OLEH :
KELOMPOK 2
BENNA ARDIANI RENWARIN
110.2007.060
Pembimbing:
DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes
BERKAS PASIEN
2
A. Identitas Pasien
Nama : An. R
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 10 tahun
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Kramat 7 RT 02 RW 05 Kelurahan Senen, Kecamatan
Senen, Jakarta Pusat
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : Sekolah Dasar
Agama : Islam
No.Rekam medis : 09678
Puskesmas : Puskesmas Kecamatan Senen
Tanggal berobat : 11 Oktober 2012
B. Anamnesa
Autoanamnesa dan alloanamnesa yang dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2012:
1. Keluhan Utama
Kedua hidung tersumbat hilang timbul sejak 4 bulan SMRS.
2. Keluhan Tambahan
3
Sakit kepala, kepala terasa berat waktu sujud dan terasa seperti tertelan
cairan di tenggorokan juga dialami oleh OS. OS tidak mengeluh terdapat
gangguan pendengaran di kedua telinga.
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Riwayat sering
batuk, pilek, dan nyeri tenggorok disangkal. Riwayat penyakit amandel
disangkal. Riwayat alergi disangkal. Riwayat maag disangkal. Riwayat asma
disangkal.
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa seperti yang
dialami oleh pasien. Riwayat hipertensi, penyakit kencing manis, dan
penggunaan obat dalam jangka panjang.
7. Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan jajan sembarangan, seperti es dan chiki yang biasa
dibeli di warung atau pinggir jalan. Pasien juga mengaku bahwa ia tidak suka
mengkonsumsi sayur-sayuran, ia lebih suka memilih makanan mie instant.
C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 11 Oktober 2012:
1. Keadaan Umum : tampak sakit ringan
4
2. Vital Sign
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- Suhu : 36,60C
3. Status Gizi
- Berat badan : 28 kg
- Tinggi badan : 130 cm
4. Status Generalis
- Kepala : bentuk oval, simetris
- Rambut : hitam, tumbuh lebat, tidak mudah dicabut
- Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
pupil bulat, isokor
- Hidung : Bentuk hidung normal, deviasi septum -/-,
deformitas -/-, sekret +/+, nyeri tekan pipi kiri +/-
- Telinga : terdapat sedikit serumen
- Mulut : bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T1-T1
- Leher :terdapat pembesaran KGB multipel di regio colli
sinistra, pembesaran kelenjar tiroid (-), trakea di tengah
- Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru, peranjakan paru-hati (+)
Auskultasi : vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-), wheezing (-)
- Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra
Perkusi
Batas jantung kanan : ICS IV linea sternalis dextra
Batas jantung kiri : ICS V linea midklavikula sinistra
Batas pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat murmur maupun
gallop
- Abdomen
Inspeksi : simetris, datar, kelainan kulit (-), pelebaran vena (-)
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : nyeri tekan perut bawah, nyeri lepas (-), nyeri ketuk (-)
hepatomegali (-), splenomegali (-)
Perkusi : timpani di semua lapang abdomen, nyeri ketuk (-)
5
- Ekstrimitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-)
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologi (posisi water), dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2012
Kesan : dari hasil foto rontgen posisi water terdapat perselubungan pada maksilaris
sebelah kiri
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga : Tn. Iwan
b. Identitas Pasangan : Ny. Yanti
c. Struktur Komposisi Keluarga : Keluarga inti
Status Keterangan
No. Nama Gender Usia Pendidikan Pekerjaan
keluarga
Kepala -
1. Tn. Iwan L 42 th SMA Karyawan
keluarga
2. Ny. Yanti Istri P 38 th SMP IRT -
3. An. Rizky Anak ke-1 L 10 th SD Pelajar Sinusitis
maksilaris
sinistra
Kronik
eksaserbasi
akut (pasien)
4. An. Yanti Anak ke-2 L 4 th Belum - -
Sekolah
Tn. Iwan dan Ny.Yanti mempunyai dua orang anak. Semua anaknya
tinggal satu rumah dengan mereka. Anak pertama Tn. Iwan dan Ny. Yanti
bernama An. Rizky, saat ini berusia 10 tahun dan bersekolah di SD . Anak
kedua Tn. Iwan dan Ny. Yanti bernama An. Bagas berusia 4 tahun dan
belum bersekolah.
6
a. Lingkungan Tempat Tinggal
Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal
mandi
c. Denah Rumah
Ruang Keluarga
Gambar 1. Denah rumah Tn. Iwan Kamar tidur 2
8m
Ruang Tamu 7
Kamar tidur 1
U
7m
2. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
a. Tempat Berobat
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga Ny. Yanti selalu
membawanya berobat ke Puskesmas kecamatan Senen. Selain karena
harganya yang terjangkau, juga karena tempatnya yang tidak jauh dari
rumah, sehingga dapat ditempuh hanya dengan naik angkutan umum.
b. Balita: KMS
Keluarga Tn. Iwan memiliki 1 orang balita, yaitu An. Bagas yang berusia 4
tahun, dan sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap hingga campak,
berat badan saat ini 16 kg.
c. Asuransi/Jaminan Kesehatan
Keluarga Tn. Iwan tergolong keluarga dengan status ekonomi rendah,
namun keluarga ini tidak memiliki asuransi ataupun jaminan kesehatan.
Oleh karena itu seluruh biaya pengobatan harus ditanggung dengan biaya
sendiri.
8
Cara mencapai pusat An. Rizky berobat ke
Angkutan Umum
pelayanan kesehatan puskesmas diantar oleh orang
Tarif pelayanan
Terjangkau tuanya dengan menggunakan
kesehatan
angkutan umum . Menurut
keluarganya tarif berobat di
9
sekali dikonsumsi. Hal ini menunjukkan masih tidak terpenuhinya syarat
makanan 4 sehat 5 sempurna.
c. Food Recall
10
- Mengantar An. Rizky berobat ke dokter untuk kontrol penyakit serta jika
terdapat keluhan.
- Mengingatkan An. Rizky untuk minum obat dari dokter secara rutin.
- Menasehati An. Rizky agar lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran
- Memberikan pengertian kepada An. Rizky bahwa untuk sembuh dari
penyakit ini harus sabar, tidak putus asa dan harus selalu teratur minum
obat agar dapat sembuh.
- Mengingatkan An. Rizky untuk selalu berdoa agar diberi kesembuhan
oleh Allah.
B. Genogram
1. Bentuk Keluarga: Keluarga Inti
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), keluarga Tn. Iwan
11
berada pada tahapan siklus keluarga yang keempat, yaitu keluarga dengan anak
usia sekolah. Dimulai ketika anak pertama telah berusia enam tahun dan mulai
masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja.
Adapun tugas perkembangan pada tahapan ini yaitu:
- Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah
dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
- Mendidik anak, mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya,
membiasakan anak belajar secara teratur, mengontrol tugas-tugas sekolah
anak, dan meningkatkan pengetahuan umum anak.
- Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
- Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
- Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
3. Family map
Tn. Rusli
(40 th)
Ny. Wati
Ny. Iwan Ny. Yanti Tn. Mahmud
( 28 th)
(38 th) ( 35 th) ( 26 th)
Keterangan :
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Garis Perkawinan
12
: Tinggal serumah
2. Keadaan rumah pasien yang tidak layak dimana tidak memenuhi syarat rumah
sehat, seperti kurangnya ketersediaan ventilasi udara.
3. Keadaan rumah yang kotor, seperti kipas angin dan barang perabotan yang
jarang dibersihkan, sehingga debu-debu menumpuk
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
Pasien datang berobat ke puskesmas karena dorongan dari orang tua yang
menginginkan anaknya untuk sembuh dari penyakitnya. Orang tua pasien
mengkhawatirkan penyakit yang diderita pasien akan dapat mengganggu
tumbuh kembang dari anaknya. Dengan datangnya pasien ke puskesmas, orang
tua pasien berharap pasien dapat sembuh sempurna dari penyakit yang
dideritanya.
2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Diagnosis Kerja : Sinusitis maksilaris kronis sinistra eksaserbasi akut
- Diagnosis Banding : -
13
itu sendiri. Pada pasien ini faktor yang berpengaruh adalah kebiasaan anak
yang kurang sehat, seperti kebiasaan jajan sembarangan. Kurangnya
pengetahuan faktor pencetus, sehingga anak kurang memperhatikan kebersihan
kamar dan lingkungan sekitar.
Namun karena pasien ini masih anak-anak, maka orang dewasa lah yang
sangat berpengaruh terhadap penyakit yang diderita pasien. Dan kemungkinan,
karena pengetahuan orang tua pasien, keadaan rumah dan lingkungan yang
tidak sehat yang akhirnya mengakibatkan An. Rizky menderita penyakit
Sinusitis Maksilaris kronik.
5. Aspek Fungsional
Secara aspek fungsional, pada penyakit pasien ini, pasien masih dapat
melakukan aktivitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah.
E. Rencana Pelaksanaan
14
pencetus dan pasien mau
Sinusitis Kronik merupakan terus berobat Transportasi
penyakit yang dapat ….. Rp. 7.000,-
Aspek Memberikan obat sesuai gejala Pasien Pada saat di Tiap kali
Klinik yang dirasa. puskesmas kunjungan
Obat Sinusitis : dan membayar
kunjungan ke sebesar
- Asam
rumah Rp.2000,-
Mefenamat
500 mg Transportasi
3x1 /hari Rp. 7.000,-
- Cefadroxil
cap 500 mg
3x1/hari
15
sendiri.
Aspek Menyarankan pasien untuk Pasien Pada saat Kualitas hidup
fungsional tidak melakukan hal-hal yang kunjungan ke pasien
dapat membuat pasien kambuh rumah meningkat
terhadap penyakitnya.
Total Rp. 20.000,-
F. Prognosis
1. Ad vitam : ad bonam
2. Ad sanationam : dubia ad bonam
3. Ad fungsionam : ad bonam
16