Anda di halaman 1dari 73

VIRUS

MIKROBIOLOGI DASAR
DIA VARAMITA - IFFAH ARFIANI
JIHAN GENETA HARDENSI - MARYANI
MEIDIA SINDIKA PUTRI - RIRI HALIMATUSAKDIAH
WIDIYA NURALIZA

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan buku saku
dengan judul “Mikrobiologi Dasar”
Dalam menyusun buku ini kami
tidak dapat lepas dari kesalahan namun
berkat dorongan, didikan dan bimbingan
dari semua pihak, maka kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Untuk itu
kami sebagai penyusun mengucapkan
terima kasih.
Kami menyadari banyak
kekurangan dalam penyusunan buku
saku ini. Untuk penyempurnaan kami
mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.

Jambi, Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Virus ...................................................... 1
Pengertian Virus .............................. 1
Sejarah penemuan Virus ................5
Klasifikasi Virus ................................ 8
Peranan Virus Dalam Kehidupan
Manusia .............................................11
Virus Yang Menyerang Manusia ...13
Contoh-Contoh Virus ...................... 14
Bentuk dan Ukuran Virus ............... 46
Pengembangbiakan Virus ............. 51
Sifat-sifat Virus ................................. 56
Cara Mencegah Virus ..................... 60
Cara Hidup Virus ............................. 64
Manfaat Virus ................................... 66

iii
- VIRUS -

PENGERTIAN VIRUS
Virus berasal dari Bahasa
Yunani yaitu Venom yang berarti
racun. Virus merupakan suatu partikel
yang masih diperdebatkan statusnya
apakah virus termasuk makhluk hidup
atau benda mati (Jana, 2020). Virus
dianggap benda mata karena virus
dapat di kristalkan, sedangkan virus
dikatakan benda hidup, karena virus
dapat memperbanyak diri (replikasi)
dalam tubuh inang (Zandi, 2020). Para
ahli biologi terus mengungkap hakikat
virus, sehingga akhirnya partikel

-1-
tersebut dikelompok sebagai makhluk
hidup dalam dunia tersendiri yaitu
virus (Sulandarai et. Al,2006)
Virus adalah agen
submikroskopik penginfeksi yang
hanya dapat hidup didalam sel-sel
dari organisme lain. Viru dapat
menginfeksi semua jenis makhluk
hidup, dari hewan, tumbuhan hingga
mikroorganisme, termasuk bakteri
dan archae (Koonin, dkk., 2006). Virus
dapat ditemukan hampir di setiap
ekosistem dibumi dan merupakan
entitas biologis yang paling banyak
jumlahnya (Lawrence, dkk., 2009).
Asal-usul virus dalam sejarah
kehidupan tidak dapat dijelaskan

-2-
secara terperinci. Beberapa pendapat
mengatakan bahwa kemungkinan
virus berevolusi dari plasmid
(Potongan DNA yang dapat
Berpindah antar sel), sementara yang
lain berpendapat, kemungkinan virus
berevolusi dari bakteri. Berdasarkan
kajian evolusi, virus adalah alat
penting dalam transfer gen horizontal,
yang berfungsi untuk meningkatkan
keragaman genetik dengan cara yang
di analogikan dengan reproduksi
seksual (Canchaya, dkk., 2003).
Virus adalah parasit berukuran
mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus bersifat
parasit obligat, hal tersebut

-3-
disebabkan karena virus hanya dapat
berproduksi di material hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan
selular untuk berproduksi sendiri.
Biasanya virus mengandung sejumlah
kecil asam nukleat (DNA atau RNA,
tetapi tidak kombinasi keduanya)
yang diselubungi semacam bahan
pelindung yang terdiri atas protein,
lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya. Genom virus akan
diekspresikan menjadi baik protein
yang dibutuhkan untuk memuat
bahan genetik maupun protein yang
dibutuhkan dalam daur hidupnya.

-4-
SEJARAH PENEMUAN VIRUS
Adolf meyer (Jerman) pada
tahun 1883 menyelidiki penyakit yang
menyebabkan daun tembakau
berbintik-bintik kuning. Ia
berkesimpulan bahwa penyebabnya
adalah organisme yang lebih kecil
dari bakteri.
Pada tahun 1893, Dimitri
Ivanowsky (Rusia) melakukan
penyelidikan yang sama dengan cara
menyaring ekstrak dari tumbuhan
tembakau yang terkena penyakit
dengan menggunakan saringan
bakteri. Akan tetapi, begitu hasil
saringan disuntikan kepohon tersebut
terjangkit penyakit mosaik. Namun,
-5-
demikian Ivanowsky tetap
berkesimpulan bakwa organisme
penyebab penyakit tersebut adalh
bakteri patogen yang berukuran lebih
kecil dari ukuran bakteri biasanya dan
menghasilkan racun.
Pada tahun 1897, M.W.
Beijerinck melakukan penyelidikan
lebih lanjut pada daun tembakau. Ia
berkesimpulan bahwa organisme
penyebab penyakit tersebut
berukuran lebih dari bakteri dan
hanya berkembang biak didalam
tubuh makhluk hidup.
Wendell stanley (Amerika
Serikat) pada tahun 1935 telah
berhasil mengkristalkan organisme

-6-
patogen dari daun tembakau.
Organisme tersebut kemudian diberi
nama TMV (tobacco mosaic virus). Ia
juga menunjukan bahwa virus
mengandung protein dan asam
nukleat.
Virus telah menginfeksi sejak
jaman sebelum masehi, hal tersebut
terbukti dengan adanya beberapa
penemuan-penemuan yaitu laporan
mengenai infeksi virus dalam
hieroglyphdi Mempris, ibu kota Mesir
Kuno (1400SM) yang menunjukan
adanya penyakit poliomyelitis. Selain
itu, Raja Firaun Ramses V meninggal
pada tahun 1196 SM dan dipercaya

-7-
meninggal karena terserang virus
Smallpox.

KLASIFIKASI VIRUS
Klasifikasi dan penamaan virus
telah dirintis sejak tahun 1966 oleh
international Committee on Taxonomy
of Viruses (ICTV) dan terpisah dari
klsifikasi makhluk hidup. Taksonomi
virus terdiri atas empat tingkat, yaitu
ordo, famili, genus, dan spesies.
Taksonomi adalah ilmu klsifikasi
makhluk hidup , mengelompokannya
secara berurut sesuai dengan derajat
persamaan dan perbedaan antara
mereka, lalu memberinya nama ilmiah.

-8-
Berikut contoh klasifikasi virus ebola
berdasarkan ICTV
a. Ordo : Mononegavirales
b. Famili : Filoviridae
c. Genus : Filovirus
d. Spesies : Ebola virus Zaire
Sebagian ahli mengelompokan virus
berdasarkan jenis asam nukleat yang
dimilikinya. Berikut adalah
pengelompokan virus berdasarkan
asam nukleat yang dimilikinya.

“Ribovirus, yaitu virus yang asam


nukleatnya berupa DNA”

Contoh virus yang termasuk


kelompok ribovirus adalah :

-9-
1. Virus toga (penyebab demam
kuning dan ensefalitis)
2. Virus arena (penyebab meningitis)
3. Virus picorna (penyebab polio)
4. Virus orthomyxo (penyebab
influenza)
5. Virus paramyxo (penyebab pes
pada ternak)
6. Virus rhabdo (penyebab rabies)
7. Virus hepatitis (penyebab hepatitis
pada manusia)
8. Retrovirus (dapat menyebakan
AIDS)

“Deoksiribovirus, yaitu virus yang


asam nukleatnya berupa DNA”

- 10 -
Contoh virus jenis deoksiribovirus
adalah:
1. Virus herpes (penyebab herpes)
2. Virus pox (penyebab kanker
seperti leukemia dan limfoma, ada
pula yang menyebab AIDS)
3. Virus mozaik (penyebab bercak-
cak pada daun tembakau)
4. Virus papova (penyebab kutil
pada manusia/papiloma)

PERANAN VIRUS DALAM


KEHIDUPAN MANUSIA

Pada umumnya, virus dapat


menyebabkan penyakit baik pada
manusia, hewan maupun tumbuhan.
Selain itu, virus juga memiliki manfaat
bagi manusia.
- 11 -
Manfaat Virus Bagi Manusia
Salah satu manfaat virus bagi
manusia adalah adanya vaksin yang
dapat mencegah suatu penyakit.
Ilmuwan membuat vaksin dari virus
yang telah di lemahkan atau virus
yang tidak aktif. Vaksin tersebut
disuntikan ketubuh manusia dan
menyebabkan tubuh memproduksi
antibodi atau zat lain yang membuat
tubuh kebal (tahan terhadap virus).

Sifat Merugikan Bagi Manusia


Dari urain sebelunya diketahui bahwa
kebanyakan virus dapat menimbulkan
berbagai jenis penyakit dan dapat
menimbulkan herpes. Penyakit yang

- 12 -
disebabkan oleh virus dapat juga
menimbulkan cacat fisik atau
kematian karena banyak yang belum
diketahui cara pengobatannya.

VIRUS YANG MENYERANG


MANUSIA

Seperti halnya pada hewan, penyakit


pada manusia pun banyak yang
disebabkan oleh virus. Penularan
oleh virus ini dapat melalui cara,
antara lain melalui udara, kontak
badan dan melalui air. Salah satu
virus yan penularannya melalui udara
yaitu virus herpes.

- 13 -
CONTOH- CONTOH VIRUS

HIV
(Human Immunodeficiency Virus)

Gambar 1. Virus HIV

Termasuk salah satu retrovirus yang


secara khusus menyerang sel darah
putih (sel T). Retrovirus adalah virus
ARN hewan yang mempunyai tahap
ADN. Virus tersebut mempunyai

- 14 -
suatu enzim. Yaitu enzim
transcriptase balik yang mengubah
rantai tunggal ARN (sebagai cetakan)
menjadi rantai ganda kopian ADN
(cADN). Selanjutnya, CADN
bergabung dengan ADN inang
mengikuti replikasi ADN virus ikut
mengalami replikasi.

VIRUS HERPES

- 15 -
Gambar 2. Virus Herpes

Macam-macam virus pada manusia


berikutnya yaitu virus herpes. Ada
delapan jenis virus herpes, dari 100
lebih, yang secara rutin menyerang
manusia: virus herpes simpleks tipe 1
(HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus
varicella-zoster,cytomegalovirus, virus
Epstein-Barr, dan virus manusia.
herpesvirus 6,7 dan 8.
Kita mungkin paling akrab dengan
dua jenis virus herpes yang pertama.
HSV-1 adalah infeksi yang sangat
menular dan umum di seluruh dunia,
melalui kontak dengan air liur, luka
dingin atau permukaan mulut orang
yang terinfeksi. Kebanyakan infeksi
- 16 -
terjadi pada masa kanak-kanak dan
seumur hidup, tetapi biasanya tanpa
gejala.
Virus ini umumnya menyebabkan
herpes mulut, yang salah satu
gejalanya adalah herpes mulut atau
sariawan di dalam atau sekitar mulut.
Ini juga dapat menyebabkan herpes
kelamin ketika orang yang terinfeksi
melakukan seks oral pada orang lain,
dengan salah satu gejalanya adalah
luka dingin atau bisul pada alat
kelamin.
HSV-2 adalah infeksi menular seksual
(IMS) yang dapat menyebabkan
herpes genital. Meskipun itu juga
merupakan infeksi seumur hidup,

- 17 -
banyak orang yang terinfeksi
mengalami gejala ringan atau tidak
ada gejala sama sekali.
Obat antivirus dapat menekan virus
dan mengurangi keparahan dan
lamanya gejala, tetapi tidak dapat
menghilangkan virus dari tubuh.

PARAMYXOVIRUS

- 18 -
Gambar 3. Paramyxovirus

Paramyxovirus adalah semacam virus


ARN yang selanjutnya mengalami
replikasi menjadi MARN.

Paramyxovirus merupakan penyebab


penyakit campak dan gondong.

VIRUS INFLUENZA

- 19 -
Gambar 4. Virus Influenza

Siklus replikasi virus influenza


hamper sama dengan siklus replikasi
virus herpes. Hanya saja, pada virus
influenza materi genitiknya berupa
rantai tunggal ARN yang kenudian
mengalami replikasi menjadi MARN.

ADENOVIRUS

- 20 -
Gambar 5. Adenovirus

Macam-macam virus pada manusia


yang pertama yaitu adenovirus. Virus
ini memasuki tubuh melalui tetesan
yang dihirup setelah menyentuh
bahan yang terkontaminasi.
Adenovirus paling sering
menyebabkan penyakit pernapasan,
tetapi juga dapat menyebabkan
gastroenteritis, konjungtivitis, sistitis
(infeksi kandung kemih), dan ruam.
Tidak ada obat atau vaksinasi yang
tersedia untuk virus ini.

- 21 -
VIRUS CORONA

Gambar 6. Virus Corona

Macam-macam virus pada


manusia berikutnya yaitu virus corona.
Coronavirus adalah sekelompok virus
yang meliputi SARS-CoV (virus
korona sindrom pernafasan akut
parah), MERS-CoV (sindrom
- 22 -
pernapasan Timur Tengah
coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang
menyebabkan Covid-19.
Coronavirus bersifat zoonosis,
artinya berasal dari hewan yang
menyebarkannya ke manusia.
Penularan dari manusia ke manusia
adalah melalui tetesan yang terinfeksi
yang disebarkan melalui bersin dan
batuk.
Gejala umum berupa demam,
batuk, dan sesak napas. Beberapa
orang mungkin tidak memiliki gejala,
sementara yang lain seperti orang tua,
mereka yang menderita penyakit
kronis dan gangguan kekebalan,
mungkin mengalami gangguan

- 23 -
pernapasan yang parah dan
pneumonia.
Saat ini vaksin untuk infeksi virus
corona terus diusahakan dan mulai
disebarkan. Pencegahan infeksi
termasuk kebersihan tangan secara
teratur dan menghindari gejala seperti
batuk dan bersin.

VIRUS DENGUE

- 24 -
Gambar 7. Virus Dengue

Macam-macam virus pada manusia


yang satu ini cukup berbahaya karena
menelan korban yang banyak dari
tahun ke tahun di Indonesia, yaitu
virus dengue. Virus ini, menyebar
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
yang terinfeksi, menyebabkan demam
berdarah, dan variasinya yang lebih
serius, demam berdarah dengue.
Gejala berupa demam tinggi, ruam,
sakit kepala parah, nyeri di belakang
mata, dan nyeri otot dan sendi, yang
bisa sangat parah. Tidak ada obat
untuk demam berdarah, pengobatan

- 25 -
biasanya bersifat suportif, seperti
istirahat dan minum banyak cairan.
Mereka yang mengalami perdarahan
hebat mungkin memerlukan transfusi
darah. Pencegahan biasanya terdiri
dari menghilangkan tempat
perkembangbiakan nyamuk dan
fogging di daerah di mana demam
berdarah telah terjadi. Vaksin tersedia
untuk penyakit ini.
VIRUS HEPATITIS B

- 26 -
Gambar 8. Virus Hepatitis B

Macam-macam virus pada manusia


selanjutnya yaitu virus hepatitis B.
Virus ini ditularkan ketika cairan tubuh,
seperti darah dan air mani, dari orang
yang terinfeksi masuk ke tubuh orang
lain.
Misalnya, ibu yang terinfeksi dapat
menularkan virus ke bayinya saat
lahir, orang yang terinfeksi dapat
menularkannya ke pasangan seksual
mereka dan pecandu narkoba yang
terinfeksi dapat menularkan virus
dengan berbagi jarum suntik dengan
orang lain.
Virus hepatitis B menyebabkan
hepatitis virus akut (infeksi hati), yang
- 27 -
dimulai dengan sakit umum,
kehilangan nafsu makan, mual,
muntah, nyeri tubuh, demam ringan
dan air seni berwarna gelap,
kemudian berkembang menjadi
penyakit kuning. Komplikasi termasuk
gagal hati atau hati fulminan, hepatitis
kronis, sirosis dan karsinoma
hepatoseluler (kanker hati). Hepatitis
B diobati dengan obat antivirus dan
dapat dicegah dengan vaksinasi.
HUMAN PAPILLOMAVIRUS
(HPV)

- 28 -
Gambar 9. HPV

Macam-macam virus pada


manusia berikutnya yaitu virus
Human papillomavirus (HPV).
Virus ini ditularkan melalui kontak
langsung dan merupakan IMS yang
paling umum di seluruh dunia.
Kebanyakan infeksi HPV tidak
menimbulkan gejala dan sembuh
secara spontan.
Pada beberapa, infeksi
berlanjut dan mengakibatkan kutil
atau lesi pra-kanker yang dapat
menyebabkan kanker serviks, vulva,
vagina, mulut atau tenggorokan.
Tidak ada pengobatan untuk infeksi
HPV, tetapi ada vaksin untuk
- 29 -
mencegah infeksi oleh jenis virus
yang paling umum ini.

VIRUS CAMPAK

Gambar 10. Virus Campak

Virus ini ditularkan melalui kontak


dengan tetesan dari orang yang
terinfeksi saat mereka batuk atau
bersin. Virus ini menyebabkan
campak, yang merupakan infeksi
yang sangat menular.

- 30 -
Gejala awal biasanya berupa
demam, batuk, pilek, dan mata
meradang. Bintik putih kecil yang
dikenal sebagai bintik Koplik bisa
terbentuk di dalam mulut.
Ruam merah dan datar
biasanya dimulai di wajah, kemudian
menyebar ke seluruh tubuh. Tidak ada
obat untuk penyakit ini; pengobatan
bersifat suportif. Campak dapat dicegah
melalui vaksinasi.
VIRUS GONDONGAN

Gambar 11. Virus Gondongan

- 31 -
Virus ini ditularkan melalui
kontak dengan tetesan dari orang
yang terinfeksi saat mereka batuk
atau bersin. Jenis virus ini
menyebabkan gondongan. Gejala
berupa pembengkakan dan nyeri
tekan pada kelenjar liur atau parotid,
kesulitan mengunyah, demam, sakit
kepala, nyeri otot, dan kehilangan
nafsu makan.
Tidak ada obat untuk penyakit
ini; pengobatan bersifat suportif.
Kumur air asin hangat, makanan
lunak, dan cairan ekstra juga dapat
membantu meredakan gejala.
Gondongan dapat dicegah melalui
vaksinasi.

- 32 -
PARVOVIRUS

Gambar 12. Parvovirus

Virus ini biasanya


menyebabkan infeksi pada hewan,
tetapi satu jenis, parvovirus B19,
hanya menginfeksi manusia.
Parvovirus B19 sangat menular dan
menyebar melalui kontak dengan
tetesan dari orang yang terinfeksi
ketika mereka batuk atau bersin.
Tidak ada obat atau vaksin untuk

- 33 -
parvovirus B19, pengobatan bersifat
suportif.
VIRUS POLIO

Gambar 12. Virus Polio

Virus ini ditularkan melalui jalur


faecal-oral, artinya virus masuk ke
dalam tubuh melalui konsumsi feses
yang terinfeksi. Ini sering terjadi
melalui makanan dan air yang
terkontaminasi.

- 34 -
Virus menyebabkan
poliomielitis, biasa disebut polio, yang
terutama menyerang anak kecil.
Gejala awal polio antara lain
demam, kelelahan, sakit kepala,
muntah, kaku di leher dan nyeri di
tungkai.
Dalam sebagian kecil kasus,
penyakit ini menyebabkan
kelumpuhan, yang seringkali bersifat
permanen. Tidak ada obat untuk
kondisi ini.
Perawatan suportif seperti tirah
baring, pengendalian nyeri, nutrisi
yang baik dan terapi fisik untuk
mencegah deformitas terjadi seiring
waktu, dapat membantu mengurangi

- 35 -
gejala jangka panjang akibat
kehilangan otot. Polio dapat dicegah
melalui vaksinasi.`
VIRUS RABIES

Gambar 13. Virus Rabies

Virus ini biasanya menginfeksi


hewan peliharaan dan liar, dan
menyebar ke manusia melalui air liur
ketika hewan yang terinfeksi
menggigitnya. Lebih dari 90% kasus
- 36 -
manusia di seluruh dunia disebabkan
oleh anjing.
Awalnya akan timbul gejala
nonspesifik seperti demam, sakit
tenggorokan, malaise, sakit kepala,
mual dan muntah. Mungkin ada
ketidaknyamanan atau sensasi
menusuk atau gatal di tempat gigitan,
berkembang dalam beberapa hari
menjadi gejala disfungsi otak,
kecemasan, kebingungan, dan agitasi.
Seiring perkembangan penyakit,
orang tersebut mungkin mengalami
delirium, perilaku abnormal,
halusinasi, dan insomnia. Ketakutan
irasional terhadap air (hidrofobia) dan

- 37 -
udara segar (aerofobia) adalah tanda
unik infeksi rabies pada manusia.
Pengobatan antivirus tidak efektif,
tetapi mungkin untuk mencegah
rabies dengan mengobati luka
dengan cepat dan memberikan
imunoglobulin rabies manusia, serta
vaksin rabies.

ROTAVIRUS

Gambar 14. Rotavirus

- 38 -
Macam-macam virus pada
manusia ini ditularkan melalui jalur
fekal-oral, di mana virus masuk ke
mulut melalui benda, makanan, atau
minuman yang sudah terkontaminasi
tinja penderita. Ini menyebabkan
gastroenteritis virus, dengan mula
akut muntah dan diare yang
berlangsung antara empat sampai
tujuh hari.
Virus ini paling sering terjadi
pada anak di bawah usia dua tahun.
Tidak ada obat untuk penyakit ini,
pengobatan bersifat suportif dan
terdiri dari penggantian cairan dan
garam baik secara oral maupun

- 39 -
intravena. Infeksi rotavirus dapat
dicegah melalui vaksinasi.

VIRUS RUBELLA

Gambar 15. Virus Rubella

Macam-macam virus pada


manusia ini ditularkan melalui kontak
dengan tetesan dari orang yang
terinfeksi saat mereka batuk atau

- 40 -
bersin. Virus ini sesuai namanya
menyebabkan rubella, juga dikenal
sebagai campak Jerman atau campak
tiga hari.
Ruam bisa mulai di wajah dan
menyebar ke seluruh tubuh. Demam,
sakit tenggorokan dan kelelahan juga
bisa terjadi. Tidak ada obat untuk
penyakit ini, pengobatan bersifat
suportif. Rubella dapat dicegah
melalui vaksinasi.

LASSA

- 41 -
Gambar 16. Lassa

Macam-macam virus pada manusia


selanjutnya yakni virus lassa. Lassa
dibawa oleh spesies tikus di Afrika
Barat yang disebut Mastomys. Virus
itu di udara setidaknya ketika Anda
berkeliaran di sekitar kotoran tikus.
Namun, manusia hanya dapat
menyebarkannya melalui kontak
langsung dengan sekresi tubuh.
Demam Lassa, yang memiliki
angka kematian 15 hingga 20 persen,
menyebabkan sekitar 5.000 kematian
per tahun di Afrika Barat, khususnya
- 42 -
di Sierra Leone dan Liberia. Dimulai
dengan demam dan rasa sakit di
bagian belakang (di belakang dada)
dan dapat berlanjut ke
pembengkakan wajah, ensefalitis,
pendarahan mukosa, dan ketulian.
Untungnya, para peneliti dan
profesional medis telah menemukan
beberapa keberhasilan dalam
mengobati demam Lassa dengan
obat antivirus pada tahap awal
penyakit.
LUJO

- 43 -
Gambar 17. Lujo

Macam-macam virus pada manusia


selanjutnya yang tak kalah bahaya
yakni virus Lujo. Virus ini telah
mendapatkan nama setelah melanda
Lusaka, Zambia dan Johannesburg,
dan Afrika Selatan pada tahun 2008.
Nama Lujo diambil dari 2 huruf
pertama pada dua kota tersebut.
Pada saat itu, empat dari lima orang
yang terinfeksi virus ini meninggal
dunia. Virus ini diketahui
menyebabkan gejala mirip Ebola
seperti perdarahan gusi dan hidung.

- 44 -
KYASANUR FOREST VIRUS
(KFD)

Gambar 18. Kyasanur Forest Virus (KFD)

Para ilmuwan menemukan


virus Kyasanur Forest Virus (KFD) di
hutan di pantai barat daya India pada
tahun 1955. Virus ini ditularkan
melalui kutu, tetapi para ilmuwan

- 45 -
mengatakan sulit untuk menentukan
pembawa mana pun.
Diasumsikan bahwa tikus, burung,
dan babi hutan bisa menjadi inang.
Orang yang terinfeksi virus ini
menderita demam tinggi, sakit kepala
yang kuat, dan nyeri otot yang dapat
menyebabkan pendarahan.

BENTUK DAN UKURAN


VIRUS

Bentuk virus bervariasi dari segi


ukuran, bentuk dan komposisi
kimiawinya. Bentuk virus ada yang
berbentuk bulat, oval, memanjang,
silindariis, dan ada juga yang

- 46 -
berbentuk T. Ukuran virus sangat
kecil, hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron,
ukuran virus lebih kecil daripada
bakteri. Ukurannya berkisaran dari
0,02 mikrometer sampai 0,3
mikrometer ((1 µm = 1/1000 mm). Unit
pengukuran virus biasanya
dinyatakan dalam nanometer (nm). 1
nm adalah 1/1000 mikrometer dan
seperjuta milimeter. Virus cacar
merupakan salah satu virus yang
ukurannya terbesar yaitu berdiameter
200 nm, dan virus polio merupakan
virus terkecil yang hanya berukuran
28 nm.

- 47 -
SUSUNAN TUBUH VIRUS

- 48 -
Kabsid
Kapsid adalah lapisan pembungkus
tubuh virus yang tersusun atas protein.
Kapsid Terdiri dari sejumlah
kapsomer yang terikar satu sama lain.
Fungsi :
a. Memberi bentuk virus
b. Pelindung dari kondisi lingkungan
yang merugikan
c. Mempermudah penempelan pada
proses penembusan ke dalam sel
Isi
Terdapat di sebelah dalam kapsid
berupa materi genetik/ molekul
pembawa sifat keturunan yaitu DNA
atau RNA. Virus hanya memiliki satu
asam nukleat saja yaitu satu DNA/

- 49 -
satu RNA saja, tidak kedua-duanya.
Asam nukleat sering bergabung
dengan protein disebut nukleoprotein.
Virus tanaman/ hewan berisi RNA/
DNA, virus fage berisi DNA.

Kepala
Kepala virus berisi DNA, RNA dan
diselubungi oleh kapsid. Kapsid
tersusun oleh satu unit protein yang
disebut kapsomer.

Ekor
Serabut ekor adalah bagian yang
berupa jarum dan berfungsi untuk
menempelkan tubuh virus pada sel
inang. Ekor ini melekat pada kepala
- 50 -
kapsid. Struktur virus ada 2 macam
yaitu virus telanjang dan virus
terselubung (bila terdapat selubung
luar (envelope) yang terdiri dari
protein dan lipid). Ekor virus terdiri
atas tabung bersumbat yang
dilengkapi benang atau serabut.
Khusus untuk virus yang menginfeksi
sel eukariotik tidak memiliki ekor.

PENGEMBANGBIAKAN
VIRUS
Virus memanfaatkan metabolisme sel
penjamu untuk membantu sintesis
protein virus dan virion baru; jenis sel
yang dapat diinfeksi oleh virus dapat
sedikit dapat banyak. Untuk tujuan
- 51 -
diagnosti, sebagian besar virus
ditumbuhkan dalam biakan sel, baik
turunan sel sekunder atau kontinu;
pemakaian telur embrionik dan hewan
percobaan untuk membiakan virus
hanya dilakukan untuk investigasi
khusus. Jenis biakan sel untuk
mengembangbiakan virus sering
berasal dari jaringan tumor, yang
dapat digunakan secara terus
menerus. Replikasi virus dalam
biakan sel dapat di deteksi dengan
Tahap-tahap replikasi :
1. Peletakan/ Adsorpsi adalah tahap
penempelan virus pada dinding
sel inang. Virus menempelkan sisi

- 52 -
tempel/ reseptor site ke dinding
sel bakteri.
2. Penetrasi sel inang yaitu enzim
dikeluarkan untuk membuka
dinding sel bakteri. Molekul
asam.nukleat (DNA/RNA) virus
bergerak melalui pipa ekor dan
masuk ke dalam sitoplasma sel
melalui dinding sel yang terbuka.
Pada virus telanjang, proses
penyusupan ini dengan cara
fagositosis virion (viropexis), pada
virus terselubung dengan cara
fusi yang diikuti masuknya
nukleokapsid ke sitoplasma.
3. Eklipase : asam nukleat virus
menggunakan asam nukleat

- 53 -
bakteri untuk membentuk bagian-
bagian tubuh virus
4. Pembentukan virus (bakteriofage)
baru : bagian-bagian tubuh virus
yang terbentuk digabungkan
untuk mjd virus baru. 1 sel bakteri
dihasilkan 100 – 300 virus baru
5. Pemecahan sel inang : pecahnya
sel bakteri. Dengan terbentuknya
enzim lisoenzim yang melarutkan
dinding sel bakteri sehingga
pecah dan keluarlah virus-virus
baru yang mencari sel bakteri lain

- 54 -
- 55 -
SIFAT-SIFAT VIRUS

Virus bervariasi sangat dalam struktur,


organisasi genom dan ekspresi, dan
strategi replikasi dan transmisi (Carrol
et. al, 2016). Berbagi macam variasi
virus tersebut menyebabkan virus
memiliki berbagai macam sifat untuk
keberlangsungan hidupya. Sifat-sifat
virus yaitu:
Parasit Obligat Intraseluler
Virus merupakan parasit intraseluler
obligat; mereka hanya dapat
bereplikasi di dalam sel inang. Virus
yang berisolasi tidak dapat bereplikasi
atau melakukan hal-hal lainya, kecuali
menginfeksi sel inang yang cocok.

- 56 -
Virus tidak memiliki enzim untuk
melakukan metabolisme dan tidak
memiliki ribosom atau peralatan
lainya untuk membuat proteinya
sendiri. Oleh karena itu, virus yang
terisolasi hanya merupakan paket-
paket yang berisi sekumpulan gen
yang berpindah dari satu sel inang ke
sel inang lainnya (Champbell, dkk.,
2002).
Infeksi Bersifat Spesifik
Jenis-jenis inang yang dapat diinfeksi
dan diparasiti oleh virus disebut
kisaran inang. Penentuan inang ini
bergantung pada evolusi sistem
pengenalan yang dilakukan oleh virus
tersebut. Virus mengidentifikasi sel

- 57 -
inangnya dengan menggunakan
kesesuaian “lock and key atau lubang
dan kunci” antara protein di bagian
luar virus itu dengan molekul reseptor
spesifik pada permukaan sel.
Beberapa virus memiliki kisaran inang
yang cukup luas sehingga dapat
melingkupi beberapa spesies. Virus
flu burung, misalnya, dapat juga
menginfeksi babi dan manusia, dan
virus rabies dapat juga menginfeksi
sejumlag spesies mamalia, termasuk
raku, singung, anjing dan manusia
(Peleezar, 1986).

- 58 -
Virus Bersifat Hidup Dan
Sifat Mati

Virus bersifat hidup karena memiliki


salah satu jenis asam nukleat (DNA
atau RNA) yang menyandikan
informasi genetik yang diperlukan
untuk replikasi virus. Selain karena
memiliki DNA atau RNA virus
dikatakan hidup karena dapat
bereproduksi, namun dengan
replikasi dan hanya dapat dilakukan
pada sel hospes yang hidup. Virus
dikatakan bersifat mati karena
memiliki struktur yang berbeda
dengan sel dan tidak melakukan
metabolisme sel. Dalam proses ini
agar virus dapat terus melakukan

- 59 -
replikasi maka DNA atau RNA virus
mengendalikan “mesin metabolic” dari
sel hospes sehingga transkripsi RNA
dari kromosom hospes terhenti,
karena DNAnya sudah rusak,
kemudian DNA virus mencetak
mRNA (Solomon, dkk., 2002).

CARA MENCEGAH VIRUS

Beberapa cara yang bisa dilakukan


untuk mencegah penularan virus
adalah :
1. Menjaga kesehatan dan
kebugaran agar stamina tubuh
tetap prima dan sistem imunitas /
kekebalan tubuh meningkat.
- 60 -
2. Mencuci tangan dengan benar
secara teratur menggunakan air
dan sabun atau hand-rub berbasis
alkohol. Mencuci tangan sampai
bersih selain dapat membunuh
virus yang mungkin ada di tangan
kita, tindakan ini juga merupakan
salah satu tindakan yang mudah
dan murah. Sekitar 98%
penyebaran penyakit bersumber
dari tangan. Karena itu, menjaga
kebersihan tangan adalah hal
yang sangat penting.
3. Jaga jarak setidaknya 1 meter
dengan orang lain. Jika anda
terlalu dekat, anda dapat

- 61 -
menghirup droplet dari orang
yang mungkin menderita Virus.
4. Ketika batuk dan bersin, tutup
hidung dan mulut Anda dengan
tisu atau lengan atas bagian
dalam (bukan dengan telapak
tangan).
5. Hindari menyentuh mata, hidung
dan mulut (segitiga wajah).
Tangan menyentuh banyak hal
yang dapat terkontaminasi virus.
Jika kita menyentuh mata, hidung
dan mulut dengan tangan yang
terkontaminasi, maka virus dapat
dengan mudah masuk ke tubuh
kita.

- 62 -
6. Gunakan masker dengan
benar hingga menutupi mulut dan
hidung ketika Anda sakit atau saat
sedang keluar rumah.
7. Buang tisu dan masker yang
sudah digunakan ke tempat
sampah dengan benar, lalu
cucilah tangan Anda.
8. Tetap dirumah, hindari kontak
dengan orang lain dan bepergian
ke tempat umum.
9. Hindari bepergian ke luar rumah
saat Anda merasa kurang sehat,
terutama jika Anda merasa
demam, batuk dan sulit bernapas.
Segera hubungi petugas
kesehatan terdekat, dan mintalah

- 63 -
bantuan mereka. Sampaikan pada
petugas jika dalam 14 hari
sebelumnya Anda pernah
melakukan perjalanan terutama
ke negara atau wilayah terjangkit,
atau pernah kontak erat dengan
orang yang memiliki gejala yang
sama. Ikuti arahan dari petugas
kesehatan setempat.

CARA HIDUP VIRUS

- 64 -
Virus tergolong dalam parasit
intraseluler obligat karena hanya
dapat hidup di dalam sel yang hidup.
Artinya, jika sel tersebut mati, virus
tidak akan mati melainkan mengristal.
Sel hidup yang ditumpangi virus
disebut sel inang. Bagaimana cara
virus mengenali inangnya? Yaitu
menggunakan sistem lock keyatau
kesesuaian. Berdasarkan jenisnya,
sel inang dibagi menjadi dua, kisaran
inang luas dan kisaran inang sempit.
Virus dengan kisaran inang luas bisa
menginfeksi beberapa inang,
contohnya virus flu burung bisa
menginfeksi unggas, babi, dan

- 65 -
manusia. Sedangkan virus dengan
kisaran inang sempit hanya bisa
menginfeksi inang tertentu saja,
contohnya virus flu hanya
menginfeksi sel-sel di saluran
pernapasan dan virus bakteriofag
hanya bisa menginfeksi
bakteri Escherichia coli. Penularan
virus dari satu inang ke inang yang
lain bisa melalui udara, lendir, air,
darah, atau melalui perantara seperti
nyamuk.

MANFAAT VIRUS

- 66 -
Apakah benar jika virus bermanfaat?
Bukannya virus selalu merugikan
makhluk hidup?
Jika ditinjau dari satu sisi saja,
pernyataan di atas memang benar.
Akan tetapi, jika dianalisis kembali
sifat, struktur, dan klasifikasinya,
ternyata virus masih bisa
dimanfaatkan untuk membantu
makhluk hidup. Apa saja manfaatnya?
1. Virus memiliki selubung yang
tersusun dari subunit protein.

- 67 -
Protein selubung dari virus ini bisa
dimanfaatkan untuk membuat
vaksin protein agar terbentuk
respon kekebalan tubuh untuk
melawan penyakit.
2. Bisa digunakan untuk terapi gen
melalui rekayasa genetika.
3. Pengobatan secara biologis, yaitu
dengan melemahkan atau
membunuh bakteri yang bersifat
patogen.
4. Ilmuwan dari Inggris berhasil
menginokulasi partikel virus dan
mencampurnya dengan senyawa
Fe atau besi untuk membuat
kapasitor.

- 68 -
5. Sebagai biopestisida, yaitu
pestisida biologis di bidang
pertanian yang tidak mencemari
lingkungan.
6. Produksi interferon, yaitu senyawa
yang mampu mencegah replikasi
virus di dalam inang.
7. Pembuatan hormon insulin,
dengan cara mencangkokkan
virus ke dalam gen penghasil
insulin dalam tubuh bakteri agar
dihasilkan insulin dalam jumlah
besar.

- 69 -
DAFTAR PUSTAKA

https://www.quipper.com/id/blog/mape
l/biologi/materi-virus-kelas-10/

https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-5240329/ciri-ciri-
virus-lengkap-dengan-
pengertiannya

https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-5240329/ciri-ciri-
virus-lengkap-dengan-
pengertiannya

- 70 -

Anda mungkin juga menyukai