Anda di halaman 1dari 15

virus

Oleh kelompok
1. M sabki
2. Tri thantri junita
3. Reski apriani simamora
4. Ernawati
5. Yuni satriani
6. drajad
VIRUS

Virus berarti racun. karena hampir semua virus dapat


menimbulkan penyakit pada organisme . 
Virus selalu parasit obligat, yaitu parasit yang tidak bisa
berkembang biak pada media agar atau media tak hidup
lannya dan hanya bisa berkembang biak pada jaringan
makhluk hidup.
Bakteriofage adalah virus yang menjadi parasit pada bakteri
dan menyebabkan bakteri tersebut mengalami
lisis/kehancuran.
 Sejarah ditemukannya virus 

1. Adolf Meyer
 Ilmuwan Jerman, mengadakan penelitian virus pada tanaman tembakau yang terinfeksi
penyakit mozaik. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan :
 Pada daun yang berpenyakit, ditemukan zat tertentu, sedangkan daun yang sehat tidak.
 Zat penyebab penyakit tersebut tidak dapat dibiakkan dalam medium agar-agar.
 Zat tersebut tahan pada suhu 60o C. 

2. Dmitri Ivanovski
 Ilmuwan Russia pada tahun 1892, mempelajarai penyakit mozaik pada tembakau. Penyebab
penyakit tersebut diberi nama Virus, dan berikuran sangat kecil. 
  
 3. M. Beijerinck
 Ilmuwan Belanda, tahun 1899 juga meneliti penyakit mozaik pada tanaman tembakau. Virus
penyebab mozaik pada tembakau disebut TMV (Tobacco Mozaic Virus). 

4. Wendell M. Stanley 
 Ilmuwan Amerika Serikat tahun 1935 dapat mengisolasi dan mengkristalkan virus. Penemuan
Stanley tersebut merupakan awal berkembangnya penelitian tentang virus. Saat ini virus
dipelejari khusus dalam ilmu Virologi. Satu unit virus yang lengkap disebut virion.
CIRI CIRI VIRUS 
Virus adalah mahluk hidup yang sangat kecil dengan ukuran mili mikron
( 1/1000000 mm).
Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan
bakteri (bakteri filter).
Virus dianggap sebagai kehidupan transisi antara benda mati dan hidup.
Dianggap benda mati karena virus dapat dikristalkan. Saat dikristalkan
virus menunjukkan ciri2 benda mati tanpa satupun aktivitas kehidupan.
Namun, saat virus yang dikristalkan tersebut dipindahkan ke jaringan
makhluk hidup ( misal embrio telur ) ternyata menjadi hidup dan mampu
bereproduksi.
Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi dan tidak bisa membelah diri
karena ada bagian tubuh virus yaitu Kapsid disusun yang oleh protein
yang tidak bisa dibuat oleh dirinya sendiri. Maka virus menjadi parasit
obligat untuk mengambil bahan protein dari sel inangnya.
Virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA dan
selubung protein. Bahan protein diambil dari makhluk hidup lain karena
virus tidak bisa menghasilkan protein, untuk membuat protein makhluk
hidup membutuhkan kerja sama antara DNA dan RNA. DNA sebagai
Struktur Tubuh Virus

Tubuh virus terdiri atas kepala,


ekor dan serabut ekor.
Selubung luar virus disebut
kapsid atau kapsomer, tersusun
atas protein. Dalam kepala
terdapat materi genetik (DNA
atau RNA saja).
Cara reproduksi virus
Virus bereproduksi dengan cara proliferasi atau replikasi.
Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua
macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. 
Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk
setelah berhasil melakukan reproduksi
Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel
bakteri tetapi virus berintegrasi/menempel dengan DNA
sel bakteri dan jika bakteri membelah atau
berkembangbiak virus pun ikut membelah.
Daur Lisis/Litik
a. fase Adsorbsi
fase ini ditandai dengan menempelnya virus (Bakteriofage) pada permukaan luar dinding bakteri ( misal : bakteri
Escherichia coli).

b. fase Injeksi (penetrasi)


Virus mensekresikan enzim hidrolase yang meluluhkan dinding sel bakteri, sehingga terbentuk lubang, dan
memasukkan DNA ke dalam sitoplasma bakteri.

c. fase Eklifase
DNA virus mengambil alih kendali sel bakteri, kemudian menghancurkan DNA bakteri menjadi komponen-
komponen dasar pembentuk sel.

d. fase Sintesis / Replikasi


Pada fase ini, DNA bakteri yang dihancurkan dibentuk komponen-komponen penyusun tubuh virus dalam sel
bakteri.

e. fase Perakitan / Assembling


  Komponen-komponen virus tersebut dirakit menjadi calon-calon virus baru.

f. fase lisis/litik
Setelah terbentuk virus2 baru dinding sel bakteri pecah dan keluarlah ribuan virus yang siap menginfeksi bakteri
yang lain.
Daur Lisogenik
Ada kalanya bakteri dalam keadaan imun/kebal,
sehingga bakteriofage tidak dapat langsung mengambil
alih kendali sel bakteri namun DNA virus menempel
pada DNA bakteri dan ketika bakteri membelah diri
DNA virus juga ikut membelah diri, sehingga yang
terjadi adalah Daur Lisogenik
Fase-fase pada Daur Lisogenik adalah sebagai berikut : 

a. fase Adsorbsi

b. fase Injeksi (penetrasi)

c. fase penggabungan
pada fase ini, DNA virus bergabung dangan DNA
bakteri, dan ikut melakukan pembelahan bersama DNA
bakteri. DNA tersebut disebut DNA asing / profage. Profage
akan selalu mengikuti pembelahan sel bakteri. Sampai suatu
saat sel bakteri tidak dalam keadaan imun, dan profage segera
mengambil alih kendali sel bakteri yaitu memasiki fase
Eklifase dalam daur Litik/Lisis. 
Peranan dari Virus

Peranan Menguntungkan dari Virus : 


Semakin berkembangnya rekayasa genetika
Banyak digunakan untuk mengobati penyakit menular
Untuk membuat peta kromosom.
Peranan Merugikan dari Virus  
Pada manusia

 Cacar (voricella) disebabkan oleh Virus cacar / Orthopox Virus


 Polio melitis disebabkan virus polio
 Influenza disebabkan oleh virus Orthomyxovirus
 Hepatitis disebabkan oleh Virus Hepatitis C, B, A dan D serta E
 Herpes disebabkan oleh Herpes Virus
 Morbili (campak) disebabkan oleh virus campak
 Rabies (gila anjing) disebabkan oleh rhabdo virus dan Lyzza virus
 Trakom (radang selaput mata) disebabkan oleh Trachoom Virus
 Demam kuning (yellow fever)
 Demam berdarah disebabkan oleh Virus Dengue atau Togovirus, ciri
penyakit ini trombositnya berkurang drastis.
 Gondongan (parototis) disebabkan oleh Paramyxovirus A
Menginitis (radang selaput otak)
Rubella
Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi
genital dan kanker)
Kanker disebabkan oleh virus Onkogen
AIDS disebabkan oleh HIV. Virus ini menyerang sel
darah putih / Lympocyt ( Leucocyt Agranuler) sehingga
defisiensi immun /penurunan kekebalan tubuh sehingga
tubuh rawan terhadap berbagai jenis penyakit.
Ebolla disebabkan oleh Fillovirus/ virus ebola
Flu Burung disebabkan oleh Avian influensa virus
(H5N1)
SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrom )
disebabkan oleh Corona virus
Pada hewan

Rabies pada anjing, monyet, kucing. disebabkan oleh


RhabdoVirus
Tetelo / NCD (New Caste Disease ) disebabkan oleh virus
tetelo / NCDV. Virus ini terdapat pada ayam yang
menyerang sistem syarafnya.
Parrot fever (pada unggas).
Foot and mouth disease /FMD (penyakit kuku dan mulut)
disebabkan oleh FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak .
Kanker pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus) disebabkan
oleh RSV.
Pada tumbuhan

Mozaik atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco


Mozaic Virus), mentimun (Cucumber Mozaic), buncis
(Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat
mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
CVPD ( Citrus Vien Phloem Degeneration) menyerang
pada pembuluh tapis jeruk.
Tungro , kekerdilan pada padi.
Potato yellow dwarf pada kentang.
Tobacco necrosis pada tembakau.

Anda mungkin juga menyukai