Anda di halaman 1dari 16

LKM 2

SISTEM SARAF
KELOMPOK 2
1.
FITRIA RAHMA AFIVA
2.
IFA WIDAYATI
3.
NOVIA TESSALONIKA
4.
NUR ANGGRAINI PUTRI

1. a. Jelaskan hubungan antara


stimulus , aktivitas chanel Na
dan ion Na , peristiwa
depolarisasi dan potensial
aksi!

Stimulus merangsang sel saraf untuk


menjalankan rangsang sehingga terjadi potensial
aksi dan menyebabkan terjadi depolarisasi
Depolarisasi menyebabkan chanel Na membuka
Ketika chanel membuka, ion Na masuk ke
membran sel dan menyebabkan potensial aksi
Kemudian terjadi lagi depolarisasi yang
menyebabkan chanel Na membuka dan ion Na
masuk

1. b. jelaskan hubungan antara chanel


K, ion K dan peristiwa
repolarisasi?

Pada
saat
repolarisasi,
kanal
K
membuka dan menyebabkan ion K
keluar dari membran sel. repolarisasi
adaah kembalinya membran ke dalam
keadaan polarisasi setelah depolarisasi

2. a) Mengapa potensial bertingkat merambat dalam jarak dekat, sedangkan


potensial aksi merambat jauh tanpa berubah ?

Pada potensial bertingkat besarnya


tergantung pada besarnya rangsangan
yang
memicu
timbulnya
potensial
membran. Artinya, impuls yang dibawa
tidak akan dapat menempuh jarak
sejauh yang ditempuh oleh potensial
aksi. Apabila rangsang yang mengenai
semakin kecil maka jarak yang akan
ditempuh juga semakin dekat

pada potensial aksi apabila ada satu bagian


yang dirangsang maka akan terjadi perubahan
muatan ( dalam : + dan luar : - ) . Hal ini akan
menyebabkan perbedaan muatan pada bagian
yang dirangsang dan yang tidak.
Perbedaan ini menimbulkan arus listrik yang
akan menimbulkan depolarisasi pada bagian
disebelahnya dan ini akan berlanjut sampai
impuls selesei secara keseluruhan, itulah
mengapa pada potensial aksi dapat mencapai
jarak yang jauh.

b. Apa yang dimaksud dengan


konduksi arus lokal ?
- Rambatan impuls saraf yang terjadi dari
satu titik aktif ke titik inaktif berikutnya,
baik disebelah luar maupun sebelah dalam
membran.
- Terjadi pada serabut saraf tidak bermielin
atau serabut saraf telanjang
- Aliran impulsnya lebih lambat

c. Apa yang dimaksud dengan


konduksi loncatan ?
-Rambatan impuls saraf yang terjadi dari
nodus aktif ke nodus inaktif sampai ke ujung
saraf.
-Terjadi pada serabut saraf bermielin
-Aliran impuls lebih cepat

3. a) Jelaskan perambatan
impuls pada saraf tidak
bermielin dan saraf bermielin?

Bermielin: Pada serabut saraf yang


bermielin, depolarisasi hanya terjadi
pada nodus Ranvier sehingga terjadi
lompatan potensial kerja, akibatnya
impus saraf lebih cepat merambat.
Semakin besar diameter serabut saraf
semakin
cepat
rambatan
impuls
sarafnya.

Tidak Bermielin : impuls sangat lancar


merambat pada serabut saraf. Potensial
aksi di satu titik akan menjalar ke titik
selanjutnya.
Namun,
kecepatan
penjalaran impuls saraf yg mempunyai
selubung mielin dapat menjalarkan
impuls lebih cepat daripada serabut saraf
yang diameternya sama tetapi tidak
mempunyai selubung mielin.

3. b) Jelaskan apa yang


maksud dengan periode
absolut dan periode relatif?

Periode absolut ialah jangka waktu


tertentu saat sel saraf benar-benar tidak
dapat menanggapi rangsang yang
diberikan untuk kedua kalinya.
Periode relatif ialah yang mana sel saraf
kemungkinan sudah dapat kembali
menanggapi rangsang.

4. a) Jelaskan apa yang dimaksud

dengan sinaps dan bagaimanakah


mekanisme kerja sinaps kimia?
Jawab :
- Sinaps adalah persambungan diantara
neuron. Neuron yang mentransmisikan
informasi adalah neuron prasinaps dan
neuron yang menerima informasi dari
prasinaps adalah neuron pascasinaps.

Mekanisme Kerja Sinaps


Kimia

Jika impuls tiba di tombol sinaps maka terjadi


peningkatan permeabilitas membran prasinaps
terhadap ion Ca+
Akibatnya ion Ca+ masuk dan gelembung
sinapsis melebur dengan membran prasinaps
sambil melepaskan neurotransmitternya ke
celah sinapsis.
Neurotransmitter ini membawa impuls ke
membran post sinaps.
Zat kimia neurotransmitter mengakibatkan
terjadinya potensial kerja.

Apabila
neurotransmitter
sudah
melaksanakan tugas, neurotransmitter
akan
diuraikan
oleh
enzim
yang
dihasilkan oleh membran post sinapsis,
misalnya
apabila
neurotransmitter
berupa asetilkolin maka enzim yang
menguraikannya
adalah
enzim
asetilkolinesterase menjadi kolin dan
asam etanoat.
Kolin dan asam etanoat ini kemudian di
simpan di gelembung sinapsis untuk

b) Apa yang dimaksud dengan


Inhibitory Postsinaptic
Potential
(IPSP) dan Exitatory Postsinaptic
Potential (EPSP)?

4.

Inhibitory Postsinaptic Potential (IPSP) adalah


suatu sinyal sinaptik yang mengakibatkan
pengikatan neurotransmitter ke neuron pasca
sinaps menghambat eksitasi (peningkatan)
listrik di sel pasca sinaps. Pada inhibisi yang
terjadi adalah hyperpolarisasi karena K+
menjadi permeabel dan keluar dari sel
sehingga
potensial
membran
berubah,
sehingga lebih sulit di rangsang.

Exitatory Postsinaptic Potential (EPSP)


adalah suatu sinyal sinaptik yang
mengakibatkan
sewaktu
neurotransmitter dibebaskan dari neuron
prasinaps dan berikatan dengan neuron
pasca sinaps dapat terjadi eksitasi
listrik di neuron pascasinaps. Respon
postsynaptic terhadap neurotransmitter
berbentuk
depolarisasi
yang
menyebabkan terbukanya saluran ion
dan memungkinkan lewatnya Na + dan

Anda mungkin juga menyukai