1 = Asam nukleat, berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi (penggandaan).
2 = Kapsid (selubung protein), berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus dan pelindung
asam nukleat virus dari kerusakan.
3 = Selubung ekor, berfungsi sebagai penginjeksi DNA virus ke dalam sel hospes dan juga
penghubung antara lempeng dasar virus dan kepala virus.
4 = Serabut ekor, berfungsi sebagai penerima rangsangan atau reseptor.
5 = Jarum penusuk, berfungsi untuk melubangi sel inang agar DNA virus dapat masuk ke sel
inang
7. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering terkena influenza. Namun setelah kita meminum
obat dan sembuh, ketika kita terkena influenza kembali dan meminum obat yang sama
justru tidak sembuh. Mengapa hal tersebut bias terjadi?
Jawaban :
Karena mutasi/perubahan RNA virus yang membuat turunannya terus berkembang,
sehingga memungkinkan virus menghindari kekebalan tubuh manusia - Kekebalan
tubuh menurun.
8. Bagaimana penelitian dari Ivanovski, Beijerinck, dan Stanley dapat menjelaskan ciri-ciri
virus? Cobalah uraikan hasil dari setiap penelitian tersebut.
Jawaban :
Dmitri Ivanovsky (1892), meneliti mengenai penyakit mozaik pada tembakau. Lalu
membuat eksperimen dengan mengoleskan ekstrak daun yang terserang penyakit
ke daun yang sehat. Hasilnya daun yang sehat terpapar penyakit juga. Akan
tetapi, bila ekstrak daun yang sakit dipanaskan sampai mendidih dan setelah
dingin dioleskan ke daun sehat, tidak menyebabkan sakit pada daun sehat. Lalu
Ivanovsky menyaring ekstrak daun tembakau yang terserang patogen dengan
saringan keramik, hasilnya masih tetap ada patogen dalam daun. Ivanovsky
menduga bahwa penyebab penyakit ini adalah bakteri yag sangat kecil.
Martinus Willem Beijerinck (1897), melakukan eksperimen dengan membuktikan
bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat
berkembang biak. Beijerinck menyemprotkan getah yang telah disaring ke
tanaman lainnya. Setelah tanaman sakit, maka getahnya digunakan untuk
menginfeksi tanaman berikutnya dan seterusnya hingga beberapa kali
pemindahan. Ternyata kemampuan patogen tidak berkurang setelah beberapa
kali pemindahan. Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah
partikel yang lebih kecil daripada bakteri dan ia menyebutnya virus lolos saring.
Wendell Stanley (1935), melakukan isolasi dan pengkristalan partikel penginfeksi
tanaman tembakau tersebut dan kemudian dikenal dengan nama Tobacco Mosaic
Virus (TMV). Dia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.
9. Bacalah penggalan berita daring di bawah ini!
Penjelasan Soal Sifat, Bentuk, dan Cara Virus Corona Menginfeksi Manusia Penulis:
Mela Arnani Editor : Virdita Rizki Ratriani KOMPAS.com - Dunia tengah
menghadapi wabah virus corona SARS-CoV-2 yang telah menjangkiti lebih dari 172
negara. Virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun
lalu ini telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO). Melansir dari The Atlantic, sebuah studi mengungkapkan bahwa pada
dasarnya virus corona pada individu mudah dihancurkan. Setiap partikel virus terdiri
dari satu set gen kecil, dikelilingi oleh bola molekul lemak. Sementara, cangkang
lipid mudah terkoyak oleh sabun, maka pencucian tangan selama 20 detik yang
menyeluruh dapat menghilangkan vriusnya. Selain itu, cangkang lipid juga rentan
terhadap unsur-unsur tertentu. Sebuah studi baru juga menunjukkan, corona virus
SARS-CoV-2 bertahan tidak lebih dari satu hari di atas kertas karton dan sekitar dua
hingga tiga hari pada baja dan plastik.
Jawaban :
Virus memiliki cara hidup yakni menumpang di dalam sel hidup organisme
tertentu dan sel hidup yang ditumpangi tersebut dinamakan sel inang. Virus Corona
yang berada di atas kertas karton, baja, dan plastik disebut sebagai virus yang
terisolasi. Virus yang telah terisolasi dari sel inangnya tidak akan mampu bertahan
hidup dalam jangka waktu yang lama dan bereproduksi. Hal ini disebabkan karena
virus tidak mempunyai ribosom untuk menyintesis protein dan tidak mempunyai
enzim untuk bisa melakukan metabolisme sendiri.
10. Mengapa virus tidak dapat digolongkan sebagai sel!
Jawaban :
Ciri virus lainnya yang tidak dimiliki oleh sel makhluk hidup adalah tubuh virus hanya
tersusun atas selubung yang tersusun atas molekul protein dan bagian bagian isi tersusum
atas asam nukleat. Jadi virus tidak mempunyai sitoplasma seperi pada sel umumnya serta
tidak memiliki organel sehingga tidak melakukan metabolisme. Oleh sebab itu, para
pakar tidak menggolongkan virus sebagai sel atau organisme. Ukuran virus yang sangat
kecil tidak memungkinkannya untuk memiliki struktur sebagaimana struktur sel.