Anda di halaman 1dari 21

VIRUS

Gambar 4.1 Bakteriophage (virus penginfeksi bakteri)


Sumber : Campbell, 2009

Beberapa minggu terakhir, masyarakat diresahkan dengan mewabahnya virus corona.


Virus merupakan struktur aseluler yang memerlukan inang untuk menggandakan
dirinya. Korban virus corona yang sedang mewabah di masyarakat mencapai puluhan
ribu orang. Bagaimana virus bias masuk ke dalam tubuh manusia? Hal tersebut akan
kalian pelajari pada bab 4 yaitu bab virus. Pada bab ini kalian akan disajikan materi
meliputi struktur, ciri dan cara reproduksi virus, macam-macam bentuk virus dan peran
virus yang merugikan dan menguntungkan.

Virus
104
BIOINFO
SEJARAH PENEMUAN VIRUS
Penelitian biologi dalam bidang mikrobiologi semakin berkembang saat
ditemukannya mikroskop oleh Antony van Leeuwenhoek (1632-1723). Mikroskop
pertama yang berhasil diciptakan mampu melihat perbesaran hingga 150x ukuran
aslinya. Dengan teknik serta penyempurnaan, mikroskop cahaya mampu melihat objek
hingga perbesaran 1000x. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1882 dengan
adanya penyakit yang menimbulkan bintik kuning pada tembakau. Adolf Mayer,
seorang ilmuwan yang meneliti, menyatakan bahwa penyakit tersebut menulari
tembakau-tembakau lain. Beliau menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada
tanaman yang sehat, hasilnya adalah tanaman yang sehat mengalami respon dengan
adanya bintik-bintik kuning.
Pada tahun selanjutnya, percobaan tersebut diulang oleh Dmitri Ivanovski. Ia
adalah ilmuwan dari Rusia yang melakukan penelitian dengan menyaring getah
tanaman terinfeksi menggunakan saringan bakteri. Hasil penyaringan dioleskan pada
tanaman yang sehat, diperoleh fakta bahwa tanaman yang sehat tertular. Hal tersebut
memunculkan opini bahwa penyakit yang menyerang tanaman tembakau tersebut
merupakan bakteri yang berukuran sangat kecil.
Pada tahun 1897, seorang ahli mikro-
biologi Belanda bernama Martinus Beijerinck
melakukan penelitian dengan mengisolasi
penyakit pada tembakau kemudian membiak-
kannya pada media pertumbuhan bakteri
diperoleh fakta bahwa penyakit pada
tembakau yang sebelumnya telah diteliti oleh
Adolf Mayer dan Dmitri Ivanovski tidak
dapat tumbuh pada media yang telah dibuat.
Partikel tersebut tidak mati ketika dimasukkan
ke dalam alcohol, berbeda dengan bakteri
yang mati ketika dimasukkan dalam alcohol.
Sehingga muncul fakta bahwa makhluk hidup
penyebab penyakit pada tembakau tersebut
hanya dapat hidup pada makhluk hidup yang
diserangnya. Namun, Beijerinck belum dapat
menemukan struktur dan jenis partikel
penyebab penyakit tersebut.
Gambar 4.2. Percobaan Martinus Beijerinck Pada tahun 1935, seorang ilmuwan
Sumber : Campbell, 2009
Amerika yang bernama Wendell Stanley
berhasil mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau tersebut. Partikel
tersebut dinamakan TMV (Tobacco Mosaic Virus). Adanya penelitian-penelitian yang
dilakukan oleh banyak ilmuwan tersebut, memunculkan fakta bahwa virus berbeda
dengan bakteri dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari bakteri. Virus dapat hidup
pada makhluk hidup lain dan tidak dapat dikembangbiakkan pada media
pertumbuhan bakteri. Sejak itu, penelitian tentang virus terus berkembang. Virus lebih
dalam dikaji dalam cabang ilmu virologi (Biggs Dkk, 2004 dan Campbell Dkk, 2009).

Virus
105
“Ciri, Struktur dan Replikasi Virus”
Engagement :
Pernahkah kalian mengamati struktur virus? Virus merupakan
mikroorganisme pathogen yang menginfeksi makhluk hidup. Virus tersusun oleh
beberapa macam komponen. Komponen penyusun virus dapat kalian ketahui
setelah mengerjakan kegiatan berikut ini. Untuk mempermudah dalam melakukan
eksplorasi, kamu diperbolehkan bekerja secara berkelompok sebanyak 4-5 orang.
Saat melakukan eksplorasi.
Exploration :
Berpikir literasi : Melakukan pengamatan
1. Bandingkan struktur virus dan bakteri berikut! (STRUKTUR VIRUS DENGAN
BAKTERI)

(a) (b)

Gambar 4.3 (a) struktur virus influenza, (b) struktur bakteri.


2. Perhatikan gambar virus berikut! (STRUKTUR VIRUS)

RNA

Gambar 4.4 Virus Influenza Virus TMV

Virus
106
3. Perhatikan gambar daur litik berikut! (DAUR VIRUS)

Gambar 4.5. Daur Litik

Transformation :
Berpikir literasi : Menganalisis informasi tentang suatu fenomena
1. Flu atau influenza adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyerang sistem
pernapasan manusia. Antibiotik selama ini telah efektif menghancurkan
bakteri penyebab penyakit. Berdasarkan hasil perbandingan struktur
keduanya (Gambar 4.2), dapatkah antibiotik menyembuhkan orang yang
menderita flu? Berikan alasannya!
2. Berdasarkan Gambar 4.3, bandingkan kedua struktur virus tersebut jika
ditinjau dari glikoprotein, kapsid, dan envelope.
Pembeda Virus Influenza Virus TMV
Spike
Kapsid
Envelope
Manakah virus yang lebih kompleks? Sertakan alasannya!
3. Para ahli belum menggolongkan virus ke dalam sistem klasifikasi makhluk hidup.
Berikan analisismu, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
4. Adakah ciri-ciri virus yang menjadi pertimbangan penggolongan virus sebagai
makhluk hidup?
5. Bagaimana jadinya apabila tahap sintesis gagal dilakukan oleh virus (Gambar
4.4)?
6. Bagaimana perbedaan daur litik dan daur lisogenik?
Extention
Prediksikan apa yang akan terjadi apabila tubuh manusia tidak dilengkapi antibodi?
Presentation
Presentasikan hasil diskusi kalian!
Reflection
Diskusikan dengan kelompok yang lain!
Berpikir literasi : Menyimpulkan
Apa kesimpulan yang dapat kalian berikan berdasarkan kegiatan observasi yang
kalian lakukan?

Virus
107
1. Definisi Virus
TUJUAN
Pada tahun 1950, Bawden mendefinisikan 1. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
virus, yaitu suatu patogen parasit obligat yang 2. Membedakan struktur virus
ukurannya lebih kecil dari 200 nm. Definisi dengan makhluk lainnya.
tersebut berdasarkan ukuran virion, kepatogenan, Menjelaskan cara replikasi virus.
3. Mengidentifikasi virus yang
dan ketidak-mampuan virus bereplikasi di luar sel
berbahaya dan merugikan.
inang. Definisi berdasarkan ukuran tidak dapat 4. Menjelaskan peran virus yang
membedakan antara patogen lain, seperti menguntungkan dan merugikan
mikoplasma (bakteri tidak berdinding sel) dan 5. Mengkomunikasikan cara
rickettsia (bakteri sangat kecil) yang juga dapat menghindari diri dari bahaya
melewati saringan yang tidak dapat dilewati virus, seperti influenza, AIDS, Flu
bakteri. burung dll.
Gibbs dan Harrison (1976) mendefinisikan
virus sebagai suatu parasit yang dapat menular, mempunyai genom dengan bobot
molekul lebih kecil dari 3x108 dalton, dan membutuhkan komponen lain pada sel
inang untuk memperbanyak diri. Definisi ini juga tidak memuaskan karena termasuk
ke dalamnya viroid yang mempunyai genom lebih kecil dari 105 dalton.
Definisi virus yang lebih lengkap oleh Matthews, yaitu virus adalah satu set dari
satu atau lebih molekul genom berupa molekul RNA atau DNA, biasanya dibungkus
oleh selubung pengaman berupa protein selubung (coat protein) atau lipoprotein dan
hanya dapat memperbanyak diri dalam sel inang yang sesuai dengan memanfaatkan
metabolisme, materi, dan energi dari sel inang. Virus dapat didefinisikan sebagai
“organisme bukan sel yang mempunyai genom yang hanya dapat bereplikasi dalam
sel inang menggunakan perangkat metabolisme sel inang untuk membentuk seluruh
komponen virus”.

TAHUKAH KAMU?
Virus merupakan benda hidup ataukah benda mati?
Berdasarkan batasan organisme yang utuh seperti hewan maupun tumbuhan, makhluk
hidup dicirikan mampu mengadakan aktivitas metabolism atau respirasi, peka terhadap
rangsang dari luar, dapat bergerak, tumbuh dan berkembangbiak. Berdasarkan batasan
tersebut, organisasi yang masih menunjukkan adanya kehidupan seperti virus, organel
dan plasmid tidak dapat didefinisikan. Berdasarkan cirinya, virus tidak dapat bernapas.
Virus tidak melakukan metabolisme sendiri. Selain itu virus juga tidak dapat tumbuh.
Akan tetapi virus memiliki salah satu ciri makhluk hidup berdasarkan definisi yang
disebutkan diatas, yakni virus mampu menggandakan diri dengan memperbanyak
genomnya berupa DNA maupun RNA nya. Namun hal itu terjadi dengan bantuan sel
inang karena virus tidak memiliki organel sebagai perangkat untuk melakukan sintesis
protein. Setelah berkembangnya ilmu biologi molekuler, baru terbukti bahwa virus
merupkan bagian dari makhluk hidup. Virus merupakan parasit obligat yang sangat
kecil, yang mengandung satu atau beberapa ratus gen yang dapat bermutasi dan
berkembang seperti gen sel-sel lainnya

Virus
108
2. Struktur Virus
Virus memiliki ukuran sangat kecil antara 20-300 nanometer dengan diameter
terkecil 17 nanometer. Virus bersifat aseluler atau bukan termasuk sel. Virus hanya
dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron. Virus bersifat parasite obligat yang
artinya hanya dapat bereplikasi di sel-sel makhluk hidup lainnya. Struktur tubuhnya
tersusun oleh selubung protein dan asam nukleat. Selain itu terdapat pula envelop dari
lipid. Virus memiliki bentuk tubuh yang bermacam-macam. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 4.6. Struktur virus bersampul


Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 4.7. Struktur virus kompleks


Sumber : Campbell, 2009

Virus memiliki spika berfungsi sebagai reseptor untuk mengenali sel inang. Spika
pada virus tersusun oleh glikoprotein. Pelindung virus berupa envelop yang tersusun
oleh lipid/lemak. Virus juga memiliki pelindung di bagian dalam berupa kapsid yang

Virus
109
tersusun oleh protein. Bagian paling penting dari virus adalah asam nukleat. Asam
nukleat pada virus terdiri atas RNA atau DNA tergantung jenis virusnya. Berikut ini
merupakan macam bentuk virus secara umum.

Gambar 4.8. Macam bentuk virus


Sumber : Campbell, 2009

3. Klasifikasi Virus
Klasifikasi virus berbeda dengan makhluk hidup pada umumnya yang
memiliki klasifikasi Linnaeus yakni tertinggi pada takson Kingdom. Sistem klasifikasi
virus mengikuti ICTV (International Comitee on Taxonomy of Viruses) yakni hanya
terbagi ke dalam empat takson yaitu ordo, famili, genus, dan spesies.
Berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan ke dalam kelompok
virus alga, virus archaea, virus bakteri (bakteriofage), virus fungi, virus invertebrate,
virus mycoplasma, virus protozoa, virus tumbuhan, dan virus vertebrata. Sedangkan
berdasarkan bentuknya virus terbagi menjadi kelompok virus heliks atau batang,
virus polyhedral atau ikosahedral, virus bersampul, dan virus kompleks (Karmana,
2006).
Selain berdasarkan bentuknya, virus juga dapat dibedakan berdasarkan
genom atau asam nukleatnya. Asam nukleat terdiri atas dua macam yaitu DNA dan
RNA. Perbedaan dari keduanya adalah basa nitrogen penyusunnya. Pada manusia,
DNA tersusun oleh empat basa nitrogen yakni adenine (A), timin (T), gunanin (G)
dan citosin (C). Pada RNA tersusun oleh empat basa nitrogen yakni adenine (A),
urasil (U), guanine (G), dan citosin (C). Selain itu DNA dan RNA juga dapat
dibedakan oleh gula penyusun dan jumlah rantai. DNA memiliki gula deoxyribosa,
sedangkan RNA memiliki gula ribosa. Jumlah rantai DNA adalah double helix,
sedangkan pada RNA single helix. Akan tetapi, pada virus terdapat jenis virus
tertentu yang hanya memiliki satu rantai DNA, maupun dua rantai RNA. Lebih
jelasnya amati tabel berikut ini!

Virus
110
Tabel 1. Virus pada Hewan
Keberadaan
Kelas/Famili Contoh/Penyakit
Envelop
I. Double strand DNA (dsDNA)
Papovavirus Tidak ada Papillomavirus (kutil, kanker serviks);
Polyomavirus (tumor)
Adenovirus Tidak ada Gangguan pernapasan, tumor

Herpesvirus Ada Herpes simplex 1 dan 2 (luka dingin, luka


genital); Virus Varicella zoster (herpes zoster,
cacar air); Virus Epstein-Barr (mononukleosis,
limfoma Burkitt)
Poxyvirus Ada Virus cacar
II. Single strand DNA (ssDNA)
Parvovirus Tidak ada B19 parvovirus (ruam ringan)
III. Double strand RNA (dsRNA)
Reovirus Tidak ada Rotavirus (diare), virus deman kutu Colorado
IV. Single strand RNA (ssRNA), berfungsi sebagai mRNA
Picornavirus Tidak ada Rhinovirus (flu biasa); Virus polio, virus
hepatitis A, dan virus enterik (usus) lainnya
Coronavirus Ada Sindrome pernapasan akut yang parah (SARS)
Flavivirus Ada Virus demam kuning, virus West Nile, virus
hepatitis C
Togavirus Ada Virus Rubella, virus ensefalitis kuda
V. ssRNA; cetakan untuk sintesis mRNA
Filovirus Ada Virus Ebola (demam berdarah)
Orthomyxovirus Ada Virus Infuenza

Virus
111
Keberadaan
Kelas/Famili Contoh/Penyakit
Envelop

Paramyxovirus Ada Virus campak, virus gondong


Rhabdovirus Ada Virus Rabies
VI. ssRNA; cetakan untuk sintesis DNA
Retrovirus Ada HIV (human immunodeficiency virus),
leukemia

Sumber : Campbell, 2009

Selain pada hewan, tanaman juga dapat terinfeksi oleh virus. Sel tumbuhan
memiliki perbedaan dengan sel hewan. Adanya dinding sel pada sel tumbuhan
menyebabkan struktur sel yang dimiliki tumbuhan lebih kokoh dibandingkan sel
hewan. Hal tersebut menyebabkan virus sulit untuk memasuki sel tumbuhan. Proses
penetrasi virus tumbuhan untuk bisa menginfeksi sel dilakukan dengan cara masuk
melalui luka pada sel tumbuhan. Selain itu, juga dapat melalui serangga vector atau
serangga pembawa virus. Umumnya serangga vector merupakan serangga penghisap,
ketika serangga tersebut menghisap nutrisi pada organ tanaman, virus yang ikut pada
serangga tersebut dapat berpindah menuju sel tanaman yang dihisap. Berikut ini
merupakan beberapa contoh virus yang menyerang tanaman.
Tabel 2. Virus pada tanaman
Keberadaan
Kelas/Famili Contoh/Penyakit
Envelop
ssDNA ( Single Strand DNA atau tersusun oleh DNA rantai tunggal)
(sumber : Harrison Dkk, 1977)
Geminiviridae (Famili virus Tidak ada Maize streak virus (MSV)
Gemini) envelop, memiliki (Mastrevirus), Goresan pada
struktur dengan daun jagung.

Virus
112
Keberadaan
Kelas/Famili Contoh/Penyakit
Envelop
bentuk
ikosahedral Bean golden mosaic virus
kembar (Begomo Virus) penyakit bercak
kuning pada daun kacang-
kacangan.

Virus top bit curly (Curtovirus)


penyebab penyakit keriting pada
daun

Tomato pseudocurly top virus


(Topocuvirus), Keriting pada
daun tomat
Sumber : Hesketh Dkk, 2018
ssRNA ( Single Strand RNA atau tersusun oleh RNA rantai tunggal)
Virgaviridae (Famili virus Tidak ada TMV (Tobacco mosaic virus),
bentuk virga atau batang) Envelop gebus Tobamovirus
menyebabkan bercak kuning
pada daun tembakau

(TMV, sumber : Campbell,


2009)
Potyviridae Tidak ada TBV (Tulip-breaking virus),
envelop, memiliki penyebab warna pecah pada
struktur bentuk tulip atau warna tidak merata
batang pada tulip

PVY (Potato Virus Y)


Tanaman kentang menjadi
Sumber : Shukla and Ward, 1989 kerdil
Bromoviridae Tidak ada CMV (Cucumber mosaic virus)
envelop, bentuk Penyakit bercak pada mentimun
bulat

Virus
113
Keberadaan
Kelas/Famili Contoh/Penyakit
Envelop

Sumber : Andrew Dkk, 2011

4. Daur Replikasi Virus


a. Infeksi secara litik
1) Fase Adsorpsi
Fase adsorpsi ujung ekor bakteriofag (virus yang menginfeksi bakteri)
menempel atau menginfeksi pada bagian tertentu dari dinding sel bakteri
yang masih dalam keadaan normal. Daerah itu disebut reseptor.
2) Fase Penetrasi
Setelah dinding sel bakteri terhidrolisis oleh lisozim, maka seluruh isi fag
masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Selanjutnya, fag merusak dan
mengendalikan DNA bakteri.
3) Fase Replikasi
Fase ini merupakan fase ketika DNA fag mengadakan replikasi (menyusun
DNA) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan dan untuk membentuk
selubung protein yang disebut kapsid.
4) Fase Perakitan
Setelah terbentuk asam nukleat dan protein yang menyusun selubung virus,
maka terbentuklah fag baru (virus yang lengkap). Jumlah virus baru ± 200
virus lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya.
5) Fase Pembebasan
Setelah fase fag dewasa, sel bakteri akan lisis atau pecah. Kata “Lisis”
mendasari dinamakannya daur tersebut sebagai daur litik. Bakteri yang lisis
tersebut akan melepaskan virus-virus baru untuk kembali menginfeksi sel-sel
inangnya.
b. Infeksi secara lisogenik
1) Fase Adsorpsi dan Infeksi : pada fase ini fag menempel pada tempat yang
spesifik, selanjutnya virus melakukan penetrasi pada bakteri.
2) Fase Penetrasi : virus akan mengeluarkan DNA-nya ke dalam tubuh bakteri
3) Fase Penggabungan : DNA virus bergabung atau bersatu dengan DNA
bakteri untuk membentuk profag
4) Fase Replikasi (Pembelahan) : pada fase ini profag akan ikut membelah
apabila bakteri membelah diri sehingga dua sel anakan bakteri akan
mengandung profag di dalam selnya.

Virus
114
Gambar 4.9. Daur Virus
Sumber : Dokumentasi penulis

5. Peran Virus dalam Kehidupan


Pada tahap ini kita akan menggali pengetahuan pada topik peran virus dalam
kehidupan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Kerjakan secara berkelompok
dengan berdiskusi dengan anggota kelompok masing-masing!.
1. Lengkapilah tabel peran merugikan virus bagi manusia di bawah ini !
Penyakit Nama Virus Gejala
Demam hingga menggigil, pembengkakan
kelenjar getah bening, nyeri otot, berat badan
menurun, mudah memar dan berdarah tanpa
sebab, tubuh lemah, berkeringat di malam hari,
AIDS ….. dan apabila terserang penyakit penderita
membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh.

Saat terserang penyakit, penderita AIDS membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk sembuh. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Virus
115
2. Perhatikan gambar berikut!

(a) (b)
Gambar 4.10 (a) tanaman tulip sehat, (b) tanaman tulip terinfeksi TBV
Bagaimana pengaruh infeksi virus TBV terhadap tanaman tersebut?
Bandingkan kedua tanaman tersebut. Setujukah kamu jika infeksi virus TBV
berperan positif bagi tanaman? Berikan alasannya!
3. Cacar air merupakan penyakit menular akibat infeksi virus Varicella-Zoster.
Siapapun yang belum menderita cacar air atau divaksinasi sebelumnya berisiko
menderita cacar air. Akan tetapi orang dengan riwayat penyakit cacar, sangat
mungkin untuk tidak terserang virus tersebut kembali meskipun melakukan
kontak langsung dengan penderita cacar. (Sumber: New South Wales
Government (www.helath.nsw.gov.au))
Saat melakukan kontak langsung dengan penderita cacar, seseorang sangat
mungkin terkena partikel virus yang tidak terhitung jumlahnya. Akan tetapi,
mengapa orang yang pernah menderita cacar sangat mungkin untuk tidak
terinfeksi oleh virus tersebut kembali?
4. Spodoptura litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) merupakan virus yang
dapat dimanfaatkan sebagai pembasmi hama. Penggunaan SlNPV tersebut dapat
mengurangi populasi hama ulat grayak pada tanaman kedelai. Pada penggunaan
jangka panjang, dapatkah virus tersebut juga menginfeksi tanaman kedelai?
Berikan alasannya!

Virus
116
Berpikir Literasi
Mengamati suatu fenomena ilmiah

Virus pada Tanaman Talas (Taro Dasheen Mosaic Virus)

Gambar 4.11. Daun Talas Terinfeksi Virus


Sumber : Dokumentasi Penulis

Identifikasi lapangan terhadap daun talas (Colocasia esculenta Schott) yang


terinfeksi oleh DMV (Dasheen Mosaic Virus) akan menampakkan gejala berupa mosaic
kecil, tidak beraturan, menyebar, berwarna kelabu/hijau/kuning diantara tulang
daunnya atau putih cerah atau kekuningan sepanjang tulang daun dan helaian
daunnya (Sastrahidayat, 2017). Identifikasi DMV juga dapat dilakukan menggunakan
tes diagnostic menggunakan PCR (Revill, 2005). Berdasarkan hasil pengamatan
diperoleh tanaman talas dengan indikasi sama yaitu adanya mosaic yang tidak
beraturan berwarna abu-abu, hijau dan kuning.
Pengendalian tanaman yang terinfeksi oleh DMV (Dasheen Mosaic Virus)
dapat dilakukan dengan membuang tanaman yang sudah terinfeksi oleh virus jika
tanaman yang terinfeksi dalam skala kecil. Apabila tanaman yang terinfeksi dalam skala
besar, dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan menggunakan virusida.
Selain itu dapat dilakukan penyemprotan insektisida guna menghilangkan serangga
vetor DMV. Penyebaran DMV pada tanaman talas berasal dari serangga Aphis gossypii
sehingga untuk mencegah penyebarannya dapat dilakukan pemupukan dan
pemantauan terhadap adanya serangga ini.

1. Lakukanlah pengamatan tanaman talas yang ada di lingkungan sekitarmu,


mungkinkah ditemukan gejala seperti diatas!
2. Carilah macam serangga yang dapat menjadi vector virus!

Virus
117
a. Peran Virus yang Merugikan
1) Penyakit pada manusia
a) SARS (severe acute respiratory syndrome) disebabkan oleh Coronavirus
(Virus DNA) yang menyerang sistem pernapasan dan penyebarannya
melalui kontak dengan penderita
b) Ebola, disebabkan oleh Ebolavirus. Penyakit ebola merupakan penyakit
yang mematikan, ditandai dengan demam yang disertai dengan
pendarahan. Ebolavirus menyerang sel-sel pertahanan tubuh.
2) Penyakit pada hewan
a) Flu burung atau avian influenza (AI) disebabkan oleh HPAIV (highly
pathogenic avian influenza virus) tipe A dengan subtype H5N1 dari
familia Orthomyxoviridae
b) Tumor pada ayam, disebabkan oleh virus RSV (rous sarcoma virus)
3) Penyakit pada tumbuhan
a) Penyakit yang menyerang tumbuhan bit, disebabkan oleh BYV (beet
yellow virus).
b) Daun mengulung, penyakit yang menyerang tumbuhan tembakau,
kapas, dan lobak. Penyakit ini disebabkan oleh virus TYMV (turnip
yellow mosaic virus).

b. Peran Virus yang Menguntungkan


1) Memproduksi vaksin. Vaksin dapat dibuat dengan bantuan mikroorganisme
virus atau bakteri pathogen yang telah dilemahkan sehingga sifat
patogenitasnya hilang, akan tetapi sifat antigenitasnya tetap ada.
2) Membuat antitoksin. Pada infeksi secara lisogenik terdapat fase
penggabungan yang menghasilkan sel inang yang di dalamnya terdapat
materi virus (DNA virus). Proses ini direkayasa manusia dengan
menggabungkan dengan gen yang mengandung sifat menguntungkan.
Hasilnya dalam gen sel inang (bakteri) terdapat DNA manusia dan mampu
memproduksi antitoksin. Zat antitoksin ini kemudian dipisahkan dan
digunakan untuk melawan penyakit yang menyerang manusia.
3) Melemahkan bakteri pathogen. Profag dapat digunakan utuk mengubah
fenotipe bakteri sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran

Berpikir Literasi

VIRUS HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Apa yang kamu ketahui tentang HIV?


HIV atau yang biasa disebut Human Immunodefeciency Virus adalah virus
menggunakan RNA sebagai genom. Sesuai dengan sifatnya yaitu parasite obligat, virus
HIV sama dengan virus-virus lainnnya yang membutuhkan inang untuk menggandakan
diri. Virus ini memiliki reseptor/spika yang sesuai dengan reseptor sel CD4 (sel limfosit
T helper/T penolong). Saat menemukan reseptor yang sama, virus HIV akan berikatan
kemudian melakukan fusi dan melepaskan genomnya ke dalam sel inang. Ketika
genom sudah berhasil masuk dalam sel inang, genom mampu menggandakan diri

Virus
118
menggunakan organel yang dimiliki oleh sel inang. Virus HIV memerlukan enzim
reverse transcriptase untuk melakukan proses reverse tranciption. Reverse transcription
merupakan proses pengubahan RNA menjadi DNA.

Apa itu sel CD4+ atau Limfosit T helper?


Limfosit merupakan salah satu sel darah putih yang memiliki fungsi dalam
proses pembentukan antibodi. Limfosit terdiri atas dua macam yaitu Limfosit B dan
Limfosit T. Limfosit B berperan dalam sistem imun humoral yang bertugas membentuk
antibodi, sedangkan limfosit T bertugas dalam sistem imun seluler yaitu memiliki peran
untuk menghancurkan sel yang dianggap berbahaya atau sel yang sudah terinfeksi oleh
virus. Limfosit B terdiri atas B-memori dan B-Plasma. B-memori memiliki peran
mengingat pathogen yang pernah menginfeksi tubuh, sehingga dalam hal ini tubuh
akan mengenali pathogen sehingga memudahkan dalam pembentukan antibodi. B-
Plasma memiliki peran untuk membentuk antibody. Limfosit T terdiri atas T-Helper (T-
penolong), T-sitotoksik, T-penekan dan T-memori. Limfosit T-memori memiliki peran
yang sama dengan B-memori. T-penekan memiliki peran menghambat atau menekan
pembentukan antibodi yang berlebihan sehingga tidak membahayakan tubuh. T-
sitotoksik berperan menghancurkan sel yang dianggap membahayakan tubuh, misalnya
sel kanker dan sel yang telah terinfeksi virus. Sel T-penolong memiliki peran untuk
membantu sel B membelah, sehingga semakin banyak sel B yang membelah, maka
akan dihasilkan antibody yang cukup untuk menghalangi penyakit atau pathogen.

Apa bedanya HIV dengan AIDS?


HIV merupakan jenis virus, sedangkan AIDS atau Acquired Immunodefeciency
Syndrome merupakan kumpulan penyakit yang ditumbulkan akibat kekebalan tubuh
yang menurun karena HIV (Hasdianah, 2014; Kapita selekta, 2014).

Soal!
1. Mengapa virus HIV hanya dapat menyerang sel CD4+ (limfosit T penolong)?
2. Apa akibatnya jika limfosit T penolong diserang oleh virus HIV? Apa dampaknya
bagi sel B?
3. Berikan kesimpulan tentang pentingnya sel CD4+ atau sel T-penolong bagi tubuh!
4. Carilah berbagai sumber lain tentang penularan HIV!

Refleksi
4)

Setelah kalian mempelajari bab virus, apakah yang harus dilakukan agar
sembuh dari infeksi virus yang menyerang tubuh? Jawabannya adalah
menerapkan pola hidup bersih serta dengan pola hidup sehat yaitu
mengonsumsi empat sehat lima sempurna. Mengonsumsi makanan yang
bergizi akan memperkuat imunitas tubuh, sehingga ketika ada virus yang
masuk, tubuh dapat mempertahankan supaya tetap sehat dengan bantuan
sistem imun tubuh.

Virus
119
Salah satu virus yang menginfeksi manusia adalah virus influenza. Mengapa manusia
dapat mudah terserang influenza padahal tubuh sudah memiliki antibodi sesuai dengan
reseptor virus flu yang masuk sebelumnya! Carilah dari berbagai literature tentang
penyebaran virus Flu dan keunikan virus flu disbanding virus yang lainnya!

Virus
120
ASESMEN
A. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang
benar!
1. Ahli biologi yang pertama kali meneliti virus adalah
a. Edward Jenner
b. AdolfMeyer
c. Dimitri Ivanowsky
d. Martinus Beijerinck
e. Wendell Meredith Stanley

2. Berikut ini yang bukan menunjukkan perbedaan antara virus dengan sel hidup
lainnya adalah ....
a. materi genetik virus terdiri dari DNA saja, RNA saja, atau DNA dan RNA;
sedangkan materi genetik sel hidup selalu terdiri atas DNA danRNA
b. virus hanya mampu melakukan reproduksi didalam tubuh inang, sedangkan
sel hidup mampu melakukan reproduksi tanpa bergantung pada makhluk
hidup yang lain
c. virus tidak memiliki protoplasma, sedangkan sel hidup selalu memiliki
protoplasma
d. proses biosintesis virus bergantung pada inang, sedangkan sel hidup
dapat melakukan biosintesis sendiri
e. dalam melakukan reproduksinya, virus hanya melakukan repliksi asam
nukleat; sedangkan sel
hidup mereproduksi keseluruhan bagian sel

3. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai kapsid adalah ....


a. struktur kapsid tidak dimiliki oleh semua virus
b. kapsid tersusun atas lipid yang berfungsi untuk berikatan dengan struktur
terluar inang
c. struktur amplop menyelubungi kapsid
d. kapsid memiliki peran dalam replikasi DNA
e. kapsid merupakan struktur protein yang membentuk kapsomer

4. Hasil percobaan yang menyimpulkan bahwa virus memiliki bentuk yang tetap
adalah ....
a. virus dapat dikristalkan
b. virus bersifat menular
c. virus dapat lolos dari saringan bakteri
d. virus tidak dapat tumbuh pada medium agar
e. virus membentuk koloni pada jaringan makhluk hidup

5. Siklus litik diakhiri dengan ....


a. lisisnya sel bakteri
b. replikasi DNA pada sitoplasma sel
c. pembelahan sel inang

Virus
121
d. pembentukan kapsid pada tubuh virus
e. dilepaskannya enzim lisozim

6. Berikut ini tahapan siklus lisogenik yang benar adalah ....


a. adsorpsi-penetrasi-biosintesis-replikasi-pecahnya sel
b. penetrasi-fragmentasi-kombinasi gen-r;plikasi sel
c. adsorpsi-penetrasi-penyisipan gen-replikasi profage
d. penetrasi-penyisipan gen-lisisnya sel
e. adsorpsi-penetrasi-replikasi

7. Pasangan yang tepat antara virus dengan penyakit yang ditimbulkannya adalah
....
a. rhabdovirus—flu d. variela—herpes
b. herpesvirus—rabies e. Varicella-Zoster-cacar
c. Epstein-Barr virus (EBV)—flu

8. Profage merupakan ....


a. fage yang menyerang bakteri
b. materi gen pada virus yang menyisip pada bakteri
c. bakteri yang menyerang virus
d. virus yang menyerang manusia
e. fase laten dari virus

9. Secara morfologi virus adalah ....


a. sel yang hanya terdiri dari membran sel dan DNA
b. sel yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat melali mikroskop elektron
c. makhluk hidup yang terdiri dari nukleoprotein
d. makhluk kecil yang hanya terdiri dari DNA dan dapat hidup pada
media hidup
e. organisme yang tidak dapat dilihat karena hanya terdiri dari substansi
protoplasma

10. Ilmu yang mempelajari tentang virus dinamakan ....


a. sitologi c. virologi e. vaksinologi
b. mikologi d. bakteriologi

11. Jenis penyakit yang disebabkan oleh virus adalah ....


a. rabies, trachom, kolera dan influensa
b. trachom, malaria, influensa dan kanker
c. cacar, dernam berdarah, disentri dan rabies
d. trachom, cacar, rabies, dan influensa
e. tifus, cacar, influensa, dan demam berdarah

12. Virus dapat dianggap sebagai makhluk hidup, sebab virus ....
a. hanya dapat hidup dalam sel hidup
b. dapat dikristalkan
c. dapat menduplikasikan diri

Virus
122
d. kulitnya terdiri protein
e. tubuhnya terdiri atas DNAatau RNA

13. Pertama kali virus ditemukan oleh ....


a. Yonas Salk c. Dmitri Iwanowski e. Louis Pasteur
b. Edward Jenner d. Herella

14. AIDS disebabkan oleh virus ....


a. HIV c. Orthomyxovirus e. DRF
b. CVPD d. Paramyxovirus

15. Virus dapat menginfeksi bakteri dengan cara menghancurkan yang disebut ....
a. litik c. lisis e. duplikasi
b. lisogenik d. replikasi

16. Vaksin polio pertama kali ditemukan oleh ....


a Edward Jenner c. Jonas Salk e. Beijerink
b. Ivanovski d. Theophastus

17. Di bawah ini adalah bentuk tubuh virus, kecuali ....


a. oval c. kotak e. bikonkaf
b. silindris d. kecebong

18. Alat penancap virus pada tubuh yang diserang adalah ....
a. kapsid c. kepala e. ekor
b. DMA d. lendir

19. Tubuh virus bersifat aseluler artinya ....


a. selnya kecil d. hanya bersel satu
b. selnya tidak kelihatan e. memiliki satu macam asam nukleat
c. tidak mempunyai sel

20. Perhatikan gambar virus berikut ini!


Yang menunjukkan ADN adalah ....
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e

21. Virus dapat dikatakan sebagai bentuk peralihan dari benda mati ke makhluk
hidup karena virus
a. belum memiliki organel-organel sel
b. belum memiliki protoplasma

Virus
123
c. dapat membentuk kristal dan memiliki asam nukleat
d. belum memiliki sitoplasma
e. dapat berkembang biak

22. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain dapat melalui ....
a. pergerakan d. hubungan seksual yang berganti-ganti
b. makanan dan minuman e. sentuhan badan (fisik)
c. pakaian, makanan, dan minuman

23. Berikut adalah sifat-sifat mikroorganisme:


1) prokariotik
2) bersel satu
3) reproduksi dengan membelah diri
4) reproduksi dengan duplikasi ADN dalan sel inang
5) tubuh terdiri atas ADN yang terbungkus protein
6) dapat dikristalkan
Sifat yang dimiliki oleh virus adalah nomor ....

a. 1-4-5 c. 2 - 4 - 6 e. 4 - 5 - 6
b. 1-5-6 d. 3 - 4 - 5

24. Virus tidak dapat hidup bebas melainkan harus hidup secara parasit. Karena itu
untuk memelihara virus digunakan…..
a. medium agar
b. medium daging dan kaldu
c. embrio ayam
d. medium kentang dicampur agar
e. medium kelapa

25. Sintesis AND/ARN dilakukan virus di dalam ……


a. Tubuhnya sendiri d. di alam bebas
b. Tubuhnya inangnya e. di dalam tumbuhan
c. Tubuh sendiri dan tubuh inangnya

B. Esai
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Mengapa virus dikatakan sebagai makhluk peralihan? Jelaskan alasanya!
2. Jelaskan daur litik pada virus!
3. Sebutkan perbedaan daur litik dengan lisogenik!
4. Gambarkan struktur tubuh virus dan beri keterangan!
5. sebutkan komponen kimiawi pwnyusun tubuh virus!

Virus
124

Anda mungkin juga menyukai