Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOLOGI

PENGENALAN VIRUS

KELOMPOK 1
ANGGOTA :
1.ADELIRA NUR R.
2.ADLI AHMAD KHOIRI
3.AFGHAN RIZKY F.
4.TIKA AULIA R.
5.YOGI FIRYANSA

MAN 2 LUBUKLINGGAU
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata Pelajaran
biologi.
Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bu Rafiko
novalianda S.pd, Msi selaku guru pembimbing mata Pelajaran biologi dan kepada segenap
pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat

BAB II Pembahasan
2.1 Asal mula penemuan virus
2.2 Asal mula penemuan virus oleh beberapa ilmuan

BAB III Penutup


3.1 kesimpulan

BAB IV Daftar pustaka


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hampir semua di antara kita pernah menderita flu. Flu atau influenza merupakan salah
satu penyakit yang disebabkan oleh virus. Selain influenza, berbagai penyakit yang
mematikan juga disebabkan oleh virus. Contohnya adalah AIDS dan flu burung. Hal tersebut
mendorong manusia untuk terus bekerja keras mempelajari virus guna menemukan obat
untuk mengatasi penyakit yang disebabkannya.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya
menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau
RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menjadi baik
protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam
daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel
eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah
bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri
dan organisme lain yang tidak berinti sel). Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai
makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena
karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia
(misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman
(misalnya virus mosaik tembakau/TMV). Ukurannya sekitar 25-300 mikron. Ukuran virus
disebut juga ukuran renik. Oleh sebab itu, virus tidak bisa dilihat dengan mata atau
mikroskop biasa, tapi harus menggunakan mikroskop elektron.

1.2. Tujuan
 Untuk mengetahui asal mula penemuan virus dan ciri-ciri virus
 Untuk mengetahui parasitisme virus
1.3. Manfaat
 Menambah pengetahuan mengenai virus
 Sebagai bahan pengajaran untuk Bioproses.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Asal Mula Penemuan Virus
Aktivitas manusia yang berlebihan dan diiringi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang canggih telah banyak menimbulkan dampak bagi kehidupan . Dampak
tersebut antara lain adalah timbulnya berbagai polusi akibat kegiatan yang menghasilkan
sampah, terlebih lagi bila sampah-sampah tersebut tidak di daur ulang. Akibatnya timbullah
masalah tersendiri di bidang kesehatan, yaitu banyaknya jenis penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme yang hidup pada sampah.
Berbagai penyakit juga disebabkan oleh aktifitas virus. Umumnya penyakit akibat
virus ini lebih susah untuk diatasi. Oleh karena itu, perhatian manusia terhadap virus semakin
besar setelah ditemukannya berbagai penyakit yang aneh dan belum pernah ditemukan
sebelumnya. Gambar 2.1 berikut adalah contoh beberapa virus penyebab penyakit.

Gambar 2.1 Beberapa contoh virus


Virus berasal dari bahasa latin virulae yang artinya ‘menular’. Virus merupakan
substansi aseluler (tubuh tidak berupa sel), karena hanya memiliki kapsid (selubung yang
berfungsi sebagai dinding) dan asam nukleat , tetapi tidak memiliki inti sel, sitoplasma, dan
membrane sel. Ukuran virus sangat kecil, sehingga disebut juga mikroba atau
mikroorganisme. Di dalam biologi, virus dipelajari lebih mendalam pada cabang ilmu
mikrobiologi atau lebih khusus lagi disebut virologi.
2.2 Asal Mula Penemuan Virus oleh beberapa ilmuan
Menurut para ahli biologi, virus merupakan substansi atau bentuk peralihan antara
benda hidup (makhluk hidup) dan benda mati. Virus berbentuk seperti molekul atau partikel
yang disebut virion. Tetapi virus juga menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup karena virus
mempunyai materi genetik berupa asam nukleat yang terdiri dari ADN (Asam Deoksiribo
Nukleat) atau ARN (Asam Ribo Nukleat), serta dapat melakukan perkembangbiakan yang
dinamakan replikasi.
Sejarah penemuan virus dimulai tahun 1883 oleh ilmuwan Jerman yang bernama
Adolf Meyer. Ia melakukan penelitian pada tanaman tembakau. Pada suatu ketika ia
menemukan adanya daun tembakau yang tidak normal. Daun tersebut berwarna hijau
kekuning-kuningan, yang ternyata setelah diamati, terdapat cairan atau lender. Daun yang
mengalami hal demikian menderita penyakit mosaik. Penyakit ini disebabkan oleh
mikroorganisme yang kita sebut virus. Penyakit mosaik ini menyebabkan pertumbuhan
tembakau menjadi terhambat (kerdil) dan daunnya berwarna belang-belang.

Gambar 2.2 Adolf Mayer


Menurut Meyer, penyakit mosaik pada daun tembakau tersebut dapat menular. Hal ini
dibuktikan dengan menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang telah tertulari penyakit
mosaik ke tanaman tembakau yang masih normal (segar). Setelah diamati ternyata daun yang
semula normal tersebut menjadi berwarna hijau kekuning-kuningan (berbintik-bintik kuning).
Setelah dilakukan penelitian, penyebab penyakit tersebut adalah mikroba yang kecil sekali
dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

Gambar 2.3 Mikroskop Elektron


Penelitian serupa dengan yang dilakukan oleh Meyer tersebut dilakukan kembali oleh
Dmitri Ivanovsky. Ia berhasil menemukan filter (alat penyaring) bakteri. Di dalam
penelitiannya, Ivanovsky mengoleskan hasil saringan (dari daun tembakau yang telah terkena
penyakit mosaik) pada daun tanaman yang sehat. Hasilnya tanaman yang sehat tersebut
akhirnya tertular. Ivanovsky menyimpulkan bahwa mikroba penyebab penyakit tersebut
adalah mikroba yang bersifat patogen (penyebab penyakit) yang mempunyai ukuran lebih
kecil daripada bakteri, karena mikroba tersebut dapat lolos dari saringan atau filter untuk
menyaring bakteri.

Gambar 2.4 Dmitri Ivanovsky


Selanjutnya, pada tahun 1897, M. Beljerinck, seorang ahli mikrobiologi
berkebangsaan Belanda, menemukan fakta bahwa mikroorganisme yang menyerang
tembakau tersebut dapat melakukan reproduksi dan tidak dapat dibiakkan pada medium
untuk bakteri. Fakta lainnya adalah apabila mikroorganisme tersebut dimasukkan kedalam
alkohol, ia tidak mati mati. Tetapi pada waktu itu M. Beijerinck belum berhasi menemukan
struktur dan spesies mikroorganisme tersebut.

Gambar 2.5 M. Beljerinck


Menyusul penemuan Beijerinck, ilmuwan Amerika, Wendell M. Stanlye, pada tahun
1935 berhasil mengkristalkan makhluk hidup yang menyerang tanaman tembakau. Hasil
penelitian tersebut menjawab pertanyaan tentang makhluk apa yang menyebabkan penyakit
tersebut. Makhluk hidup tersebut kemudian dinamakan TMV ( Tobacco Mosaic Virus) atau
Virus Mosaik Tembakau. Sampai saaati ini penelitian-penelitian tentang virus dan
penyakit-panyakit yang disebabkan oleh virus terus dilakukan dan semakin berkembang.

Gambar 2.6 Wendell M. Stanlye


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Virus adalah parasit yang berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis
Asal mula penemuan virus dimulai tahun 1883 oleh ilmuwan Jerman Adolf Meyer dimana ia
menemukan daun tembakau berwarna hijau kekuning-kuningan dimana terdapat cairan atau
lendir. Penyakit ini disebut penyakit mosaik. Melalui penelitiannya penyebab penyakit
tersebut adalah mikroba yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop
electron. Selanjutnya Dmitri Ivanovsky berhasil menemukan alat penyaring bakteri namun
saat digunakan untuk menyaring mikroba penyebab penyakit mosaik mikroba tersebut dapat
lolos dari saringan sehingga ia menyimpulkan bahwa mikroba tersebut lebih kecil dari
bakteri. Pada tahun 1897, M. Beljerinck ahli mikrobiologi Belanda menemukan fakta bahwa
mikroorganisme tersebut tidak dapat bereproduksi pada medium bakteri. Selanjutnya
Wendell M. Stanlye ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan makhluk hidup tersebut dan
diberi nama TMV (Tobacco Mosaic Virus).
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8564027/Makalah_Pengenalan_Virus

Anda mungkin juga menyukai