Anda di halaman 1dari 49

OLEH ANIK SETYORINI, S.Pd.

NIP. 19761117 200801 2007


BY FEBRUARI 2021
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis struktur, replikasi
dan peran virus dalam kehidupan

4.4 Melakukan kampanye tentang


bahaya virus dalam kehidupan
terutamabahaya AIDS
berdasarkan tingkat
virulensinya
TUJUAN PEMBELAJARAN KE-1

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan


saintifik dengan model Discovery Learning peserta didik
dapat :

 Menganalisis struktur dan ciri – ciri virus (C4)


 Menganalisis cara replikasi virus dengan siklus litik dan
siklus lisogenik(C4)
 Menganalisis peran virus dalam aspek kesehatan
masyarakat (C4)
 Menganalisis usaha pencegahan agar tubuh tidak
terinfeksi virus Covid -19,HIV, dll (C4)
PETA KONSEP
SEJARAH VIRUS

1883 Adolf Mayer; (Jerman )mengamati penyakit yang menyebabkan adanya bintik-
bintik kuning pada daun Tembakau  bakteri penyebab penyakit pada tanaman
tembakau berukuran lebih kecil dari bakteri biasanya.


1892, Dimitri Ivanowski; (Rusia )melakukan percobaan dengan menyaring getah
tanaman tembakau yang sakit dengan menggunakan saringan bakteri
penyebab penyakit pada tanaman tembakau adalah bakteri patogenik yang
sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.

1897, Martinus beijerink; (Belanda) melakukan percobaan untuk membuktikan
bahwa agen penyebab penyakit pada tanamantembakau dapat berkembang
biak bahwa agen tersebut adalah partikel yang lebih kecil danlebih
sederhana dari bakteri. Selanjutnya Beijerinck menyebutnya sebagai virus
lolos saring (filterable virus) dan Memberi nama “Virus” yang berarti “racun”
pada substansi yang menginfeksi tanaman tembakau,

1900… Ditemukan perbedaan antara bakteri dan virus

1935, Wendel Meredith Stanley, (ilmuwan Amerika) berhasil mengkristalkan
partikel penyebab penyakit pada tanaman tembakau. Penyakit ini kemudian
dikenal dengan nama Tobacco Mosaic Virus (TMV) Mengkristalkan Tobacco
Mosaik Virus (TMV) dan menemukan bahwa virus tersusun atas asam nukleat
dan protein


Edward Jenner penemu vaksin cacar, Jonas Salk penemu vaksin polio
DEFINISI VIRUS

Agregasi senyawa kimia


kompleks dengan asam nukleat


terkandung di dalamnya dan
dikelilingi oleh selubung
protein”
CIRI – CIRI VIRUS
a. Virus berukuran sangat kecil : 0,02-0,3 µm sampai 200 µm
(1 µm = 1/1.000 mm), karena itu virus hanya dapat dilihat
dengan mikroskop elektron.
b. Tubuh virus terdiri atas selubung proton (kapsid), dan
bahan inti. Bahan inti berupa RNA (Ribonucleic acid) dan
DNA (Deoxiribonucleic acid).
c. Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel
yang penting bagi kehidupan.
d. Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel
hidup atau jaringan hidup (sifat virus sbg makhluk hidup)
e. Virus dapat dikristalkan s(sifat virus sbg benda mati) .
f. Biasanya stabil pada pH 5.0 sampai 9.0.
g. Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultra ungu dan
sinar X tetapi zat antibiotik dan zat antibakteri lain tidak
berpengaruh terhadapnya.
BENTUK VIRUS
a.Bentuk batang, misalnya TMV (Tobacco Mosaic Virus).
b.Bentuk batang dengan ujung oval seperti peluru,
misalnya Rhabdovirus
c. Bentuk bulat, misalnya HIV (Human Immuno-
deficiency Virus) dan Orthomyxovirus.
d. Bentuk filamen (benang), misalnya virus Ebola.
e. Bentuk polihedral, misalnya Adenovirus.
f. Bentuk seperti huruf T, misalnya bakteriofag, yaitu
virus yang menyerang bakteri
Escherichia coli.
BENTUK VIRUS

BENTUK HURUF
T
bentuk batang bentuk poli hedral

B E N T U K B U L A T / O VA L BENTUK FILAMEN
GAMBAR BENTUK VIRUS
Struktur Virus lengkap (virion)  Bakteriofage
1. Kepala berbentuk polyhderal yang
berisi asam nukleat DNA, yang
bagian luarnya diselubungi oleh
kapsid.
2. Leher
Leher merupakan bagian yang
menghubungkan kepala dan ekor dan
berfungsi saluran keluarnya asam
nukleat menuju ekor.
3. Ekor berfungsi untuk menempel
pada sel inang. Ekor terdiri atas:
a. serabut ekor berfungsi
melekatkan diri pada sel inang.
b. lempeng dasar yang berisi jarum
penusuk berfungsi untuk
menginjeksikan DNA ke dalam sel
inang
KLASIFIKASI VIRUS
Dasar yang digunakan untuk klasifikasi virus, al.
1) Jenis asam nukleat terdiri dari Deoksiribovirus(memiliki DNA),
Ribovirus( tidak ada DNA)
2)Jenis sel inang nya (kesesuaian reseptor) terdiri dari virus yang
menyerang bakteri (Bakteriofage), hewan, (NCD), tumbuhan (TMV),
dan Manusia (HIV).
3) Bentuk dasarnya tda ; bentuk iksohedral (virus polio) helikal (virus
influenza) dan kompleks (virus cacar/poxyvirus)
4) Selubung yang melapisi nukleokapsid tda : Virus berselubung yg
terselubung lipoprotein atau glikoprotein (corona virus) dan Virus
telanjang (adenovirus)
5) Kapsomernya tda virus dgn jumlah 252 kapsomer (adenovirus), 162
kapsomer (herpesvirus), 72 kapsomer (papovirus), 60 kapsomer
(Picornavirus ), dan 32 kapsomer (parvovirus)
REPLIKASI VIRUS
PROSES REPLIKASI VIRUS
1. Daur Litik (VIRUS VIRULEN)
Daur litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan dengan daya infeksi virus.
Tahapan Daur LITIK adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, perakitan, dan lisis.
a. Adsorpsi
Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan bagian serabut
ekornya.
b. Penetrasi
Ujung serabut ekor membuat lubang untuk menembus dinding dan membran sel inang.
Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya sehingga kapsid virus menjadi kosong
(mati).
c. Sintesis dan replikasi
DNA virus menghidrolisis dan mengendalikan materi genetik sel inang untuk membuat asam
nukleat (salinan genom) dan protein komponen virus. Selanjutnya berlangsung tahap replikasi,
yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus yang baru.
d. Pematangan atau perakitan
Asam nukleat dan protein hasil sintesis dan replikasi dirakit menjadi partikelpartikel virus yang
lengkap sehingga terbentuk virion-virion baru.
e. Lisis
Virus menghasilkan enzim lisozim, yaitu enzim yang dapat merusak dinding sel inang. Dinding
sel yang rusak mengakibatkan terjadinya osmosis, sehingga sel inang membesar dan akhirnya
pecah. Partikel virus yang baru akan keluar dari sel inang dan menyerang sel inang yang lain.
DAUR LITIK
PROSES REPLIKASI VIRUS
2. Daur Lisogenik
Daur lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan dengan
daya infeksi virus. Sel inang pada daur ini tidak segera pecah, bahkan dapat
bereproduksi secara normal.

Tahapan-tahapan dalam daur lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, penetrasi,


penggabungan, pembelahan, dan sintesis.
a. Adsorpsi Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan
menggunakan bagian serabut ekornya.
b. Penetrasi Virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang
sehingga kapsid virus menjadi kosong (mati).
c. Penggabungan  DNA virus bakteriofag bergabung dengan DNA bakteri (sel
inang) membentuk profag.
d. Pembelahan Jika sel inang membelah, setiap anakannya akan mewarisi
profag. Profag dapat diinduksi menjadi aktif, sehingga mengakibatkan terjadinya
daur litik.
e. Sintesis Profag aktif dan keluar dari kromosom bakteri, sehingga DNA
bakteri (sel inang) hancur. Kemudian, terjadi fase replikasi DNA bakteriofag,
sintesis bagian-bagian tubuh virus, dan seterusnya seperti pada daur litik
DAUR LISOGENIK

Dari gambar dapat diketahui bahwa:


Nomor 1 adalah tahap sintesis kembali frofag setelah tahap pembelahan
Nomor 2 adalah tahap penetrasi materi genetik ke sel inang
Nomor 3 adalah tahap penggabungan profage dengan materi genetik sel inang
Nomor 4 adalah tahap pembelahan sel baru hasil pembelahan sel inang yang telah
disisipi oleh profage
Nomor 5 adalah sel inang yang siap akan kembali melakukan sintesis
PERANAN VIRUS
1. Virus Bermanfaat , al:
a. Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein khusus yang akan
memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh untuk melawan suatu penyakit. Contoh : OPV (oral
Polio vacine) vaksin polio: HBV (hepatitis B Vaccine) vaksin peny. Kuning; VZV (varicella
Zoster Vaccine)vaksin Cacar air; MMR (Measles Mumps Rubela) vaksin cacar air, gondong
dan campak jerman ;
b.Digunakan dalam pembuatan rekayasa genetika, misalnya untuk terapi gen.
c. Pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh bakteri, jamur, atau
protozoa yang bersifat patogen.
d.Pembuatan perangkat elektronik. Tim ilmuwan dari John Innes Center di Inggris berhasil
menginokulasi partikel virus dan mencampurnya dengan senyawa besi (Fe) untuk membuat
kapasitor (alat penyimpan energi listrik).
e. Pemberantasan hama tanaman. Misalnya Baculovirus yang digunakan untuk biopestisida.
Biopestisida ini tidak mencemari lingkungan.
f. Produksi interferon, yaitu sejenis senyawa yang mampu mencegah replikasi virus di dalam sel
induk.
g. Pembuatan hormon insulin, yaitu dengan mencangkokkan virus penyebab kanker pada gen-gen
penghasil insulin dalam tubuh bakteri. Akibatnya, bakteri tersebut dapat berkembang biak dan
memproduksi insulin.
h. Bakteriofage Pengendali populasi Bakteri Escherichia coli dan proses pembusukan vit K di
usus
PERANAN VIRUS
2. Virus merugikan , al:Virus dapat menyebabkan
berbagai penyakit pada manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Penyakit-penyakit tersebut antara lain :
A. Virus yang Menyerang manusia
no Nama virus penyakit Bentuk Cara penularannya

1 Virus Varicella Cacar air dan bulat Kontak langsung, sekeresi


Zoster, Herpes Herpes zoster mulut, hidung, benda
terkontaminasi
2 Polio Melitis polio bulat Langsung ke tulang

3 Influenza virus / Influenza/ ISPA Bulat/bola udara


Orthomyxovirus
4 Morbilivirus Campak/morbili bulat Sentuhan, udara
no Nama virus penyakit Bentuk Cara penularannya

5 Herpes virus herpes Polyhindris Sentuhan, udara


(segi banyak)
6 Rabies/ Lyzza virus Rabies batang gigitan anjing

7 HIV (human AIDS Bulat Free-sex, transfusi darah,


imunodeficiency Virus) suntikan, air liur
8 Hepatitis A dan B Hepatitis A, B, bulat Makanan, minuman , tinja
liver
9 Thracoma virus trakom bulat udara

10 Picarna Virus Infeksi virus bulat Tidak langsung

11 Mastafina virus mata bulat debu

12 Pneumovirus Sesak nafas bulat Vektor/inang perantara

13. Adenovirus Tumor Polyhindris vektor

14 onkogenik kanker Bulat langsung


no Nama virus penyakit Bentuk Cara penularannya

15 Leukosivirus leukimia bulat langsung

16 Virus Dengue dan Demam berdarah bulat Gigitan nyamuk Aedes


Chikungunya Aegypty &Aedes albopictus
17 Papovirus kulit bulat Langsung, kulit

18 Virus Ebola EBOLA Batang Kera, babi, darah (stadium 9


hari), kontak langsung cairan
penderita (darah/
urin/ludah/keringat/feses
19 Salesma virus Pilek/sesak nafas bulat Udara

20 Virus CMV (Cito Hidrocephalus, bulat Cairan tubuh ibu dengan


megula Virus) liver, cacar bayi, ibu dengan ibu, bayi
dengan bayi
21 Virus HFMD Sariawan, melepuh bulat Cairan tubuh ibu dengan
(Hand Foot and kaki/ tangan /mulut bayi, ibu dengan ibu, bayi
Mouth Diseasee) dengan bayi, alat permainan
no Nama virus penyakit Bentuk Cara penularannya

22 Paramyxovirus Gondong - Kontak langsung dengan


penderita melalui ludah,
urin dan muntahan
23 Coronavirus SARS (Severe bulat Kontak langsung, pecikan,
pneumonia Acute Respiratory cairan batuk dan bersin
sindrom)
Kelelawar, civet
24 Virus Corona / COVID-19 bulat percikan dahak (droplet)
Severe acute dari saluran pernapasan
respiratory
syndrome 
Coronavirus 2
(SARS-CoV-2)
25 Coronavirus MERS ( Middle- percikan dahak (droplet)
( Middle-East East Respiratory dari saluran pernapasan
Respiratory Syndrome) Unta Dromedari
Syndrome)
B. Virus yang menyerang hewan

no Nama virus penyakit Bentuk Cara penularannya

1 Virus FMD Pada hewan Bulat Kontak langsung hewan di


( Foot and mamalia (sapi/ cairan hidung dan mulut,
Mouth Disease) kerbau/domba/ kemih, tinja, air susu dan
kambing) terjadi darah
melepuh dalam
mulut sekitar
mahkota gigi,sel
kaki dan puting
susu
2 Virus NCD (New Unggas ayam ( Bulat kontak langsung dengan
Castle Disease) tetelo ayam) hewan sakit
3. Rabies Anjing, Kucing, batang Kontak langsung, Gigitan
(Rhabdovirus) monyet anjing
4. Virus RSV (Raus Kanker ayam / bulat Kontak langsung
Sarcoma Virus) kutil
no Nama virus penyakit Bentuk Cara penularannya

5. virus Gumboro PENYAKIT bulat Kontak langsung


GUMBORO
(hilangnya
kekebablan tubuh
ayam)
6. Parrot fever unggas bulat Kontak langsung

7. H5N1 Avian Flu burung pada bulat Kontak langsung dengan


Influenza) unggas/mamalia unggas sakit (tinja)
8 H1N1 Avian Flu burung pada bulat Kontak langsung dengan
Influenza) Babi babi sakit (tinja)
c. Virus yang menyerang tumbuhan
no Nama virus penyakit Bentuk Cara penularannya

1 TMV (Tobacco Bercak kuning pada batang Langsung pada daunnya


Mozaic Virus) tembakau
2. CVPD (citrus Vein Pembuluh tapis batang Langsung pada batangnya
Phloem batang pada Jeruk
Degenaration)
3 Virus Tungro Padi jadi kerdil batang Tidak Langsung , lewat
vektor wereng coklat dan
wereng hijau
4. TYMV (Turnip daun menggulung batang Langsung pada tanaman
Yellow Mosaic virus ) pada tembakau, yang sakit
lobak dan kapas
5 virus TYLCV daun tanaman tomat
(Tomato Yellow menguning dan
Leaf Curl Virus menggulung

6 virus Begomovirus menguningnya daun


(BeanGolden Mosaic pada tomat dan cabai
Virus)
PENCEGAHAN TERHADAP INFEKSI VIRUS

Melalui dua cara :


1. pemberian vaksin (vaksinasi) :
Pemberian vaksin dapat menyebabkan tubuh bereaksi
menghasilkan antibodi sehingga kebal terhadap infeksi
patogen di kemudian hari.
 Vaksin pertama kali ditemukan oleh Edward Jenner
pada tahun 1789 berupa vaksin untuk cacar.
 Pada tahun 1885, Louis Pasteur menemukan vaksin
untuk rabies,
 dan pada tahun 1952, Jonas Salk
menemukan vaksin untuk polio. Vaksin polio
diberikan melalui oral (mulut).
PENCEGAHAN TERHADAP INFEKSI VIRUS
Melalui dua cara :
2. penerapan pola hidup sehat.
a)Sering mencuci tangan denga sabun, karena dapat menghilangkan berbagai kuman yang diperoleh
dari binatang, tempat kotor, atau benda-benda yang terkontaminasi virus.
b) Melakukan gerakan 3M plus, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat tempat yang berpotensi
menampung air, mengubur sampah seperti botol, dan menggunakan anti nyamuk untuk mencegah
perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
c)Menjauhi penderita penyakit yang mudah menular melalui kontak, seperti cacar, campak, atau flu.
d)Rutin membersihkan lantai dan permukaan, terutama kamar mandi dan dapur.
e)Memastikan telah melakukan imunisasi dan vaksinasi untuk diri sendiri dan keluarga.
f) Menjaga kebersihan dan kesehatan hewan-hewan peliharaan.
g) Mengonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin A, C, E, serta antioksidan.
h)Menghindari kontak dengan binatang liar yang berpotensi membawa penyakit, seperti tikus.
i) Olahraga teratur dan tidur yang cukup
j) Menjaga pola makan yang teratur.
k) Hindari stres.
l)Pakai masker, jaga jarak, tidak berjabat tangan , cuci tangan pakai sabun , dan tidak keluar rumah
jika tidak penting agar terhindar covid-19
TUJUAN PEMBELAJARAN KE-2

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik


dengan model Inquiry/ Problem Based Learning peserta didik
dapat :
Mengkaji berbagai kasus penyakit yang disebabkan oleh
virus seperti Covid-19, influenza, AIDS, flu burung melalui
berbagai media informasi (C4)
Mendiskusikan, menjelaskan dan mengaitkan proses
perkembangbiakan, cara pencegahan, penyebaran virus serta
dampak sosial-ekonomi bagi kehidupan manusia dan
mempresentasikannya(C2)
Membuat karya /makalah cara hidup sehat untuk
menghindari infeksi virus (dapat berupa lagu, poster, cerita
puisi, dll) (C4)
TUJUAN PEMBELAJARAN KE-2

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik


dengan model Inquiry/ Problem Based Learning peserta didik
dapat :
Mengkaji berbagai kasus penyakit yang disebabkan oleh
virus seperti Covid-19, influenza, AIDS, flu burung melalui
berbagai media informasi (C4)
Mendiskusikan, menjelaskan dan mengaitkan proses
perkembangbiakan, cara pencegahan, penyebaran virus serta
dampak sosial-ekonomi bagi kehidupan manusia dan
mempresentasikannya(C2)
Membuat karya /makalah cara hidup sehat untuk
menghindari infeksi virus (dapat berupa lagu, poster, cerita
puisi, dll) (C4)

Anda mungkin juga menyukai