Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Ditemukannya Virus

1. Adolf Meyer
Ia pertama menemukan virus pada tahun 1883 melalui
pengamatannya terhadap daun tembakau yang di mana daun tersebut
terdapat bitnik-bintik kuning. Berkat rasa
penasarannya, Adolf Meyer mulai mencari tahu penyebab daun
tembakau muncul bitnik-bintik kuning dengan menggunakan mikroskop.
Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan
bahwa daun tembakau menjadi tidak sehat karena didalamnya terdapat
suatu makhluk yang ukurannya lebih kecil daripada bakteri.

2. Dmitri Ivanovsky
Hasil penelitian ini sama dengan Adolf Meyer yang di mana daun
tembakau (sehat) berubah menjadi sakit karena adanya makhluk yang
bisa membuat daun tembakau tidak sehat lagi.

3. Martinus Beijerinck
Ia menggunakan alkohol untuk menonaktifkan makhluk yang bisa
membuat makhluk hidup menjadi sakit. Ternyata, penelitian itu tetap
belum bisa menonaktifkan makhluk yang berukuran lebih kecil dari
bakteri dan dia mengatakannya dengan sebutan virus lolos saring.

4. Wendell Meredith Stanley


Dari penelitian yang dilakukan, ia berhasil mengkristalkan makhluk
tersebut dan kemudian penyakit yang terjadi pada daun tembakau
dinamakan Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Ciri-ciri bagian virus

1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yaitu DNA/RNA yang diselubungi
oleh kapsid atau selubung protein.
2. Ukurannya sangat kecil yaitu dari 25 – 300 nm.
3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel,
membran plasma, dan sitoplasma.
4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga
sebagai parasit intraseluler obligat.
5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme
merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang
dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh, seperti bulat, batang, bentuk T, dan
silindris.

Peranan virus dalam kehidupan :

1. Untuk pembuatan vaksin protein


2. Untuk pembuatan rekayasa genetika
3. Pengobatan secara biologis
4. Pembuatan perangkat elektronik
5. Pemberantasan hama tanaman
6. Produksi interferon
7. Pembuatan hormon insulin
8. Penelitian
Klasifikasi virus

• Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang


1. Virus Penyerang Tanaman
Virus ini bisa merusakan tanaman yang sedang kamu tanam dan rawat,
contohnya Tungro dan TMV.
2. Virus Penyerang Manusia
Virus penyerang manusia sangatlah banyak dan beberapa virus ada yang
membahayakan manusia, seperti virus HIV influenza, virus corona, virus
omicron, dll.
3. Virus Penyerang Hewan
Virus penyerang hewan ini bisa membuat hewan yang kamu rawat jatuh
sakita atau bahkan mati, contohnya flu burung, rabies, dan sebagainya.
4. Virus Penyerang Bakteri
Virus penyerang bakteri salah satu contohnya adalah virus T.
• Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Asam Nukleat
1. Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki berupa
DNA, misalnya parvovirus.
2. Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya
berupa RNA, misalnya picornavirus.
Pencegahan dan pengobatan infeksi akibat virus

Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah


vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses
infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.
Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-
antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping
penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik.
Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan
apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.

Berikut contoh beberapa pencegahan yang bisa kita lakukan agar


terhindar dari infeksi akibat virus :
• Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum atau setelah
beraktivitas.
• Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dan benda yang
terkontaminasi virus.
• Mengenakan masker bila sedang sakit atau ketika merawat orang
sakit.
• Tidak mengonsumsi makanan yang belum dimasak hingga matang.
• Menghindari gigitan serangga, seperti nyamuk.
Cara hidup dan Reproduksi Virus

Virus tidak bisa dikatakan “hidup” bila virus tidak masuk ke dalam organisme
lain (bisa ke dalam tubuh binatang atau manusia, atau organisme yang lebih
rendah seperti bakteri ataupun jamur). Virus bereproduksi dengan cara
replikasi menggunakan bahan inti, yaitu DNA dan RNA, dari sel makhluk lain.
Reproduksi virus memiliki 2 siklus yaitu :
1. Siklus Litik
Tahap-tahap nya adalah :
1. Adsorbsi (penempelan).
Ekor virus atau bakteriofage melekat pada reseptor khusus dinding
bakteri menggunakan teori gembok dan kunci atau lock and key
theory setelah ada kecocokan virus dan inang.
2. Penetrasi atau injeksi (penyuntikan).
Tenaga kontraksi pada bagian kapsid atau kepala bakteriofage
mendorong DNA virus ke DNA bakteri.
3. Replikasi atau eklifase (penggandaan).
DNA virus memotong-motong DNA bakteri dan menggunakannya
untuk menggandakan diri.
4. Assembling (perakitan).
Terjadi perakitan kapsid untuk menjadi bagian yang utuh, seperti
kepal, ekor dan serabut.
5. Litik (pemecahan sel inang).
Virion meninggalkan inang lama untuk mencari inang baru.
2. Siklus Lisogenik
Tahap-tahap nya adalah :
1. Adsorbsi (penempelan).
Ekor virus atau bakteriofage melekat pada reseptor khusus dinding
bakteri menggunakan teori gembok dan kunci atau lock and key
theory.
2. Penetrasi atau injeksi (penyuntikan).
DNA virus masuk ke dalam sel inang dengan meninggalkan kapsid di
luar sel bakteri.
3. Penggabungan
DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri sehingga DNA bakteri
mengandung materi genetik virus.
4. Cleaveage (pembelahan).
Ketika bakteri melakukan pembelahan, DNA bakteri ikut terkopi.
Hasilnya adalah dua sel bakteri yang sama-sama mengandung
profage.
Suatu update virus

Virus terbaru yang kami ketahui yaitu virus Corona, Salah satu variannya
adalah omicron. Omicron adalah salah satu varian/turunan jenis baru dari virus
COVID-19 yang dilaporkan pertama kali di Afrika Selatan. Virus ini memiliki sifat
yang lebih menular dan mempengaruhi kekebalan tubuh (baik yang diperoleh
oleh infeksi alami maupun vaksinasi).
Gejala terkena virus COVID-19 varian Omicron yaitu :
1. Demam
2. Batuk
3. Flu
4. Sakit kepala
5. Lemas
6. Mual, Muntah, Diare
7. Sesak nafas
8. Anosmia dan Ageusia

Anda mungkin juga menyukai