Anda di halaman 1dari 4

LKM SISTEM HORMON

5. ada beberapa cara suatu hormone berinteraksi dengan hormone lain: 1 : permissive effect 2)
synergic effect, 3)antagonistic effect. Jelaskan perbedaan antara ketiganya.
Jawab :

Sumber : (http://slideplayer.info/slide/4872393/)
a. permissive effect : pengaruh satu hormone pad satu sel target yang memerlukan pembukaan
serempak atau sebelumnya pada hormone lain. Pembukaan yang demikian memperkuat respon
sel target, biasnaya dengan pengikatan reseptor. Misalnya pertambahan estrogen dapat
menghasilkan pertambahan jumnlah reseptor progesterone kedua hormone ini bekerja secara
sinergis untuk mendorong pertumbuhan uterin agar siap bagi implantasi telur yang dibuahi.
Sekresi estrogen selalu lebih dulu dari progesterone sehingga menyebabkan progesterone
memiliki pengaruh lebih besar.
b. synergic effect : dua atau lebih dari dua hormone saling melengkapi kegiatannya dan keduanya
diperlukan untuk tampilan penuh pengaruh hormone. Missal produksi, sekresi dan pengeluaran
sinergistik dari estrogen, progesterone, prolactin, dan oksitosin.
c. antagonistic effect : pengaruh satu hormone pada satu sel target dilawan oleh hormone yang
lain contohnya saja adalah insulin, insulin bekerja menurunkan derajat glukosa darah tetapi
glucagon bekerja sebaliknya yaitu yang meningkatkan glukosa darah.

6. apa perbedaan antara neurohipofisis dan adenohipofisis ?


Jawab :

Sumber :
(http://www.biologiaescolar.com/2014/07/hipofisis-glandula-reguladora.html)

Sumber :
(http://163.178.103.176/Tema1G/APortal/FisioGenCG/GyMOb1/Cap17Saladin/Histo01.html)

PEMBEDA
Seacara anatomi dan fungsi
Terdiri dari

Hormone

NEUROHIPOFISIS
Kelenjar pituitary posterior
Akson akson neuroskretori
yaitu :
Lobus Posterior (pars
nervosa), Tangkai Hipofisis
(infundibulum), dan
Eminensia medialis.
Menghasilkan hormone :
Oksitosin (OT)
Hormone antidiuretic (ADH)

Asal hormone

Sel sel neuroskretori

Letak

Lobus posterior kelenjar


hipofisis

ADENOHIPOFISIS
Kelnjar pituitary anterior
Pars distalis, pars tubelaris
dan pars intermedia

Menghasilkan hormon
Adenokortikotropin (ACTH)
Thyroid stimulating hormon
(TSH)
Growth Hormon (GH)
Follicle stimulating hormone
(FSH)
Luteinizing hormone (LH)
Prolactin (PL)
Melanocytestimulating
hormone (MSH)
Sel sel granular kecil yang
berada dalam lobus anterior
Lobus anterior hipofisis

7. bagaimana peranan juvenile hormone dan hormone edikson terhadap perkembangan


metemorfosis serangga.
Jawab :
Hormon ekdison (hormone pergangian kulit ) dihasilkan dari kerja sama kelenjar
prothoraks yang terletak didalam dada dan hormone yang dihasilkan oleh otak. Pada insecta
hormin ini banyak digunkan unutk proses pertumbuhan metamorfosis. Selama masa
pertumbuhan serangga akan meninggalkan eksoskelotonnya secara berkala proses ini dinamakan
moulting. Hormone yang membantu dalam proses moulting adalah hormone ekdison.
Juwana/ JH atau Juvenile hormone dihasilkan oleh kopora allata., merupakan hormone
yang mempunyai banyak peranan dalam mengatur proses proses fisiologi serangga. JH
mempunyai beberapa peranan yang besar terutama dalam mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan serangga. Peranan yang lain dari JH yaitu mengontrol berbagai aspek reproduksi
imago serangga, menontrol diapause, perilaku migratory, polyphenism dan polymorphism
serangga, penentuan kasta pada serangga serangga sosial antara lain ordo Hymenoptera (semut,
lebah dan wasp) dan ordo isoptera (rayap) dan perkembangan tanduk kumbang.

8. Planaria dapat melakukan regenerasi jika dipotong. Jelaskan hormon apa saja yang terlibat
dalam proses regenerasi.
Jawab :
Hormon yang berperan dalam regenerasi planaria adalah hormon eritythropin. Hormon
eritythropin merupakan hormone utama dalam proses proliferasi, diferensiasi, dan survival dari
erythoid sel sel prekusor pembentuk pembuluh darah serta angiogenik dalam proses
penyembuhan luka. Dan hormone eritythropin juga memproduksi vascular endothelial growth
faktor (VGVF) yang merupakan stimulator potensia terhadap angiogenesis dan membenatu
meningkatkan pemeliharaan pembuliuh sehingga sel darah dapt bertahan hidup. VGVF juga
membantu berperan dalam perpindahan sel untuk mencegah proses kematian sel secara normal
(apoptosis) sebab keberadaanya sebagai faktor pertumbuhan mengakibatkan proliferasi dan
migrasi sel endotel, bahkan pembentukan tube formation pada perangkaian pembuluh kapiler
darah yang baru.

Anda mungkin juga menyukai