Anda di halaman 1dari 6

E. Jawaban soal-soal uraian sesuai per bab. (catatan : bab. 1 tidak ada soal uraian).

SOAL URAIAN BAB II

1. Bagaimana anda melakukan klasifikasi terhadap manusia, tumbuhan, dan hewan?


2. A. Langkah-langkah apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat klasifikasi pada
berbagai tumbuhan berikut: jagung, mawar, padi, ubi jalar, kacang polong, kol, sawi,
singkong, pinus, kacang panjang, bayam, kedelai, kamboja, cemara.
B. Klasifikasi apa saja yang dapat Anda hasilkan dari tumbuhan tersebut?
3. Untuk melakukan klasifikasi sangat penting adanya kunci determinasi. Bagaimana
menerapkan hal ini dalam melakukan klasifikasi terhadap tumbuhan kacang tanah,
jagung, padi, manga dan rumput? Berdasarkan analisis kunci dikotominya, ada berapa
kelompok tumbuhan yang anda temukan?
4. Klasifikasikanlah hewan-hewan berikut: harimau, kuda, sapi, kambing, ayam, burung,
ular, dan biawak. Berapa kelompok hewan yang anda hasilkan?

PEMBAHASAN :

1. Untuk melakukan klasifikasi terhadap makhluk hidup (manusia, tumbuhan, dan hewan) ada
beberapa prinsip untuk melakukan pengklasifikasian tersebut, diantaranya adalah :
a. Pengamatan pada sifat makhluk yang didasarkan pada :
1) Berdasarkan kesamaan ciri.
Dasar pertama yang dijadikan pedoman untuk mengklasifikasikan makhluk hidup adalah
kesamaan cirinya. Sebagai contoh ayam dan elang akan masuk ke dalam jenis aves
(burung). Penggolongan tersebut didasarkan pada kesamaan ciri makhluk hidup yaitu
memiliki paruh, bulu, dan juga sayap.
2) Berdasarkan perbedaan ciri
Meskipun makhluk hidup satu dengan yang lainnya bisa masuk jenis yang sama namun
bisa jadi dua makhluk hidup dalam satu jenis itu memiliki perbedaan. Seperti ayam dan
elang tadi merupakan pengelompokan hewan berjenis aves, namun keduanya mempunyai
perbedaan ciri dari segi jenis makanan yang dikonsumsi. Ayam termasuk hewan
omnivora karena memakan segala, sedangkan elang termasuk hewan karnivora karena
memakan daging.
3) Berdasarkan pada ciri morfologi dan anatomi.
Langkah awal yang dilakukan untuk mengelompokkan makhluk hidup dengan
mengamati ciri morfologinya, seperti menggolongkan beberapa jenis tumbuhan
berdasarkan bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, dan lain sebagainnya. Jika ciri
morfologinya sudah diamati dan diklasifikasikan, maka langkah selanjutnya adalah
mengetahui ciri anatominya, seperti ada tidaknya kambium, sel trakea, berkas
pengangkut, dan sebagainnya. Beberapa jenis makhluk hidup mungkin struktur
morfologinya sama tetapi memiliki struktur anatomi yang berbeda, atau sebaliknya.
4) Berdasarkan pada ciri biokimia.
Pengelompokkan makhluk hidup juga bisa dilakukan dengan melihat struktur
biokimianya, seperti kandungan enzim, jenis-jenis protein, dan juga jenis DNA yang
dimilikinya. Ciri biokimia tersebut akan memberikan bantuan untuk mengetahui
hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya.
Misalnya orang utan lebih dekat kekerabatannya dengan monyet dibandingkan dengan
manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang
pesat, terutama ilmu pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein
organisme.
5) Berdasarkan pada manfaatnya.
Makhluk hidup dengan ragam yang begitu banyak sudah tentu mempunyai manfaat yang
berbeda-beda. Perbedaan manfaat tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengklasifikasikan makhluk hidup.
b. Pengelompokkan makhluk hidup
Menurut Linnaeus, individu yang memiliki banyak persamaan, baik struktur tubuh, warna,
reproduksi, perilaku, manfaat, struktur dan jumlah kromosom serta pola tingkah laku
dikelompokkan ke dalam suatu takson. Tingkatan takson yang paling rendah adalah spesies,
sedangkan tingkatan takson paling tinggi adalah kingdom (kerajaan). Dibawah kingdom
adalah Filum untuk hewan dan Diviso untuk tumbuhan. Filum atau divisio beranggotakan
kelas, dan tiap-tiap kelas beranggotakan ordo/bangsa. Ordo beranggotakan famili/suku, famili
beranggotakan genus/marga, dan genus beranggotakan spesies/jenis.
Artinya semakin rendah tingkatan taksonnya, semakin banyak persamaan yang dimiliki
anggotannya.
Contoh pemberian nama takson pada klasifikasi manusia
Kindom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Vertebrata
Ordo : Primates
Famili : Hominidae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapiens (manusia)
Pengelompokkan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua metode yakni :
1) Metode empiris, mengelompokkan makhluk hidup dengan berdasarkan kesamaan alfabet,
tidak melihat sifat atau ciri dan tidak melihat hubungan satu dengan yang lain.
2) Metode rasional, mengelompokkan makhluk hidup dengan dasar hubungan yang jelas
dari sifatnya.
c. Sistem klasifikasi
1) Klasifikasi alami (natural), klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan sistem alami
sehingga terbentuk takson yang alami
2) Klasifikasi buatan (artifisial), klasifikasi yang mengutamakan tujuan praktis dalam
ikhtisar dunia makhluk hidup dengan berdasarkan ciri morfologi, alat reproduksi, habitat,
dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan ukurannya).
3) Klasifikasi filogenik, sistem klasifikasi berdasarkan garis evolusinya atau sifat
perkembangan genetik organisme sejak sel pertama hingga menjadi bentuk organisme
dewasa.
d. Pemberian nama makhluk hidup
Pemberian nama makhluk hidup (manusia, tumbuhan dan hewan) merupakan hal yang
penting. Sistem tata nama yang lazim digunakan adalah sistem tata nama Binomial
Nomenclature (nama ganda). Dengan adanya nama makhluk hidup maka ciri dan sifat akan
lebih mudah dipahami.
2. A. Langkah-langkah untuk membuat klasifikasi pada berbagai tumbuhan berikut: jagung,
mawar, padi, ubi jalar, kacang polong, kol, sawi, singkong, pinus, kacang panjang,
bayam, kedelai, kamboja, cemara adalah :
1) Tahap pertama adalah identifikasi.
Tahap identifikasi dilakukan dengan mendiskripsikan ciri-ciri tumbuh-tumbuhan tersebut
berdasarkan bentuk morfologi, anatomi atau fisiologi, misalkan :
a. Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan bunga
b. Habitat tumbuhan waktu hidup, tegak, menjalar, atau merambat
c. Struktur jaringan pengangkutnya
d. Bentuk tulang daunnya dan sistem perakaranya atau batangnya
e. Cara perkembangbiakannya : seksual atau aseksual
f. Biji, bunga, buah. Ada tidaknya biji dan bunga dapat dipakai untuk menentukan
keprimitifan suatu tumbuhan
2) Tahap kedua adalah Pengelompokkan tumbuhan.
Tahap pengelompokkan tumbuhan dilakukan dengan dasar ciri-ciri yang dimiliki tumbuhan
tersebut. Tumbuhan dengan ciri-ciri yang sama akan masuk dalam kelompok yang sama atau
bisa dikatakan akan masuk dalam satu takson.
3) Tahap ketiga adalah Penamaan takson.
Jika tumbuhan sudah dikelompokkan ke dalam takson-takson yang sejenis, selanjutnya
adalah pemberian nama takson. Pemberian nama takson tersebut dilakukan untuk
mempermudah pengenalan ciri-ciri pada kelompok tumbuhan tersebut.
B. Menurut saya hasil dari klasifikasi tumbuh-tumbuhan tersebut saya kelompokkan
menggunakan 2 sistem klasifikasi yaitu sistem klasifikasi buatan dan sistem klasifikasi alami.
1) Menurut sistem klasifikasi buatan
a. Berdasarkan kegunaannya
Tanaman pangan yaitu jagung, padi, ubi jalar, singkong.
Tanaman holtikultura :
- Sayuran yaitu kedelai, kacang polong, kacang hijau, kol, sawi, bayam.
- Tanaman hias yaitu mawar, kamboja

Tanaman perkebunan : pinus, cemara

b. Berdasarkan kandungan gizinya


Tanaman sumber karbohidrat : padi, jagung, singkong, ubi jalar
Tanaman sumber protein : kedelai, kacang polong, kacang panjang
Tanaman sumber vitamin dan mineral : kol, sawi, bayam.
2) Menurut sistem klasifikasi alami
a. Berdasarkan biji terbuka (gymnospremae) dan tertutup (angiospermae)
Gymnospermae : pinus dan cemara
Angiospermae : padi, jagung, singkong, ubi jalar, kedelai, kacang polong, kacang
hijau, kol, sawi, bayam, mawar, kamboja.
b. Berdasarkan tumbuhaan tertutup (angiospermae) berkeping satu (monokotil) dan
berkeping dua (dikotil)
Monokotil : padi, jagung
Dikotil : singkong, ubi jalar, kedelai, kacang polong, kacang panjang, kol, sawi,
bayam, mawar, kamboja.
3. Untuk membuat kunci determinasi adalah membentuk diagram kunci dikotom. Kunci dikotom
berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri berlawanan.
Berikut cara membuat kunci determinasi :
1) Membuat diagram kunci dikotom.

2) Data pada diagram kunci dikotom diatas, kemudian kita tulis menjadi kunci determinasi
sebagai berikut ini:
1. a. tumbuhan berkeping dua .................................................... 2
b. tumbuhan berkeping satu .................................................... 3
2. a. tumbuhan berdaun tunggal .................................................. mangga
b. tumbuhan berdaun majemuk .............................................. kacang tanah
3. a. tumbuhan batang berongga ................................................. 4
b. tumbuhan batang tidak berongga ....................................... jagung
4. a. tumbuhan memiliki lidah daun ............................................ padi
b. tumbuhan tidak memiliki lidah daun .................................. rumput
Klasifikasi berdasarkan kunci dikotomi adalah sebagai berikut :

Nomor Kunci Nama Tumbuhan

1a, 2a mangga

1a, 2b kacang tanah

1b, 3a, 4a padi

1b, 3a, 4b rumput

1b, 3b jagung
5. Klasifikasi hewan sebagai berikut :
1) Kelompok Mamalia : Harimau, kuda, sapi, kambing
2) Kelompok aves : ayam, burung
3) Kelompok reptilia : ular dan biawak
Jadi ada tiga kelompok hewan vertebrata yaitu kelompok mamalia, kelompok aves, dan
kelompok reptilia.

Anda mungkin juga menyukai