Anda di halaman 1dari 9

Nama : Panorama G.

A
Kelas : VIII A
No : 25
Mapel : Prakarya

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


PEMBELAJARAN VIRUS CORONA ( COVID-19)

1. Cermatilah berbagai informasi tentang Virus dan Virus Corona


dari berbagai sumber baik yang diberikan oleh guru atau
berasal dari sumber lain yang dapat siswa akses dari berbagai
media media.
2. Isilah/lakukan tugas yang diberikan dalam LKS dengan lengkap
3. Untuk tugas berupa produkrancangan, dikumpulkan pada saat
Proses Pembelajaran melalui tatapmuka mulai aktif kembali
(produk difoto terlebih dahulu dan dikirim melalui media sosial
yang dapat terhubung dengan walikelas masing-masing )
4. Tugas diserahkan paling lambat tanggal 20 Maret 2020
5. Virus memiliki beberapa jenis, secara umum memiliki
karakteristik, klasifikasi dan penyakit-penyakit yang dapat
disebabkannya yang khas . Analisislah karakteristik virus
berdasarkan :
a. Ciri-ciri virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ -
300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron
yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada
yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti
kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri,
hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri.
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
b. Bentuk virus
Bentuk tubuh virus bervariasi antara lain:

a. Virus berbentuk batang, contohnya TMV (Tobacco Mosaic Virus) penyebab penyakit AIDS
dan Orthomyxovirus penyebab influenza.

b. Virus berbentuk bulat, contohnya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)

c. Virus berbentuk oval (peluru), contohnya Rhabdovirus

d. Virus berbentuk filamen, contohnya virus Ebola

e. Virus berbentuk persegi banyak (polihedral), contohnya Adenovirus penyebab penyakit


saluran pernapasan dan Papovavirus penyebab penyakit kutil.

f. Virus berbentuk seperti huruf T, contohnya bakteriofag (sering disebut “fag”) yang


menyerang bakteri Escherichia coli.
c. Struktur virus
Kepala Virus

Pada bagian kepalaku terdiri dari asam nukleat (DNA dan RNA) dan diselubungi oleh
kapsid. Nah, apa, sih, kapsid itu? Kapsid adalah selubung yang berupa protein dan terdiri
dari satu unit protein yang disebut dengan kapsomer. Kapsid ini juga berfungsi sebagai
pemberi bentuk bagi virus, melindungi asam nukleat yang ada di dalam diriku dari
kerusakan, serta menyediakan protein enzim agar aku mampu menembus membran sel inang
saat melakukan infeksi.

Leher Virus

Leher merupakan tempat yang menyambungkan antara bagian kepala dan bagian ekor. Eits,
jangan salah. Eits, tidak semua virus punya leher, lho. Hanya virus kompleks sepertiku saja
yang punya. Fungsinya? Tentu untuk menyangga kepalaku. Mungkin mirip dengan leher
kamu ya, Squad.

Ekor Virus
Ekorku mungkin salah satu bagian terpenting. Karena, ekor inilah yang akan menancap ke
pada tubuh inang yang nantinya aku gunakan sebagai rumahku. Ekorku berbentuk
seperti tabung yang dilengkap serabut-serabut. Jadi, kamu harus berhati-hati dengan ekorku,
ya.

d. Cara hidup virus


Cara Hidup Virus

Virus tidak dapat berdiri sendiri atau hidup bebas di alam ini. Virus hidup secara parasit pada
bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.

1 . Virus Bakteri

Tidak ada satu bakteri pun yang tidak mengandung virus. Virus yang menginfeksi bakteri
adalah bakteriofag. Bakteriofag dapat berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat
dapat menghancurkan sejumlah bakteri. Bakteriofag memiliki inti asam nukleat berbentuk
DNA ganda berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal. Contoh bakteriofag adalah
E. coli.

2 . Virus Tumbuh-tumbuhan

Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh virus. Serangan virus ini
dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi yang sangat besar, misalnya, virus yang
menyerang tanaman kentang dan tembakau.

Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA. Virus ini dapat memasuki bagian
dalam sel secara aktif atau dapat melalui cedera, misalnya, cedera akibat gosokan pada daun.
Di alam virus ditularkan secara kontak langsung atau melalui vektor. Sejumlah besar virus
dapat juga ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam saluran
pencernaan serangga (virus persisten). Virus dapat menginfeksi tumbuhan lain setelah
terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara itu, virus yang tidak persisten dapat
ditularkan melalui gigitan serangga secara langsung.

3 . Virus Patogen pada Hewan


Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau RNA polinukleotida tunggal.
Virus dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing gila), sampar pada ayam, ebola pada kera,
dan penyakit kuku pada ternak. Virus ini dapat ditularkan secara kontak langsung atau
melalui perantara serangga. Untuk penelitiannya, diperlukan hewan percobaan atau telur
ayam yang sudah dierami. Selain itu, virus juga dapat diperbanyak dengan kultur jaringan.
Perbanyakan ini dapat dilakukan di laboratorium.

4 . Virus yang Menyerang Manusia

Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, cacar, campak, influenza, polio,
mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV AIDS, dan virus AI. Virus pada manusia
dapat ditularkan secara kontak langsung maupun tidak langsung. Mata belek, influenza, dan
cacar dapat ditularkan secara kontak langsung atau lewat udara. Hepatitis dan polio dapat
ditularkan melalui air sumur yang tercemar dan sendok atau piring bekas penderita ataupun
keringat penderita. Demam berdarah dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Sementara itu, virus HIV AIDS dapat ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi
darah, air susu, plasenta ibu hamil pada janinnya, hubungan kelamin, serta cairan vagina dan
sperma.

e. Perkembangbiakan virus
Perkembangbiakan virus terdiri dari dua siklus  yaitu daur litik dan daur lisogenik.
SIKLUS LITIK
Siklus ini disebut litik karena pada siklus inilah terjadi penghancuran sel bakteri oleh
bakteriofag. Berikut tahapan dalam siklus litik :
Adsorpsi
Melekatnya ekor virus pada sel bakteri.

Penetrasi
Setelah menempel, virus mencoba untuk membentuk lubang pada dinding sel bakteri
menggunakan enzim. Enzim tersebut melarutkan dinding sel bakteri sehingga terbentuk
lubang. Melalui lubang itulah virus memasukkan DNA-nya ke dalam bakteri.
Eklifase
Virus mengambil alih perlengkapan metabolik sel bakteri.
Perakitan
DNA yang masuk ke dalam bakteri mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan
metabolik bakteri untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor,
serabut ekor, dan kepala.
Lisis
Virus yang baru terbentuk kemudian mengeluarkan enzim lisozimnya untuk menghancurkan
dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri hancur, virus-virus baru dapat keluar dan
menyerang sel-sel bakteri lainnya sehingga bakteri mengalami kematian. Virus yang telah
menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali.
SIKLUS LISOGENIK
Pada siklus ini, virus hanya menempelkan DNA-nya pada DNA bakteri dan tidak langsung
mengambil alih metabolisme sel inang. DNA yang menempel disebut profage. Berikut tahapan
siklus lisogenik :
Adsorpsi
Melekatnya ekor virus pada sel bakteri.
Penetrasi
Ujung serabut ekor virus masuk ke dalam sel bakteri.
Pembentukan Profage
DNA yang berhasil masuk ke dalam tubuh bakteri kemudian menempel pada DNA bakteri dan
membentuk profage yang merupakan cikal bakal terbentuknya virus baru.
Pembelahan Profage
Ketika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga anakan sel bakteri pun
mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah bakteri yang
mengandung profage menjadi sangat banyak.
Sintesis
Asam nukleat virus membentuk partikel-partikel virus baru.
Perakitan
Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru.
Lisis
Pecahnya sel bakteri mengeluarkan virus-virus baru.
f.Klasifikasi Virus
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang
dimilikinya. Tujuan dari klasifikasi adalah untuk mempermudah memlepajari makhluk hidup
tersebut. Dalam klasifikasi biologi dikenal adanya tingkatan takson mulai dari yang terendah:
spesies dan yang tertinggi: kingdom. Tingkatan takson dalam biologi adalah sebagai berikut.
 Kingdom
 Filum
 Kelas
 Ordo
 Famili
 Genus
 Spesies
Makhluk hidup yang dikelompokkan dalam tingkatan takson yang sama akan memiliki ciri-
ciri dasar yang sama. Makhluk hidup dalam takson yang lebih rendah memiliki persamaan
ciri yang lebih banyak dibandingkan dengan takson yang lebih tinggi. Bakteri, hewan,
tumbuhan, dan jamur dikelompokkan dalam sistem klasifikasi ini.  
g. Penyakit yang disebabkan virus
Berikut adalah beberapa daftar penyakit yang disebabkan oleh virus:

 Pilek
Pilek adalah penyakit yang paling umum ditemui dengan gejala-gejala seperti bersin, radang
tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk. Anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun
berisiko tinggi terserang pilek.
 Flu
Biasanya flu memilki gejala yang lebih serius dibanding gejala pilek. Demam, sakit kepala,
nyeri otot, kelelahan, meriang, mual, dan muntah adalah beberapa contoh gejala
flu. Flu umumnya menyebar lebih mudah di kala musim hujan, karena iklim yang lembap
dapat menunjang penyebaran virus flu dengan baik
 Cacar air
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster dan paling sering dialami oleh anak-anak
yang berusia di bawah 15 tahun namun juga bisa terjadi pada orang dewasa. Mereka yang
sudah pernah terkena cacar air dapat mengalami herpes zoster beberapa tahun kemudian.
 Chikungunya
Virus chikungunya disebarkan oleh nyamuk yang sama dengan nyamuk penyebar virus
demam berdarah dengue dan virus zika. Virus ini juga bisa menyebar melalui darah.
 Demam berdarah dengue
Penyakit ini umum ditemukan pada daerah yang hangat dan lembap. Wabah demam
berdarah dengue merebak di musim hujan dengan gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit
kepala, ruam, nyeri otot dan sendi, serta muntah.
 Hepatitis viral
Virus hepatitis B dan C menyerang organ hati Anda dan biasanya menyebar melalui cairan
tubuh seperti darah dan sperma penderita yang telah terinfeksi virus ini. Penderita hepatitis
virus ada yang tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun lamanya. Diagnosis biasanya
didapatkan setelah Anda melakukan tes darah.
 Rabies
Penyakit ini bisa menjangkiti seseorang yang terkena gigitan hewan yang terinfeksi virus
rabies. Gejalanya termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, kebingungan, halusinasi, dan
kelumpuhan.
 Rubella
Penyakit ini sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan, karena bisa menyebabkan
keguguran dan cacat bawaan. Gejala rubella atau campak Jerman ini termasuk demam ringan
dan ruam yang dimulai dari area wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.
 Zika Virus
Virus ini umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk, namun bisa juga menyebar melalui
hubungan seksual atau ditularkan dari ibu kepada janin dalam kandungannya. Gejalanya
termasuk demam, ruam, nyeri sendi dan konjungtivitis.
 HIV/AIDS
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh Anda dengan cara menghancurkan sel darah
putih yang tugasnya melawan infeksi. AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV, biasanya
menyebar melalui hubungan seksual berisiko dan berbagi pakai jarum suntik dengan orang
yang terinfeksi HIV.

6. Virus Corona merupakan satu jenis virus yang dapat


menyebabkan penyakit dan sedang mewabah. Evaluasilah
berdasarkan berbagai sumber belajar terkait dengan:
a. Latar Belakang mewabahnya virus corona,
Virus yang awalnya menyebar dari hewan itu dapat menyebabkan pneumonia atau
radang paru-paru. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui mengenai virus corona
tersebut. Apa itu virus corona? Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Amerika Serikat (CDC),
b. gejala terinfeksi virus corona,
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya
mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau
gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:

 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)


 Batuk
 Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
terpapar virus Corona.

c. cara penyebaran Virus Corona,


Cara penyebaran virus Corona bisa terjadi dari manusia ke manusia lewat droplet atau
percikan air liur. Sebab virus Corona sebagian besar ditemukan menyerang saluran
pernapasan.

Pakar penyakit menular Charales Chiu, MD, PhD, dari University of California San Fransisco,
mengatakan cara penyebaran virus Corona yang telah diketahui sampai saat ini adalah
melalui percikan air liur ketika seseorang yang sudah terinfeksi bersin atau batuk. Orang
dengan jarak kurang dari dua meter bisa tertular apabila si terinfeksi virus Corona bersin
atau batuk tanpa memakai masker.

d. pencegahan terhadap terjangkitnya Virus Corona


Walaupun belum terdapat vaksin atau pengobatan yang pasti, beberapa hal ini dapat
Anda lakukan untuk meminimalisir terjangkitnya Anda dan keluarga terhadap virus korona:
1. Gunakan masker bedah saat bepergian ke luar. Kenakan masker secara tepat dengan
menggunakan sisi berwarna di luar, dan besi penyangga di hidung Anda. Jangan menyentuh
sisi luar masker terlalu sering. Selalu ganti masker yang Anda gunakan minimal sehari sekali.
2. Jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi seperti buah dan sayur. Jika perlu, Anda bisa
mengonsumsi suplemen kesehatan.
3. Rutin mencuci tangan minimal selama 20 detik.
4. Berolahraga setidaknya 30 menit sehari atau 150 menit dalam seminggu.
5. Segera periksakan diri jika sakit. Khususnya jika Anda mengalami gejala di bawah ini:
 Demam di atas 38 derajat Celcius
 Batuk
 Kesulitan bernapas
6. Jika Anda berencana pergi ke daerah terjangkit virus, maka disarankan untuk menunda atau
mengganti tanggal keberangkatan.
7. Saran dari Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto,
mengimbau masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri
untuk menghindari menyentuh hewan, khususnya burung, guna mencegah penularan virus
corona penyebab pneumonia. (Sumber: Tempo.co)
8. Hindari kontak dekat dengan pasien penderita infeksi saluran pernapasan. Ikuti instruksi
kesehatan dengan baik.
9. Perlengkapi diri Anda dan keluarga dengan perlindungan kesehatan terhadap ancaman
penyakit tak terduga di masa depan dengan asuransi kesehatan
e. Cara penanganan
Langkah Mencegah Penularan Virus Corona
1. Mencuci tangan dengan benar
2. Menggunakan masker
3. Menjaga daya tahan tubuh
4. Tidak pergi ke negara terjangkit
5. Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus
f. Bagaimana harus menanggapi secara bijaksana atas stigma di
masyarakat tentang virus corona ?
1. Tidak perlu panic
2. Tidak meremehkan virus corona dan waspada
3. Membiasakan hidup bersih dengan mencuci tangan dengan baik
7. Setelah memcermati dan mempelajari materi “Protokol
Penanganan Virus Corona “dari materi alternative atau sumber
lain, Rancanglah media informasi sederhana (poster, power
point, pamplet, atau video) tentang tahapan menerapkan
protokol penanganan virus Corona dalam media tertulis.
(Dikerjakan dalam lembar Terpisah).

8. Setelah mencermati dan mempelajari materi tentang Cara


Hidup Sehat, rancanglah media informasi sederhana (poster,
plyer) power point, pamplet, atau video) tentang bagaimana
mengimplementasikan cara hidup sehat. Materi media
informasi dapat memuat tema dibawah ini:
a. Menjaga kebersihan diri
b. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
c. Cara menjaga kesehatan
d. Olahraga yang aman dan sehat
(untuk nomor 7 dan 8 pilih salah satu yang kalian senangi )
9. Setelah mencermati dan mempelajari tentang virus Corona dan
merebaknya informasi di berbagai media yang belum tentu
kejelasannya atau kebenarannya. Jika menjadi Agen Informasi
Covid-19, Jelaskan bagaimana cara bersosialisasi yang bijak di
masyarakat agar tindakan dan informasi yang disampaikan saat
bersosialisasi membantu pencegahan menyebarnya wabah
penyakit yang disebabkan virus Corona ?
Dengan cara memberi tahu semua informasi tentang mencegah virus corona seperti.
1. Mencuci tangan dengan baik.
2. Jaga kebersihan diri dan rumah.
3. Menerapkan etika bersih dan batuk dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai