Anda di halaman 1dari 20

PERANAN

VIRUS BAGI
KEHIDUPAN
KEUNTUNGAN VIRUS BAGI
KEHIDUPAN MANUSIA
A. Pembuatan Antitoksin
Para ahli memanfaatkan dengan menggabungkan sifat-sifat DNA yang menguntungkan
antara virus dan gen lain sehingga sifat yang menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh bakteri
yang diinfeksi. Contohnya, DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat
antitoksin (pelawan racun/penyakit). Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan dengan sel bakteri
sehingga sel bakteri ini memiliki sifat gen manusia, yaitu memiliki sifat antitoksin. Dengan
demikian, bakteri yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin sekarang sudah memiliki sifat
antitoksin.
B. Untuk Melemahkan Bakteri
Apabila virus yang menginfeksi bakteri bersifat patogen, maka DNA virus yang masuk
akan merusak DNA bakteri sehingga bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya karena sifat
patogennya telah rusak. Contohnya, bakteri difteri yang berbahaya akan berubah sifatnya jika di
dalamnya tersambung oleh virus profage.
KEUNTUNGAN VIRUS BAGI
KEHIDUPAN MANUSIA
C. Untuk Memproduksi Vaksin
Virus dimanfaatkan dalam kloning gen, yaitu produksi ADN yang identik secara genetis, untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Beberapa contoh jenis virus ini adalah:
1) Virus yang digunakan untuk membuat hormon insulin, untuk menyembuhkan penyakit gula
(diabetes melitus). Hal ini merupakan rekayasa yang berguna di bidang kedokteran.
2) Virus yang bermanfaat untuk mengendalikan serangga yang dapat merusak tubuh tanaman.
Sehingga bisa digunakan untuk membasmi hama dalam bidang pertanian.
3) Virus untuk terapi gen. Terapi gen adalah upaya penyembuhan suatu penyakit keturunan yang
disebabkan oleh pewarisan gen.
KERUGIAN DAN BAHAYA VIRUS
BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
 Virus Merugikan Tubuh Manusia

1) HIV (Human Immunodeficiency Virus)


Virus ini menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), menyerang sel-
sel darah putih limfosit T. Gejala penyakitnya adalah seperti gabungan gejala beberapa jenis
penyakit karena menurunnya sistem kekebalan tubuh.

2) Virus ebola (ebola virus)


Virus ini menyebabkan penyakit ebola yang mematikan. Virus ini menyerang sel-sel pertahanan
tubuh. Gejalanya adalah demam yang disertai pendarahan.

3) Virus hepatitis (Hepatitis virus)


Virus ini menyebabkan penyakit hepatisis B. Virus ini menyerang sel-sel hati, sehingga perut
penderita membesar dan tubuhnya berwarna kuning.
KERUGIAN VIRUS BAGI HEWAN
DAN TUMBUHAN

Virus penyebab penyakit pada hewan


 Virus rabies, penyebab penyakit rabies pada anjing, kucing, dan monyet
 Virus NCD (new castle disease), penyebab penyakit tetelo pada ayam
 Virus FMD (foot and mouth disease), penyebab penyakit mulut dan kuku pada ternak
 Virus cowpox, penyebab penyakit cacar pada sapi.

Virus penyebab penyakit pada tumbuhan


 Virus mosaik, menyerang tanaman tembakau, kentang, dan tomat
 Vitrus vein phloem degeneratif (CVPD), menyerang tanaman jeruk
 Virus tungro, menyerang tanaman padi
 Potato yellow mosaic virus, menyerang tanaman kentang
 Beans yellow mosaic virus, menyerang tanaman buncis.
VIRUS YANG MENYERANG
MANUSIA
1) Corona Virus
Coronavirus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom
pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan
SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19. Coronavirus bersifat zoonosis, artinya berasal
dari hewan yang menyebarkannya ke manusia..

2) Virus Campak
Virus ini ditularkan melalui kontak dengan tetesan dari orang yang terinfeksi saat mereka
batuk atau bersin. Gejala awal biasanya berupa demam, batuk, pilek, dan mata meradang.
Bintik putih kecil yang dikenal sebagai bintik Koplik bisa terbentuk di dalam mulut.

3) Virus Influenza
Flu merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang menyerang manusia tanpa mengenal
umur, jenis kelamin, dll. Umumnya penyakit flu bisa sembuh dengan sendirinya dengan
masa inkubasi rata- rata selama 2 – 4 hari.
VIRUS YANG MENYERANG HEWAN

1) Paramyxovirus
Virus ini menyebabkan penyakit NCD (New Castle Desease), menyerang sistem syaraf pada
unggas (misal: ayam). Penyakit ini sering disebut penyakit tetelo atau parrot fever. Gejala
penyakitnya mencret dan batuk-batuk.

2) Rhabdo virus
Virus ini menyerang sistem syaraf pada hewan (anjing, kucing, kera), menyebabkan penyakit
rabies. Penyakit ini dapat menular ke manusia melalui gigitan hewan yang telah menderita
penyakit rabies.

3) Rous Sarcoma Virus (RSV)


Virus ini menyebabkan penyakit tumor pada ayam
VIRUS YANG MENYERANG TUMBUHAN
1) Virus Mosaik Tembakau (Tobacco Mosaic Virus, TMV)
Virus ini menyebabkan penyakit mosaik pada daun tembakau. Gejalanya adalah timbulnya
bercak-bercak berwarna kuning pada daun tembakau, sehingga menghambat pertumbuhan
daun tembakau.

2) Virus Tungro
Virus ini menyerang batang dan akar padi, sehingga tumbuhan padi menjadi kerdil
(pertumbuhan yang tidak normal). Virus ini ditularkan melalui serangga yaitu wereng coklat
dan wereng hijau.

3) Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)


Virus ini menyebabkan penyakit degenerasi (penyakit tumor) pada batang dan daun jeruk.
Virus ini menyerang sistem pembuluh pengangkut floem pada tanaman jeruk.
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS

Usaha pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan dengan cara:


• Pemberian vaksin virus, merupakan formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati
atau virus hidup yang diinjeksikan ke dalam tubuh manusia guna memperoleh suatu sistem
imun (kekebalan) secara alamiah
• Interferon, adalah protein yang dihasilkan oleh hewan atau sel biakan sebagai respons terhadap
infeksi atau pengiduksi lain dan berfungsi menghambat replikasi virus dalam suatu sel.
• Kemoterapi antivirus merupakan beberapa senyawa antivirus yang dapat digunakan untuk
pengobatan penyakit yang disebabkan oleh virus. Tetapi penggunaannya hanya dalam keadaan
tertentu karena dapat bersifat toksin bagi sel tubuh.
HIV/AIDS
HIV/AIDS
Penyakit HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus atau HIV, sesuai dengan nama
penyakitnya. Bila tidak diobati, HIV dapat makin memburuk dan berkembang menjadi AIDS.
Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik,
dan transfusi darah
 Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan adalah sebagai berikut:
1. Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan pengaman
2. Menggunakan jarum suntik bersama-sama
3. Melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa
menggunakan alat pengaman diri yang cukup
AIDS
HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh
melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan
darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina.
Dalam beberapa minggu infeksi HIV, gejala seperti flu seperti
demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan dapat terjadi. Kemudian
penyakit ini biasanya tanpa gejala sampai berkembang menjadi
AIDS.
Adapun gejala AIDS sebagai berikut:
1.) Penurunan berat badan
2.) Demam
3.) Berkeringat saat malam, kelelahan, dan infeksi berulang.
Tidak ada obat untuk AIDS, tetapi kepatuhan yang ketat untuk
mengonsumsi rejimen anti-retroviral (ARV) dapat secara dramatis
memperlambat bertambah parahnya penyakit serta mencegah
infeksi sekunder dan komplikasi.
PENCEGAHAN HIV/AIDS

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan
penularan HIV:
• Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
• Tidak berganti-ganti pasangan seksual
• Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis suntik
• Mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan, dan
pengobatannya, terutama bagi anak remaja
PERAN SERTA REMAJA DALAM
PENCEGAHAN PENYEBARAN
HIV
Peran remaja dalam pencegahan penyebaran HIV diantaranya adalah:

1) Mencari informasi tentang HIV/AIDS dan menginformasikannya pada teman lain


2) Memberikan dukungan moral pada penderita HIV/AIDS untuk berobat
3) Tidak melakukan tindakan anarkis atau menjauhi penderita HIV/AIDS
VIRUS LAINNYA
(CORONA-OMICRON)
COVID-19

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Virus dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang
tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas. Kita dapat tertular saat menghirup udara yang
mengandung virus jika berada di dekat orang yang sudah terinfeksi COVID-19. Kita juga dapat tertular jika
menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi.
Gejala COVID-19 diantaranya:
• bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu seperti hidung berair sakit kepala, batuk, nyeri
tenggorokan, dan demam.
• Gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas,
dan nyeri dada.
Pencegahan Virus Corona sebagai berikut:
• Hindari berpergian ke negara lain yang telah ditemukannya virus covid-19
• Rutin mencuci tagan dengan air dan sabun atau menggunakan handsanitizer
• Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan dan hindari berdekatan dengan seseorang
yang sedang sakit.
VIRUS OMICRON
Awal mula varian Omicron ditemukanPada tanggal 26 November 2021, WHO
menetapkan varian B.1.1.529 sebagai jenis COVID-19 terbaru yang dinamakan
Omicron. Menurut The Guardian, varian baru Omicron pertama kali terdeteksi
pada spesimen yang dikumpulkan pada 11 November 2021 di Botswana dan
pada 14 November 2021 di Afrika Selatan.
 Cara virus corona bermutasi menjadi OmicronVirus
Corona memasuki seltubuh menggunakan lapisan lonjakan protein yang kita
sebut dengan corona. Lapisan protein ini kemudian membuat salinannya sendiri
di tubuh kita, dimana pasti ada beberapa kesalahan atau mutasi. Mutasi yang
terjadi tidak selalu berbahaya, tetapi mutasi dapat membuat virus lebih mudah
Menyebar dari orang ke orang dan menginfeksi lebih banyak orang.
PENCEGAHAN VIRUS
OMICRON

Pencegahan varian Omicron:


1) Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain
2) Membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi
3) Menghindari ruang yang berventilasi buruk atau ruangan ramai
4) Menjaga tangan tetap bersih batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk
5) Segera lakukan tes COVID-19 jika Anda merasa memiliki keluhan.
PERAN REMAJA DALAM MENCEGAH
COVID-19 DAN OMICRON

Peran anak remaja pada situasi pandemic covid 19 ini tidak hanya untuk berdiam diri
dirumah saja tetapi juga harus bisa membantu melakukan pencegahan penularan covid 19 ini
dengan cara saling mengingatkan untuk tetap menjaga jarak bila berada di luar rumah, selalu
mencuci tangan setelah bersentuhan dengan benda ataupun hewan dan manusia, serta sebisa
mungkin membatasi kontak langsung dengan orang-orang dikarenakan antibody anak remaja
yang masih kuat sehingga bisa saja anak remaja sudah terinfeksi covid 19 namun tidak
menunjukkan gejala apapun. Oleh sebab itu anak remaja harus mempunyai kesadaran sendiri
akan bahaya virus covid 19 ini bagi orang-orang yang mereka sayangi.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai