Anda di halaman 1dari 2

TIPS PENGGUNAAN

LJK
(LEMBAR JAWAB KOMPUTER)

Salam SMART
Halo adik-adik siswa-siswi bimbingan di PRIMAGAMA kamu tahu nggak, lebih kurang
6 – 11 % peserta SPMB gagal sebelum bertanding setiap tahunnya. Hal ini disebabkan
karena kesalahan pengisian LJK (Lembar Jawab Komputer) baik saat mengerjakan
soal maupun saat pengisian heregistrasi dan mendapatkan LJK yang rusak (ERROR).

Berikut Tips Pengisian Lembar Jawab Komputer :

1. Gunakan Pensil 2B
Sebenarnya Sensor Opscan (Alat Koreksi) dapat membaca pensil HB sampai 6B
sesuai pembacaan Sensor Opscan dipertajam atau sebaliknya. Namun yang
namanya Program pasti mempunyai “Standar” pemakaian. Standar yang dipakai di
sini adalah Pensil 2B.

Bagaimana bila memakai pensil selain 2B ?


Bila kita memakai pensil HB kualitas pensil terlalu keras sehingga akan sulit untuk
mengarsir LJK dan ini akan menyebabkan LJK rusak (berlubang). Dan jika kita
menggunakan pensil 6B, di samping terlalu lunak, mudah patah, pensil ini memiliki
ketebalan yang sangat tinggi. Sehingga jika terjadi kesalahan pengisian jika di
hapus akan mengotori jawaban yang lain. Hal ini mengakibatkan terjadi dua
jawaban. Ingat jawaban yang lebih dari satu otomatis atau “sudah pasti” komputer
“mengatakan” salah. Yang pasti anda harus tetap mengisi satu pilihan.

2. Periksa LJK apakah ada yang rusak


Lembar Jawab Komputer adalah buatan manusia, maka manusiawilah bila terjadi
cacat produk.
Pada LJK terdapat kontrol baris (Timing Mark) dan kontrol kolom (Skunk Mark -
garis hitam pada sisi atas LJK).
Yang disebut dengan kontrol baris yaitu garis hitam yang berada di sisi kiri
LJK. Kontrol baris ini harus hitam, jika hilang satu atau hitamnya melewati batas
garis LJK (membayang) berarti LJK tersebut rusak . Sedangkan kontrol kolom
yaitu kotak hitam yang berada di ujung atas berwarna hitam. Pada kedua
kontrol ini jangan sekali-kali Anda mencoret, menambah hitaman, atau merusak.
Hal tersebut dapat menyebabkan LJK error. Jika Anda menemui LJK yang rusak
segeralah minta ganti kepada petugas.
Pada dasarnya pembacaan Opscan berdasar atas koordinat dan absis, jika ditarik
garis akan ketemu suatu titik. Dan titik inilah yang disebut “titik baca”. Letak titik
baca tidak tentu berada di tengah-tengah bulatan, maka jika kita mengisi
(mengarsir) LJK tidak penuh bulatannya maka dimungkinkan tidak kena titik baca,
sehingga sama saja tidak menjawab.

Benar Salah Salah Salah


Pada saat mengarsir bulatan pada LJK usahakan penuh satu lingkaran dan
kehitaman pensil 2B itulah yang dipakai dan jangan sampai kurang dari
lingkaran. Jika melebihi lingkaran “jangan dirisaukan” atau biarkan saja asal
tidak menyentuh lingkaran lainnya.
3. Saat SPMB Berlangsung Sebaiknya menggunakan Lengan Panjang
Biasanya saat ujian berlangsung, kita banyak mengeluarkan keringat. Usahakan
saat ujian berlangsung menggunakan baju lengan panjang dan bahannya
menyerap keringat, sehingga keringat tidak akan menetes pada LJK atau keringat
pada tangan tidak mengotori LJK.

Bagaimana Jika LJK terlipat, sobek atau kumal ?


Karena sensor Opscan sangat tipis  0,5 mm dan sangat sensitif maka pada LJK
yang terlipat atau kumal sangat mudah tersangkut pada sensor, sehingga LJK akan
terjepit. Hal ini menyebabkan berhentinya Opscan dan kertas yang terjepit ini jika
ditarik besar kemungkinannya sobek.

4. Pengisian Nama Peserta dan Nomor Tes


Pada SPMB maupun Tes Uji Coba cara pengisian Nama dan Nomor Tes “Wajib”
sama antara lembar regristrasi, tes hari pertama, kedua, dan ketiga (untuk
IPC). Dikarenakan Operator Opscan akan menggabungkan data tersebut berdasar
Nomer Test dan Nama.

Contoh :
Pada : NAMA
Hari pertama nama : Ni Luh Kadek Pritimona

Hari kedua nama : N L K Pritimona

Hal tersebut di atas pada komputer akan membaca dua orang yang berbeda
meskipun maksud si peserta tes adalah satu nama.

Pada : NOMER TEST / NO. INDUK

Hari pertama NO. TEST : 2250012345

Hari kedua NO. TEST : 0000012345

Hal tersebut di atas pada komputer akan kesulitan dalam penggabungan.

5. Penggunaan Lilin ataupun yang lainnya tidak dibenarkan !


Jangan sekali-kali menggunakan lilin untuk melapisi baik pada pensil maupun LJK.
Hal ini justru akan menambah tebal LJK dan merusak/mengotori sehingga Formasi
LJK akan berubah dan dianggap LJK yang tidak standar digunakan, maka Opscan
akan membaca “Unknown” atau “Error” pada LJK yang dilapisi dengan lilin.
JANGAN PERCAYA “MITOS” YANG MENGATAKAN PENGGUNAAN LILIN BISA
MEMBUAT JAWABAN BETUL SEMUA..!!!

Demikian sedikit mengenai Tips Penggunaan LJK dan yang belum paham tanyakan
langsung ke TIM OMR Primagama seluruh Indonesia, semoga dapat menambah
wawasan bagi adik-adik yang ingin sukses di SPMB. Selamat belajar semoga Siswa-
siswi PRIMAGAMA termasuk orang yang sukses. Amin.

Salam SMART Jakarta, Mei 2006

Tim OMR PRIMAGAMA

Anda mungkin juga menyukai