0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Langkah-langkah menyusun cerpen meliputi menentukan tema, pusat pengisahan, penokohan, latar, dan alur cerita. Tema dan pusat pengisahan menjadi fokus utama dalam pengembangan cerita, sementara penokohan, latar, dan alur diperlukan untuk menyajikan cerita secara menarik.
Langkah-langkah menyusun cerpen meliputi menentukan tema, pusat pengisahan, penokohan, latar, dan alur cerita. Tema dan pusat pengisahan menjadi fokus utama dalam pengembangan cerita, sementara penokohan, latar, dan alur diperlukan untuk menyajikan cerita secara menarik.
Langkah-langkah menyusun cerpen meliputi menentukan tema, pusat pengisahan, penokohan, latar, dan alur cerita. Tema dan pusat pengisahan menjadi fokus utama dalam pengembangan cerita, sementara penokohan, latar, dan alur diperlukan untuk menyajikan cerita secara menarik.
Berikut langkah yang harus Anda perhatikan saat menyusun cerpen.
1. Menentukan Tema Tema merupakan pokok pikiran dalam penulisan sebuah cerpen. Tema dikembangkan sedemikian rupa menjadi cerita yang menarik. Tema dapat dikembangkan dalam alur cerpen. Tema yang diangkat dalam sebuah cerpen beraneka ragam. Tema-tema tersebut, antara lain keluarga, persahabatan, berbagai macam permasalahan kehidupan, cinta, hingga tema-tema absurd yang jarang dipikirkan manusia. 2. Menentukan Pusat Pengisahan Pusat pengisahan juga disebut dengan sudut pandang. Sudut pandang merupakan cara penulis menempatkan diri dalam cerita. Dalam sebuah cerpen, penulis dapat menempatkan dirinya sebagai tokoh utama. Selain itu, penulis dapat menempatkan dirinya sebagai pengamat ataupun pelaku sampingan. Adapun sudut pandang yang biasa dipakai dalam sebuah cerpen adalah sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Pada sudut pandang orang pertama, penulis menggunakan kata ganti aku atau saya. Penulis dapat berperan sebagai tokoh utama ataupun tokoh sampingan. Di sisi lain, sudut pandang orang ketiga memungkinkan penulis untuk mengetahui jalan hidup pelaku utama (serbatahu). Biasanya, penulis akan menggunakan kata ganti dia, ia, atau nama orang sebagai tokoh utama. 3. Menentukan Penokohan Perwatakan berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita oleh pengarang. Penggambaran tokoh-tokoh dalam suatu cerita dapat menggunakan metode analitik dan dramatik. 4. Menentukan Latar Latar merupakan salah satu aspek penting dalam cerpen. Latar merupakan rujukan keterangan tempat, waktu, dan suasana. Pemilihan latar yang tepat menjadi salah satu kunci cerpen yang baik. Latar yang tepat harus disesuaikan dengan tema dan kejadian yang dialami tokoh. 5. Menyajikan Cerpen dengan Alur yang Menarik Dalam menyajikan suatu cerpen perlu memperhatikan alur yang akan digunakan, baik alur maju, mundur, maupun campuran. Selain itu, juga diperhatikan struktur yang ada pada cerpen.