Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Menganalis unsur intrinsik dan pronomina


pada cerpen “Penolong Rahasia”

anggota kelompok 9:
1.Adryan Firmando Iskandar
2.Aisyah Reihan Jannah
3.Monalisa Brtumorong
4.Naldo Sabriyanda
A.Menganalisis UNSUR INTRINSIK CERPEN “PENOLONG RAHASIA”
1. TEMA
Unsur intrinsic cerpen yang pertama adalah tema. Dalam sebuah cerpen tema
merupakan ruh atau nyawa dari setiap karya cerpen. Dengan kata lain tema merupakan
ide atau gagasan dasar yang melatar belakangi keseluruhan cerita yang ada dari cerpen.
Tema memiliki sifat umum dan general yang dapat diambil dari lingkungan sekitar,
permasalahan yang ada di masyarakat, kisah pribadi pengarang sendiri, pendidikan,
sejarah, perjuangan romansa, persahabatan dan lain-lain.
;tema pada cerpen ini ialah: rukun dan saling mengasihi.

2. TOKOH DAN PENOKOHAN


Unsur intrinsic cerpen yang kedua adalah tokoh. Tokoh atau penokohan adalah salah
satu bagian yang wajib ada dalam sebuah cerpen.
Namun, yang perlu diketahui adalah tokoh dan penokohan merupakan dua hal yang
berbeda dalam sebuah penulisan cerpen.
Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terlibat di dalamcerita tersebut. Sedangkan
penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh yang ada di dalam cerita. Watak
yang di berikan dapat di gambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan
dalam melihat suatu masalah.
Ada 4 jenis tokoh yang digambarkan dalam cerpen, antara lain:
Protagonis: Tokoh yang menjadi actor atau pemeran utama dan mempunyai sifat
yang baik.
Antagonis: Tokoh ini juga menjadi pemeran utama yang menjadi lawan dari pada
tokoh
protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang negative seperti: iri, dengki,
sombong, angkuh, congkak dan lain-lain.
Tritagonis: Tokoh ini adalah tokoh penengah dari protagonist dan antara antagonis.
Tokoh ini biasanya memiliki sifat yang arif dan bijaksana.
Figuran: Tokoh ini merupakan tokoh pendukung yang memberikan tambahan warna
dalam cerita.
tokoh dan penokohan pada cerpen ini yaitu :
Rania : berperan sebagai anak perempuan yang menjadi pemeran utama dengan watak
pendendam dan berpikiran negatif
Venita : berperan sebagai sahabat rania yang mempunyai sifat setia dan ramah
Ibu nita : berperan sebagai ibu gura yang memiliki sikap bijak dan adil
Edo : berperan sebagai orang yang di benci karna memiliki sifat angkuh
menyebalkan,dan jorok
Mario dan aldo : sbagai teman edo yang memiliki sifat peka terhadap sesuatu

3. ALUR (PLOT)
Unsur intrinsik yang ketiga adalah alur. Alur adalah urutan jalan cerita dalam cerpen
yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan cerita, ada tahapan-tahapan alur
yang disampaikan oleh sang penulis. Diantaranya:
 Tahap perkenalan
 Tahap penanjakan
 Tahap klimaks
 Anti klimaks
 Tahap penyelesaian
Tahap-tahap alur tersebut harus ada di dalam sebuah cerita. Hal ini bertujuan agar
cerita tidak membingungkan orang yang membacanya. Ada 2 macam alur yang kerap
kali digunakan oleh para penulis, yakni:
 Alurmaju. Alur ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal perkenalan
tokoh, situasi lalu menimbulkan konflik hingga puncak konflik dan terakhir
penyelesaian konflik. Intinya adalah, pada alurmaju ditemukan jalan cerita yang runtut
sesuai dengan tahapan-tahapannya.
 Alurmundur. Di alur ini, penulis menggambarkan jalan cerita secara tidak urut.
Bisa saja penulis menceritakan konflik terlebih dahulu, setelah itu menengok kembali
peristiwa yang menjadi sebab konflik itu terjadi.

;alur pada cerpen ini yaitu : cerita ini tergolong alur mundur karena penulis
menggambarkan jalan cerita secara tidak runtut,hal ini dibuktikan pada awal cepen
dipaparkannya peristiwa konflik yang sedang terjadi pada pemeran utama(rania),yang
dilanjutkan oleh peristiwa yang menjadi sebab konflik tersebut.

4. SETTING (LATAR)
Setting atau latar mengacu pada waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita tersebut.
Latar akan memberikan persepsi konkret pada sebuah cerita pendek. Ada 3 jenis latar
dalam sebuah cerpen yakni latar tempat, waktu dan suasana.
;latar pada cerpen ini yaitu :
a.tempat : lapangan sekolah,di dalam mobil,koridor sekolah,kamar dan ruang kelas
b.waktu :pagi hari,keesokan harinya,hari kadua
c. suasana :menegangkan,
5. SUDUT PANDANG
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh pengarang cerpen untuk
menyampaikan ceritanya. Baik itu sebagai orang pertama, kedua, ketiga. Bahkan
acapkali para penulis menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.

;sudut pandang pada cerpen ini yaitu;sebagai orang ketiga

6. GAYA BAHASA
Gaya bahasa merupakan cirri khas sang penulis dalam menyampaikan tulisannya
kepada publik. Baik itu penggunaan majasnya, diksi dan pemilihan kalimat yang
tepat di dalam cerpennya.

Gaya bahasa pada cerpen ini yaitu;menggunakan majas hiperbola pada kalimat
‘secepat kilat’,dan terdapat majas

7. AMANAT
Amanat (Moral value) adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat kita petik dari
cerita pendek tersebut. Di dalam suatu cerpen, moral biasanya tidak ditulis secara
langsung,melainkan tersirat dan akan bergantung sesuai pemahaman pembaca akan
cerita pendek tersebut.
;amanat pada cerpen ini yaitu : janganlah menjadi seseorang yang pendendam karna
hal tersebut dapat merugikan kedua belah pihak,maka sebaiknya bersifat pemaaf karna
dapat saling menjaga silaturahim.dan yang paling utama janganlah menilai seseorang
dari penampilannya karena belum tentu itu adalah sifat sesungguhnya yang dimiliki

B.menganalisis pronomina pada cerpen “penolong rahasia”

Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina (kata
benda) atau frasa nomina. Contohnya adalah saya, kapan, -nya, ini.
Penggolongan;
Cara pembagian kata ganti bermacam-macam tergantung rujukan yang
digunakan. Berikut adalah salah satu cara penggolongan pronomina.
1.KATA GANTI ORANG.
Terbagi tiga dan dapat bersifat tunggal maupun jamak.

kata ganti
orang tunggalJamak
saya Kami,
Pertama aku kita
Kamu,
engkau,
kau,
Kedua Anda kalian
Dia,
Ketiga beliau mereka
Contoh kata ganti orang dalam cerpen;
1.soalnya ia mendapatkan nama seseorang yang ia benci
2.mereka berharap mendapatkan nama
3.dia memuji pakaianku yang bagus
4.kamu sudah kasih note ke edo?
5.dia mengerti sahabatnya tidak suka pada edo

2.Kata Ganti Pemilik


Kata ganti pemilik digunakan untuk menunjuk kepemilikan seseorang. Termasuk
kata ganti pemilik adalah (ku, -mu, -nya. Untuk -nya). Kata ganti pemilik tidak
hanya digunakan untuk menunjukan orang(personal) saja
Contoh kata ganti pemilik dalam cerpen;
1.fenita tampak legah setelah membaca kertas undianya
2.aku sudah dapat note lucu dari penolong rahasiaku
3.pita biruku serasi dengan kaos kaki biruku

3.Kata Ganti Penunjuk


Kata ganti penunjuk adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjuk sesuatu
Kata ganti penunjuk yaitu, (ini, itu, anu, sini, sana, siitu)
Contoh kata ganti penunjuk dalam cerpen;
1.gadis manis yang selalu berkuncir kuda itu cemberut
2.ini akan berlangsung selama satu minggu
3.hari ini,hari kedua dari progam penolong rahasia

4.Kata Ganti Penanya


Kata ganti penanya adalah kata ganti yang berfungsi menanyakan benda, waktu,
tempat, keadaan, atau jumlah,dsb. Misalnya (apa, kapan, mengapa, siapa,
bagaimana, berapa, di mana, ke mana.)
Contoh kata ganti penanya dalam cerpen;
1.dapat siapa?
2.terus siapa penolong rahasia mu?
3,apa isinya fen?

5.Kata Ganti Penghubung


Kata ganti penghubung adalah kata ganti yang digunakan untuk menghubungan
sesuatu yang sedang dibicarakan”. Termasuk kata ganti penghubung adalah (yang,
serta)
Contoh kata ganti penghubung dalam cerpen;
1.yang ia benci ketika mengundi nama
2.mengingat perilaku edo yang menyebalkan

Anda mungkin juga menyukai