Disusun oleh:
KELOMPOK 3
Rani Mukherji Amir (H031221009)
Nabilah Herman (H031221011)
Dewi Erika Yuliana (H031221012)
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
beberapa penyakit seperti influenza, tipus, demam berdarah, TBC, dll. Penyakit
itu semua merupakan akibat dari virus dan bakteri yang hampir semua
menimbulkan bahaya, walaupun pada dasarnya virus dan bakteri juga memiliki
peranan bagi keberlangsungan hidup manusia. Di dalam makalah ini akan kami
bahas mengenai virus dan bakteri yang meliputi ciri ciri, reproduksi, habitat, cara
hidup serta peranannya dalam kehidupan baik dari segi keuntungan maupun
kerugian.
virus, replikasi virus, manfaat virus dan penyakit yang disebabkan oleh
virus?
1.3 Tujuan
Tujuan dari diskusi ini adalah dapat mempelajari dan memahami mengenai
PEMBAHASAN
2.1 Virus
Istilah virus berasal dari bahasa Latin, virion yang artinya racun. Sejarah
penemuan virus dimulai pada tahun 1883 dengan ditemukannya penyakit yang
A. Adolf Meyer
B. Dmitri Ivanovsky
bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang
C. Martinus Beijerinck
sehat. Setelah tanaman yang sehat menjadi sakit, getah tanaman tersebut
dan paling besar berukuran 200 µm, karena itu virus hanya dapat dilihat
b. Tubuh virus terdiri atas selubung proton (kapsid), dan bahan inti. Bahan
bagi kehidupan.
d. Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan
hidup.
macam ada yang berbentuk batang, bola, atau bulat, berbetuk peluru, dan
berbentuk T.
sel seperti dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel-organel
lainnya. Partikel virus yang lengkap disebut virion. Secara umum, struktur virus
b. Leher
c. Ekor
Ekor merupakan bagian yang berfungsi untuk menempel pada sel inang.
Ekor terdiri atas serabut ekor dan lempeng dasar. Serabut ekor berfungsi
melekatkan diri pada sel inang. Sementara itu, lempeng dasar yang berisi
Orthomyxovirus.
Proses perkembangbiakan virus ada dua macam, yaitu daur litik dan daur
lisogenik.
A. Daur litik
Daur litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan
dengan daya infeksi virus. Virus yang mampu bereproduksi dengan daur
litik disebut virus virulen. Pada daur litik, sel inang akan pecah dan mati,
serta akan terbentuk virion-virion baru. Seluruh tahapan dalam daur litik
B. Daur Lisogenik
Daur lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan
dengan daya infeksi virus. Sel inang pada daur ini tidak segera pecah,
akan berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk profag. Jika sel
gen.
listrik).
parut berwarna merah muda yang lambat laun akan memudar. Cara
penularan penyakit ini adalah melalui air liur penderita, udara, atau kontak
b. Cacar air varisela adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela
ringan yang mudah menular dan sering diderita oleh anak-anak. Gejala
cacar air varisela adalah munculnya vesikula (gelembung) pada kulit dan
selaput lendir. Pada orang dewasa, cacar air yang disebabkan oleh virus
yang sama disebut herpes zoster. Herpes zoster memiliki ciri-ciri yang
sama dengan cacar air varisela. Perbedaan kedua penyakit ini adalah cacar
ganglia sensorik. Cara penularan penyakit ini antara lain melalui kontak
fisik dengan penderita, bersin, batuk, pakaian yang tercemar penderita, air
batuk, pilek, merah pada mata, dan muncul bercak ruam berwarna cokelat
pada kulit. Campak merupakan penyakit endemik dan menular, tetapi jika
penularan campak antara lain melalui bersin atau batuk yang dilakukan
oleh penderita, atau dengan menyentuh tetesan batuk dan bersin penderita.
Pencegahan terhadap penyakit campak dapat dilakukan dengan pemberian
vaksin campak.
merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat hewan dan dapat menular
ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan penderita seperti anjing,
kucing, kelinci.
tanah, pepaya, cabai, tomat, kentang, dan beberapa jenis labu. Penyakit ini
disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus). Gejala penyakit ini
2.2 Bakteri
tanpa nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai
"bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar
tersebar (berada di mana-mana) ditanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme
lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya
hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam
Banyak yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam strukturnya dari
Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membran sel,
a. Kapsul
Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat patogen yang
mempunyai kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi diri dari
sel inang.
b. Dinding Sel
c. Membran Sel
d. Sitoplasma
Flagel adalah alat gerak pada bakteri sehingga membantu bakteri untuk
mendekati makanan atau menjauh jika ada racun atau bahan kimia.
f. Materi Genetik
DNA bakteri tidak tersebar dalam sitoplasma, tetapi terdapat pada daerah
jika dilihat dari mikroskop, ribosom terlihat seperti struktur kecil yang
melingkar.
h. Plasmid
gen tertentu, misalnya gen patogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid juga
mampu memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri bisa terbentuk kurang
lebih 20 Plasmid.
A. Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan
bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan
adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran
flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 – 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi
dibedakan menjadi:
yaitu:
inangnya.
memperoleh energinya
memperoleh energinya.
a. Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara
c. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi
B. Kelembapan
C. Cahaya
mengadakan pembiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual.
proses pembiakan cara seksual berbeda dengan eukariota lainnya. Sebab, dalam
proses pembiakan tersebut tidak ada penyatuan inti sel sebagaimana biasanya
A. Vegetatif/Aseksual
a. Pembelahan Biner
Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut.
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.
3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang
segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri
a. Transformasi
bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri
Pseudomonas.
b. Transduksi
c. Konjugasi
melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima
A. Bakteri menguntungkan
a. Bakteri pengurai
di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-
sampah organik.
b. Bakteri nitrifikasi
di dalam tanah.
c. Bakteri nitrogen
tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun
B. Bakteri merugikan
b. Bakteri denitrifikasi
c. Bakteri patogen
PENUTUP
mm), virus bukanlah sel sehingga tidak memiliki sistem organel, hanya dapat
hidup pada sel yang hidup bersifat parasit obligat. Bentuk virus bermacam-macam
ada yang berbentuk batang, bola atau bulat, berbentuk peluru dan berbentuk T.
Secara lengkap virus yaitu kepala, leher, dan ekor. Ada dua cara replikasi virus
yaitu secara litik dan secara lisogenik. Virus memiliki peran dalam kehidupan baik
dan dapat ditemukan di beberapa lingkungan seperti udara, tanah, debu, air, serta
hidup di dalam tubuh hewan, tumbuhan, atau manusia. Nama bakteri berasal dari
bahasa Yunani dari kata bacterion yang berarti batang kecil. Bakteri merupakan
terjadi secara seksual melalui transduksi, transformasi, dan konjugasi atau secara
http://gurungeblog.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-
Pritiana, Pipit. 2007. Buku Biologi Biosfer Menyapa Alam Lewat Biologi.
Apa peran sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus dan bakteri?
Jawab:
Sistem kekebalan tubuh berperan dalam melawan infeksi virus dan bakteri
tersebut. Antibodi dan sel-sel kekebalan, seperti limfosit, bekerja sama untuk
Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan yang bekerja untuk melindungi
tubuh dari bahaya virus, bakteri, kuman zat-zat yang dapat menyebabkan
Jawab:
Virus disebut obligat karena mereka memerlukan sel inang untuk mereplikasi
dan berkembang biak. Virus tidak dapat hidup atau berkembang biak secara
mandiri karena mereka tidak memiliki sistem seluler sendiri. Sebaliknya, virus
memasuki sel inang dan menggunakan komponen sel inang untuk mereplikasi
Interaksi dengan sel inang dimulai ketika virus menempel pada permukaan sel
inang dan menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel inang. Materi genetik
virus ini kemudian memanfaatkan mesin replikasi dan peralatan sel inang
untuk menghasilkan salinan-salinan baru dari virus. Proses ini dapat merusak
sel inang dan menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, virus disebut parasit
Apa yang terjadi jika suhu, kelembapan dan cahaya yang minim atau kurang
pada bakteri?
Jawab:
a. Suhu Rendah atau Tinggi, jika suhu terlalu rendah atau tinggi di luar
kematian sel.
proses ini.
mekanisme bertahan hidup atau masuk dalam fase dorman. Di sisi lain,
kondisi lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan bakteri dapat
virus?
Jawab :
Sistem kekebalan tubuh manusia merespon serangan bakteri dan virus melalui
putih yang disebut sel B. Antibodi beredar dalam darah dan cairan tubuh,
bakteri atau virus, disebut antigen. Respon kekebalan melibatkan produksi sel-
sel kekebalan yang spesifik untuk antigen tersebut. Setelah infeksi diatasi,
perlindungan cepat jika bakteri atau virus yang sama menyerang lagi.
Apa yang membuat virus begitu efisien dalam mereplikasi dirinya, dan
Jawab :
Keefisienan virus dalam mereplikasi dirinya terkait dengan beberapa faktor
kunci:
inang.
c. Manipulasi Sel Inang. Setelah masuk ke dalam sel inang, virus dapat
salinan baru dari dirinya. Mereka menggunakan sumber daya sel inang,
Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit yang ringan atau tanpa gejala,
sementara yang lain dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan fatal.