Anda di halaman 1dari 23

Manfaat dan Kerugian Virus dalam Kehidupan

Diposkan oleh Mesriah ria di 04:16


Virus dapat manfaatkan dalam kloning gen, yaitu dengan produksi ADN yang identik
secara genetis, hal ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.Virus ada yang
bermanfaat bagi manusia, ada pula yang menimbulkan kerugian bagi manusia. Berikut
akan diuraikan contoh-contoh virus yang menguntungkan dan yang merugikan. 

1. Virus yang menguntungkan ( manfaat virus )


Pada daur hidup lisogenik, salah satu fasenya adalah fase penggabungan. Pade
fase lisogenik, DNA virus menyambungkan diri ke DNA bakteri. Ini menyebabkan
didalam DNA bakteri terkandung profag (DNA virus). Dengan kata lain, didalam bakteri
terkandung materi genetik virus. Ketika profag aktif dan DNA bakteri hancur, sebagian
DNA bakteri yang tidak hancur ada yang terbawa DNA virus. Dengan demikian, DNA
virus dapat mengandung gen bakteri. Misalnya, didalam DNA virus terkandung DNA
bakteri pertama. Apabila virus ini menginfeksi bakteri kedua, dan kemudian mengikuti
daur lisogenik, maka didalam DNA bakteri kedua ini terkandung DNA virus dan DNA
bakteri pertama.

DNA materi genetik yang dapat menentukan sifat makhluk hidup. Jika DNA
berubah, maka sifat makhluk hidup pun berubah. Berdasarkan prinsip ini, jika didalam
bakteri kedua terdapat DNA virus dan DNA bakteri pertama maka sebagian sifat bakteri
pertama dapat dimiliki oleh bakteri kedua. Jadi, bakteri kedua memiliki sebagian sifat
bakteri pertama. berdasarkan prisip diatas, maka virus digunakan untuk keperluan
berikut ini :

a. Membuat antitoksin
Melihat kasus lisogenik ini, para pakar berpikir, bagaimana kala sebelumnya
didalam DNA virus digabungkan DNA (gen) lain yang menguntungkan , sehingga sifat
menguntungkan ini dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi. Sebagai contoh, kedalam DNA
virus dsambungkan DNA (gen) manusia yang mengontrol sintesis antitoksin (pelawan
racun). Selanjutnya, gen tadi disambungkan ke sel bakteri oleh virus lisogenik. Sel
bakteri ini kini memuat gen manusia, yakni gen penghasil antitoksin. Dengan kata lain
bakteri yang semula tidak dapat menghasilkan antitoksin manusia, sekarang mampu
memproduksi antitoksin manusia.
Apabila bakteri terus menerus membelah diri, berarti setiap sel bakteri baru yang
dihasilkan akan mengandung DNA manusia dan mampu memproduksi antitoksin.
Antitoksin yang diproduksi dapat dipisahkan dan digunakan untuk melawan penyakit
pada manusia. Bakteri yang demikian dipelihara terus menerus. Tentu saja diusahakan
agar DNA virus yang tergabung itu tidak “kumat” lagi, agar DNA virus tidak “pergi” dari
dalam sel bakteri. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa virus dapat “dititipi” gen
manusia atau gen organisme lain untuk dimasukkan kedalam sel bakteri sehingga sel
bakteri tersebut membawa sifat gen yang dititipkan tersebut.

b. Melemahkan Bakteri
Contoh lain tentang virus yang menguntungkan adalah virus yang menyerang
bakteri pathogen. Jika DNA virus lisogenik masuk kedalam DNA bakteri pathogen,
maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Misalnya bakteri penyakit difteri dan
bakteri penyebab demam scarlet yang berbahaya akan berubah sifat menjadi tidak
bebahaya jika didalam DNA-nya tersambung oleh profag.

c. Memproduksi Vaksin
Selain itu, beberapa virus digunakan untuk memproduksi vaksin. Vaksin adalah
pathogen yang telah dilemahkan sehingga jika menyerang manusia, tidak berbahaya
lagi. Karena diberi vaksin, tubuh manusia akan memproduksi antibody. Kelak jika
pathogen yang sesungguhnya menyerang, tubuh telah kebal Karena berhasil
memproduksi antibody bagi pathogen tersebut.

Ada beberapa teknik yang digunakan dalam produksi vaksin, antara lain :

1. Inaktivasi vaksin dengan menggunakan formalin (vaksin tifoid dan polio).


2. Menggunakan bagian tertentu dari antigen mikroorganisme penyebab penyakit untuk
memicu respon imun.
3. Melemahkan mikroorganisme hidup dengan merekayasa kondisi pertumbuhannya.
4. Vaksin yang dibuat daru racun (toksin) yang sering disebut toksoid.
5. Menggunakan organisme yang hampir sama dengan virulen tetapi tidak
menimbulkan gejala serius.
6. Berperan dalam bioteknologi, Contoh Baculovirus dapat digunakan sebagai
pestisida  biologis untuk membunuh serangga pada tanaman budidaya.
7. Teknik rekayasa genetika dilakukan dengan memanfaatkan gen dari mikroorganisme
penyebab penyakit agar dapat menghasilkan antigen.

Beberapa pakar biologi terutama yang berkecimpung dalam bidang rekayasa


genetika justru banyak terbantu dengan keberadaan virus ini.
Berikut adalah beberapa manfaat dari penciptaan virus ini :
1. Virus dapat digunakan untuk memproduksi interveron yaitu sejenis senyawa yang
dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel induk.

2. Virus juga dimanfaatkan untuk pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba penyebab
penyakit bagi manusia seperti: vaksin sabin dan salk untuk mencegah
penyakit polio vaksin pasteur untuk mencegah penyakit rabies. 

3. Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai antibakterial karena dapat menghancurkan


bakteri-bakteri yang mengganggu pada produk-produk makanan yang diawetkan.

4. Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan insulin. Sebagai


contoh virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama dengan gen-gen penghasil
insulin atau zat lain ke bakterisehingga bakteri tersebut dapat berkembangbiak dengan
cepat dan sekaligus memproduksi insulinatau zat lain.

5. Beberapa virus dapat dimanfaatkan untuk re-kombinasi genetika. Melalui terapi gen,


gen penyebab inveksi yang terdapat di dalam virus dapat diubah menjadi gen baik
(gen Penyembuh).
6. Virus bermanfaat
sebagai antibodi pada serum darah sebagaimana sekresi pada membran mukosa yang
membantu tubuh menghancurkan unsur-unsur asing seperti virus (virus melawan virus).

7. Virus berguna sebagai sebagai model sistem untuk mempelajari peristiwa-peristiwa


yang mengendalikan informasi genetik, karena virus sebenarnya adalah potongan-
potongan informasi genetik yang berbeda dengan informasi genetik sel.

2. Virus yang merugikan ( kerugian )


a. Penyakit pada tumbuhan
1. Mozaik
Disebut mozaik karena pada tanaman yang terinfeksi (tomat, labu dan
tembakau) menunjukkan bercak-bercak pada daunnya atau buahnya. Misalnya,
penyakit mozaik pada tanaman tembakau yang disebabkan tanaman diserang virus
Tobacco Mozaik Virus (TMV).

2. Burik kuning
Burik kuning menyerang pada tanaman padi dan aster melalui plasmodesmata
sehingga menyebar ke seluruh tubuh tanaman. Ini disebabkan plasmodesmata
berfungsi untuk menghubungkan ruang-ruang antar sel.

3. Kerdil
Tanaman yang terserang virus tungro, pertumbuhannya akan terhambat
sehingga tampak kerdil, penyebarannya oleh perantara serangga wereng coklat dan
wereng hijau berpindah dari tanaman satu ke tanaman lainnya. Untuk mengatasi virus
tungro ini pemerintah telah menggalakan penanaman padi VUTW (varietas unggul
tahan wereng).

b. Penyakit pada hewan


1. Polyoma penyebab tumor
Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus
polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan
memproduksi bulu.

Virus polyoma dan ayam yang terserang polyoma


 
2. New Castle Disease (NCD), Menyerang sistem saraf pada ternak unggas,
misalnya ayam. NCD umumnya disebut dengan tetelo.
3. Virus Rabies yang dapat menyerang pada anjing, kucing, rakun
serta monyet. Rabies adalahpenyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan
dari hewan ke manusia. Virus rabies ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan
misalnya oleh anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. Rabies disebut juga penyakit
anjing gila. Salah satu ciri anjing yang terkena rabies adalah terus-menerus
mengeluarkan air liur.

Virus Rabies
  
4. Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan, beberapa menyebabkan tumor
pada hewan tertentu.

c. Penyakit pada manusia


1. AIDS
HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome), suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV
merupakan golongan virus yang jarang terdapat pada manusia, yaitu retrovirus.

Virus Retrovirus
Retrovirus merupakan virus RNA yang dapat membuat DNA melalui proses
transkripsi balik. Oleh karenanya, virus ini melengkapi diri dengan enzim spesifik
reverse transcriptase. HIVmenyerang limfosit T4 yang mempunyai peranan penting
dalam mengatur imunitas. Seseorang yang mengidap HIV jumlah limfosit T akan
menurun. Sekali terinfeksi HIV maka seumur hidup orang tersebut akan membawa virus
HIV. Virus HIV terdapat pada darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan vagina
dan cairan tubuh lainnya dari penderita AIDS.
Penularan AIDS dapat terjadi melalui hal-hal berikut ini :
Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasal dari pengidap AIDS.
Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum, tato.
Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).

Penularan AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut.


Gigitan nyamuk atau serangga
Berangkulan
Bersin
Batuk
Air kolam renang

Urutan proses seseorang yang sehat dapat tertular virus HIV adalah sebagai
berikut :
Selama 3-6 bulan, dalam darahnya belum ditemukan HIV (tes darah negatif).
Setelah 3-6 bulan, test darah akan menunjukkan HIV positif sehingga sudahkategori
pengidap (carrier).
Lebih kurang 5-10 tahun kemudian mulai timbul gejala letih, lesu, lelah, berat
badanmenurun drastis, demam (panas) lebih dari 1 bulan, diare lebih dari 1
bulan, sesak nafas dan batuk kering, pembesaran kelenjar getah bening, sariawan yang
lama atau terus menerus, penyakit kulit dan pada akhirnya penderita akan meninggal
dunia karena penderita terserang oleh macam-macam infeksi akibat tidak memiliki
kekebalan tubuh.

Pencegahan agar kita tidak terkena virus HIV adalah sebagai berikut :
Dari segi hubungan seksual :
a)    hanya berhubungan seksual dengan suami atau istri
b)    hindari perilaku seks bebas
c)    kelompok dengan resiko tinggi (wanita tunasusila) perlu melindungi diri dengan alat
kontrasepsi.
Dari segi sanitasi
a)    pemeriksaan darah dengan teliti
b)    jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali pakai
c)    pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya
d)    mensterilkan alat yang tercemar dengan cara dimusnahkan
e)    membakar semua alat yang telah dipakai oleh penderita.
Cara melalui ibu
Dengan mengimbau agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk tidak hamil.

2. Hepatitis
Pada penyakit ini , virus menyerang hati penderita hingga membengkak,
mengakibatkan empedu beredar keseluruh tubuh. Akibatnya, kulit dan bola mata
penderita berwarna kuning. Itulah sebabnya penyakit ini disebut penyakit kuning.

Hepatitis Virus

Saat ini dikenal ada lima virus hepatitis yang dapat menginfeksi manusia yaitu
virus yang menyebabkan hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E tergolong ringan
dan dapat pulih dalam beberapa minggu. Hepatitis B, C dan D dapat menyebabkan
hepatitis kronis yang diderita selama hidup.

Hepatitis A dan E disebarkan melalui feses dan dan dapat menginfeksi tubuh
melalui air dan makanan yang tercemar feses penderita. Untuk mencegah terkena
hepatitis A dan E, kita harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta makanan
dan minuman yang kita santap.

Hepatitis B, C dan D ditularkan terutama melalui kontak darah  dengan


penderita. Hepatitis D diderita hanya orang yang terinfeksi virus hepatitis B. orang yang
beresiko tinggi terkena hepatitis B, C dan D adalah pecandu obat, pekerja kesehatan,
pasien cuci darah, orang yang memiliki banyak pasangan seksual dan bayi yang lahir
dari ibu yang terinfeksi hepatitis ini. Saat ini baru tersedia vaksin untuk hepatitis B,
sedangkan hepatitis C dan D belum ada vaksinnya. Untuk menghindari terkena
hepatitis B, C dan D adalah dengan mengurangi kontak dengan virus hepatitis ini.
Misalnya denga menghindari pemakaian barang-barang pribadi secara bersama-sama
dengan penderita hepatitis, antara lain sakit gigi, pisau cukur dan gunting kuku.

Hepatitis B, virus ini berkembang di dalam jaringan hati sehingga dapat


mengakibatkanterjadinya kerusakan sel-sel hati.

Virus Hepatitis B (kiri) dan Hepatitis C (kanan)


Tanda dan gejala hepatitis B pada keadaan akut adalah nafsu makan berkurang,
mual, lesu, muntah dan demam, nyeri sendi, setelah 3-10 hari air seni berwarna gelap
(coklat) seperti teh, kulitdan bagian putih mata berwarna kuning.

Hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi, diharapkan terbentuk kekebalan


terhadap penyakit hepatitis B dengan daya lindung kurang lebih lima tahun,
kemudian usaha yang dapat kita lakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang
tinggi kalori dan proteinnya, istirahat cukup, tidak mengkonsumsi makanan dan
minuman yang beralkohol, mengkonsumsi obat dan vitamin yang berfungsi
memperbaiki fungsi hati.

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C
(HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin
genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak
sel lainnya. 15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis
tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus,
infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis(pengerasan hati), stadium akhir
penyakit hati dan kanker hati.

Hepatitis berarti pembengkakan pada  hati. Banyak macam dari virus Hepatitis


C. Dalam banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel
hati, mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetik
dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain yang
sehat.

Jika anda penderita Hepatitis C, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan


sehat dan menghindari alkohol. Alkohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik
anda dalam pengobatan ataupun tidak. Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah
kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C.
Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan
olah raga yang rutin.

Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada
sekurang-kurangnya enam tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering
disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya. Hal ini merupakan alasan mengapa
tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat
vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak menentukan seberapa parah dan
seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C, akan tetapi genotipe tertentu
mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam pengobatan.

Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala,


walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Jika gejala-gejala di bawah ini
ada yang mungkin samar :
Lelah
Hilang selera makan
Sakit perut
Urin menjadi gelap
Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi
Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim
tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian,
beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun
normal.

Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda
memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang
atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini
adalah dengan tes darah.

Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau


produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan
sehari-hari banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau
mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh
penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat
manicure). Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada
orang yang mempunyai lebih dari satu pasangan.

Penularan Hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi
yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya. Walaupun demikian, jika sang ibu juga
penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan.
Menyusui tidak menularkan Hepatitis C.

Jika anda penderita Hepatitis C, anda tidak dapat menularkan Hepatitis C ke


orang lain melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makan dan minum,
kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Seorang yang
terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada
dirinya.

5. Demam Berdarah Dengue (DBD)


Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk genus flavivirus.
Ada beberapa subtipe virus ini, misalnya DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Dengue
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti menunjukkan gejala panas tinggi
mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari, nafsu makan dan minum turun, lemah,
mual, muntah, sakit kepala, sakitperut, nyeri ulu hati, bintik merah di kulit, pendarahan
di gusi dan hidung, berak darah, muntah darah. Pada tingkat yang lebih parah terjadi
pendarahan pada organ-organ tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian.
Pendarahan karena virus menyebabkan jumlah trombosit (zat pembeku darah)
menurun.

Pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan tempat-tempat air, kain


atau pakaian jangan sampai tergantung, menguras bak penampungan air, mengubur
kaleng bekas, memberi obat(misalnya ABATE) pada tempat air yang sulit dikuras
sehingga jentik-jentik nyamuk mati, penyemprotan dengan racun serangga
untuk membasmi nyamuk dewasa.

Virus Dengue (kanan) dan Nyamuk Aedes Aegypti (kiri)


 
6. Influenza
Penyakit ini menyerang semua manusia. Virus influenza berbentuk bola. Asam
nukleatnya terdiri dari 8 bagian RNA yang berbeda didalam kapsid. Kapsid terdiri dari
membran protein dan molekul glikoprotein. Ada lebih dari 200 macam virus penyebab
influenza yang telah diketahui. Bagian yang diserang oleh virus influenza adalah
saluran napas bagian atas, hingga timbul ingus. Orang yang baru saja sembuh dari
influenza dapat terserang lagi. Sebenarnya orang tersebut sudah kebal terhadap virus
influenza yang baru menyerangnya. Influenza disebabkan oleh infeksi virus
Orthoneovirus, ditularkan lewat udara dan masuk ke alat-alat pernafasan. Tanda dan
gejalanyaadalah demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, nyeri otot, biasanya akan
sembuh sendiri dalam 3-7 hari. Pencegahan dengan jalan menjaga daya tahan tubuh
serta menghindari interaksi dengan penderita.
Jadi, influenza yang dideritanya kemudian disebabkan oleh virus influenza yang
lain. Untuk menangkalnya, usahakan tubuh tetap sehat dengan makan dan istirahat
yang cukup. Virus flu burung tergolong virus influenza.

7. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut.


Pada pertengahan Maret 2003, dunia digemparkan oleh kemunculan penyakit
infeksi virus baru, yaitu Sindrom Pernapasan Akut Parah (Severe Acute Respiratory
Syndrome). Penyakit ini lebih dikenal sebagai SARS. SARS diduga disebabkan oleh
virus baru yang bermutasi dari virus Corona.
Virus ini menyerang sistem pernafasan.
1) Gejala awal demam lebih dari 38oC tubuh, menggigil.
2) Masa inkubasi 2 sampai 10 hari.
3) Lemah, letih dan lesu.
4) Batuk kering dan sesak nafas karena kekurangan oksigen.
Penularan diduga kuat melalui kontak langsung dengan penderita, udara (dari
batuk atau bersin orang yang terinfeksi), bersentuhan dengan benda yang mengandung
virus dan feses. Obat atau vaksin khusus untuk SARS belum berhasil dibuat. Obat-
obatan interferon tampak menjanjikan, tetapi berefek samping, yaitu terjadi depresi dan
nyeri otot.

Cara pencegahan adalah sebagai berikut.


1) Hindari berkunjung ke daerah yang terkena wabah.
2) Hindari penderita dengan gejala pneumonia.
3) Hindari menyentuh organ mulut, mata dan hidung.
4) Petugas medis diharap menggunakan masker.

8 Polio
Virus polio memiliki capsid dengan bentuk icosahendral, virionnya tidak
berselubung, sferis dan berukuran 20-30 nm, termasuk RNA virus. Manusia merupakan
satu-satunya inang alami virus polio dan pada umumnya polio menyerang anak-anak.
Masa inkubasi virus ini 3-35 hari, tapi umumnya antara 7-14 hari. Sumber utama virus
ini dari saluran usus orang yang terinfeksi. Feses orang tersebut mengandung virus
polio yang dapat menular lewat mulut melalui makanan yang terkontaminasi olehnya.
Virus ini menyerang sel-sel yang membatasi saluran pencernaan dan selselsusunan
saraf pusat, masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman atau pernafasan.
Gejala klinik infeksi virus polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala,
meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Jadi, virus yang menyerang selaput
otak (meninges) dan merusak sel saraf diotak depan akan menyebabkan lumpuh.
Pencegahannya dilakukan dengan vaksinasi secara oral. Vaksin untuk polio adalah
vaksin Salk dan Sabin. Vaksin Salk berfungsi dengan mengaktifkan produksi antibodi di
serum. Vaksin menetralkan virus yang virulen (mampu menginfeksi) saat memasuki
aliran darah dan mencegah serangan ke sistem saraf. Sementara vaksin Sabin
mengandung virus polio yang sudah dilemahkan.

Virus Polio
  
9. Smallpox (cacar)
Cacar adalah penyakit akut, fatal dan sering epidemik. Cacar menyerang tubuh
dan menimbulkan luka pada sekujur tubuh dan wajah. Virus cacar (virus varicela,
smallpox virus)merupakan virus DNA dengan ukuran 250 x 400 nm. Virus ini dapat
bertahan hidup di luar sel inang. Manusia merupakan satusatunya inang alami virus ini,
meskipun dapat pula menyerang kera Infeksi awal virus variola pada manusia terjadi
pada membran mukosa saluran pernafasan bagian atas.Virus ini memperbanyak diri
dalam mukosa dan jaringan limfa sehingga terjadi verimia pertama.

Veremia sekunder terjadi setelah perkembangbiakan virus dalam organ-


organ yang mengakibatkan erupsi pada kulit dan membran mukosa. Gejala awalnya
adalah menggigil, demam, sakit kepala, sakit punggung dan lesu. Luka pertama muncul
di wajah, kemudian menyebar ke lengan atas, tangan, dan anggota badan yang lain.
Masa inkubasi virus ini biasanya 12-16 hari.
Sumber infeksi adalah orang yang terinfeksi. Penyebaran penyakit terjadi melalui
kontak langsung, sekresi mulut, hidung dan benda yang terkontaminasi virus tersebut,
seperti tempat tidur dan selimut. Cacar dapat diatasi dengan pemberian vaksin cacar.

Virus variola penyebab cacar

10. Flu burung


Virus flu burung pertama dideteksi di Hongkong tahun 1997. Setelah mereda,
virus ini kembali merebak diakhir tahun 2003 dan mematikan ratusan ribu ekor ayam di
berbagai negara, termasuk Indonesia. Dari berbagai strain virus flu burung, hanya ada
satu strain yang dapat menginfeksi manusia, yaitu H5N1.

Flu Burung disebabkan oleh virus influenza tipe A, dulu hanya menginfeksi
unggas, tetapi belakangan ditemukan juga di kuda, babi, kucing dan manusia. Virus ini
dapat berkembang dan melintas, pindah dari unggas ke manusia, ada banyak subtipe
virus influenza ini karena jenis virus ini mudah sekali bermutasi atau berubah bentuk,
tetapi berubahnya tidak langsung total. Secara kasar, misalnya sekarang virus ini
bertangan dua, besok dapat berubah bertangan dua setengah. Karena mudah berubah
maka seseorang yang hari ini terkena flu dan telah sembuh, besoknya dia bisa terkena
flu lagi.

Cara penularan virus ini melalui pernafasan dan juga dari debu atau udara,
penularan dari unggas terutama dari droplet (lendir yang terutama dari hidung unggas).
Lendir tersebut dapat menginfeksi lewat air, wadah pakan dan kotoran (faeces). Pada
manusia penularannya dapat lewat ingus atau saat bersin, sedangkan perpindahan
virus dari unggas ke manusia melalui udara.
Masa inkubasi setelah terinfeksi virus ini sekitar 3 hari, artinya pada hari ke-3
setelah terinfeksi, penderita akan menunjukkan gejala-gejala penyakit. Meskipun
sekarang ini belum ditemukan bukti perpindahan flu burung dari manusia ke manusia,
sebaiknya orang terdekat di sekitar penderita tidak kontak dulu atau membatasi kontak
dengan penderita. Jika harus kontak, lebih baik menggunakan masker. Gejala pada
manusia yang terinfeksi flu burung sama dengan gejala flu biasa, yaitu demam tinggi
(>38 °C) disertai pilek. Seperti pada unggas, virus ini pada manusia juga akan beredara
ke seluruh pembuluh darah dan menyebabkan demam tinggi. Jika suhu tubuh tidak
diturunkan pembuluh darah akan pecah, apabila terjadi pada pembuluh darah otak
dapat berakibat fatal. Jika mengalami gejala seperti ini sebaiknya langsung
berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika gejala tersebut tidak segera sembuh.

Virus flu burung

Virus memiliki kemampuan tinggi untuk mengubah tingkat keganasan atau


struktur proteinnya. Dengan kata lain, virus dapat memiliki kemampuan lain yang pada
awalnya tidak dimilikinya. Hal yang ditakutkan adalah jika virus flu burung dan virus flu
biasa ini bercampur membentuk virus baru. Misalnya, seseorang tertular flu burung
yang mematikan ini kemudian pada saat yang sama dia tertular virus flu manusia yang
sangat gampang menular. Dua jenis virus ini kemudian bercampur membentuk virus
baru yang mematikan dan mudah sekali menular.
Untuk mencegah terinfeksi oleh virus flu burung, tindakan yang perlu dilakukan
antara lain:
a.       Mencuci tangan atau mandi dengan sabun jika melakukan kontak dengan unggas.
b.      Membersihkan kotoran unggas setiap hari.
c.       Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan beristirahat
cukup.
d.      Mengolah daging unggas secara benar, yaitu suhu 80°C minimal 1 menit dan telur
unggas pada suhu 64°C selama 4,5 menit.
Orang yang beresiko tinggi terinfeksi virus ini terutama peternak dan pedagang
unggas.

11. Mata Belek


Penderita mengalami sakit mata parah, mata berwarna merah sekali dan
mengeluarkan air mata serta kotoran mata yang banyak. Biasanya mata penderita agak
membengkak.

12. Campak
Campak biasanya menyerang anak-anak. Gejala campak adalah demam tinggi,
mengigau, batuk, mata pedih jika terkena cahaya dan rasa ngilu diseluruh tubuh.
Diawal fase inkubasi, virus berkembang biak disaluran pernapasan atas. diakhir fase
inkubasi, virus menuju kedarah dan beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
Infeksi virus campak sering diikuti infeksi sekunder oleh bakteri penyebab pneumenia
dan infeksi telinga.

13. Herpes Simplex


Virus ini menyerang membran lendir di mulut, alat kelamin, mata dan kulit. Kulit
yang terserang tersa sakit, panas, memerah dan melepuh. Ada dua tipe virus penyebab
herpes, yaitu HSV (Herpes Simplex Virus) tipe 1 dan HSV tipe 2. HSV tipe 1 biasanya
menyerang bibir, mulut, hidung, dagu, dan pipi. Umumnya menginfeksi bayi dan anak-
anak. HSV tipe 1 dapat berpindah melalui ciuman, berbagi alat makan dan handuk.
HSV tipe 2 menyerang alat kelamin dan ditularkan melalui hubungan seksual.

15. Gondong
Gondong (parotitis) berbeda dengan gondok akibat kekurangan iodium.
Gondong disebabkan karena serangan virus RNA, yang dapat menyerang otak,
pankreas, kelenjar parotid (di leher) dan jantung. Infeksi pada kalenjar parotid
menimbulkan bengkak dibelakang telinga dalam waktu 18-21 hari setelah infeksi.

Penyakit ini mudah menular ke orang lain melalui hidung dan mulut. Akan tetapi
jika seseorang telah sembuh dari penyakit gondong, dia akan memiliki kekebalan
terhadap penyakit ini.

16. Kanker
Ada sebagian kanker yang disebabkan oleh virus. Virus yang menyerang adalah
virus yang dapat menyisipkan DNA nya ke dalam genom manusia. Virus dapat
mengakibatkan sel penderita membelah terus-menerus menjadi kanker.

17. Penyakit Ebola


Virus ebola pada awalnya menyerang sejenis kera di hutan Afrika. Disebut virus
ebola karena ditemukan di sungai Ebola di Zaire, Afrika. Pada tahun 1976 diketahui
bahwa virus ini dapat menyerang manusia dan menimbulkan kematian. Penularan pada
manusia dapat disebabkan kontak kulit dengan penderita dan dari cairan tubuh
penderita. Penderita mengalami pendarahan disekujur tubuhnya.

Pada manusia ,mula-mula virus tersebut menyerang sel darah putih makrofag
dan jaringan fibroblas. Virus berkembang biak dan menetap di jaringan tersebut.
Selanjutnya virus menyebar menembus organ-organ tubuh dan menyerang lapisan
endotelium serta jaringan ikat di bawahnya. Setelah seminggu, penderita mengalami
pendarahan di dalam tubuhnya, menderita kerusakan ginjal serta hati. Pada saat
seperti ini penderita mengalami demam, sakit kepala yang hebat dan merasa sangat
capek. Berikutnya penderita mengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik di
dalam tubuh maupun di bagian luar tubuhnya, hingga akhirnya tak tertolong lagi.
Virus ebola

18. Cacar Air dan Herpes Zoster


Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama, yaitu virus
Varicella zoster. Cacar air pada anak-anak adalah penyakit ringan, tetapi pada orang
dewasa dapat menyebabkan kematian. Masa inkubasi cacar air antara 14-16 hari.Virus
terdapat dilendir saluran pernapasan dan kemudian masuk kedarah dan beredar
ketubuh, terutam kulit. Gejala cacar air antara lain demam dan terbentuk gelembung
kulit kering. Jika tidak terjadi infeksi bakteri, luka akan sembuh tanpa berbekas.

Herpes zoster adalah infeksi saraf sensori oleh VZV (Varicella Zoster Virus).
Herpes zoster terjadi pada orang dewasa yang pernah terkena cacar air pada saat
kecil. Infeksi zoster sangat pedih dan hanya terdapat disepanjang saraf sensori yang
terinfeksi. Penderita dapat lumpuh jika infeksi terjadi di sumsum tulang belakang, tetapi
umumnya dapat sembuh dalam 2-4 minggu.

Cacar air dan herpes zoster saling berkaitan. Setelah cacar air sembuh, virus
tinggaldi jaringan saraf. Virus tersebut dapat menjadi aktif dan jika kondisi tubuh
penderita lemah dapat menimbulkan herpes zoster.

19. Pilek ( Selesma)


Pilek disebarkan oleh ludah penderita yang terinfeksi dan kontak langsung.
Gejala penyakit ini tampak dalam waktu 12-28 jam setelah infeksi. Gejalanya adalah
tenggorokan kering, mata berair, hidung mengeluarkan cairan dan membran hidung
membesar sehingga susah bernapas.

Pilek merupakan penyakit ringan dan tidak berbahaya. Hal yang perlu
diwaspadai adalah infeksi sekunder oleh bakteri. Pilek tidak dapat diobati dengan
antibiotik. Antibiotik hanya berguna mengobati infeksi yang disebabkan bakteri.

20. Rabies (Anjing Gila)


Virus rabies menyerang sistem saraf pusat penderita. Virus rabies berbentuk
seperti peluru dan dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas misalnya anjing,
kelelawar, serigala dan kucing. Manusia juga dapt terkena rabies. Gejala rabies pada
manusia adalah sakit kepala, gugup, demam, lesu dan lumpuh. Kemudian diikuti
mengigau, tertawa tanpa sebab dan koma. Penderita mengalami hidrofobia (takut air).

Infeksi terjadi karena gigitan hewan yang terinfeksi atau karena kontak luka
terbuka dengan ludah hewanyang terinfeksi. Masa inkubasi antara 10-14 hari sampai
beberapa bulan. Pengobatannya adalah dengan pemberian vaksin rabies.

21. Prion
Pada tahun 1998 negara-negara Eropa dan Asia menolak impor daging sapi dari
Inggris, karena diduga daging sapi dari Inggris berasal dari sapi yang terkena sakit gila
(penyakit sapi gila). Dikhawatirkan penyakit sapi gila ini menular kepada orang yang
memakannya.

Penyakit sapi gila disebabkan oleh protein asing (prion) yang merusak pusat
saraf (otak). Penyakit ini dapat menyerang sapi, kambing dan domba. Prion adalah
suatu bentuk protein penginfeksi. Prion akan mengubah struktur normal protein hewan
yang terinfeksi sehingga menjadi abnormal. Prion pada umumnya tahan terhadap
enzim protease, panas, radiasi dan penggunaan formalin. Struktur prion ini lebih
sederhana dibanding struktur virus.

Tabel Beberapa virus, penyakit yang ditimbulkan, bagian tubuh yang


diserang serta cara penularannya
No. Nama Penyakit yang Bagian Tubuh Cara Penularannya
Virus Ditimbulkan yang Diserang
1. Virus Cacar Saluran Melalui kontak langsung
Cacar pernapasan dengan sumber infeksi,
bagian atas sekresi hidung, mulut, dan
dan menyebar benda yang telah
melalui darah terkontaminasi oleh virus,
seperti handuk, washlap,
selimut, baju, dan seprai
2. Virus Influenza Bagian atas Melalui udara
Influenza saluran
pernapasan
3. Virus Polio Polio Selaput otak Melalui feses orang yang
dan merusak telah terserang polio dan
sel saraf otak melalui
depan makanan/minuman yang
telah terkontaminasi
4. Virus Gondong Otak, kelenjar Kontak langsung,
Gondong / parotid, percikan ludah (droplet),
Virus RNA pankreas, dan muntahan, dan bisa pula
jantung melalui air kencing
5. Virus Rabies atau Sistem saraf Melalui gigitan dari hewan
Rabies Penyakit pusat yang telah terinfeksi
Anjing Gila penderita rabies
6. Virus Herpes Zoster Saluran Melalui saluran
Varisela atau Penyakit pernapasan pernapasan dengan
Cacar Air bagian atas, cara airborne dropletsdan
kemudian secara kontak langsung
menyebar
melalui darah
dan berhenti
di dalam kulit
7. Virus Demam Pembuluh Melalui gigitan nyamuk
Dengue Berdarah darah Aedes Aegypti
(DBD)
8. Virus Ebola Sel darah Awalnya virus ebola
Ebola menyerang sel darah
putih makrofag dan
fibroblast, setelah itu virus
menyebar ke seluruh
jaringan tubuh dan
jaringan ikat di bawahnya
9. Virus Herpes Kulit, selaput Virus masuk ke dalam
Herpes Simplex lendir, mata, tubuh melalui luka kecil,
Simplex bibir, mulut, pada bayi virus sering
alat kelamin, ditularkan pada saat
dan kadang- dilahirkan
kadang otak

Pencegahan dan pengobatan


Virus penyakit dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan beragam cara, di
antaranya melalui :
·         Makanan
·         Udara
·         Pakaian
·         Minuman
·         Transfusi darah
·         Air
·         Kontak tangan
·         Mulut
·         Tenggorokan
·         Air susu
·         Air liur
Namun sebagian besar virus masuk ketubuh manusia melalui mulut dan hidung,
sebagian melalui kulit yang luka. Sebenarnya di dalam tubuh kita ada sistem
pertahanan yang dapat menyerang virus yang masuk. Ketika ada virus yang masuk,
tubuh akan segera menyerangnya dengan cara sebagai berikut :
1.    Cara yang pertama adalah sel darah putih atau fogosit akan segera memakan dan
merusak virus.
2.    Cara yang kedua adalah tubuh menghasilkan molekul protein yang
disebut antibodi.Benda asing yang masuk ke dalam tubuh disebut antigen. Virus juga
dikenali tubuh sebagai antigen. Ketika antigen masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan
terpicu memproduksi antibodi. Antibodi ini sangat spesifik dan menyerang hanya pada
antigen yang memicunya.

Oleh karena virus menggunakan komponen sel untuk memproduksi dirinya dan
virus tinggal di dalam sel, maka sulit mengeleminasi virus tanpa membunuh sel.
Mematikan virus sama dengan mematikan sel. Oleh sebab
itu, Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalahvaksinasi yang
mencegah sel dari infeksi virus, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap
proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.

Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan


dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik dapat meningkatkan resistensi
terhadap bakteri. terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut
untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.

Obat-obatan antibiotik yang digunakan dalam memerangi penyakit infeksi oleh


bakteri tidak dapat digunakan untuk mematikan virus. Namun jika terserang influenza
kita sering juga diberi obat antibiotik. Sebenarnya antibiotik ini untuk mematikan bakteri
penyebab infeksi sekunder yang sering menyertai penyakit oleh virus. Demikian pula
obat-obatan influenza sebenarnya hanya untuk mengobati gejalanya. Virus itu sendiri
hanya dapat dilawan oleh daya tahan tubuh kita (antibodi). Oleh karena itu, jika terkena
influenza, makanlah makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.

Terbentuknya antibodi di dalam tubuh dapat dirangsang secara buatan. Untuk


merangsang sel tubuh membentuk antibodi, tubuh diberi vaksin atau bibit penyakit yang
dilemahkan. Setelah tubuh membentuk antibodi, tubuh akan kebal terhadap serangan
penyakit. Virus juga dapat dibuat vaksin, misalnya vaksin polio, hepatitis, dan cacar.
Vaksin merangsang sel-sel limfosit untuk menghasilkan antibodi. Jadi, vaksin dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pasa saat ini juga telah diketahui bahwa sel-sel inang yang terinfeksi virus
merespons dengan menghasilkan protein khas yang disebut interferon. Interferon ini
tidak dapat mengamankan sel dari infeksi virus. Akan tetapi, jika interferon ke luar sel
dan berinteraksi dengan membran sel, maka sel-sel yang mengikat interferon ini tidak
dapat diinfeksi oleh virus. Sekarang para ahli mengembangkan penelitian tentang
interferon ini dalam upaya menemukan obat anti virus.

Anda mungkin juga menyukai