Virus
Virus adalah organisme mikroskopik (super kecil) yang tersebar di berbagai
penjuru dunia dan cenderung bersifat parasit. Hampir semua ekosistem di dunia
mengandung virus dan dianggap sebagai organisme yang paling banyak di planet
bumi.
Virus dapat menginfeksi makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan,
tumbuhan, jamur, bahkan bakteri. Infeksi virus tersebut banyak menimbulkan akibat
yang fatal bagi makhluk yang diinfeksinya. Virus juga tidak bisa bereplikasi
(memperbanyak diri) tanpa menumpangi organisme lain. Oleh alasan inilah, virus
diklasifikan sebagai organisme yang bersifat parasit atau merugikan.
2. Penggolongan Virus
b. Virus tumbuhan
Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada
tumbuhan: Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
c. Virus hewan
Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan: virus Poliomylitis,
virus Vaccina, dan virus Influenza.
( virus poliomylitis )
( togavirus )
b. Deoksiribovirus
c. Virus bentuk kompleks yaitu struktur yang amat kompleks dan pada umumnya
lengkap disbanding virus lain. contoh poxyvirus.
Cara virus masuk kedalam tubuh dengan replikasi pada lokasi luka infeksi
yang terjadi sehingga terjadi penyebaran virus dan multiplikasinya pada organ target
infeksi. Jalur masuknya virus kedalam tubuh manusia dan virus yang terlibat
didalamnya ialah :
a. Saluran pencernaan
sumber makanan dan minuman juga diketahui dapat menjadi penyebab
infeksi ini berkembang biak. Menyentuh mulut atau makan tanpa mencuci
tangan dengan benar-benar bersih setelah buang air besar juga dapat
menyebabkan penularan. Infeksi saluran pencernaan ini dapat
menyebabkan gastroenteritis, yaitu infeksi rotavirus, infeksi norovirus,
infeksi astrovirus, dan beberapa infeksi adenovirus.
b. Kulit
Tipe virus pada infeksi kulit ini ada banyak, di antaranya adalah virus
Varicella-zoster, molluscum contagiosum, dan human papillomavirus
(HPV). Virus tersebut menyebabkan sejumlah penyakit seperti cacar air,
campak, roseola, herpes zoster, rubella, molluscum contagiosum, kutil
(termasuk di dalamnya kutil kelamin), dan chikungunya.
c. Sistem Saraf
Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus ini adalah polio,
ensefalitis, dan meningitis. Bahayanya lagi, infeksi virus pada sistem saraf
juga dapat menyebabkan penyakit rabies yang menular dari hewan liar dan
peliharaan.
c. hepatitis
Penyakit yang disebabkan oleh virus selanjutnya adalah hepatitis. Penyakit
yang menyerang organ hati ini, masih cukup banyak terjadi di Indonesia.Ada lima
jenis virus hepatitis yang bisa menyerang manusia, yaitu virus hepatitis
A,B,C,D,dan E. Pada hepatitis A dan E umumnya menular lewat buruknya
kebersihan dan sarana sanitasi. Di Indonesia sendiri, penyakti hepatitis A masih
cukup sering menyebar dan bahkan sempat menyebabkan wabah.
d. Hiv Aids
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang
kekebalan tubuh manusia, sehingga membuat penderitanya sangat mudah
terinfeksi berbagai macam penyakit. Sementara itu, Acquired Immuno Deficiency
Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala yang terjadi akibat infeksi HIV.
Orang yang terinfeksi HIV, tidak langsung mengalami AIDS. AIDS terjadi saat
tubuh mengalami kondisi parah atau berada di tahap akhir infeksi.
e. Campak
Campak adalah penyakit sangat menular akibat virus dengan nama yang sama.
Penyakit ini menyerang saluran pernapasan dan gejalanya hampir mirip dengan
demam berdarah, seperti demam, pilek, mata merah, ruam kemerahan, dan bintik-
bintik putih di bagain dalam mulut. Pada kondisi yang parah, campak bahkan bisa
menyebabkan komplikasi yang berbahaya, seperti kebutaan, ensefalitis (radang
otak), dan infeksi pernapasan berat seperit pneumonia.
f. Herpes simplex
penyakit yang disebabkan oleh virus bernama sama. Virus herpes simplex
(HSV) bisa dibagi menjadi dua, yaitu HSV-1 dan HSV-2.HSV-1 biasanya akan
menimbulkan gejala di rongga mulut (oral), seperti luka semacam koreng di bibir
atau area wajah lain yang disertai demam. Sementara itu, HSV-2 lebih sering
menyerang area genital di area vulva atau penis. Maka dari itu, penyakit ini sering
juga disebut sebagai herpes genital. Herpes jenis ini bisa menyebar saat seseorang
berhubungan seks dengan pengidap penyakit tersebut.