Anda di halaman 1dari 16

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Gambar 3.1 Hutan Hujan Tropis


Sumber : Dokumentasi Penulis

Amati gambar di atas! Apakah informasi yang kalian peroleh setelah mengamati
gambar di atas? Ya benar, gambar di atas merupakan gambar hutan yang memiliki
banyak jenis pepohonan maupun herba. Ilmuwan mempelajari banyaknya tumbuhan
yang ada di dunia dengan cara mengelompokkan tumbuhan-tumbuhan tersebut ke
dalam suatu takson. Tujuan adanya pengelompokan tersebut adalah untuk
mempermudah dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini kalian akan diajak
untuk belajar bersama tentang manfaat klasifikasi, sistem klasifikasi makhluk hidup,
urutan takson dalam sistem klasifikasi, sistem tata nama binomial nomenklatur, dan
sistem klasifikasi lima kingdom.

Klasifikasi Makhluk Hidup


88
1. Sistem klasifikasi makhluk hidup
Tujuan
1. Memahami macam sistem klasifikasi makhluk hidup
2. Membuat kunci dikotomi dan kunci determinasi
Kata Kunci
1. Klasifikasi buatan, alami, dan filogenetik
2. Dasar klasifikasi
3. Kunci dikotomi dan kunci determinasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri
yang dimiliki makhluk hidup, misalnya ciri morfologi, anatomi, maupun fitokimianya.
Berikut ini merupakan tabel klasifikasi sederhana dalam dunia tumbuhan.
Tabel 1. Contoh Klasifikasi tentang Tumbuhan
Dasar klasifikasi Contoh
Ukuran tubuh Tanaman perdu, pohon, semak
Lingkungan tempat hidup Tumbuhan xerofit, hidrofit, higrofit, epifit
Manfaat Tanaman sandang, pangan, papan dan obat-obatan
Jumlah keping biji Tanaman dikotil dan monokotil

Sistem klasifikasi makhluk hidup yang sering digunakan adalah sistem klasifikasi
buatan, alami, dan filogenetik. Sistem klasifikasi buatan menggunakan dasar berupa
struktur morfologi, anatomi, dan fisiologi. Sistem klasifikasi alami dilakukan
berdasarkan banyak sedikitnya persamaan terutama morfologi. Sedangkan sistem
klasifikasi filogenetik dilakukan berdasarkan sifat morfologi, anatomi, fisiologi dan
jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya.

Berpikir Literasi
Menganalisis
1. Siapkan HP atau laptop untuk melakukan kegiatan.
2. Bukalah link berikut :
http:/biologi.fmipa.unesa.ac.id/semnas-biologi_ip2b-i_2018/
3. Pilihlah jurnal/artikel yang berjudul “Keanekaragaman dan Kekerabatan”
tentang suatu tanaman atau hewan.
4. Diskusikanlah dengan teman sebangkumu untuk menentukan dasar klasifikasi
apakah yang digunakan penulis jurnal dalam menentuka kekerabatan
specimen yang diteliti!

a. Klasifikasi Dikotomi dan Kunci Determinasi


Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki.
Kelompok tersebut bisa berukuran besar dan kecil. Linnaeus (1707-1778)
melakukan pengelompokan pertama kali berdasarkan tingkatan takson pada
makhluk hidup. Semakin kebawah, maka akan semakin banyak persamaannya
dan semakin sedikit perbedaannya. Tumbuhan diklasifikasikan dengan melihat
beberapa kriteria. Kriteria tersebut meliputi alat perkembangbiakan,

Klasifikasi Makhluk Hidup


89
perawakan, bentuk dan ukuran daun, cara perkembangbiakan. Sedangkan
pada klasifikasi hewan dapat diklasifikasikan berdasarkan lapisan tubuh, jenis
rongga tubuh, jumlah alat gerak, kerangka tubuh maupun cara
perkembangbiakan. Klasifikasi dikotomi merupakan jenis klasifikasi yang
membagi tiap cabang menjadi dua. Sedangkan kunci determinasi merupakan
suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas,
ordo, famili, genus, atau spesies. Kunci determinasi memiliki syarat yaitu:
1) Harus dikotomi
2) Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik
contoh:
A) tumbuhan berumah satu …
B) tumbuhan berumah dua …
3) Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu bagian bisa
diterima dan yang lain ditolak
4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat
relatif dalam kuplet. contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil
5) Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati
6) Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata
yang sama
7) Setiap kuplet diberi nomor
8) Buat kalimat pertanyaan yang pendek.

Membuat Bagan Dikotomi dan Kunci Determinasi


Engagement
Tumbuhan memiliki keragaman yang sangat tinggi, sehingga perlu adanya
pengelompokan. Pada kesempatan kali ini kalian akan diajak membuat bagan
dikotomi dan kunci determinasi. Siapkan Alat dan bahan yang terdiri : bolpoin,
penggaris, pensil, penghapus, dan buku catatan. Untuk mempermudah kegiatan
kalian, kalian dapat berkelompok sebanyak 4-5 anak.
Exploration
Amati bagan dikotomi berikut ini!
2A. Tulang daun
Mangga
menyirip
1A. Dikotil
2B. Tulang daun
Anggur
menjari
Tumbuhan
3A. Tulang daun
Sirih
melengkung
1B. Monokotil

3B. Tulang daun sejajar Jagung

Klasifikasi Makhluk Hidup


90
Kunci determinasi Tumbuhan :
1. A. Dikotil 2
B. Monokotil 3
2. A. Tulang daun menyirip Mangga
B. Tulang daun menjari Anggur
3. A. Tulang daun melengkung Sirih
B. Tulang daun sejajar Jagung

Bagan diatas merupakan bagan dikotomi disertai kunci determinasi. Dari adanya kunci
determinasi tersebut kalian dapat menulis sebuah kunci identifikasi. Misalnya kalian
diminta untuk menentukan kunci identifikasi tanaman Mangga, maka kalian amati
betul kunci determinasi yang sudah dibuat kemudian tuliskan kuncinya sesuai letak
tanaman mangga.

Kunci Identifikasi Mangga : 1A, 2A


Kunci Identifikasi Anggur : ……….
Kunci Identifikasi Sirih : …………..
Kunci Identifikasi Jagung : ……….

Tugas :
Buatlah dikotomi tanaman yang ada di rumahmu dengan melakukan pengamatan
tanaman berdasarkan cirinya. Tulis cirinya di buku catatan. Kemudian buatlah kunci
determinasinya.
Transformation
1. Berdasarkan kegiatan yang telah kalian lakukan, tentukan masing-masing kunci
identifikasi tanaman yang kalian tulis!
Presentation
1. Apa yang akan terjadi apabila makhluk hidup di muka bumi tidak
diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok tertentu?
Presentation
Presentasikan hasil diskusi kalian di depan ruang kelas!
Bandingkan dengan kelompok lain perbedaan dan persamaan ciri yang telah kalian
identifikasi dengan data kelompok yang lainnya!
Reflection
1. Lakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan atau tanggapan terhadap
kelompok yang telah melakukan presentasi.
2. Simpulkanlah, berdasarkan identifikasi dan hasil tanya jawab yang telah kalian
lakukan, seberapa penting pengklasifikasian tumbuhan maupun hewan?

Klasifikasi Makhluk Hidup


91
2. Tata nama dalam sistem klasifikasi
Tujuan
1. Mengidentifikasi tingkatan takson dalam klasifikasi
2. Menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup

Kata Kunci
1. Takson
2. Penamaan ilmiah binomial

Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup, pengelompokan makhluk hidup


dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki oleh setiap
makhluk hidup. Berdasarkan persamaan-persamaan yang dimiliki, makhluk hidup
dikelompokkan menjadi satu kelompok. Jika masih terdapat perbedaan, maka
makhluk hidup yang sudah dikelompokkan tersebut akan dikelompokkan lagi
menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, sehingga akan terbentuk suatu takson
atau susunan kelompok-kelompok. Dekat maupun jauhnya suatu kekerabatan
makhluk hidup, dapat ditandai dengan banyaknya persamaan yang dimiliki oleh
makhluk hidup. Semakin banyak suatu persamaan, maka akan semakin dekat
hubungan kekerabatannya.
Carolus Linnaeus membuat tujuh takson atau susunan pengelompokkan
makhluk hidup yaitu ; Kingdom, Filum, Kelas, Ordo, Famili, Genus, dan Spesies.
Amati gambar berikut ini.

Gambar 3.2. Urutan takson dalam sistem klasifikasi


Sumber : Dokumentasi penulis
a. Kingdom
Kingdom merupakan tingkatan takson paling tinggi. Kingdom memiliki
nama latin regnum. Menurut Robert H. Whittaker, makhluk hidup terdiri atas lima

Klasifikasi Makhluk Hidup


92
kingdom yang terdiri atas Kingdom Monera, Kingdom Protista, Kingdom Fungi,
Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia.
b. Filum dan Divisi
Filum merupakan tingkatan takson di bawah Kingdom untuk hewan.
Pengelompokan pada filum mempertimbangkan ciri-ciri dan struktur serta
keturunan evolusi pada suatu organisme. Pada Kingdom Animalia, terdapat filum
yang terdiri atas Filum Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nematelminthes,
Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chrodata. Sedangkan Divisi
merupakan takson dibawah Kingdom untuk tumbuhan. Divisi pada tumbuhan
misalnya Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
c. Kelas
Merupakan merupakan takson dibawah filum yang mengelompokkan
anggotanya berdasarkan ciri tertentu. Pada tumbuhan dan alga menggunakan
akhiran yang berbeda-beda. Misalnya :
- Edoneae (untuk tumbuhan biji tertutup). Contohnya : Kelas Dicotyledoneae
- Opsida (untuk lumut), contohnya : Kelas Bryopsida (lumut daun),
Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceropsida (lumut tanduk).
- Phyceae (alga). Contohnya : Xanthophyceae (alga keemasan)
d. Ordo
Merupakan tingkatan takson setelah kelas yang memiliki persamaan ciri
lebih spesifik lagi. Ordo biasanya diakhiri dengan kata –ales. Contohnya Ordo
pada Kelas Ducotyledoneae:
- Ordo Solanales
- Ordo Cucurbitales
- Ordo Malvales
- Ordo Rosales
- Dkk.
e. Familia
Familia atau suku merupakan tingkatan takosn dibawah Ordo terdiri atas
beberapa genus yang memiliki banyak persamaan ciri yang dianggap dari moyang
yang sama sehingga menyebabkan kekerabatan menjadi dekat. Familia biasanya
diakhiri dengan kata –aceae. Misalnya adalah :
- Famili Solanaceae
- Famili Malvaceae
- Famili Rosaceae
Akan tetapi ada yang tidak menggunakan akhiran –aceae yakni Famili Graminae,
Leguminose, dan Compasitae.
f. Genus
Tingkatan takson diatas spesies yang menunjukkan beberapa ciri-ciri tertentu yang
sama. Penulisan genus harus diawali dengan huruf besar dan ditulis miring. Jika
tidak ditulis miring perlu diberi garis bawah. Misalnya Genus pada tanaman padi :
- Oryza
- Oryza
g. Spesies
Merupakan tingkatan takson terbawah. Menunjukkan bahwa persamaan antar
jenis makhluk hidup sangat sedikit dan perbedaan sangat banyak. Perbedaan itu
bisa ditinjau berdasarkan morfologi, fisiologi, biokimia dan genetika. Penulisan

Klasifikasi Makhluk Hidup


93
nama ilmiah untuk spesies pada kata depan diawali huruf besar, pada kata kedua
ditulis huruf kecil. Selain itu perlu ditulis miring. Jika tidak ditulis miring, maka
perlu diberi garis bawah. Misalnya : Oryza sativa dan Oryza sativa. Kata “Oryza”
merupakan kata pertama yang berfungsi sebagai penunjuk genus. Sedangkan kata
dua yang ditulis kecil semua “sativa” sebagai penunjuk spesies, sehingga apabila
dijadikan satu penunjuk genus + penunjuk spesies akan menjadi nama spesies.

SISTEM TATA NAMA BINOMIAL NOMENKALTUR

1) Terdiri atas dua kata dalam bahasa latin


2) Kata pertama merupakan penunjuk genus yang diawali menggunakan huruf
kapital
3) Kata kedua merupakan penunjuk spesies yang dituli kecil semua
4) Penulisan huruf yang tegak perlu dilengkapi dengan garis bawah, sedangkan
apabila ditulis miring maka tidak perlu dilengkapi dengan gari bawah.
Contohnya :

Rosa alba

Rosa  penunjuk genus


alba  penunjuk spesies

Apabila penunjuk genus + penunjuk spesies maka akan menunjukkan suatu


nama spesies. Rosa alba merupakan nama ilmiah tanaman mawar.

TUGAS !
Tulislah nama ilmiah tanaman manga, jagung, dan pisang!

SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP MENURUT BEBERAPA AHLI

Pengklasifikasian tumbuhan dapat memperhatikan beberapa kriteria yang


menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Klasifikasi pada tumbuhan dapat dilakukan
dengan membedakan organ perkembangbiakannya apakah menggunakan spora atau
menggunakan bunga. Selain itu juga dapat diklasifikasikan berdasarkan perawakan
meliputi tegak, menjalar, dan merambat. Bentuk dan ukuran daun, serta cara
perkembangbiakan (seksual dan aseksual). Pengklasifikasian hewan dapat
menggunakan kriteria saluran pencernaan makanan. Selain itu dapat pula
diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang.
Pengklasifikasian makhluk hidup digunakan untuk mempermudah dalam
mempelajari suatu makhluk hidup. Berikut ini merupakan sistem klasifikasi makhluk
hidup menurut beberapa ahli.
Woese, Woese, Cavalier – Cavalier – Ruggiero,
Linnaeus Haeckel Chatton Copeland Whittaker
Dkk Dkk Smith Smith Dkk
(1735) (1866) (1925) (1938) (1969)
(1977) (1990) (1993) (1998) (2015)
2 kingdom 3 kingdom 2 empire 4 kingdom 5 kingdom 6 kingdom 3 domain 8 ingdom 6 kingdom 7 kingdom
Eubacteria Bacteria Eubacteria Bacteria
Belum Prokariota Monera Monera Bacteria
Protista Achabacteria Achaea Achaebacteria Achaea
dikenal
Eukariota Protista Protista Protista Eukarya Archezoa Protozoa Protozoa

Klasifikasi Makhluk Hidup


94
Protozoa
Chromista Chromista Chromista
Fungi Fungi Fungi Fungi Fungi
Vegetabilia Plantae Plantae
Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae
Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia

Sistem klasifikasi 2 regnum (kerajaan) menyebutkan bahwa makhluk hidup


terbagi menjadi regnum vegetabilia (tumbuhan) dan regnum Animalia (hewan). Sistem
klasifikasi ini sudah muncul sebelum era Linnaeus. Carolus Linnaeus merumuskan sistem
dasar nomenklatur dalam penamaan organisme sehingga dijuluki bapak taksonomi.
Pada era selanjutnya muncul sistem klasifikasi baru yang membagi makhluk hidup
berdasarkan jumlah selnya. Berdasarkan penemuan mikroskop oleh Anthony van
Leeuwenhoek, Ernest Haeckel membagi makhluk hidup menjadi 3 kingdom yaitu
makhluk hidup bersel tunggal atau uniseluler (Protista) dan makhluk hidup bersel
banyak (tumbuhan dan hewan).
Selanjutnya Edouard Chatton membagi makhluk hidup ke dalam 2 empire
(superkingdom). Chatton menggunakan istilah Prokariota dan Eukariota.
Pengklasifikasian ini mengacu pada struktur internal sel tentang keberadaan inti sel,
dimana superkingdom Prokariota merupakan organisme yang tidak inti sel, sedangkan
Eukariota memiliki inti sel. Pada era selanjutnya muncul sistem klasifikasi yang
dicetuskan oleh Herbert F. Copeland yang membagi makhluk hidup ke dalam 4
kingdom. Copeland mengelompokkan berdasarkan ada tidaknya inti sel. Berdasarkan
penelitian oleh ilmuwan menggunakan mikroskop elektron, diketahui bahwa pada
makhluk hidup bersel tunggal ditemukan adanya makhluk hidup bersel tunggal tanpa
inti sel, dan makhluk hidup bersel tunggal yang memiliki inti sel. Sehingga Copeland
mengajukan klasifikasi makhluk hidup menjadi 4 kingdom yang terdiri atas Monera
(makhluk hidup sel tunggal tanpa inti sel), Protista (makhluk hidup sel tuggal dengan
inti sel), serta makhluk hidup bersel banyak yang terdiri atas Plantae (tumbuhan) dan
Animalia (hewan).
Pada era selanjutnya Robert H. Whittaker mengusulkan sistem klasifikasi 5
kingdom berdasarkan cara memperoleh makanan. Whittaker menambahkan kingdom
Fungi pada sistem klasifikasi 4 kingdom sehingga bertambah 1 kingdom menjadi 5
kingdom. Kingdom Fungi merupakan organisme multiseluler yang bersifat heterotrof
(tidak mampu menghasilkan makanan sendiri) yang berbeda dengan Plantae yaitu
autotrof (mampu menghasilkan makanan sendiri) sehingga memisahkan keduanya
menjadi kingdom yang berbeda.
Klasifikasi selanjutnya menurut Woese adalah sistem klaasifikasi 6 kingdom.
Pertengahan tahun 1970, ilmu biologi molekuler mulai berkembang. Woese
mengajukan sistem klasifikasi 6 kingdom karena banyak perbedaan genetik antara
Eubacteria dan Archaebacteria. Sehingga Woese membagi Kingdom Monera menjadi
dua kelompok berbeda yakni Kingdom Eubacteria dan Kingdom Archaebacteria. Pada
tahun selanjutnya Woese memperkuat pendapatnya tentang sistem klasifikasi 6
kingdom dengan mengusulkan klasifikasi baru yakni 3 domain. Amati bagan sistem
klasifikasi 3 domain menurut Woese berikut!

Klasifikasi Makhluk Hidup


95
Domain
-Kingdom Bacteria
Bacteria

Domain
-Kingdom Archaea
Makhluk Archaea
Hidup

-Kingdom Protista
Domain -Kingdom Plantae
Eukarya -Kingdom Fungi
-Kingdom Animalia

Sistem klasifikasi selanjutnya adalah sistem klasifikasi 8 kingdom. Sistem


klasifikasi ini diajukan oleh Thomas Cavalier – Smith. Dasar sistem klasifikasi 8 kingdom
adalah :
1. Eubacteria dan Archaebacteria sangat berbeda sehingga perlu dikelompokkan
ke dalam kingdom yang berbeda.
2. Terdapat anggota pada kingdom Plantae yang memiliki kloroplas terletak pada
lumen Retikulum Endoplasma, padahal seharusnya kloroplas terletak pada
sitosol. Selain itu ditemukannya klorofil C yang tidak dijumpai pada Kingdom
Plantae pada umumnya sehingga dikelompokkan tersendiri menjadi kingdom
baru yakni Kingdom Chromista
3. Ditemukannya Protista yang tidak memiliki mitokondria sehingga digolongkan
sendiri ke dalam kingdom berbeda yakni Kingdom Archezoa.

Pada tahun 1998, Thomas Cavalier – Smith mengkaji ulang gagasannya tentang
klasifikasi 8 kingdom serta mengkaji tentang gagasan Woese tentang pembagian
bakteri menjadi Archaebacteria dan Eubacteria. Gagasan terbaru Thomas Cavalier –
Smith yaitu tentang klasifikasi 6 Kingdom. Pada gagasan Thomas Cavalier – Smith
terbaru menyebutkan bahwa gagasan Woese tentang Archaebacteria dan Eubacteria
yang merupakan kingdom berbeda tidak disetujui oleh Thomas Cavalier – Smith.
Sehingga kedua kingdom tersebut tetaplah satu kingdom yakni Bacteria. Selain itu
gagasan tentang Kingdom Archezoa dikaji ulang dan kembali dimasukkan ke dalam
kingdom Protista lagi. Amati bagan klasifikasi makhluk hidup menurut Thomas
Cavalier – Smith berikut.

Klasifikasi Makhluk Hidup


96
Superkingdom
-Kingdom Bacteria
Prokariota

Makhluk
Hidup -Kingdom Protozoa
Superkingdom -Kingdom Chromista
Eukariota -Kingdom Plantae
-Kingdom Fungi
-Kingdom Animalia

SISTEM KLASIFIKASI MENURUT ROBERT H. WHITTAKER

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, Whittaker menggagas tentang sistem


klasifikasi 5 kingdom yang merupakan lanjutan dari sistem klasifikasi 4 kingdom
menurut Copeland. Sistem klasifikasi 5 kingdom menambahkan tentang perbedaan
Fungi dan Plantae terkait cara perolehan makan. Kelima kingdom yang disebutkan
oleh Whittaker meliputi : Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Amati tabel di bawah ini!

Tabel 2. Perbedaan 5 kingdom menurut Robert. H. Whittaker.


Pembeda Monera Protista Fungi Plantae Animalia
Cara Autotrof atau Autotrof atau Heterotrof Autotrof Heterotrof
memperoleh Heterotrof Heterotrof
makanan
Jumlah sel Uniseluler (1 sel) Uniseluler atau Multiseluler Multiseluler Multiseluler
penyusun multiseluler
tubuh
Klorofil Ada/Tidak Ada/Tidak Tidak ada Ada Tidak ada
Dinding sel Berupa Berupa selulosa Berupa kitin Berupa selulosa Tidak memiliki
peptidoglikan (pada alga) dinding sel
(pada
Eubacteria)
Reproduksi Pembelahan Pembelahan biner Reproduksi Reproduksi seksual Reproduksi
biner (Protista seksual dengan dengan peleburan seksual dengan
uniseluler), membentuk gamet jantan dan peleburan gamet
Konjugasi dengan askospora (pada gamet betina. jantan dan
cara gametogami Ascomycota), Reproduksi betina.
baik isogami dan zigospora (pada aseksual dengan Reproduksi
oogami Zygomycota) dan pembentukan aseksual
basidiospora spora (pada lumut contohnya pada
(pada dan paku). Pada Porifera dengan
Basidiomycota). tumbuhan biji membentuk
Reproduksi dapat ditunjukkan tunas,
aseksual aseksual dengan Fragmentasi
membentuk pertunasan, pada Cacing
konidiospora rhizome, dll Pipih, dsb.
Macam Archaebacteria Chlorophyta Zygomycota Bryophyta Porifera
Filum/Divisi Eubacteria Rodhophyta Ascomycota Pterydophyta Cnidaria

Klasifikasi Makhluk Hidup


97
Crysophyta Basidiomycota Spermatophyta Platyhelminthes
Phaeophyta Deuteromycota Nematelminthes
Euglenophyta Annelida
Phyrrophyta Mollusca
Bacillariophyta Arthropoda
Rhizopoda Echinodermata
Ciliata Chordata
Flagelata
Sporozoa
Oomycota
Acrasiomycota
Myxomycota

3. Membuat Kladogram
Tujuan
1. Membuat kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup

Kata Kunci
1. Kladogram

Kladogram merupakan garis bercabang yang menunjukkan suatu kekerabatan


dari organisme yang diamati. Amati kladogram di bawah ini!

Gambar 3.3 Kladogram Hewan


Sumber : https://yoanx7.blogspot.com/2017/08/klasifikasi-5-kingdom.html

Cara membaca gambar diatas yaitu amati organisme paling ujung. Berdasarkan
kladogram diatas organisme paling ujung merupakan sapi. Dibawah sapi terdapat ciri
meliputi bertanduk, memamahbiak, berparu-paru, dan vertebrata. Menunjukkan
bahwa sapi memiliki ciri semua yang disebutkan. Sedangkan ciri bertanduk terletak
setelah Kuda, menunjukkan bawah hewan kuda hanya memiliki ciri meliputi
memamahbiak, berparu-paru, vertebrata. Apakah sudah paham? Kalian diperbolehkan
untuk konsultasi dengan guru kalian untuk menambah pengetahuan kalian.
Berdasarkan kladogram tersebut Kucing memiliki nenek moyang lebih dekat dengan
mujair karena cabang kiri-nya berdekatan dan berasal dari moyang yang sama
ditunjukkan dengan letak garis kanan masih segaris. Setelah kalian membuat bagan

Klasifikasi Makhluk Hidup


98
kladogram, kalian bisa juga membuat sebuah diagram venn berdasarkan gambar bagan
kladogram diatas. Amati gambar berikut ini!

Bertanduk SAPI
Memamahbiak KUDA
Ber paru-paru KUCING

Vertebrata MUJAIR
Gambar 3.4. Diagram Venn
Sumber : Dokumentasi penulis

Berdasarkan diagram venn diatas, ciri paling ujung (spesifik) diletakkan paling
dalam. Sedangkan ciri paling umum diletakkan paling luar. Mujair hanya memiliki ciri
berupa vertebrata sehingga diletakkan pada kolom vertebrata atau kotak terluar.
Sedangkan sapi memiliki ciri semuanya sehingga diletakkan pada kotak paling dalam.
Bagaimanakah cara membuat kladogram? Untuk menambah skillmu terkait materi
kladogram cermati tugas di bawah ini!

1. Menentukan Tabel Karakteristik Organisme Yang Akan Dibuat Kladogramnya


Karakter Alga Lumut Paku Pinus Mangga
Klorofil √ √ √ √ √
Memiliki akar/rhizoid √ √ √ √
Xilem/Floem √ √ √
Tumbuhan biji √ √
Memiliki bunga √

2. Berdasarkan tabel diatas maka buat kladogram!

Klasifikasi Makhluk Hidup


99
3. Berdasarkan bagan kladogram tersebut, buatlah diagram venn!

4. Manfaat Klasifikasi
Tujuan
1. Menjelaskan manfaat klasifikasi

Kata Kunci
1. Manfaat klasifikasi

Klasifikasi makhluk hidup digunakan untuk mempermudah dalam mempelajari


suatu makhluk hidup. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang klasifikasi adalah
Taksonomi. Berikut ini merupakan manfaat klasifikasi makhluk hidup.
a. Mengetahui jenis-jenis organisme
Ekosistem menyimpan berbagai macam biota mulai dari tumbuhan, hewan
maupun mikroorganisme. Contohnya adalah ekosistem hutan hujan tropis. Hutan
hujan tropis merupakan ekosistem yang memiliki suhu sedang dengan curah hujan
tinggi. Adanya kondisi yang seperti itu menyebabkan besarnya biodiversitas
makhluk hidup yang ada. Banyaknya makhluk hidup tersebut akan susah dipelajari
apabila tidak dikelompokkan terlebih dahulu.
b. Mengetahui kekerabatan antarorganisme yang beranekaragam
Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup dipelajari urutan takson. Urutan
takson tersebut sangat berguna untuk menentukan kekerabatan antar makhluk
hidup. Pada bidang bioteknologi, terdapat sistem rekayasa genetika seperti
pomato dimana menggabungkan DNA tomat dan kentang yang kemudian
dikulturkan. Hasilnya adalah sebuah pohon yang mempu berbuah tomat dan
memiliki akar menghasilkan umbi berupa kentang. Adanya teknik seperti itu
memerlukan pengetahuan lebih terkait dengan kekerabatan atau hubungan antar
organisme. Semakin dekat hubungan atau kekerabatan maka akan semakin mudah
dilakukan ternik seperti di atas.
c. Mengetahui sifat-sifat unggul makhluk hidup
Dengan mengetahui sifat-sifat unggul makhluk hidup, kita dapat
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, dan
obat-obatan.

Klasifikasi Makhluk Hidup


100
ASESMEN
A. PILIHAN GANDA
Berilah tanda (X) pada pilihan jawaban A, B, C, D dan E berikut ini!
1. Tingkat takson dari paling tinggi ke paling rendah adalah …
a. Divisi – kelas – ordo – familia – genus – spesies
b. Divisi – ordo – kelas – familia – genus – spesies
c. Divisi – kelas – familia – ordo – genus – spesies
d. Divisi – ordo – familia – kelas – genus – spesies
e. Filum – divisi – ordo – familia – kelas – genus
2. Penggolongan organisme dengan sistem klasifikasi filogenetik dilakukan
berdasarkan kesamaan…
a. Morfologi
b. Habitat dan morfologi
c. Kekerabatan secara evolusi
d. Habitat
e. Susunan biokimiawi tubuh
3. Penulisan nama latin Padi yang benar menurut sistem binomial
nomenklatur adalah…
a. Oryza sativa
b. oryza sativa
c. oryza Sativa
d. Oryza sativa
e. oryza sativa
4. Takson terkecil yang menempatkan anjing dan kucing dalam satu
kelompok adalah…
a. Spesies
b. Genus
c. Familia
d. Ordo
e. Kelas
5. Persamaan sifat antara dua makhluk hidup yang paling sedikit terdapat
pada tingkat takson…
a. Spesies
b. Kelas
c. Ordo
d. Filum
e. Genus
6. Perhatikan jenis tumbuhan berikut!
1) Allium cepa
2) Ficus benjamina
3) Camellia asamica
4) Hevea brasiliensis
5) Camellia sinensis
Berdasarkan nama ilmiah tersebut, manakah yang memiliki kekerabatan
paling dekat…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3

Klasifikasi Makhluk Hidup


101
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 3 dan 4
7. Ayam, Ikan dan Gorilla dapat dimasukkan ke dalam tingkatan takson yang
sama yaitu…
a. Filum
b. Genus
c. Spesies
d. Famili
e. Ordo
8. Mawar merah, mawar biru dan mawar kuning dapat dimasukkan ke dalam
tingkatan takson yang sama sampai pada…
a. Ordo
b. Divisi
c. Famili
d. Genus
e. Spesies
9. Takson yang paling banyak ditemukan kesamaan ciri adalah…
a. Spesies
b. Genus
c. Familia
d. Ordo
e. Kelas
10. Berikut ini merupakan penulisan nama ilmiah binomial yang benar,
kecuali…
a. Ditulis miring
b. Kata pertama merupakan penunjuk genus
c. Kata kedua merupakan penunjuk spesies
d. Semua huruf menggunakan huruf capital
e. Huruf tegak perlu diberi garis bawah

B. ESSAY
Jawablah dengan teliti!
1. Jelaskan tingkatan takson dalam susunan pengelompokan makhluk hidup!
2. Jelaskan dasar Robert H. Whittaker menambahkan Kingdom baru dalam
sistem klasifikasinya!
3. Mengapa Protista dimasukkan kingdom yang berbeda dengan Monera?
4. Apa yang menjadi dasar Thomas Cavalier – Smith menggagas sistem
klasifikasi 8 kingdom tahun 1993?
5. Apa perbedaan kingdom Fungi dengan kingdom Plantae?
6. Cermati hewan berikut ini!
a. Kucing
b. Sapi
c. Ular
d. Ubur-ubur
e. Kadal

Klasifikasi Makhluk Hidup


102
Buatlah tabel karakteristik, kemudian buat kladogram disertai dengan
diagram venn!
7. Mengapa Carolus Linnaeus disebut bapak taksonomi?
8. Apa yang membedakan takson kingdom dengan takson spesies?
9. Cermati tumbuhan berikut ini!
a. Pohon mangga
b. Pohon kelapa
c. Jagung
d. Anggur
e. Belimbing
Buatlah bagan dikotomi sederhana disertai dengan kunci dieterminasi,
setelah itu tentukan kunci identifikasi masing-masing tanaman!
10. Tuliskan perbedaan klasifikasi buatan, alami, dan filogenetik!

Klasifikasi Makhluk Hidup


103

Anda mungkin juga menyukai