Anda di halaman 1dari 10

REPLIKASI VIRUS DAN

PERANANNYA DALAM
KEHIDUPAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Anisa Ratna Ningrum (08)


Dikky Primadana (12)
Mada Marthadinata (18)
Naufal Rahmadaffa Ariekananda (24)
Shalsabila Fahyu Sadida (30)
Wafa Zulfida (32)

REPLIKASI VIRUS
Virus hanya dapat bereproduksi/replikasi dalam sel hidup atau jaringan hidup lain. Replikasi
virus merupakan proses penggandaan virus. Proses replikasi virus dapat diamati dengan jelas
pada bakteriofage yang menyerang bakteri Escherichia coli. Proses replikasi virus ada dua
macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik.
1. Daur Litik (pecah)
Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel hospes (sel yang ditumpanginya) setelah
selesai melakukan replikasi. Daur litik terjadi dalam beberapa tahap berikut.
a) Adsorpsi yaitu melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri.
b) Penetrasi yaitu ujung serabut ekor virus masuk dan menyatu dengan sel bakteri sehingga
terbentuk saluran dari tubuh virus ke bakteri. Virus memasukkan materi genetiknya (asam
nukleat) ke dalam bakteri melalui saluran tersebut. Kapsid virus tetap berada di luar sel
bakteri. Jika telah kosong, kapsid akan terlepas dan tidak berfungsi lagi.
c) Eklifase yaitu virus mengambil alih perlengkapan metabolik sel bakteri. Selanjutnya, asam
nukleat virus mengendalikan pembentukan protein dan komponen-komponen tubuh virus
baru dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam sitoplasma bakteri.
d) Replikasi yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus baru.
e) Perakitan yaitu bagian-bagian tubuh virus yang terbentuk dalam replikasi selanjutnya akan
membentuk virus-virus bakteriofage yang baru.
f) Lisis yaitu pecahnya sel bakteri yang mengeluarkan virus-virus baru yang akan
menginfeksi bakteri dan memulai daur litik kembali. Bagan siklus litik tersebut sebagai
berikut.

Keterangan:
1 = Litik
2 = Lisogenik
a1= Virus melekatkan diri pada dinding sel bakteri
a2= DNA virus masuk ke dalam sel
b = DNA virus bergabung dengan DNAbakteri
b1= DNA virus bergabung dengan DNAbakteri sehingga terbentuk profage
b2= Profage melakukan pembelahan
b3= Induksi provirus menjadi virus vegetatif
c = Pembentukan bagian-bagian tubuh virus baru
d = Perakitan virus-virus baru
e = Sel bakteri lisis
2. Daur Lisogenik
Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri. Asam nukleat virus tidak
mengambil alih fungsi proses sintesis asam nukleat bakteri, tetapi menjadi bagian dari DNA
bakteri. Adapun tahapan dalam daur lisogenik sebagai berikut.
1) Adsorpsi dan penetrasi, prosesnya sama dengan daur litik.
2) Penggabungan yaitu asam nukleat virus bergabung atau menyisip pada asam nukleat
bakteri. Gabungan asam nukleat ini disebut profage.
3) Pembelahan, pada saat bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga
menghasilkan bakteri-bakteri yang mengandung profage.
4) Sintesis, yaitu asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam nukleat
bakteri untuk memasuki daur litik. Selanjutnya, asam nukleat virus akan membentuk partikelpartikel virus baru.
5) Perakitan, yaitu penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru.
6) Lisis, yaitu lisisnya sel bakteri dengan mengeluarkan virus-virus baru yang selanjutnya
akan mengikuti daur litik atau lisogenik kembali.
Bagan siklus lisogenik sebagai berikut.

PERAN VIRUS BAGI KEHIDUPAN


A. Peranan Virus yang Menguntungkan
A. Bidang Kesehatan
Beberapa peran virus pada bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker dan penyakit serta
pengendalian kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Melalui pembuatan vaksin. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah
virus yang sudah mati ataupun dilemahkan yang akan mengakibatkan demam bagi
orang yang disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun akan merekamnya dan
membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga, apabila penyakit-penyakit tersebut
datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegah penyakit tersebut masuk.
Contoh vaksin, yaitu :
a) OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio.
b) HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah penyakit kuning.
c) HZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air.
d) MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air, gondong,
dan campak jerman.
2. Viroterapi. Beberapa virus telah dihasilkan untuk melakukan pengendalian terhadap
beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus
secara langsung, dibandingkan menggunakan pada sistem imun.
3. Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus
juga, dimana sel yang menjadi target dimasukkan enzim yang dapat mengaktifkan dan
menonaktifkan prekusor maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
4. Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan
gen yang bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA
manusia dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang
dapat menghasilkan antitoksin.
5. Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen
penghasil insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan
memproduksi insulin.
6. Terapi gen. mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh.
7. Memproduksi interveron. Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh sel normal
sebagai respon terhadap infeksi virus. Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi
virus pada sel hospes.
8. Bacteriophages digunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat
dalam bidang kedokteran. Misalnya DNA virus digabungkan dengan gen manusia,
yaitu gen penghasil antigen. Gabungan gen atau profage tersebut kemudian
disambungkan ke DNA bakteri. Dengan demikian, fenotip sel bakteri mengalami
perubahan. Sel bakteri tersebut mampu membuat antigen seperti halnya sel manusia.
Pada tahun 1919, Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada
ayam dan disentri yang dialami oleh lima orang manusia. Pada tahun 1921,
4

bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang


kulit. Sistem kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan
menginfeksinya hingga bakteri tersebut mati.
9. Peta Kromoson Virus dapat diguakan untuk pembuatan peta kromoson yang sangat
penting bagi dunia kedokteran. Aplikasi ini telah digunakan pada bakteriofag untuk
mengenal dan mengidentifikasi bakteri patogen. Katahanan dan kerentanan bakteri
terhadap serangan bakteriofag dapat digunakan untuk menentukan galur galur
bakteri dalamsistem klasifikasinya.
B. Bidang Pertanian
Manfaat pada bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis dalam
mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian biologis.
Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian. Agen-agen biologis dapat
memberikan efek yang cukup lama dan memiliki beberapa kelebihan, seperti mampu
menyebar langsung ke buruannya, sehingga efisien.
1. Pengendalian hama serangga. Baculoviruses, yaitu sekelompok virus yang cukup
besar yang menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan
pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut.
Mereka kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut. Dari sel
tersebut virus dapat menyebar di dalam tumbuh larva dan lama kelaman merusak
jaringan tubuh larva tersebut.
2. Pengendalian hama kelinci. Kelinci eropa hadir di Australia pada tahun 1835
merupakan salah satu hama pertanian karena membuat beberapa kerusakan pada
lahan. Untuk membasminya, penggunaan agen seperti kucing, justru menambah
kerusakan yang ada. Maka, ditemukanlah myxoma virus yang penyebarannya melalui
nyamuk. Penyakit yang disebarkan berupa penyakit kulit pada kelinci. Pada tahun
1957, sekitar 25% kelinci mati akibat penyakit myxomatosis yang disebabkan oleh
virus ini.
3. Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis.
Sehingga, mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan lingkungan
tercemar.
C. Bidang IPTEK
Untuk pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler
dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi
dari sel. Selain itu, dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA,
transkipsi, formasi RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

D. Bidang Industri

Manfaat pada bidang industri. Kemampuan virus sebagai antibakterial. Dapat


dimanfaatkan pada industri yang tidak tahan lama, seperti makanan ataupun
minuman. Sehingga, bakteri-bakteri penyebab penyakit ataupun kerusakan mati.

B. Peranan Virus yang Merugikan


A. Virus yang Menyerang Tumbuhan
1. Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan Rice Tungro Spherical Virus
(RTSV), dikenal dengan nama virus tungro, dan menyerang tanman padi
melalui perantara wereng coklat dan wereng hijau. Tanaman padi yang
terserang vius tungro akan mengalami pertumbuhan yang terhambat
(kekerdilan)
2. Tobacco Mosaic Virus (TMV), menyerang tanaman tembakau dengan gejala
bercak bercak kuning pada daun. Bercak bercak ini kemudian berubah warna
menjadi berwarna hijau dan menggembung sehingga menghambat
pertumbuhan dan tembakau
3. Turnip Yellow Mosaic Virus (TYMV), menyebabkan penggulungan daun pada
tanaman kapas
4. Cucumber Mosaic Virus (CMV), menyerang tanaman mentimun sehingga
buah yang dihasilkan berbentuk abnormal. Virus CMV ditularkan ke tanaman
lain lewat perantara kutu daum
5. Citrus Leprosis Virus (CiLV), menyerang daun dan buah tanaman jeruk,
dengan gejala adanya bercak bercak kuning dan cokelat
6. Sugarcane Mosaic Virus (SMV), meyerang daun pada tanaman tebu
7. Bean Mosaic Virus (BMV), menyerang tanaman buncis
8. Wheat Mosaic Virus (WMV), menyerang tanaman gandum
B. Virus yang Menyeran Hewan
1. Paramyxovirus,menyebabkan penyakit New Castle Disease(NCD)yang
menyerang saraf ternak unnggas, missal ayam dan itik.penyakit ini sering
disebut tetelo. Virus ini meyebar melalui debu dan makanan unggas yang
mengandung virus
2. Virus Coxsachie, menyerang kuku dan mulut hewan pemamah biak seperti
kambing, sapi, dan kerbau. Virus ini meyebabkan penyakit Foot and Mouth
Disease (FMD)yang ditandai denngan gejala melepuh dan berlendir di sekitar
mulut dan kaki
3. Bovine Papillomavirus, menyebabkan tumor pada sapi. Penyakit tumor ini
bukanlah penyakit yang mematikan dan akan hilang denngan sendirinya tetapi
dalam waktu yang lama. Bovine Papillomavirus ditularkan melalui kontak
langsung dengan sapi yang terjagkit virus maupun melalui gigitan lalat yang
membawa virus
4. Rhabdovirus,menyebabkan rabies pada anjing, kera, dan manusia
5. Rous Sarcoma Virus (RSV),menyebabkan tumor pada ayam
6. Orthopoxvirus, menyebabakan penyakit cacar pada sapi
C. Virus yang Menyerang Manusia
6

1. Gondongan
Gondongan adalah penyakit pembengkakan kelenjar parotis (kelenjar ludah) yang
dapat menular. Pembengkakan dan rasa nyeri akan lebih terasa ketika menelan
makanan yang bersifat asam. Gondongan disebabkan oleh Paramyxovirus. Penyakit
gondongan ini harus segera diobati karena termasuk penyakit membahayakan yang
dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi terjadi dimana virus dapat menyerang
organ lain selain kelenjar parotis atau kelenjar air liur.
2. Herpes
Herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel. Setelah terjadi infeksi, virus tidak akan
keluar dari tubuh dan tetap laten pada sel-sel saraf. Penyakit ini dapat menular melalui
kontak langsung dengan cairan yang berasal dari jaringan epitel yang terinfeksi.
Herper disebut juga demam lepuh. Penyebabnya adalah virus herpes9 simpleks
(HSV-1. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot di sekitar
daerah yang terjangkit.Hingga saat ini, penyakit ini masih belum dapat disembuhkan,
tetapi dapat diperpendek masa kambuhnya.
3. Cacar variola (smallpox)
Cacarvariola disebabkan oleh virus variola. Masa inkubasi virus variola sekitar 12
hari. Selama 1-5 hari sebelumnya terjadi demam dan tubuh terasa lesu. Kemudian
diikiuti secara berturut-turut munculnya vesicula(gelembung) pada kulit, pustule
(gelembung berisi nanah) yang membentuk kerak, kemudian lepas meninggalkan
bekas berupa parut warna merah muda yang secara lambat laun akan memudar.
Untuk pencegahan penyakit cacar digunakan vaksin virus ortopoxvirus.
4. Cacar air varisela (chickenpox) dan herves zoster
(shingles)
Cacar air varisela merupakan penyakit ringan yang mudah menular, terutama pada
anak-anak. Penyakit ini ditandai timbulnya vesikula pada kulit dan selaput lendir.
Herpes zoster adalah penyakit cacar air yang diderita oleh orang dewasa dengan
gejala sama seperti cacar air varisela: ditandai oleh adanya ruam vesikula dikulit.
Keduanya disebabkan virus varisela. Perbedaannya adalah cacar air varisela
disebabkan infeksi pertama virus, sedangkan herpes zoster disebabkan pengaktifan
kembali virus laten yang menetap diganggila sensorik. Pada permulaannya,
penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah.

5. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran
empedu yang dapat menyebabkan kematian. Terdapat penyakit
hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, hepatitis E.
penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus HAV dari genus
heparnavirus. Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus HBV dari
genus orthohepadnavirus. Penyakit hepatitis C disebabkan oleh
7

virus HVC dari genus HDV dari genus Deltavirus. Penyakit hepatitis
E disebabkan oleh virus HEV dari genus Hervesvirus.
6. Influenza
Influenza merupakan penyakit pernapasan yang terkadang mereupakan wabah
dibeberapa bagian dunia. Gejala influenza timbul mendadak, dengan gejala tubuh
mengigil, saakit kepala, batuk kering, demam, dan nyeri otot menyeluruh. Influenza
disebabkan oleh kelompok virus orthomixovirus yang berbentuk bulat diameter 100
nm. Virus influenza menyerang sel-sel saluran pernapasan dan mudah menyebar dari
orang saat penderita batuk, bersin, atau melalui kontak tangan yang terkontaminasi.
7. Campak (morbili)
Penyakit campak disebabkan oleh morbillivirus. Masa inkubasi virus ini 7 -11 hari,
dengan gejala demam, bersin, batuk, pilek, mata merah, dan timbul ruam bercak
cokelat pada kulit. Penyakit campak dapat menular, namun satu kali infeksi dapat
memberikan kekebalan seumur hidup. Campak bersifat endemik dan kira-kira
berulang setiap 2- 3 tahun. Pencegahannya dilakukan dengan cara pemberian vaksin.
Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak
Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau
lengan atas.
8. AIDS
AIDS (aquuired immunodefisiensy syndrome) merupakan penyakit hilangnya
hilangnya system kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh HIV (hunan
immunodefisiency virus) yang menyerang sel limposit T CD4. Kematian biasanya
terjadi 2 tahun setelah timbul penyakit klinik, ditandai dengan tidak adanya respons
imun terhadap semua infeksi patogen. Ghejala yang dapat dilihat, anttara lain diare
kronis, penurunan berat badan, rasa lelah demam sesak napas, dan bercak putih pada
lidah. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan se sual dengan penderita
AIDS/orang yang positif HIV, penggunaan jarum suntik bekas oleh pengguna
narkoba, transfusi darah yang tercemar HIV, dan ibu positif HIV yang menularkan
kepada bayi yang dikandungnya.
9. Poliomyelitis
Poliomyelitis adalah penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat .
bila virus menyerang sumsum tulang belakang maka akan menyebabkan
kelumpuhan. Penderita pada umunya anak-anak. Penyababnya adalah Poliovirus
yang ditularkan melaui makanan yang tercemar oleh fese penderita. Replikasi virus
terjadi disaluran pencernaan. Polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin Salk ,
Vaksin ini berasal dari virus yang dibiakan dalam ginjal monyet. Virus polio
menyerang tanpa peringatan, merusak sistem saraf menimbulkan kelumpuhan

10.

Tumor, kanker, karsinoma, dan kutil

Tumor adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel dengan kecepatan pembelahan
melebihi batas normal. Tumor ganas disebut kanker. Karsinoma adalah kanker pada
jaringan lunak, miisalnya pada membrane. Kutil merupakan tumor jinak pada sel
epitel kulit atau membrane mukosa. Virus yang menyebabkan kanker pada manusia
ditunjukan pada tabel 2.1
11.

Demam berdarah

Demam berdarah ditandai gejala tubuh mengigil dan sakit kepala. Rasa sakit segera
timbul, khususnya pada punggung, sendi, oto, dan bola mata. Susu badan kembali
normal setelah 5 6 hari dan meningkat kembali sekitar 5 8 hari kemudian. Bercak
bercak merah akan timbul dan berlangsung lama 24 72 jam. Kadar trombosit
dalam darah akan menurun dan kondisi paling parah adalah terjadi pendarahan yang
menyebabkan kematian. Demam berdarah merupakan penyakit epidemi (wabah) di
Fhilipina. India, dan Indonesia dengan angka kematian 5- 10%. Demam berdarah
disebabkan oleh virus dengue (flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegefti.
12.

Chikungunya

Penyakit ini disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan nyamuk Aedes
aegypty. Gejala yang dirasakan oleh merasakan nyeri yang hebat pada persendian
tanbgan dan kakihingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Gejala utama terkena
penyakit chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di
persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegalpegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menyebutnya
sebagai demam tulang atau flu tulang.
13.

Ebola

Ebola merupakan penyakit yang mematikan . virus ebola diketahui muncul pertama
kali di Zaire, Afrika Tengah pada tahun 1976 dan diperkirakan ditularkan ke manusia
melaui babi yang terinfeksi. Virus ini menyerang sel darah putih mikrofag, jaringan
fibroblast, kemudian menyebar ke organ-organ tubuh sehingga menyebabkan
pendarahan dan kematian pada penderitanya.
14.

Flu burung

Penyakit flu burung avian influenza(AI) disebabkan oleh HPAIV (highly pathogenic
avian influenza virus) yang pada awanya menyerang pada unggas. Namun beberapa
avian tertentu mengalami mutasi terjadi semakin ganas dan dapat menyerang babi
9

dan manusia. Penyebab flu burung di Asia adalah kelompok virus tipe A dengan
subtife (strain) H5NI yang sangat ganas.

15.

SARS

Penyakit SARS (severe acute respiratory syndrome) menyebabkan gangguan akut


pada saluran pernafasan dan menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabka oleh
virus SARS dengan penularan melalui udara.gejalanya antara lain demam tinggi
hingga lebih dari 38oC, mengigil, lesu, sakit kepala, nyeri otot, batuk kering, dan
sesak nafas, yang mengakibatkan penderita kekurangan oksigen. SARS pertama kali
terjadi di Guangzhou (Cina Selatan), kemudian menyebar cepat ke Hongkong,
Singapura, Taiwan, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai