1
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit pembunuh terkemuka di dunia, sehingga
bakteri patogen ini memiliki kepentingan tertentu. Bakteri patogen juga bertanggung jawab
untuk masalah usus seperti diare kronis, dan mereka dapat menyebabkan infeksi di banyak
bagian tubuh. Beberapa mematikan, seperti bakteri Legionella, sementara yang lain relatif
jinak, terutama jika pengobatan dapat dilakukan dengan cepat. Salah satu masalah terbesar
di negara berkembang adalah proliferasi infeksi bakteri yang dapat diobati yang berjalan tak
terkendali melalui populasi karena kurangnya akses ke obat-obatan dan perawatan medis.
cuci tangan
2
pdf
MIKROORGANISME PATOGEN PADA MANUSIA
Alviana Wulan
Daftar Pustaka
3
- Giannella RA ,1996. Baron's Medical Microbiology (4th ed.). Univ of Texas Medical Branch.
Girsang, S.Si. MSc , 2009,
- Mycobacterium Penyebab Penyakit Tuberculosis Serta Mengenal Sifat-sifat Pertumbuhannya
di Laboratorium, Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbang Kesehatan,
Jakarta
- Tripathi, K. D . 2003. Antimicrobial drugs : general consideration. Essential of medical
pharmacology . Fifth edition. Jaypee brothers medical publishers.
- Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi . 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas X . Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.
- Zhang, Y. 2007. Mechanism of antibiotic resistance in the 138 Antibioka, Resistensi, dan
Rasionalitas Terapi, sainstis. volume 1, nomor 1, April – September 2012
- ISSN: 2089-0699 Microbial World. Baltimore, USA.
http://www.depkes.go.id/article/view/15012800001/mengenal-bakteri-listeria
monocytogenes ermaagenvenus.wordpress.com/2014/05/20/epidermophyton-floocosum/
http://nihalutfi.blogspot.com/2014/09/tinjauan-pustaka-tentang-mikrobia.html
http://rendezvous-point.blogspot.com/p/imunitas.html
http://www.amazine.co/23013/gejala-dan-penanganan-infeksi-bakteri-gram-negatif/
Mikrobiologi pangan
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Mikrobiologi pangan adalah studi terhadap mikroorganisme yang mendiami, membuat, hingga
yang merusak makanan.[1] Probiotik yang merupakan bakteri yang baik, menjadi sub-bidang
pembahasan yang penting dalam mikrobiologi pangan. [2][3][4] Mikroorganisme juga merupakan
bagian penting dalam berbagai jenis bahan pangan seperti keju, yoghurt, roti, bir, tempe,
dan oncom.
Daftar isi
1. Keamanan pangan
2. Fermentasi
3. Biopolimer mikrobial
4. Patogen makanan
5. Referensi
6. Lihat juga
Fermentasi[sunting | sunting sumber]
4
Fermentasi merupakan sebuah proses dimana mikroorganisme digunakan untuk mengubah
sumber nutrisi pada bahan pangan sehingga memiliki karakterisitik yang berbeda dengan bahan
asalnya.
Ragi telah digunakan sejak lama untuk mengembangkan roti, membuat bir, dan membuat
minuman anggur. Bakteri asam laktat digunakan untuk membuat yoghurt, keju, dan acar.
Fermentasi menghasilkan karakteristik bahan pangan yang tidak mudah dihinggapi oleh
mikroorganisme yang mampu merusak bahan pangan atau disebut bakteri patogen. Hal tersebut
karena proses fermentasi menghasilkan kondisi makanan yang tidak sesuai untuk pertumbuhan
bakteri patogen, seperti perubahan tingkat keasaman, kadar gula, kadar garam, dan sebagainya.
Fermentasi juga membuat beberapa bahan pangan menjadi lebih mudah dicerna manusia,
seperti tempe.
Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida sederhana yang terdiri dari satu jenis gula, yaitu glukosa, dan
tersusun secara linear dihubungkan dengan sambungan ß-1,4. Meski tersusun dari satu jenis
gula, tetapi mekanisme biosintesisnya oleh makhluk hidup cukup kompleks. Tumbuhan bukanlah
satu-satunya makhluk hidup yang bisa menghasilkan selulosa. Nata de Coco merupakan salah
satu contoh selulosa yang bisa dimakan, yang dihasilkan dari proses mikroba.
5
Staphylococcus aureus menghasilkan toksin yang mampu menyebabkan muntah-muntah dan
diare ketika tertelan.
Campylobacter
Listeria monocytogenes
Listeria monocytogenes adalah bakteri gram positif yang mampu menyebabkan
penyakit listeriosis. Infeksi bakteri Listeria monocytogenes biasanya hanya terjadi pada manusia
yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Namun tingkat kematian akibat infeksi bakteri ini
cukup tinggi dibandingkan bakteri patogen lainnya. [6]
Salmonella
Salmonella merupakan infeksi yang paling terkenal di seluruh dunia. Jenis bahan pangan yang
dikontaminasi biasanya adalah produk peternakan berupa daging dan telur, termasuk bahan
olahannya seperti daging dalam kaleng.
Shigella
Shigella merupakan bakteri gram negatif yang mampu menyebabkan gejala diare ringan dengan
atau tanpa keluarnya darah, demam, dan sakit otot perut. Komplikasi tingkat lanjut bisa berupa
kejang-kejang, keracunan pada usus besar, arthritis reaktif, dan sindrom hemolytic uremic.
Escherichia coli
Clostridium botulinum
Bacillus cereus
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Fratamico PM, Bayles DO (Ed). 2005. Foodborne Pathogens: Microbiology and
Molecular Biology. Caister Academic Press.
2. ^ Tannock GW (Ed). 2005. Probiotics and Prebiotics:Scientific Aspects. Caister Academic
Press.
3. ^ Ljungh A, Wadstrom T (Ed). 2009. Lactobacillus Molecular Biology: From Genomics to
Probiotics. Caister Academic Press.
4. ^ Mayo B. van Sinderen D (Ed). 2010. Bifidobacteria: Genomics and Molecular
Aspects. Caister Academic Press.
5. ^ Rehm BHA (Ed). 2009. Microbial Production of Biopolymers and Polymer Precursors:
Applications and Perspectives. Caister Academic Press.
6. ^ Paoli et al. 2005. "Listeria monocytogenes". Foodborne Pathogens: Microbiology and
Molecular Biology. Caister Academic Press.