Latar Belakang
pada organisme lain. Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang tak kasat
mata, sehingga sering kali kita mengabaikan keberadaannya dan menganggapnya tak
ada. Mikroorganisme patogen dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu bakteri, jamur, dan
virus patogen. Masing-masing mempunyai ciri tersendiri yang khas dalam menyerang
makhluk hidup. Patogen adalah agen biologis atau disebut juga dengan
dapat menyerang inangnya yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan melalui simbiosis
dan contoh lain yang menyerang hewan yaitu Protozoa toxoplasma gondii . Patogen
ini yang menetap pada kucing ini dapat menyebabkan penyakit menular yang disebut
mikroorganisme patogen tersebut kita harus mengetahui ciri dan sifat dari
menyebabkan infeksi pada manusia maupun hewan. Jenisnya pun berbeda dengan
senilai miliaran dolar setiap tahunnya, dan semua tanaman di dunia rentan terhadap
setidaknya satu spesies parasit nematoda . Nematoda merupakan salah satu hewan
yang paling penting dan melimpah di kingdom animalia dan mampu bertahan hidup
tumbuhan. Mereka memiliki struktur seperti jarum yang disebut stilet yang
membantu mereka menembus dinding sel tanaman dan mencapai isi berair yang
mereka makan . Identifikasi spesies nematoda yang benar sangat penting untuk
bersifat kompleks karena adanya variasi intraspesifik, namun alat dan teknik
dan hasil panen. Penilaian atas kerugian tersebut dan pembaruan berkala atas
perkiraan ini mungkin sangat berguna untuk menetapkan prioritas penelitian. Selain
itu, hal ini dapat menjadi tolok ukur bagi perencana kebijakan/lembaga pendanaan
untuk mendukung penelitian di bidang ini, serta bagi sektor publik/swasta untuk
melakukan investasi yang tepat dalam pengelolaan (Mimboro dan Prasetyo 2023).
Mikroba patogen dapat menyebar melalui populasi manusia dalam berbagai cara.
yang sedang dihadapi dunia dalam bidang kesehatan. Menurut Badan Kesehatan
Adapun penyakit pathogen yaitu Patogen satu ini memasuki tubuh manusia
dan menyerang sel tempat mereka menyalin dirinya sendiri lalu menyebar ke sel lain.
Contoh virus penyakit ringan seperti flu biasa, dan flu perut hingga human
immunodeficiency virus (HIV) dan hepatitis C dan serangan virus yang ekstrim
seperti yang terjadi pada ratusan tahun silam hingga saat ini seperti antonine,
justinian, cacar Jepang, black death, cacar, kolera, flu Rusia, flu Spanyol, flu Asia, flu
Hong Kong, HIV/AIDS, Sars, flu babi, Ebola, Mers, dan yang terjadi saat ini Covid-
19 (Kurniawati dkk.,2023).
Virus
Bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak terlihat dengan mata
telanjang. Mereka dapat hidup di lingkungan yang beragam, baik di dalam maupun
di luar tubuh manusia (seperti tanah, air sungai, serta air laut). Meski begitu, banyak
bakteri yang tidak menyebabkan penyakit karena bukan termasuk ke dalam patogen.
makanan. Orang-orang lebih rentan terhadap infeksi bakteri setelah sistem kekebalan
Jamur
Jamur merupakan spesies patogen yang dapat menyebabkan infeksi tumbuh
dengan cepat. Sel yang terdapat pada jamur mengandung inti sel atau nukleus dan
komponen lainnya yang dilindungi oleh membran dan dinding sel yang tebal. Jamur
yang sudah masuk dan melakukan infeksi akan cenderung sulit diatasi. Hal ini
dikarenakan ada banyak membran tebal yang melindungi inti jamur. Beberapa
Parasite
Parasit bisa diibaratkan seperti hewan kecil yang masuk dan bisa hidup di
tubuh inangnya. Tiga jenis utama parasit dapat menyebabkan penyakit pada manusia,
Helminths Organisme bersel banyak yang dapat hidup di dalam atau luar
Meski termasuk sebagai kuman, probiotik dan flora normal ini tidak
menimbulkan penyakit, tetapi justru melindungi tubuh manusia dari berbagai patogen
pemicu infeksi dan penyakit. Patogen bisa menyerang tubuh manusia dan
menimbulkan penyakit ketika sistem kekebalan tubuh sedang lemah. Selain itu,
masuknya patogen ke dalam tubuh juga bisa berasal dari luka atau cedera, konsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan kontak erat dengan orang yang
sedang sakit.
Bakteri
menimbulkan infeksi. Bakteri ini bisa mengganggu kesehatan tubuh dengan cara
menghasilkan zat beracun atau toksin, merusak jaringan tubuh, serta berkembang
Cacing
Cacing adalah patogen dengan ukuran yang paling besar. Patogen ini dapat
hidup di berbagai organ tubuh manusia, seperti saluran pencernaan, kulit, paru-paru,
dan otak.
Kutu atau tungau merupakan parasit yang hidup di kulit manusia. Kutu
berkembang biak dengan bertelur dan memperoleh nutirisi dengan cara menghisap
darah dari inangnya. Jenis kutu yang sering menimbulkan infeksi parasit pada
Kontak fisik adalah cara yang paling sering menyebabkan tumbuhan terinfeksi
oleh kuman, virus, atau tungau. Kontak ini bisa terjadi ketika tumbuhan maupun
Kontaminasi makanan
Patogen juga dapat masuk ke tumbuhan melalui makanan dan minuman yang
tidak dicuci dengan baik, dimasak kurang matang, atau diolah dengan cara yang
kurang bersih.
masuk melalui darah melalui gigitan nyamuk. Tak hanya itu, patogen juga bisa masuk
melalui darah atau cairan tubuh lain, seperti cairan vagina dan air mani. Beberapa
jenis penyakit yang dapat menular secara seksual adalah HIV, gonore, sifilis, hepatitis
B, dan trikomoniasis.
udara
Selain melalui kontak fisik dan kontaminasi juga bisa terinfeksi patogen
hanya dengan menghirup udara. Pasalnya, proses penularan infeksi bakteri, virus, dan
Proteksi (Plant protection): Melindungi tanaman inang atau bagian tanaman inang
Selain dengan beberapa tips di atas, Anda juga perlu menjaga imunitas tubuh
tetap kuat agar bisa melawan mikroorganisme patogen dengan lebih baik. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara menerapkan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan
bergizi, berolahraga secara rutin, kurangi stres, dan istirahat yang cukup. Pada tahap
awal, infeksi patogen umumnya tidak menimbulkan gejala. Gejala infeksi biasanya
baru muncul dalam waktu beberapa hari atau minggu setelah patogen masuk ke
dalam tubuh. Bahkan, jenis patogen tertentu, seperti HIV, baru menimbulkan gejala
setelah virus ini masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi tubuh dalam waktu
bertahun-tahun. Gejala infeksi yang muncul pun bisa sangat beragam, tergantung
jenispatogen penyebab infeksi, lokasi tubuh yang terinfeksi, dan daya tahan tubuh.
Gejala ini umunya bisa berupa demam, lemas, nyeri otot, sakit kepala, mual, diare,
batuk pilek, muncul ruam di kulit, atau sesak napas. Itulah berbagai informasi seputar
patogen yang penting untuk Anda ketahui. Jika Anda merasa memiliki kontak
terhadap patogen atau mengalami gejala infeksi tertentu, Anda bisa berkonsultasi
dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan memperoleh penanganan medis
yang tepat.
dingin, dan kematian pada tanaman tahunan. Meskipun gejala-gejala ini berkaitan
dengan kerusakan akar, beberapa spesies nematoda ( Anguina spp. ) juga dapat
menyerang bagian lain tanaman, sehingga menyebabkan produksi empedu pada biji,
daun, dan batang. Menurut definisi, nematoda empedu biji menghasilkan benih
distorsi batang, dan nematoda daun menyebabkan perubahan warna daun. Namun,
gejala infeksi nematoda di darat sebagian besar tidak langsung dan tidak
Stroberi dapat dikonsumsi secara langsung ataupun dibuat minuman atau makanan.
Budi daya stroberi seringkali mengalami hambatan oleh nemtoda parasit tumbuhan
NPT (nematoda parasit tumbuhan) yang paling banyak ditemukan di akar dengan
strowberri dengan ciri nematoda pada posisi istirahat tubuhnya melengkung dan pada
bagian posterior terdapat ciri khas overlav antara usus dan esofagus ke arah ventral.
ciri khas seluruh tubuh ramping dan posisi istirahat sedikit melengkung bibir sedikit
offset dengan stilet halus, dan metakorpus oval pada bagan ekor berbentuk kerucut
dan ujungnya terdapat mucro dengan jumlah 3-5 berbentuk seperti bintang. A.
bicaudatus dengan ciri khas tubuh pada saat istirahat luruus dengan posterior sedikit
melengkung pada ekor yang meruncing ke ujung bercabang dan tidak bermata
(Kurniawati dkk.,2023).
kentang. Tanaman sakit akan menampakkan gejala kerdil, menguning atau klorosis,
layu dan terbentuknya benjolan-benjolan pada umbi kentang. Hal tersebut dapat
Patogen ini ditularkan melalui tanah yang telah terinfeksi, pupuk kandang, dan ubi
bibit yang telah terinfeksi. Gejala serangan tampak pada perakaran terdapat benjolan-
benjolan seperti jerawat. Nematoda parasit yang di temukan di rizosfer pada kentang
tanaman,apabila tanaman rentan maka perkembangan nematoda akan lebih cepat dan
populasi meningkat dan umumnya populasi nematoda meningkat pada saat tengah
perbedaan ph tanah akan mempengaruhi perbedaan aktivitas tiap nematoda dan tiap
karena mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi, permintaannya semakin
kubis memiliki ciri ciri tanaman kerdil,daun menguning dan layu pada saat siang
hari.gejala serangan di bawah permukaan tanah,akar akan menjadi tidak normal dan
terdapat puru.gejala di atas permukaan tanah terjadi akibat serangan nematoda akar
sehingga terjadinya layu seperti kekurangan air ,daun menguning dan tanaman
penyebarannya telah luas dan sebagai patogen tular tanah penting yang dapat
tersebut menjadi kerdil dan menguning,terbentuk gall pada akar dan tanaman
spp. Pada tanaman menyebabkan luka akar dengan warna merah yang
salah satu jenis penyebab penyakit yang penting di dunia. Nematoda ini bersifat
parasit obligat dan tersebar luas baik pada daerah yang beriklim tropis maupun pada
daerah yang beriklim subtropis Infeksi nematoda pada perakaran tanaman dapat
menyebabkan hilangnya kemampuan akar menyerap air dan unsur hara, sehingga
tanaman kerdil, mudah layu, daun menguning, dan tanaman tidak tahan terhadap
seperti bercak bercak dengan bentuk dan warna yang berfariasi pada padi(Rahayu
dkk.,2022).
Produksi tanaman jagung dapat berubah ubah salah satu faktornya yaitu
serangan patogen pada tanaman jagung.serangan patogen pada tanaman jagug dapat
Peronosclerospora spp. yang menyerqang pada bagian daun. Penyakit ini menyerang
pada umur 0-14 hst yang dimna merupakan fase kritis dimana tanaman jagung mudah
terinfeksi penyakit.gejala yang di timbulkan pada umur 2-3 minggu gejala yang
menjadi kuning,sedangkan tanda penyakit ini berupa adanya konidium pada jamur
berwarna putih di sisa daun tanaman jagung.pada tanaman jagung yang berumur 3-5
pada pangkal daun yang kemudian meluas,sedamgkan pada tanaman daun tua akan
nampak garis kecoklatan, dan perubahan bentuk pada tongkolo tanaman jagung
menyebabkan hancurnya jaringan akar sehingga proses pengangkutan air dan unsur
hara dari akar keseluruh bagaian tidak optimal.akibatnya proses fotosintesis tidak
dan jamur antagonis.faktor penting bagi nematoda parasit tumbuhan adalah tanaman
daun coklat, bercak baur, antraknosa, dan hawar daun bakteri (Jayanti dkk.,2021).
DAFTAR PUSTAKA
Bramasta, M. W., Winarto, W., & Khairul, U. (2023, October). Keanekaragaman dan
Kepadatan Populasi Genera Nematoda Parasit Pada Rhizosfer Tanaman
Kentang Di Kabupaten Solok Sumatera Barat. In Prosiding Seminar Nasional
Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Vol. 9, No. 1, pp. 67-74).
Khotimah, N., Wijaya, I. N., & Sritamin, M. 2020. Perkembangan Populasi
Nematoda Puru Akar (Meloidogyne Spp.) Dan Tingkat Kerusakan Pada
Beberapa Tanaman Familia Solanaceae. Jurnal Agroekoteknologi Tropika
Issn, 2301, 6515.
Rahayu, S. M. (2022). Identifikasi Patogen Bercak Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa
L.) Di Kabupaten Lombok Utara. Evolusi: Journal Of Mathematics And
Sciences, 6(2), 79-87.
Pratiwi, N. W. K., Amrulloh, R., El Auly, F., & Kurniawati, F. 2020. Deteksi dan
identifikasi nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) pada tanaman bit
menggunakan metode DNA barcoding. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 16(1), 1-
8.