Anda di halaman 1dari 12

Nama: Siska Ulfiana

Npm: 1413024069
Kelas: Pendidikan Biologi 2014 (A)
Tugas Mikrobiologi
1.
2.
3.
4.
5.

Jelaskan arti dan batasan makhluk hidup digolongkan ke dalam mikroorganisme!


Jelaskan peranan mikrobiologi di dalam kehidupan sehari-hari!
Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu penyakit disebabkan karena infeksi ?
Bagaimana sejarah penemuan virus?
Jelaskan beberapa penemuan penting dalam bidang mikrobiologi yang sampai
sekarang masih diakui : a. Bidang bahan pangan; b. Bidang pertanian; c. Bidang
lingkungan; d. Bidang kesehatan; e. Bidang industry.
6. Uraikan 4 poin postulat Koch dan apa bedanya dengan postulat River!
7. Apa beda mikroskop cahaya dengan mikroskop electron serta bagaimana cara
menghitung nilai perbesaran suatu mirkoskop!
Jawaban:
1. Arti dan batasan makhluk hidup digolongkan ke dalam mikroorganisme.
Maksud batasan makhluk hidup digolongkan ke dalam mikroorganisme ialah mikroba
yang hidup pada lingkungan yang berbeda-beda. Ada yang memiliki toleransi
terhadap berbagai kondisi. Pertumbuhan mikroba memerlukan kisaran suhu tertentu.
Kisaran suhu pertumbuhan dibagi menjadi suhu minuman, suhu optimum, dan suhu
maksimum. Suhu minimum adalah suhu terendah tetapi mikroba masih dapat hidup.
Suhu optimum adalah suhu paling baik untuk pertumbuhan mikroba. Suhu maksimum
adalah suhu tertinggi untuk kehidupan mikroba.
Berdasarkan kisaran suhu pertumbuhannya, mikroba dapat dikelompokkan
menjadi:
a. Mikroorganisme psikrofil
Kelompok mikroba yang dapat tumbuh pada suhu 0-300 0C dengan suhu
optimum sekitar 1500C.
b. Mikroorganisme Mesofil
Kelompok mikroba pada umumnya, mempunyai suhu minimum 150 0C, suhu
optimum 25-3700C dan suhu maksimum 45-5500C.
c. Mikroorganisme Termofil
Kelompok mikroorganisme yang tumbuh optimal atau suka pada suhu yang
tinggi, mikroorganisme ini sering tumbuh pada suhuh diatas 4000C.
Berdasarkan ada tidaknya membrane sel, mikroba dapat dibagi menjadi :
a. Prokariotik
Kelompok mikroorganisme yang memiliki membrane sel.
b. Eukariotik
Kelompok mikroorganisme yang tidak memiliki membrane sel.
Berdasarkan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, mikroba mempunyai
batasan:

b.

a. Mikroba baik
Yaitu mikroba yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan misalnya
dalam bidang makanan, kesehatan, pertanian dan sebagainya.
Mikroba jahat
Yaitu istilah untuk jenis mikroba yang dapat menimbulkan kerugian atau
penyakit. Dalam cara memperoleh makanan, mikroba autotrof dapat
menghasilkan makanan sendiri tanpa bantuan mikroba lainnya. Sebagai
contoh adalah berbagai jenis alga. Sedangkan mikroba yang tidak dapat
memproduksi makanannya sendiri disebut mikroba heterotrof. Contohnya
berbagai jenis bakteri. Mikroba mempunyai batasan dalam hal cara hidupnya.
Ada jenis mikroba yang hidupnya saprofit, seperti jamur merang. Kemudian
ada juga yang hidup menjadi parasit bagi hewan dan tumbuhan, seperti
berbagai jenis virus dan umumnya merugikan.

2. Peranan mikrobiologi di dalam kehidupan sehari-hari


Peranan yang Merugikan:
Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan.
Misalnya Strptococcus
pneumoniae penyebab
pneumonia
dan
Corynebacterium diphtheriae penyebab dipteri. Penyebab kebusukan
makanan (spoilage)
Penyebab keracunan makanan (food borne disease).
Menimbulkan pencemaran. Materi fekal yang masuk ke dalam badan air,
selain membawa bakteri patogen juga akan membawa bakteri pencemar
yang merupakan flora normal saluran pencernaan manusia, misalnya E.
coli. Kehadiran bakteri ini dapat digunakan sebagi indicator pencemaran air
oleh materi fekal.
Peranan yang Menguntungkan
Pengubah dan penghasil makanan dan minuman, sepertitape, tempe,
oncom, kecap, keju dan yoghurt.
Penghasil obat (antibiotik dan vaksin)
Pembasmi hama tanaman dan kain-lain.
3. Cara mengetahui bahwa suatu penyakit disebabkan karena infeksi:
Jangka waktu berapa lama infeksi virus berlangsung.
Infeksi virus terbatas dengan sendirinya
Gejala berlangsung lebih lama dari seminggu tanpa menjadi lebih baik,
kemungkinan besar terkena infeksi bakteri. Untuk gejala yang berlangsung
lebih dari 14 hari bisa menjadi tanda-tanda komplikasi penyakit yang
disebabkan virus, seperti infeksi bakteri sekunder.
Untuk sinusitis virus, gejalanya dapat berlangsung selama 3-4 minggu, tetapi
juga akan membaik secara bertahap seiring waktu.
Tanda-tanda demam ringan.
Salah satu gejala infeksi virus paling umum adalah demam ringan. Ketika tubuh
terinfeksi organisme berbahaya (dalam hal ini patogen virus), suhu internal akan
meningkat dalam upaya membakar dan menghancurkan virus. Demam juga

membantu memperlambat enzim tertentu dalam tubuh yang tanpa disadari


membantu virus berkembang biak.
Gejala-gejala sakit kepala: Sakit kepala dibawa oleh infeksi virus, hampir
selalu akan terasa di depan kepala (dahi). Sakit kepala bisa terasa tajam,
berdenyut nyeri atau sakit yang terus menerus.
Hidung Berair : Hidung berair bisa menyebabkan batuk karena cairan dari
hidung dapat menetes ke tenggorokan (dikenal dengan sebutan postnasal drip)
dan dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan paru-paru, sehingga
menyebabkan batuk.
Gejala-gejala batuk : Virus mengakibatkan peradangan di tenggorokan, yang
mengiritasi lapisan yang menyelimuti tenggorokan.
Gejala-gejala sakit tenggorokan: Tenggorokan terasa gatal atau panas dan
iritasi.
Infeksi virus
Umumnya menyebar ke seluruh tubuh. Salah satu cara virus menyebar adalah
dengan menciptakan nyeri otot. Myalgia merujuk pada nyeri yang memengaruhi
semua otot. Arthralgia merujuk pada nyeri sendi yang juga bisa terjadi. Gejala
lainnya juga mengalami gejala di pencernaan seperti mual, muntah atau diare.

4. Sejarah penemuan virus:


Adolf Meyer ( jerman) pada tahun 1883 menyelidiki penyakit yang menybabkan daun
tembakau berbintik-bintik kuning. Ia berkesimpulan bahwa penyebabnya adalah
organism yang lebih kecil dari bakteri.
Pada tahun 1893, DIMITRI IVANOWSKI (rusia) melakukan penyelidikan yang sama
dengan cara menyaring ekstrak dari tumbuhan tembakau yang terkena penyakit
dengan menggunakan saringan bakteri. Ia berhipotesis bahwa jika penyebab penyakit
tersebut adalah bakteri, maka organism tersebut tidak dapat melewati saringan bakteri.
Akan tetapi, begitu hasil saringan disuntikan ke pohon yang sehat, ternyata pohon
tersebut terkena penyakit mosaic. Namun demikian, ivanowsky tetap berkesimpulan
bahwa organism penyebab penyakit itu adalah bakteri pathogen yang berukuran lebih
kecil dari ukuran bakteri biasa dan menghasilkan racun.
Pada tahun 1987, M.W. BEIJERINCK melakukan penyelidikan lebih lanjut pada daun
tembakau. Ia berkesimpulan bahwa organism penyebab penyakit tersebut berukuran
lebih kecil dari bakteri dan hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh makhluk
hidup.

WENDELL STANLEY (amerika serikat) pada tahun 1935 telah berhasil


mengkristalkan organism pathogen dari daun temabakau. Organism tersebut kemudian
diberi nama TMV( tobacco mosaic virus). Ia juga menunjukan bahwa virus
mengandung protein dan asam nukleat.

5. Penemuan penting dalam bidang mikrobiologi yang sampai sekarang masih diakui :
a. Bidang bahan pangan;
Penggunaan mikrobia dalam dunia pangan antara lain tampak dalam produksi:
roti, olahan susu, cuka, sauerkraut, olahan kedelai, dll. Tabel 1.1 menunjukkan
produk yang dihasilkan menggunakan bantuan mikroba, beserta jenis mikrobanya.
Tabel 1.1. Beberapa Hasil Produk Fermentasi Beserta Mikrobia
No.

Produk

Fermentor

Roti

Ragi, Saccharomyces
cerevisiae

Yogurt

Streptococcus
thermophilus,
Lactobacillus bulcaricus

Keju

Brevibacterium linens,
Penicillium camemberti,
Penicillium roquerforti,
Propionibacterium sp.
dll.

4
5

Cuka
Sauerkrau
dan
Pickles
Tempe

Acetobacter aceti
Lactobacillus sp.,
Leuconostoc
mesenteroides
Rhizopus oryzae,
Rhizopus olygosporus.

Kecap

Aspergilus oryzae,
Pediococcus soyae,
Torulopsis sp., Aspergilus
rouxii

Produksi
Fermentasi pada suhu 25OC dalam
beberapa jam, ragi menghasilkan
sedikit alcohol dan banyak CO2. CO2
membuat roti mengembang.
Biasa disebut krim asam. Asam
laktat 2-3% yang dihasilkan pada
proses fermentasi menyebabkan susu
mengental.
Bl dan Pc mengeluarkan enzim
proteolitik, sedang Lipase pada Pr
melepaskan asam lemak berantai
pendek seperti butirat, kaproat, dan
kaprilat yang membuat variasi rasa
pada
keju.
Propionibacterium
memproduksi asam propionat, asam
asetat, dan CO2, membuat tekstur
keju berlubang-lubang (keju swiss).
Mengandung 4% asam asetat.
Asinan kubis dan mentimun.
Dibutuhkan
dalam
pengawetan
makanan.
Hifa jamur melakukan penetrasi ke
dalam biji untukselanjutnya terjadi
fermentasi tempe. Nutrisi tempe
lebih tinggi daripada kedelai biasa.
Aspergilus oryzae memfermentasi
zat tepung menjadi glukosa. Glukosa
diubah menjadi asam dan alcohol
oleh mikrobia lainnya.

b. Bidang pertanian;
Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat digunakan untuk peningkatan
kesuburan tanah melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan peternakan
hewan. Nitrogen bebas merupakan komponen terbesar udara. Unsur ini hanya
dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat dan pengambilan
khususnya melalui akar. Pembentukan nitrat dari nitrogen ini dapat terjadi karena
adanya mikroorganisme. Penyusunan nitrat dilakukan secara bertahap oleh
beberapa genus bakteri secara sinergetik.
Dalam Dwidjoseputro (2005) dijelaskan bahwa ada beberapa genera bakteri yang
hidup dalam tanah (misalnya Azetobacter, Clostridium, dan Rhodospirillum)
mampu untuk mengikat molekul-molekul nitrogen guna dijadikan senyawasenyawa pembentuk tubuh mereka, misalnya protein. Jika sel-sel itu mati, maka
timbullah zat-zat hasil urai seperti CO2 dan NH3 (gas amoniak). Sebagian dari
amoniak terlepas ke udara dan sebagian lain dapat dipergunakan oleh beberapa
genus bakteri (misalnya Nitrosomonas dan Nitrosococcus) untuk membentuk
nitrit. Nitrit dapat dipergunakan oleh genus bakteri yang lain untuk memperoleh
energi daripadanya. Oksidasi amoniak menjadi nitrit dan oksidasi nitrit menjadi
nitrat berlangsung di dalam lingkungan yang aerob. Peristiwa seluruhnya
disebutnitrifikasi. Pengoksidasian nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh Nitrobacter.
Mikroba tanah lain yang berperan dalam penyediaan unsur hara adalah mkroba
pelarut unsur fosfat (P) dan kalium (K). Kandungan P yang cukup tinggi (jenuh)
pada tanah pertanian kita, sedikit sekali yang dapat digunakan oleh tanaman
karena terikat pada mineral liat tanah. Di sinilah peran mikroba pelarut P yang
melepaskan ikatan P dari mineral liat dan menyediakannya bagi tanaman. Banyak
sekali mikroba yang mampu melarutkan P, antara lain: Aspergillus sp,
Penicilliumsp, Pseudomonas sp dan Bacillus megatherium. Mikroba yang
berkemampuan tinggi melarutkan P, umumnya juga berkemampuan tinggi dalam
melarutkan K.
c. Bidang lingkungan;

Sebagai PERURAIAN / BIODEGRADASI BAHAN PENCEMAR


(POLUTAN)
1. Mikroba dalam pembersihan air
Dalam air baik yang kita anggap jernih, sampai terhadap air yang
keadaannya sudah kotor atau tercemar, di dalamnya akan terkandung
sejumlah ke-hidupan, yaitu misalnya yang berasal dari sumur biasa, sumur

pompa, sumber mata-air dan sebagai-nya, di dalamnya terdiri dari bakteri,


yaitu :

Kelompok bakteri besi (misalnya Crenothrix dan Sphaerotilus) yang


mampu mengoksidasi senyawa ferro menjadi ferri. Akibat
kehadirannya, air sering berubah warna kalau disimpan lama yaitu
warna kehitam-hitaman, kecoklat-coklatan, dan sebagainya.

Kelompok bakteri belerang (antara lain Chromatium dan Thiobacillus)


yang mampu mereduksi senyawa sulfat menjadi H 2S. Akibatnya kalau
air disimpan lama akan tercium bau busuk seperti bau telur busuk.

Kelompok mikroalge (misalnya yang termasuk mikroalga hijau, biru


dan kersik), sehingga kalau air disimpan lama di dalamnya akan
nampak jasad-jasad yang berwarna hijau, biru atau pun kekuningkuningan, tergantung kepada dominasi jasad-jasad tersebut serta
lingkungan yang mempengaruhinya.

2. Mikroba perombak deterjen


Alkil Benzil Sulfonat (ABS) adalah komponen detergen, yang merupakan
zat aktif yang dapat menurunkan tegangan muka sehingga dapat digunakan
sebagai pembersih. ABS mempunyai Na-sulfonat polar dan ujung alkil
non-polar. Pada proses pencucian, ujung polar ini menghadap ke kotoran
(lemak) dan ujung polarnya menghadap keluar (ke-air). Bagian alkil dari
ABS ada yang linier dan non-linier (bercabang). Bagian yang bercabang
ABS-nya lebih kuat dan berbusa, tetapi lebih sukar terurai sehingga
menyebabkan badan air berbuih. Sulitnya peruraian ini disebabkan karena
atom C tersier memblokir beta-oksidasi pada alkil. Hal ini dapat dihindari
apabila ABS mempunyai alkil yang linier.
3. Mikroba perombak plastic
Dari alam telah ditemukan mikroba yang dapat merombak plastik, yaitu
terdiri bakteri, aktinomycetes, jamur dan khamir yang umumnya dapat
menggunakan plasticizers sebagai sumber C, tetapi hanya sedikit mikroba
yang telah ditemukan mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamur
Aspergillus fischeri dan Paecilomyces sp. Sedangkan mikroba yang
mampu merombak dan menggunakan sumber C dari plsticizers yaitu jamur
Aspergillus niger, A. Versicolor, Cladosporium sp.,Fusarium sp.,
Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan khamir
Zygosaccharomyces drosophilae, Saccharomyces cerevisiae, serta bakteri
Pseudomonas aeruginosa, Brevibacterium sp. dan aktinomisetes
Streptomyces rubrireticuli.

4. Minyak Bumi
Minyak bumi tersusun dari berbagai macam molekul hidrokarbon alifatik,
alisiklik, dan aromatik. Mikroba berperanan penting dalam menguraikan
minyak bumi ini. Ketahanan minyak bumi terhadap peruraian oleh
mikroba tergantung pada struktur dan berat molekulnya.
5. Sampah
Mikroba (fungi dan bakteri) secara tradisional berfungsi sebagai
decomposer (pengurai). Makhluk hidup yang telah mati akan diuraikan
oleh mereka menjadi unsur-unsur yang lebih mikro. Tanpa adanya mikroba
decomposer, bumi kita ini akan dipenuhi oleh bangkai dalam jumlah
banyak. Mikroba decomposer inilah yang digunakan untuk pengolahan
sampah/limbah.

d. Bidang kesehatan;

Sebagai Antibiotik
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di
sekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses
dengan cara tertentu. Pembuatan antibiotik dilakukan dengan fermentasi.

Sebagai Vaksin
Contoh vaksin yang mudah dikembangkan adalah pembuatan virus polio
inaktif. Mikroorganisme yang digunakan adalah Poliovirus yang merupakan
virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda. Proses produksi vaksin
inaktif polio secara umum melalui penyiapan medium (sel vero) untuk
pengembangbiakan virus, penanaman atau inokulasi virus, pemanenan virus,
pemurnian virus dan inaktivasi virus.

Sebagai Produsen Hormon Insulin


Rekayasa DNA dapat digunakan untuk memproduksi hormon. Hormonhormon yang telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan,
kortison, dan testosteron. Contohnya adalah hormon insulin manusia yang
dihasilkan dengan bantuan Escherechia coli. Produksi insulin dapat dilakukan
dengan cara mentransplantasikan gen-gen pengendali hormon tersebut ke
plasmid bakteri. Keberhasilan memindahkan gen insulin manusia ke dalam
bakteri sudah dapat diperoleh, yaitu melalui bakteri-bakteri yang tumbuh

dengan metode fermentasi. Teknik Plasmid bertujuan untuk membuat hormone


dan antibodi. Misal untuk membuat hormon insulin dengan teknik plasmid.
Gen atau DNA dipotong dengan Enzim Endonuklease Restriksi Gen atau DNA
disambung dengan Enzim Ligase.

Langkah dalam pembuatan insulin yaitu mengisolasi plasmid dari E. coli.


Plasmid merupakan salah satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA
berbentuk lingkaran kecil. Pemotongan segmen plasmid menggunakan enzim
restriksi endonuklease, sementara itu DNA yang di isolasi dari sel pankreas
dipotong pada suatu segmen untuk mengambil segmen pengkode insulin.
Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama. DNA kode insulin tersebut
disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan enzim DNA ligase.
Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan plasmid bakteri yang
disebut DNA rekombinan. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan
kembali ke sel bakteri. Bakteri E. coli berkembangbiak, maka akan dihasilkan
koloni bakteri yang memiliki DNA rekombinan.

e. Bidang industry
Secara umum, minuman keras seperti bir, wine, whiskey, dll dibuat dari
fermentasi biji atau buah. Wine terbuat dari anggur, bir dari biji-bijian sereal,
misalnya barley. Agen fermentasinya adalah Saccharomyces sp. Setelah proses
fermentasi selesai dan dihasilkan berbagai macam jenis alcohol, maka bir
didistilasi untuk memisahkan antara alcohol dengan materi lain yang tidak
dipergunakan.

6. 4 poin postulat Koch dan apa bedanya dengan postulat River


Postulat Koch dikemukakan pertama kali oleh Robert Koch (1843-1910). Koch
memberikan rumusan berupa sejumlah kondisi yang harus dipenuhi sebelum salah
satu faktor biotik (organisme) dianggap sebagai penyebab penyakit. Dalam Postulatpostulat Koch disebutkan untuk menetapkan suatu organisme sebagai penyebab
penyakit,
maka
organisme
tersebut
harus
memenuhi
sejumlah
syarat. Pertama, ditemukan pada semua kasus dari penyakit yang telah diperiksa.
Kedua, telah diolah dan dipelihara dalam kultur murni (pure culture). Ketiga, mampu
membuat infeksi asli (original infection), meskipun sudah beberapa generasi berada
dalam kultur. Keempat, dapat diperoleh kembali dari tanaman yang telah diinokulasi
dan dapat dikulturkan kembali.

Isi postulat Koch adalah:


1. Organisme (parasit) harus ditemukan dalam hewan yang sakit, tidak pada yang
sehat.
2. Organisme harus diisolasi dari hewan sakit dan dibiakkan dalam kultur murni.
3. Organisme yang dikulturkan harus menimbulkan penyakit pada hewan yang sehat.
4. Organisme tersebut harus diisolasi ulang dari hewan yang dicobakan tersebut
Postulat Koch ini hanya dapat digunakan dalam pembuktian jenis patogen yang
bersifat tidak parasit obligat. Parasit obligat adalah parasit yang tidak dapat hidup
tanpa ada inangnya. Oleh karena inilah, patogen parasit obligat tidak dapat dibiakan
dalam laboratorium.
Postulat River merupakan suatu diagnose yang digunakan untuk mengetahui virus
yang menyerang suatu organisme. Postulat ini pertama kali ditemukan oleh River.
Penemuan postulat River diawali adanya penemuan filtrat bebas bakteri oleh
Iwanowsky. Iwanowsky menemukan bahwa filtrat bebas bakteri (cairan yang telah
disaring dengan saringan bakteri) dari ekstrak tanaman tembakau yang terkena
penyakit mozaik, ternyata masih tetap dapat menimbulkan infeksi pada tanaman
tembakau yang sehat. Dari kenyataan ini kemudian diketahui adanya jasad hidup yang
mempunyai ukuran jauh lebih kecil dari bakteri (submikroskopik) karena dapat
melalui saringan bakteri, yaitu dikenal sebagai virus.
Dalam Postulat River berbunyi bahwa agen virus harus:
1. ditemukan dalam cairan tubuh sewaktu sakit atau dari sel yang menunjukkan lesio
spesifik;
2. diperoleh dari hewan terinfeksi dapat menginfeksi hewan percobaan dalam bentuk
antibodi terhadap virus tertentu;
3. yang diisolasi dari hewan percobaan harus dapat ditularkan ke hewan peka
lainnya.
Untuk membuktikan penyakit yang disebabkan oleh virus, dapat digunakan
postulat River (1937), yaitu:
1. Virus harus berada di dalam sel inang.
2. Filtrat bahan yang terinfeksi tidak mengandung bakteri atau mikroba lain yang
dapat ditumbuhkan di dalam media buatan.
3. Filtrat dapat menimbulkan penyakit pada jasad yang peka.
4. Filtrat yang sama yang berasal dari hospes peka tersebut harus dapat menimbulkan
kembali penyakit yang sama.
7. Perbedaan mikroskop cahaya dengan mikroskop electron adalah sebagai berikut:
Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop cahaya
memiliki bentuk yang lebih kecil daripada mikroskop elektron.Mikroskop cahaya
memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan
lensa kondensor. Mikroskop cahaya ini menggunakan jauh lebih sedikit energi

dan radiasi elektromagnetik yang lebih panjang dibandingkan mikroskop


elektron. Sumber pencahayaan dalam mikroskop cahaya adalah sinar matahari
atau sinar lainnya. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa
objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan
pembesaran objek sampai 2 juta kali.Mikroskop elektron memiliki bentuk yang
lebih besar daripada mikroskop cahaya. Menggunakan elektro statik dan elektro
magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki
kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada
mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak
energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop
cahaya. Sumber pencahayaan dalam mikroskop cahaya adalah sinar yang didapat
dari elektro statik dan elektro magnetik. Medan listrik dan medan magnet dapat
berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop
cahaya
Cara menghitung perbesaran mikroskop, mikroskop memiliki dua macam lensa,
yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Kedua lensa tersebut memiliki ukuran
pembesaran tertentu. Pembesaran total untuk panjang tabung yang digunakan
diperoleh dari pembesaran pada objektif dikalikan dengan pembesaran yang
tertera pada okuler.
Perbesaran objektif x perbesaran okuler = perbesaran total
10 x 8 = 80 x
10 x 12,5 = 125 x
40 x 8 = 320 x
40 x 12,5 = 500 x
Perbesaran total 80-125x (perbesaran rendah) dan 320-500x (perbesaran tinggi)
yang diberikan pada contoh sudah cukup untuk memenuhi persyaratan normal.
Perbesaran rendah (3,5 x 8 atau 3,5 x 12,5, yaitu perbesaran total 30-40x) dapat
memperlihatkan tampak umum dari suatu cuplikan dan biasanya digunakan untuk
pengamatan pertama pada seluruh cuplikan.

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Abdul Muin. 2009. Ilmu Penyakit Tumbuhan Dasar. Departemen Proteksi Tanaman
IPB. Bogor
Darkuni, M. Noviar. 2001. Mikrobiologi (Bakteriologi, Virologi, dan Mikologi). Universitas
Negeri Malang. Malang
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Imagraph. Jakarta
Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi. JICA. Malang

Sinaga, Meity Suradji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai