Anda di halaman 1dari 37

FISIOLOGI TUMBUHAN, HEWAN, MANUSIA

Fisiologi atau ilmu faal adalah salah satu cabang dari


ilmu biologi yang mempelajari tentang
berlangsungnya sebuah sistem kehidupan.

Berdasarkan objek kajiannya, ilmu fisiologi terbagi


menjadi 3 macam, yakni fisiologi tumbuhan, fisiologi
hewan, dan fisiologi manusia.
Pengertian
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan ukuran
(volume) pada makhluk hidup yang terjadi selama
masa hidupnya sebagai akibat dari perbanyakan sel
dan pembesaran ukuran (volume) sel yang tidak dapat
balik (irreversible), yaitu makhluk hidup yang telah
tumbuh besar tidak akan balik lagi ke ukuran semula.
Bertambahnya sel karena adanya pembelahan sel yang
terjadi terus menerus, sedangkan pembesaran ukuran
sel disebabkan oleh adanya penambahan material sel.
Pertumbuhan dapat diukur dengan alat ukur berat,
panjang, dan jumlah yang disebut auksonometer
(busur pertumbuhan).
Pertumbuhan tanaman umumnya
diawali dengan perkecambahan biji
hingga membentuk tanaman anakan
yang memiliki akar, batang dan daun.
Perkembangan, yaitu suatu proses perkembangan makhluk
hidup menuju tingkat kedewasaan yang ditandai dengan
adanya perubahan struktur dan fungsi masing-masing organ
tubuh hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks.
Pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi secara
bersamaan sehingga jika suatu organisme mengalami
pertumbuhan, maka organ-organ tubuhnya juga mengalami
perkembangan. Contoh :
Proses pendewasaan dari balita - manula proses menetasnya
telur - dewasa
keluarnya akar dari biji saat berkecambah.
PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan Perkembangan
- dapat diukur secara - tidak dapat
kwantitatif karena dinyatakan secara
mudah diamati. kwantitatif,
- ada perubahan melainkan secara
jumlah dan ukuran. kwalitatif karena
terjadi perubahan
- dapat dinyatakan
menuju tingkat
dengan angka,
grafik, dsb. kedewasaan
/pematangan
organisme.
Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Tumbuhan
Perkecambahan
Perkecambahan merupakan
proses awal pertumbuhan
dan perkembangan embrio
pada tumbuhan. Plumula
ujung embrio bagian atas
akan tumbuh dan
berkembang menjadi
batang, sedangkan radikula
ujung embrio bagian bawah
Pertumbuhan primer pada tumbuhan

Pertumbuhan primer
akibat dari pembelahan
sel-sel penyusun
jaringan meristem
apikal
Jaringan meristem
adalah jaringa yang
aktif membelah.
Terjadi pada ujung akar
dan ujung batang
(meristem apikal)
Pertumbuhan Sekunder
Terjadi akibat aktivitas titik
tumbuh sekunder (kambium)
meristem lateral .
Pertumbuhan sekunder
disebabkan oleh pembelahan sel-
sel meristem lateral atau kambium
yang menyebabkan tanaman
tumbuh ke samping atau
membesar.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang.

Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran,


volume dan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak
kembali lagi seperti semula).

Perkembangan adalah suatu proses menuju suatu keadaan


yang lebih kompleks dan dewasa.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi


antara faktor dalam dan faktor luar.
A. Faktor Luar
 Faktor luar atau faktor lingkungan adalah faktor yang ada di
sekeliling organisme.

 Organisme yang cukup gizi akan tumbuh dengan baik sedangkan


yang kekurangan gizi mengalami gangguan pertumbuhan.

 Faktor lingkungan contohnya


1. nutrien dan air,
2. cahaya,
3. suhu,
4. oksigen dan
5. kelembapan.
1. Nutrien dan air
 Nutrien atau zat makanan diperlukan sebagai sumber energi dan
sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang
diperlukan selama pertumbuhan.

 Hewan mendapatkan nutrien dari tumbuhan dan hewan lain.

 Tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah.

 Nutrien dibedakan menjadi dua yaitu


1. makronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak)
dan
2. mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit).

 Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya


terhambat.
 Air sangat penting bagi kehidupan karena air
merupakan bahan pelarut di dalam tubuh.

 Tumbuhan yang kekurangan air akan


meningkatkan sintesis hormon absisin yang
dapat menghambat pertumbuhan.

 Air mempengaruhi kadar enzim dan substrat


sehingga secara tidak langsung air
mempengaruhi laju reaksi metabolisme.

 Tumbuhan yang kekurangan air, biasanya


justru mempercepat pembentukan bunga
dan biji untuk mempersingkat siklus
hidupnya.
2. Cahaya
Cahaya diperlukan oleh semua makhluk hidup.
Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis
dan pertumbuhan.
Dalam keadaan gelap, auksin merangsang pemanjangan sel
sehingga tumbuhan akan tumbuh lebih cepat. Tetapi
tumbuhan tersebut mengalami etiolasi yaitu tampak kuning
pucat dan kurus.
Cahaya dibutuhkan tumbuhan dalam intensitas sedang karena
jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak.
Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk
mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi vitamin D
untuk kekuatan tulang.
3. Suhu
 Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk bertahan
hidup.
 Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi orgnisme.
 Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah 10-
38oC.

4. Oksigen
 Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan.
 Oksigen digunakan untuk membakar zat makanan agar
menghasilkan energi.
 Energi tersebut digunakan untuk beraktivitas.
5. Kelembapan
 Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi proses
penguapan air.

 Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air meningkat


sehingga penyerapan air dan garam-garam mineral oleh akar
semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan.

 Kelembapan tanah mempengaruhi kandungan zat organik di dalam


tanah.

 Jika kelembapan tanah tinggi, maka kandungan air dan bahan


organik dalam tanah semakin banyak.
B. Faktor Dalam
Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme contohnya sifat genetik dan hormon.

1. Gen
Gen bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan.
Gen juga berperan sebagai pembawa kode untuk
pembentukan protein, enzim dan hormon yang
mempengaruhi, mengatur dan mengendalikan pertumbuhan.
Setiap sel hidup akan mewarisi gen dari induknya.
Informasi genetik yang tepat perlu diterima oleh setiap sel
pada saat pembelahan sel, agar setiap organ dapat tumbuh
dengan tepat.
2. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
 Hormon tumbuhan berperan untuk pertumbuhan, pembelahan
sel, pemanjangan sel dan ada yang menghambat pertumbuhan.
Contohnya hormon auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat,
etilen, asam traumatin dan kalin.

1. Auksin
 Fungsi auksin adalah:
1. mengatur pembesaran sel,
2. memacu perpanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung.
3. merangsang pembelahan sel-sel
kambium,
4. meningkatkan perkembangan bunga
dan buah,
5. merangsang perkembangan akar lateral.
 Auksin rusak jika terkena cahaya sehingga
batang yang terkena sinar memiliki kadar
auksin yang rendah dan membengkok
menuju arah datangnya sinar.
2. Giberelin
• Giberelin ditemukan pada semua bagian tanaman misalnya pucuk
batang, ujung akar, bunga, buah dan terutama pada biji.
• Peranan giberelin adalah:
• merangsang pembelahan sel,
• merangsang aktivitas enzim amilase dan proteinase dalam
perkecambahan,
• merangsang pembentukan tunas,
• menghilangkan dormansi biji,
• merangsang munculnya bunga sebelum waktunya
• merangsang pertumbuhan buah secara partenokarpi.
• Giberelin dapat mengubah tanaman kerdil menjadi 3-5 kali lebih
tinggi.
3. Sitokinin

 Sitokinin banyak terdapat pada organ muda (biji, buah dan daun)
dan di ujung akar.

 Sitokinin dibuat di akar lalu diangkut melalui xilem menuju daun


dan buah.

 Peranan sitokinin adalah:


 merangsang pembelahan sel,

 merangsang pembentukan tunas,

 menghambat efek dominasi apikal oleh auksin dan


mempercepat pertumbuhan memanjang.
 Sitokinin menunda penuaan dan mempertahankan kesegaran
jaringan supaya tetap hijau.
4. Asam Absisat

 Nama asam absisat berasal dari kemampuan zat ini untuk


mendorong absisi

 Asam absisat ditenemukan oleh F.T. Addicott (1963).

 Peranan asam absisat adalah:


1. menghambat pembelahan dan pemanjangan sel,
2. menunda pertumbuhan,
3. membantu dormansi.
5. Gas Etilen

 Gas etilen ditemukan pada tahun 1934 oleh R. Gane.


 Gas etilen berperan dalam mempercepat pematangan
buah.
 Nama perdagangan etilen adalah karbit.
 Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang menjadi
tebal yang berguna untuk menahan pengaruh angin.
 Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat
menguntungkan. Misalnya etilen dengan auksin dapat
memacu pembungaan pada mangga dan nanas.
 Kombinasi etilen dengan giberelin dapat mengatur
tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.
6. Asam Traumatin
• Asam traumatin (hormon luka), berperan merangsang
pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan yang luka supaya
tertutup.

7. Kalin
• Hormon kalin dibedakan atas:
– rizokalin untuk merangsang pembentukan akar;
– kaulokalin merangsang pembentukan batang;
– filokalin merangsang pembentukan daun; dan
– antokalin atau florigen merangsang pembentukan bunga.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
 Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi pada seluruh bagian
tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya pembuahan sel telur
dengan sel sperma. ... Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel (cleavage) lalu
membentuk organ-organ hingga menjadi individu yang utuh.
 Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, seperti tinggi, berat,
panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke
kondisi semula). Misalnya, seekor kupu-kupu dewasa, nggak akan bisa kembali
menjadi kepompong. Sedangkan perkembangan yaitu proses perubahan bentuk
organ-organ yang mengarah pada kedewasaan, contohnya pematangan sel-sel tubuh
sehingga dapat bereproduksi.
 Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi dua fase utama,
yaitu fase embrionik dan fase pasca-embrionik.
 Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio. Pada tahap ini
zigot yang terbentuk dari proses fertilisasi antara sperma dan sel telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat pembelahan
secara mitosis.
Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-organ hingga menjadi individu yang utuh. Eitts,
tapi ada beberapa tahapan yang harus zigot .

TAHAP MORULA
Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel. Sel-sel yang
terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer tadi berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak
berongga seperti buah arbei dan dinamakan morula.

Gambar 1. Tahapan pembelahan sel menjadi morula.


TAHAP BLASTULA
Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan
akhirnya membentuk suatu bola sel berongga yang berisi
cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula. Rongga pada
bagian tengah blastula dinamakan blastosol, sedangkan tahap
pembentukan blastula disebut blastulasi.
Gambar . Terbentuknya rongga bastosol.
TAHAP GASTRULA
Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai dengan pelekukan tubuh yang semakin
nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh (gastrosol). proses ini kita sebut gastrulasi.
Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. Pada tahap ini, embrio
telah terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Diferensiasi dan Organogenesis 
Pada fase ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada struktur dan fungsi sel
untuk menjadi jaringan yang spesifik.  Proses ini dikendalikan oleh faktor gen yang
dibawa pada saat terjadi pembentukan kutub fungsional dan kutub vegetatif.  Pada
akhirnya masing-masing bagian endoderm, mesoderm,  dan ektoderm akan mengalami
diferensiasi menjadi organ-organ sebagai berikut:
1.Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis,  rambut,  kelenjar minyak,
 kelenjar keringat,  email gigi,  sistem saraf,  dan saraf reseptor.  
2.Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang,  jaringan ikat,  otot,  sistem
peredaran darah, sistem ekskresi misalnya duktus deferens,  dan sistem reproduksi 
3.Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan,  sistem
pernapasan,  pankreas dan hati serta kelenjar gondok. 
Dalam proses diferensiasi dan organogenesis,  bagian yang berdekatan saling mempengaruhi.
Sebagai contoh,  bagian mesoderm akan mempengaruhi ektoderm dalam diferensiasi untuk
perkembangan alat gerak,  yaitu sebagian berasal dari sel ektoderm dan sebagian dari mesoderm.
 Setelah tahap embrio selesai,  embrio yang disebut janin siap dilahirkan.
 Pada tahap pasca embrio,  terjadi pertumbuhan dan perkembangan menjadi individu dewasa. Individu
dewasa, artinya siap menghasilkan keturunan atau bereproduksi Beberapa hewan invertebrata
mengalami regenerasi atau metamorfosis selama pertumbuhan dan perkembangannya Sedangkan
hewan vertebrata mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari hewan muda (anak) menjadi hewan
dewasa.
 Regenerasi 
Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak.  Proses ini ditentukan oleh sel-sel
batang dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensiasi. Pada organisme yang berkembang biak
secara aseksual, regenerasi berarti juga sebagai proses reproduksi atau berkembang biak Contohnya
cacing pipih,  Cacing pipih memiliki kemampuan regenerasi yang sangat tinggi.  Apabila tubuhnya
dipotong,  potongan akan menjadi individu baru dan lengkap.
 Metamorfosis
 Hewan yang mengalami metamorfosis, saat baru menetas dari telur mempunyai bentuk dan
struktur yang berbeda dengan dewasanya. Ada yang sama tetapi organ tubuhnva belum
berkemang dan belum berfung,si dengan baik. Untuk mencapai kedewasaan, sehingga organ-
organ tubuhnya mampu berfungsi dengan baik, hewan-hewan tersebut melakukan
metamorfosis.
Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna
Metamorfosis Sempurna
Stadium yang dilewati pada proses metamorfosis sempurna umumnya berjumlah empat,
yakni stadium telur, stadium larva, stadium pupa, dan stadium imago.
Contoh : kupu-kupu, katak, lalat, lebah madu
Tahap metamorfosis sempurna pada serangga
telur —> larva —> pupa —> imago
Metamorfosis tidak sem­purna dialami oleh beberapa
serangga contohnya kutu daun, jangkrik, belalang,
belalang sembah kecoa, rayap, capung, dan kutu
rambut.
 stadium yang dilewati pada proses metamorfosis tidak sempurna hanya berjumlah tiga,
yakni stadium telur, stadium larva atau nimfa, dan stadium imago.

telur   —> nympa —> imago/serangga dewasa


Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal (pada anak yang
sehat), dalam perjalanan waktu tertentu.

Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik
(keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif
secara berkesinambungan.

Pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada perubahan-perubahan struktural


dan fungsional dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah mulai dari
janin (melalui periode prenatal/dalam kandungan), postnatal (lahir) sampai
pada kedewasaanya (Crow dan Crow).

Hasil dari pertumbuhan:


- bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif badan anak,
seperti : panjang (tinggi badan), berat bedan, dan kekuatannya (tenaga).
Fase Embrio
Pada tahap embrionik dimulai dari zigot hasil fertilasi dari sperma dan ovum
yang kemudian melakukan tahapan pembelahan dan blastulasi yang diikuti
oleh gastrulasi, morfogenesis, diferensiasi jaringan, dan organogenesis, dan
pada akhirnya benbentuk janin.
Fase Pasca Embrio
Tahap-tahap pasca embrionik, yaitu :
1. Masa bayi, balita, dan anak-anak
Balita (bawah lima tahun), saat masih dibawah lima tahun diperlukan pemberian imunisasi untuk menambah
kekebalan tubuh agar tidak rentan terhadap penyakit.
Usia dari bayi sampai usia 6 tahun pertumbuhan volume otak paling cepat.

2. Masa remaja (tahap pubertas)


Usia periode masa pubertas adalah 12-18 tahun. Usia periode remaja adolesen adalah 19-21 tahun.

3. Masa dewasa
Masa dewasa pertambahan tinggi badan tidak akan
terjadi lagi, tetapi badan akan mulai berisi.
Pertambahan tinggi badan berlangsung sampai pada
usia 22 tahun.
4. Masa manula
Pada wanita masa manula ditandai dengan masa
manupause. Masa manupause adalah masa dimana
alat reproduksi tidak lagi bekerja. Pada masa manula
organ dan jaringan tubuh tidak lagi sempurna
menjalankan fungsi fisiologi dalam tubuh.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
A. Faktor Dalam
1.Gen
Gen sebagai substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi, warna kulit, warna
bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.
Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Hormon pada Manusia
Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain Hormon tiroksin (dihasilkan oleh
kelenjar gondok atau tiroid, ia akan mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme
karbohidrat dalam tubuh.
Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan), Hormon
pertumbuhan yang dihasilkan oleh hipofisis bagian depan disebut juga hormon somatotropin
(Peranannya memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang.
Hormon testosteron (mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda
kelamin sekunder pada pria), Hormon estrogen atau progresteron (mengatur perkembangan organ
reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita).
B. Faktor Luar (Eksternal)
1. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup.

Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan,
nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.

Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan
dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis,
zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sedangkan pada manusia, dipercaya bahwa nutrisi sudah penting sejak seseorang masih
dalam tahapan perkembangan janin hingga dilahirkan yang merupakan periode emas
perkembangan anak.
2. Air
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan
hidup.
Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi
kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.

2. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang
normal adalah sekitar 37°C.
Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu
lingkungan tertentu.
4 Bidang Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Secara sederhana, ada empat bidang perkembangan dan pertumbuhan manusia. Bidang-
bidang tersebut terdiri dari fisik, intelektul, emosional, dan sosial. Keempatnya saling
mempengaruhi satu sama lain dan menjadi penting dalam menentukan faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia.
1. Bidang Fisik
Mengukur fisik maka otomatis akan menyajikan pertumbuhan dan perkembangan
bagian ini. Sebagaimana disebutkan di atas, pertumbuhan fisik akan mengacu pada
perubahan tubuh seseorang.
Hal ini bisa diukur secara kualitatif dengan angka seperti tinggi dan berat.
Perkembangan fisik biasanya mengacu pada keterampilan dalam melakukan aktivitas
rumit dan membutuhkan keahlian tertentu.
Perkembangan fisik seseorang biasanya terkait dengan keterampilan motorik halus
dan kasar. Keterampilan ini juga akan terkait dengan ukuran dan kekuatan otot
seseorang. Perkembangan fisik mengikuti usia seseorang. Pada mereka yang memiliki
kecacatan intelektual, perkembangan ini bisa terhambat.
2. Intelektual
Tumbuh kembang manusia juga akan tergantung pada faktor intelektual yang dimilikinya. Ini adalah tentang kemampuan
seseorang mempelajari sesuatu. Juga tentang bagaimana seseorang bisa mengatur pikiran dan ide dalam menghadapi
kehidupan.
Untuk mengembangkan sisi intelektual seseorang, kemampuan bahasa dan komunikasi menjadi penting. Selain itu, ia juga
harus mampu mengembangkan sisi kognitif. Kognitif sendiri merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan dan
mengatur pikiran untuk memahami dunia sekitar.
3. Emosional
Faktor emosional juga berperan penting dalam tumbuh kembang manusia. Kemampuan ini terkait dengan perasaan
seseorang terhadap orang lain dan hal lain dalam kehidupan.
Ekspresi seseorang dalam mengungkapkan perasaannya bisa diungkapkan dengan kata-kata. Jika individu masih anak-anak,
kemampuan bahasa mereka mungkin masih terbatas dalam mengungkapkan emosi. Saat anak-anak emosi, bisa saja
pengendaliannya masih belum matang.
Tak heran jika kita melihat mereka menangis, memukul, tertawa kencang, hingga menendang. Semua ekspresi akan
disampaikan tergantung situasi yang dialami apakah bahagia, sedih, atau marah. Makin dewasa, umumnya pengendalian emosi
seseorang akan semakin baik.
4. Sosial
Sisi sosial juga penting sebab dalam perjalanan kehidupan seseorang. Kemampuan ini penting dalam membina hubungan
dengan orang lain dalam berbagai lingkungan dan situasi.
Sadar atau tidak, seseorang sudah menjalin hubungan sosial sejak mereka masih kecil. Banyak yang menganggap bahwa
keterampilan ini merupakan salah satu syarat keberhasilan seseorang mengarungi kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai