Anda di halaman 1dari 9

MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

VIRUS

NAMA :
NO ABSEN :
KELAS :

KELAS X
SMA HARAPAN JAYA

1
I. Kompetensi Dasar

3.4. Menganalisis struktur, replika, dan peran virus dalam kehidupan

Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek

kesehatan dalam bentuk model/charta.

4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama

bahaya AIDS berdasarkan tingkat virulennya

II. Tujuan pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta didik mampu :

1. Siswa kelas X mampu menjelaskan ciri-ciri virus dengan benar melaui

diskusi kelompok dengan benar melalui diskusi

2. Siswa kelas X mampu menjelaskan fungsi struktur virus dengan benar

melaui diskusi kelompok

3. Siswa kelas X mampu menjelaskan replikasi virus dengan benar melalui

diskusi

4. Siswa kelas X mampu menjelaskan virus yang menguntungkan dan

merugikan dengan benar melaui diskusi kelompok dengan benar melalui

diskusi

5. Siswa kelas X mampu menganalisis hubungan penyakit AIDS yang

disebabkan oleh virus berdasarkan daur hidupnya dengan benar melalui

diskusi

6. Siswa kelas X mampu membuat poster tentang bahaya AIDS

berdasarkan tingkat virulennya dengan benar melalui diskusi kelompok

2
III. Peta Konsep

A. Ciri-ciri Virus
1. Bersifat aseluler (tidak mempunyai sel). Berupa Partikel yang disebut virion

2. Berukuran 20-300 milimikron

3. Memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)

4. Berupa hablur atau kristal (dianggap sebagai benda mati)

5. Bentuknya beragam, antara lain oval, silinder, polihedral, dan kompleks

6. Tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsid

7. Dapat bereproduksi pada benda hidup (parasit obligat)

3
B. Bagian Tubuh

Gambar 1. Striktur Virus Bakteriofage

Sumber: Siswapedia.com

1. Bentuk virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor.

2. Kepala berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-

nya.

3. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.

4. Selubung ekor berfungsi sebagai penginfeksi.

5. Serabut-serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor, berfungsi sebagai

penerima rangsang.

Virus bukan berupa sel (aseluler). Virus berupa partikel yang disebut virion.

Virus tersusun dari asam nukleat dan selubung protein ( kapsid). Gabungan dari

asam nukleat dan selubung protein ( kapsid) disebut nukleokapsid. Kapsid tersusun

dari kapsomer-kapsomer. Kapsomer-kapsomer tersusun dari molekul protein.

4
D. Replikasi Virus

Gambar 2. Replikasi Virus

Sumber: sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id

Replikasi fage terjadi melalui dua tipe yaitu :

1. Siklus Litik

Pada siklus ini replikasi fage terjadi dengan cara memecah sel inang. Replikasi

terjadi dalam lima tahapan yaitu tahap pelekatan, penetrasi, sintesis, pematangan

dan pelepasan.

Tahap replikasi fage :

a. Tahap pelekatan (adsorpsi): Pada tahap ini virus menempel pada reseptor atau

bagian tertentu dari permukaan sel inang.

b. Tahap penetrasi : Virus melepas enzim untuk melubangi dinding sel inang.

Selanjutnya virus menginjeksikan materi genetik.

c. Tahap sintesis : genom virus secara penuh mengendalikan sel dengan cara

mengambil alih sistem metabolisme dengan tujuan untuk menghasilkan

5
berbagai komponen virus. Virus membuat duplikat genomnya dan salinan

protein kapsid.

d. Tahap pematangan: pada tahap ini terjadi akumulasi antara materi genetik

virus menghasilkan ratusan partikel virus (virion). Virus juga memproduksi

enzim yang dapat digunakan untuk merusak dinding sel inang.

e. Tahap pelepasan : tahap ini dinding sel inang rusak sehingga sel inang pecah

(lisis) kemudian partikel partikel fage lepas dan sel inangnya mati.

2. Siklus Lisogenik

Pada siklus ini, replikasi virus tidak langsung menghasilkan virus baru. Fage

mengalami kondisi tidak aktif dalam melakukan replikasi (masa laten). Selama siklus

lisogenik sel inang tidak mengalami lisis (mati). Seperti halnya pada siklus litik, pada

siklus ini juga terjadi melalui beberapa tahap yang beberapa diantaranya sama

dengan siklus litik yaitu tahap pelekatan (adsorpsi),penetrasi, sintesis, pematangan

dan pelepasan. Pada siklus lisogenik ini terdapat tahap tersendiri yang disebut tahap

penggabungan.

Tahap penggabungan adalah tahapan dimana terjadi penggabungan (penyisipan)

materi genetik virus yang menyisip pada materi genetik sel inang, tanpa harus

merusak materi genetik inang. materi genetik virus yang disipkan merupakan materi

genetik sel inang (materi genetik tidak aktif).

Pada saat sel inang melakukan proses reproduksi dengan membelah diri, materi

genetik sel inang akan membentuk salinan dengan cari replikasi. Ketika proses ini

terjadi sel inang membentuk materi genetiknya sendiri dan salinan sel inang. Hal ini

menyebabkan setiap hasil dari reproduksi sel inang ini akan mengandung materi

genetik sel inang dan virus. Semua sel anakan disebut sel lisogenik.

D. Peranan Virus

1. Peranan Menguntungkan

6
a. Memproduksi vaksin

Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya

jika menyerang manusia. Virus yang digunakan dalam pembuatan vaksin

1) Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) berfungsi sebagai pencegah penyakit

cacar air, gondongan, campak jerman;

2) OPV (Oral Polio Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit polio;

3) HZV (Varicella Zoster Vaccine) berfungsi mencegah penyakit cacar air;

4) HBV (Hepatitis B Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit kuning.

b. Melemahkan bakteri

Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan.

Contoh virus bakteriofag menyerang bakteri E. coli sehingga mencegah

perkembangan dari E. coli

c. Rekayasa Genetika

Dalam teknologi rekayasa genetika (manipulasi informasi genetik), misalnya

untuk terapi gen. terapi gen merupakan upaya perbaikan informasi genetik dengan

memperbaiki susunan basa nitrogen pada untaian DNA di dalam gen mengginakan

virus Retrovirus sebagai vektor untuk memasukan gen pengkode enzim AD ke dalam

sel limfosit T yang abnormal.

d. Pemberantasan serangga hama.

Beberapa virus hidup parasit pada serangga. Virus tersebut dibiakan dan

digunakan untuk menyemprot serangga atau tanaman, misalnya Baculovirus sebagai

bioinsektisida yang tidak mencemari lingkungan.

2. Peranan Merugikan

a. Virus yang menyerang manusia menyebabkan penyakit

7
1) Orthomyxovirus: Penyebab penyakit influenza, menyebar melalui udara dan

masuk ke dalam tubuh

manusia melalui saluran pernapasan.

2) Human Immunodeficiency Virus (HIV): penyebab penyakit AIDS yang

merupakan virus yang

menyerang sistem kekebalan tubuh manusia atau menyerang sel darah putih.

3) Herpertoviridae: Penyebab penyakit herpes yang ditandai dengan adanya

bintik merah nanah dan berkelompok di kulit, dan disertai oleh demam

4) Varicella zoster virus: penyebab penyakit cacar air. Gejala yang ditimbulkan

berupa demam, sakit kepala, serta timbul bintik kemerahan berisi cairan di

kulit.

b. Virus yang menyerang hewan menyebabkan penyakit

1) Rous sarcoma virus (RSV): penyebab tumor pada ayam.

2) Newcastle disease virus: penyebab tetelo pada ayam (newcastle disease)

dengan gejala mencret dan batuk-batuk

3) Rhabdovirus: penyebab rabies pada anjing, kucing, monyet dan juga

manusia.

c. Virus yang menyerang tumbuhan menyebabkan penyakit :

1) Tobacco Mosaic Virus (TMV): penyebab penyakit yang menyerang tomat,

kentang, dan tembakau. Penyakit ini menyebabkan daun menjadi berbintik-

bintik kuning.

2) Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan Rice Tungro Spherical Virus

(RTSV): penyebab penyakit yang menyerang padi dan menyebabkan

tanaman menjadi kerdil.

Diskusi Kelompok

8
1. Apakah penyakit AIDS berbahaya? Diskusikanlah bersama teman kelompokmu

dan katikanlah dengan tingkat virulennya!

2. Buatlah kampanye mengenai penyakit AIDS dan presentasikan didepan kelas!

Tunjukkanlah Kemampuan Terbaik Kalian

Daftar Pustaka
Aberchrombie, M., et al. 1997. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga
Campbell, N. A. 2012. Biology. California: The Benjamin/Cummings Publishing.
Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The
Benjamin/Commings Publishing Company.

Anda mungkin juga menyukai