basil Gram negatif).

Menurut (Tjita. J, 2005), Secara garis besar flora normal dapat dibagi
menjadi 2 golongan:
1) Flora residen
Kuman yang sudah berada di suatu bagian tubuh, apabila dilakukan
eradikasi maka kuman ini akan hidup lagi.
2) Flora transien
Kuman yang berada di suatu lokasi tubuh untuk jangka waktu pendek
(beberapa jam, hari atau minggu). Kuman ini bisa bersifat apatogen atau
bisa menjadi patogen bila keadaan memungkinkan, kuman ini berasal
dari lingkungan, tidak menyebabkan penyakit, tidak akan berada di
tubuh untuk selamanya.

1) Flora Normal pada Saluran Nafas dan Mulut


Menurut (Tjita. J, 2005), Saat dalam kandungan mulut dan faring bersifat
steril, namun terkontaminasi saat melalui saluran kelahiran. Infeksi dalam
ronggamulut dan faring umumnya disebabkan oleh kuman anaerob.
Beberapa kuman yang sering terdapat di saluran nafas terutama di hidung
adalah Gram positive bacterium Staphylococcus aureus yang sering
menyebabkan luka pada saat operasi dan infeksi sistemik di rumah sakit.
Diperkirakan terdapat lebih kurang 500-600 bentuk kuman yang terdapat di
dalam mulut dan yang berasal dari makanan yang masuk melalui mulut,
tetapi yang paling dominan adalah Gram positive bacterium Streptococcus
mutans. Streptococcus mutans tumbuh di plak gigi , dimana jika makan
makanan yang mengandung gula akan diubah menjadi asam laktat. Asam
laktat ini dapat menyebabkan erosi pada permukaan gigi.
2) Flora Normal pada Saluran Pencernaan

Menurut (Tjita. J, 2005), Saluran pencernaan bayi yang baru lahir bersifat
steril. Saluran pencernaan tercemar kuman melalui makanan. Seorang bayi
yang minum ASI, mikroorganisme dalam saluran pencernaan yang
terbanyak adalah Streptococcus dan Lactobacillus. Jenis bakteri yang ada
dalam usus akan berubah sesuai dengan perubahan jenis makanan dari bayi
sampai dewasa. Pada orang dewasa 96-99% kuman dalam saluran
pencernaan adalah kuman anaerob seperti: Bacterioides, Clostridium
perfringens. Di daerah lambung memiliki pH 2-3, Apakah terdapat kuman
di dalam suasana asam lambung? Salah satu kuman yang ditemukan pada
suasana asam lambung adalah Gram negative bacterium Helicobacter
pylori. H. pylori mengandung enzim urease yang mengkonversi urea
menjadi ammonia dan karbondioksida. H pylori menimbulkan tukak peptic.
Beberapa ahli mikrobiologi memasukan ke dalam flora normal karena
melindungi anak dari diare dan penyakit esophagus.

Dibandingkan lambung lingkungan usus halus lebih steril, mikroorganisme


sulit membentuk koloni di daerah usus halus karena kecepatan aliran di usus
halus yang tinggi. Polisakarida yang berasal dari makanan tidak dapat
dipecah oleh enzim yang terdapat di kolon, tetapi dengan bantuan bakteri
yang terdapat di kolon terjadi proses fermentasi. Proses fermentasi
polisakarida menghasilkan asetat, butirat dan propionat.

3) Flora Normal pada Uretra

Menurut (Tjita. J, 2005), Ujung uretra mengandung sedikit kuman, kuman


juga dapat ditemukan pada kulit di sekitar ujung uretra dan perineum.

4) Flora Normal pada Vagina

Menurut (Tjita. J, 2005), Setelah lahir basil Lactobacillus sudah dapat


ditemukan di vagina dan akan tetap di sana selama pH lingkungan
mendukung. Saat pH vagina mulai turun terutama pada masa pubertas dapat
ditemukan bakteri anaerob. Bakteri-bakteri ini membantu menjaga pH
vagina tetap asam, melalui produksi asam dari karbohidrat, terutama
glikogen. Keasaman vagina diperlukan untuk mencegah tumbuhnya kuman-
kuman yang patogen. Kuman dalam vagina antara lain: Streptococcus,
Prevotella, Gardnella vaginalis, Ureaplasma urealiticumdi.

5) Flora Normal pada Mata (Konjuctiva)

Menurut (Tjita, J, 2005), Organisme yang banyak ditemukan di mata adalah


Corynebacterium, S epidermidis, Streptococcus nonhemoliticus.
Konjunctiva secara berkala dibersihkan oleh air mata yang mengandung
lisosim, yang mempunyai daya antibacterial.

6) Flora Normal pada Kulit, Hidung, dan Telinga

Menurut (Tjita. J, 2005), Bakteri yang sering ditemukan pada kulit adalah
sebagai berikut: Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus,
Micrococcus species, Propionilbacterium spesies, Non patogen Neisseria
spesies, Alfa-hemolitik dan non hemolitik Streptococcal, Peptostreptococcus
spesies, sejumlah kecil Candida spesies, Acinebacter spesies..
Staphylococcus aureus hanya menetap di hidung dan kemungkinan juga
menetap di perineum. Pada permukaan kulit sering ditemukan kuman
transient, hal ini disebabkan kulit berhubungan langsung dengan udara luar.
Cuci tangan dapat mengurangi jumlah kuman sampai 90% dan jumlah
bakteri akan kembali ke jumlah semula setelah 8 jam. Flora telinga luar
sama dengan flora normal kulit. Telinga tengah dan dalam biasanya steril.

7) Bakteri pada Darah dan Jaringan

Menurut (Tjita. J, 2005), Pada keadaan normal darah dan jaringan berada
dalam keadaan steril. Kadang- kadang karena tindakan manipulasi ringan
seperti mengunyah, menyikat gigi, cabut gigi dapat menyebabkan flora
normal mulut masuk kedalam darah. Dalam keadaan normal kuman ini juga
dapat dimusnahkan oleh sistim kekebalan tubuh. Hal ini juga berlaku untuk
flora normal bagian tubuh lain. Pada keadaan abnormal seperti pasien
dengan katub jantung buatan, atau penyakit diabetes atau penyakit yang
menyebabkan penurunan kekebalan tubuh , kuman dapat memulai
kolonisasi dan akhirnya menginfeksi pasien yang bersangkutan.
D. Peranan Flora Normal

Menurut (Tjita. J, 2005),


1. Pada kulit dan membran mukosa mencegah kolonisasi kuman patogen
melalui mekanisme bacterial interference, dengan cara kompetisi untuk
mendapatkan reseptor pada sel hospes, kompetisi untuk makanan,
pengeluaran zat-zat toksik yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain.
2. Dalam usus
a) MembantusintesavitaminK
b) membantu sintesa protein
c) membantupencernaandanabsorpsimakanan
d) mencegahkolonisasikumanpatogen
e) menstimulasisistimimun

Flora normal tidak dapat menimbulkan penyakit selama keadaan lingkungan


dan lokasi di hidup tidak berubah. Apabila terjadi suatu perlakuan yang
merusak lingkungan tempat FN hidup, seperti luka pada kulit atau
pemberian antibiotika secara berlebihan atau pemasangan alat-alat
kedokteran yang invasive, seperti kateter, feed tube dapat menyebabkan
flora normal menjadi patogen, misalnya Streptococcus viridans merupakan
flora normal saluran nafas bagian atas, apabila kuman ini masuk kedalam
pembuluh darah dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada katub jantung.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:


1. Flora normal adalah sekumpulan mikroorganisme yang hidup pada kulit
dan selaput lendir/mukosa manusia yang sehat maupun sakit.
Pertumbuhan flora normal pada bagian tubuh tertentu dipengaruhi oleh
suhu, kelembaban, nutrisi dan adanya zat penghambat.
2. Keberadaan flora normal pada bagian tubuh tertentu mempunyai peranan
penting dalam pertahanan tubuh karena menghasilkan suatu zat yang
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme, antara lain: tingkat
keasaman (pH), suhu, nutrient, dan oksigen.

B. Saran

Sebaiknya sebelum membuat makalah, mencari materi dan dikaji terlebih


dahulu agar isi dari makalah mudah dipahami dan dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA

Rini, W. (2007). Isolasi Actinomycetes Pasir Pantai Baron yang Berpotensi


Sebagai Penghasil Antibiotik. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Tiara. Y, dkk. (2014). Identifikasi Bakteri Flora Normal Mukosa Hidung dan
Saliva Pada Penambang Emas (Tromol) di Kelurahan Poboya Kecamatan
Palu Timur Sulawesi Tengah. Palu: Sulawesi Tengah.

Tjita, J. (2005). Flora Normal. Jakarta Timur: STIKES Istara Nusantara Jakarta.

Waluyo. (2009). Mikrobiologi Lingkungan. Malang: UMM Press.

Anda mungkin juga menyukai