Anda di halaman 1dari 123

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya

panjatkan kehadirat Allah SWT,

akhirnya kami dapat

menyelesaikan “BUKU SAKU

GENETIKA

MIKROORGANISME” ini tanpa

ada halangan suatu apapun.

Adapun buku saku ini di

buat untuk memberi ilmu dan

Genetika Mikroorganisme i
wawasan kepada kami mahasiswa

JK Farmasi 2022/2023, ucapan

terima kasih kami sampaikan

kepada :

1. Bapak H. Subakir, SKM.,

M.Kes selaku Ketua

STIKES Harapan Ibu

Jambi yang telah memberi

arahan dalam pembuatan

buku saku ini.

Genetika Mikroorganisme ii
2. Ibu Apt. Rasmala Dewi,

M.Farm selaku Ketua

Prodi Farmasi sekaligus

Dosen Pengampu Mata

Kuliah Mikrobiologi

Dasar yang telah memberi

masukan dalam

penyusunan buku saku ini

3. Serta seluruh teman-

teman mahasiswa jalur

khusus farmasi angkatan

Genetika Mikroorganisme iii


2022/2023 yang telah

membantu dan

mensupport dalam

penyusunan buku saku ini

Akhirnya ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu

yang telah memberikan saran dan

masukan dalam penyelesaian

pembuatan buku saku ini. Tak ada

Genetika Mikroorganisme iv
gading yang tak retak, demikian

pula lah halnya dengan buku saku

ini, oleh karena itu masukan dan

saran sangat saya harapkan.

Semoga dengan kesederhanaan

penyajian data dan informasi buku

saku ini dapat bermanfaat untuk

program pembangunan dibidang

Kesehatan.

Jambi, 2023

Genetika Mikroorganisme v
TIM PENYUSUN

Pengarah
Ketua STIKES Harapan Ibu Jambi
H. Subakir, SKM., M.Kes

Koordinator
Kaprodi/Dosen Pengampu
Apt. Rasmala Dewi, M.Farm

Ketua
Indra Pinoza

Anggota
Miya ade febriyeni
Anna Salsabila
Aqilla fadia haya
Sherli Brilian
Khairunisa

Genetika Mikroorganisme vi
Buku Saku ini diterbitkan Oleh :
Mahasiswa JK Farmasi HI Jambi
2022/2023
Telp : 0822-8579-6407
WA : 0822-8579-6407

Genetika Mikroorganisme vii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………i

TIM PENYUSUN………...................iv

DAFTAR ISI………...........................viii

Apa itu Genetika Mikroorganisme.....1

Proses Pertukaran Materi Genetik..............51

Genetika Mikroba............................................57

Rekayasa Genetik............................................71

Genetika Mikroorganisme............................83

Genetika..............................................................92

BAB VI KESIMPULAN.................111

DAFTAR PUSTAKA......................113

Genetika Mikroorganisme viii


GENETIKA
MIKROORGANISME

Ilmu genetika mendefinisikan dan


menganalisis keturunan (heredity)
atau konstansidan perubahan
pengaturan dari berbagai fungsi
fisiologis yang membentuk
karakterorganisme. Unit keturunan
disebut gen,adalah suatu segmen
DNA yang
nukleotidanyamembawa informasi
karakter biokimia atau fisiologis
tertentu. Pendekatan tradisional
padagenetika telah
mengidentifikasikan gen sebagai
dasar kontribusi karakter fenotip
atau karaktedari keseluruhan

1 Genetika Mikroorganisme
stuktural dan fisiologis dari suatu
sel atau organisme, karakter
fenotipseperti warna mata pada
manusia atau resistensi terhadap
antibiotik pada bakteri,
padaumumnya di amati pada
tingkat organisme. Dasar kimia
untuk variasi daam fenotip, atau
perubahan urutan DNA dalam
suatu gen atau dalam organisasi
gen.(Jawets, 2001).

Penelaahan tentang genetika


pertama kali dilakukan oleh
seorang ahli botani bangsa Austria,
Gregor Mendel pada tanaman
kacang polongnya. Pada tahun
1860-an iamenyilangkan galur-
galur kacang polong dan
mempelajari akibat-akibatnya.

2 Genetika Mikroorganisme
Hasilnya antaralain terjadi
perubahan-perubahan pada
warna,bentuk, ukuran, dan siat-
sifat lain dari kacang polong
tersebut.penelitian inilah ia
mengembangkan hukum-hukum
dasar kebakaan. Hukumkebakaan
berlaku umum bagi semua bentuk
kehidupan. Hukum-hukum mendel
berlakumanusia dan juga
organisme percobaan dahulu amat
populer dalam genetika, yakni lalat
buah Drosophila. Namun sekarang,
percobaan-percobaan ilmu
kebakaan dengan menggunakan
bakteri Escherichia coli.Bakteri ini
di pilih karena paling mudah di
pelajari pada tarafmolekuler
sehingga merupakan organisme

3 Genetika Mikroorganisme
pilihan bagi banyak ahli genetika.
Hal inimembantu perkembangan
bidang genetika mikroba. Jasad
renik yang di pelajari dalam bidang
genetika mikroba meliputi bakteri,
khamir, kapang, dan virus
(Waluyo, 2005).

Genetika mikrobia telah


mengungkapkan bahwa gen terdiri
dari DNA, suatu pengamatan yang
melekat dasar bagi biologi
molekuler. Penemuan selanjutnya
dari bakteritelahmengungkapkan
adanya restriction enzymes (enzim
restriksi) yang memotong DNA
pada tempat spesifik,
menghasilkan fragmen potongan
DNA. Plasmida
diidentifikasikansebagai elemen

4 Genetika Mikroorganisme
genetika kecil yang mampu
melakukan replikasi diri pada
bakteri dan ragi.Pengenalan dari
sebuah fragmen potongan DNA
kedalam suatu plasmid
memungkinkanfragmen di
perbanyak (teramplifikasi).
Amplifikasi regio DNA spesifik
dapat di capai olehenzim bakteri
menggunakan polymerase chain
reaction (PCR) atau metode
amplifikasinukleotida berdasar
enzim yang lain (misalnya
amplifikasi berdasar transkripsi).
DNA yangdi masukkan kedalam
plasmid dapat di kontrol oleh
promoter ekspresi pada bakteri
yangmengamati protein, di
ekspresi pada tingkat tinggi.

5 Genetika Mikroorganisme
Genetika bakteri mendasari
perkembangan rekayasa genetika,
suatu teknologi yang bertanggung
jawab terhadap perkembangan di
bidang kedokteran.(Jewetz, 2001).

Struktur DNA dan RNA

Informasi genetika disimpan


sebagai suatu urutan basa pada
DNA. Pada RNA bakteriofaga
(contohnya Qβ MS2) dan beberapa
virus RNA (contohnya virus
influenza, dan reovirus),informasi
genetika disimpan sebagai urutan
basa dalam RNA. Kebanyakan
molekul DNAadalah rantai ganda,
dengan basa-basa komplementer
(A-T; G-C) berpasangan

6 Genetika Mikroorganisme
menggunakanikatan hydrogen
pada pusat molekul. Sifat
komplementer dari basa
memungkinkan satu rantai(rantai
cetakan, template) menyediakan
informasi untuk salinan atau
ekpresi informasi pada suatu rantai
yang lain (rantai penyandi).
Pasangan-pasangan basa tersusun
dalam bagian pusat double helix
DNA dan menentukan informasi
genetiknya. Setiap empat basa
diikatkan pada phosphor-2-
deoxyribose membentuk suatu
nukleotida. Muatan negetif
phosphodiesterbackbone dari
DNA berhadapan dengan pelarut,
dan muatan ini tersusun sepanjang
strukturlinear dari molekul.

7 Genetika Mikroorganisme
Panjang molekul DNA pada
umumnya tersusun dalam ribuan
pasangDNA ribuan pasang basa,
atau kilobase pavis (kbp). Suatu
virus kecil dapat mengandung
satumolekul DNA tunggal yang
terdiri dari lima kbp, sedangkan
kromosom Eshericia coli
adalah4639 kbp. Setiap pasangan
basa dipisahkan dari urutan
sebelumnya sekitar 0,34 nm, atau
3,4X 10 -7 nm, sehingga panjang
keseluruhan kromosom E.coli
diperkirakan I nm. Oleh
karenakeseluruhan dimensi sel
bakteri diperkirakan 1000 kali
lebih kecil dari pada
panjangnyatersebut sehingga
terbentuk lipatan yang melipat lagi

8 Genetika Mikroorganisme
atau supercoiling, menyusun
strukturfisik dari molekul in vivo.

RNA pada umumnya dalam bentuk


rantai tunggal. Basa uracil (U) pada
RNA membantufungsi hibridisasi,
sedangkan thymine (T) pada DNA,
sehingga basa-basa komplementer
yangmenentukan struktur RNA
adalah A-U dan C-G. keseluruhan
struktur dari molekul RNArantai
tunggal di tentukan oleh hibridisasi
di antara urutan basa yang
membentuk lipatan(loops),
membentuk struktur utuh yang
mampu mengekspresikan
informasi genetik yangterkandung
dalam DNA.

9 Genetika Mikroorganisme
Beberapa molekul RNA memiliki
fungsi enzim (ribozymes). Fungsi
utama RNA adalahkomunikasi dari
susunan gen DNA ke ribosom
dalam bentuk messenger RNA
(mRNA).Ribosom yang
mengandung ribosomal RNA
(rRNA) dan protein-protein,
menterjemahkan pesan ke dalam
struktur primer dari protein-protein
perantara aminoacyl transfer
RNA(tRNA). Molekul-molekul
RNA bervariasi dalam ukuran dari
tRNA yang kecil,
yangmengandung kurang dari 100
basa, sampai mRNA yang dapat
membawa pesan genetiksepanjang
ribuan basa. ribosom bakteri
mengandung 3 macam rRNA

10 Genetika Mikroorganisme
dengan ukuran 150,1540, dan 2900
basa, dengan sejumlah protein.
Ribosom eukariota memiliki
molekul rRNAyang lebih besar.
Kebutuhan fisiologik ini
ditunjukkan dalam perputaran
metabolic yangcepat dari
kebanyakan mRNA. Selain itu,
tRNA dan rRNA yang
dihubungkan dengan
fungsiumumnya pada sintesa
protein, cenderung stabil, dan
keduanya terhitung lebih dari 95 %
daritotal RNA dalam satu sel
bakteri.

11 Genetika Mikroorganisme
Genetika Bakteri

Ada dua fenomena biologi pada


konsep hereditas yaitu:

1. Hereditas yang bersifat


stabil di mana generasi
berikut yang terbentuk dari
pembelahansatu sel
mempunyai sifat yang
identik dengan induknya
2. Variasi genetik yang
mengakibatkan adanya
perbedaan sifat generasi
berikut dari selinduknya
akibat peristiwa genetik
tertentu, misalnya mutasi

Pada bakteri, unit herediternya


disebut genom bakteri. Genom
bakteri lazimnya disebutsebagai

12 Genetika Mikroorganisme
gen saja. Gen bakteri biasanya
terdapat dalam molekul DNA
(asam deoksirinukleat) tunggal,
meskipun dikenal pula adanya
materi genetik di luar
kromosom(ekstrakromosomal)
,yang di sebut plasmid, yang
tersebar luas dalam populasi
bakteri. Meskipun bakteri bersifat
haploid, transimisi gen dari satu
generasi ke generasi berikutnya
berlangsungsecara linier, sehingga
pada setiap siklus pembelahan sel,
sel anaknya menerima satu set
genyang identik dengan sel
induknya.

Kromosom bakteri yang terdiri dari


DNA mempunyai berat lebih
kurang2-3% dari beratkering satu

13 Genetika Mikroorganisme
sel. Dengan mikroskop elektron,
DNA tampak sebagai benang-
benang fibrileryang menempati
sebgian besar dari volume sel.
Molekul DNA bila diekstraksi dari
sel bakteri biasanya mempunyai
bentuk yang sirkuler, dengan
panjang kira-kira 1 mm. DNA
inimempunyai berat molekul yang
tinggi karena terdiri dari
heteropolimer
darideoksiribonukleotida purin
yaitu Adenin dan Guanin dan
deoksiribonukleotida
pirimidinyaitu Sitosin dan Timin.

Watson dan Crick, dengan sinar X


menemukan bahwa struktur DNA
terdiri dari dua rantai
poliribonukleotida yang

14 Genetika Mikroorganisme
dihubungkan satu sama lain oleh
ikatan hidrogen antara purin di
saturantai dengan pirimidin di
rantai lain, dalam keadaan
antiparalel, dan disebut sebagai
struktu double helix. Ikatan
hidrogen ini hanya dapat
menhubungkan Adenin (6
aminopurin) denganTimin (2,4
dioksi 5 metil pirimidin) dan antara
Guanin (2 amino 6 oksipurin)
dengan Sitosin(2 oksi 4 amino
pirimidin). Singkatnya pasangan
basa pada suatu sekuens DNA
adalah A-Tdan S-G. Karena
adanya sistem berpasangan
demikian, maka setiap rantai DNA
dapat dijadikan cetakan/template
untuk membangun rantai DNA

15 Genetika Mikroorganisme
yang komplementer.
Waktuterjadinya proses replikasi
DNA dalam pembelahan sel,
molekul DNA dari sel
anaknyaterdiri dari satu rantai
DNA yang komplememter tapi
dibuat baru, dengan kata lain,
pemindahan materi genetik dari
satu generasi ke generasi
berikutnya adalah dengan
carasemikonservatif.

Fungsi primer DNA pada


hakikatnya adalah sebagai sumber
perbekalan informasi genetikyang
di miliki oleh sel induk. Proses
replikasi di kerjakan dengan amat
lengkap sehigga selanaknya
mendapatkan pula informasi
genetik yang lengkap, sehingga

16 Genetika Mikroorganisme
terjadi kesetabilangenetik dalam
suatu populasi mikroorganisme.
Satu benang kromosom biasanya
terdiri dari5 juta pasangan basa dan
terbagi atas segmen atau sekwens
asam amino tertentu. Dari
akanterbentuk stuktur protein.
Protein ini kemudian menjadi
enzim-enzim, komponen
membransel dan struktur sel yang
lain yang secara keseluruhan
menentukan karakter dari sel itu.

Mekanisme yang menunjukan


bahwa sekuen nukleotida di dalam
gen menentukan sekuensasam
amino pada pembentukan protein
adalah sebagai berikut:

17 Genetika Mikroorganisme
1. Suatu enzim amino sel
bakteri yang disebut enzim
RNA polimerase
membentuk saturantai
oliribonukleotida
(=messesnger RNA =
mRNA) dari rantai DNA
yang ada. Proses inidiseut
transkripsi. Jadi pada
transkripsi DNA,
terbentuk satu rantai RNA
yang
komplementerdenagan
salah satu rantai double
helix dari DNA.
2. Secara enzimatik asam
amino akan teraktifasi dan
di transfer kepada transfer
kepadatransfer RNA (=

18 Genetika Mikroorganisme
tRNA yang mempunyai
daptor basa yang
komplementer dengan
basamRNA di satu
ujungnya dan mempunyai
asam amino spesifik di
ujung lainnya tiga buah
basa pada mRNA di sebut
triplet basa yang lazim
disebut sebagai kodon
untuk suatu asam amino.
3. mRNA dan tRNA
bersama-sama menuju
kepermukaan ribosom
kuman, dan disinilahrantai
polipeptida terbentuk
sampai seluruhkodon
selesai dibaca menjadi
menjadi suatusekwen

19 Genetika Mikroorganisme
asam amino yang
membentuk protein
tertentu. Proses ini disebut
translasi.

DNA Bakteri

Bakteri memiliki kekurangan


unsur-unsur yang mengacu pada
stuktur komplek yang
terlibatdalam pemisahan
kromsom-kromosom eukariota
menjadi nukleid anak yang
berbeda.

Replikasi dari DNA bakteri


dimulai pada satu titik dan
bergerak ke semua arah. Dalam

20 Genetika Mikroorganisme
prosesnya, dua pita lama DNA
terpisah dan digunakan sebagai
model untuk mensistensiskan pita-
pita baru (replikasi
semikonservatif). Strukur dimana
dua pita terpisah dan sintesis
baruterjadi disebut sebagai
percabangan replikasi. Replikasi
kromosom bakteri sangat
terkontrol,dan kromosom tiap sel
yang tumbuh berkisar antara satu
dan empat. Beberapa plasmida
bakteri bias memiliki sampai 30
tiruan dalam satu sel bakteri, dan
mutas yang menyebabkancontrol
bebas dari relikasi plasmida
bahkan bias menghasilkan tirun
yang lebih banyak.Replikasi pita
DNA ganda sirkular dimuli pada

21 Genetika Mikroorganisme
locusori dan membuuhkan
interaksi dengan beberapa protein.
Dalam E coli, replikasi kromosom
berakhir pada suatu tempat yang
disebut “ter “. Dua kromosom anak
terpisah, atau terpecah sebelum
pembagian sel, sehingga tiap -
tiapketurunan memiliki satu DNA
anak. Hal ini dapat disempurnakan
dengan bantuantopoisomerase atau
melakukan pengkombinasian.
Proses serupa yang mengacu pada
replikasi DNA plasmida, kecuali
pada beberpa kasus, replikasinya
adalah tidak terarah.

22 Genetika Mikroorganisme
Contoh Gambar

Molekul DNA Bakteri

Transposon

Transposon tidak membawa


informasi genetika yang
dibutuhkan untuk
memasangkanreplikasi sendiri
terhadap pembagian sel, sehingga
perkembangbiakannya tergantung
pada penyatuan fisiknya dengan

23 Genetika Mikroorganisme
replika bakteri. Penyatuan ini
dibantu oleh
kemampuantransposon untuk
membentuk tiruannya sendiri,
yang mungkin disisipkan dalam
replika yangsama atau mungkin
disatukan pada replika lainnya.
Spesifisitas dari rangkaian pada
bagiansisipan biasanya rendah,
sehingga transposon kadang
cenderung menyisip dalam sistem
acak.Sebagian besar plasmida
ditransfer antar sel-sel bakteri, dan
penyisipan dari sebuahtransposon
ke dalam suatu plasmida bisa
menyebabkan penyebaran dalam
sebuah populasi.

24 Genetika Mikroorganisme
Fagus

Bakteriofagus menunjukkan cukup


banyak keragaman dalam sifat
dasar asam nukleatmereka, dan
perbedaan ini direfleksikan pada
bentuk replikasi yang berbeda.
Berbagaistrategi
perkembangbiakan pada dasarnya
ditunjukkan oleh fagus litik dan
temperature.Fagus litik
menghasilkan banyak tiruan
mereka sendiri dalam satu laju
pertumbuhan tunggal.Fagus
temperatur membentuk mereka
sendiri sebagai profagus, baik
dengan bagian replikayang
terbentuk atau dengan membentuk
replika bebas.

25 Genetika Mikroorganisme
Pita DNA ganda dari banyak litik
adalah linear dan fase pertama dari
replikasinya merupakan
pembentukan DNA sirkular.
Proses ini tergantung pada ujung-
ujung kohesif, ekor pitatunggal
pelengkap DNA yang berhibridasi.
Ligasi, pembentukan sebuah ikatan
fosfodiesterantar ekornya,
meningkatkan DNA sitkular yang
terikat secara kovalen yang
mungkinmengalami replikasi
dengan cara yang serupa dengan
yang digunakan untuk replika
lainnya.Pembelahan dari lingkaran
sel menghasilkan DNA linear yang
terbungkus dalam lapisan protein
unuk membentuk fagus turunan.

26 Genetika Mikroorganisme
Pita tunggal DNA dari fagus
filamentus diubah menjadi sebuah
bentuk replikatif pita
gandasirkular. Sebuah pita bentuk
replikatif digunakan sebagai model
dalam suatu proses yangterus
menerus yang menghasilkan pita
DNA. Modelnya adalah lingkaran
berputar, dan pitatunggal DNA
yang dihasilkan terbelah dan
terbungkus protein untuk
pengelupasanekstraseluler.

Ditunjukkan diantara pita tunggal


RNA, fagus merupakan partikel
ekstraseluler terkecil
yangmengandung informasi untuk
membantu replikasi diri mereka
sendiri. RNA dari fagus
MS2misalnya, berisi (kurang dari

27 Genetika Mikroorganisme
4000 nukleotida) tiga gen yang
bias berlaku seperti mRNA
yangmengikuti infeksi. Satu gen
mewakili protein pelindung dan
yang lain mewakili
polimeraseRNA yang
menghasilkan bentuk replikatif
adalah inti partikel infeksi baru.
Mekanisme perkembangbiakan
retrovirus, virus-virus RNA hewan
yang menggunakan RNA
sebagaimodel untuk sintesis DNA.

Beberapa bakteriofagus sederhana


yang dicontohkan oleh fagus P1 E.
Coli dapat dibentuk pada tahap
profagus sebagai plasmida. Pita
ganda DNA dari bakteriofagus
sederhana lainnyaterbentuk
sebagai profagus melalui

28 Genetika Mikroorganisme
penyisipannya dalam kromosom
induk. Tempat penyisipannya
mungkin cukup spesifik, seperti
yang dicontohkan oleh penyatuan
fagus E.coli pada lokus int. tunggal
pada kromosom bakteri.

CONTOH GAMBAR PROSES


GENETIKA BAKTERI

Genetika Virus

Virus mampu bertahan


hidup, tetapi tidak tumbuh, bila
tidak di dalam sel inang.
Replikasigenom virus tegantung
pada energi metabolik dan mesin
sintesis makromolekul pada

29 Genetika Mikroorganisme
inang.Sering, bentuk parasitisme
genetik ini mengakibatkan
debilitas atau kematian sel inang.
Olehkarena itu, keberhasilan
perbanyakan virus memerlukan (1)
suatu bentuk stabil
yangmemungkinkan virus
bertahan hidup di luar inangnya,
(2) suatu mekanisme invasi pada
selinang, (3) informasi genetik
untuk replikasi komponen virus
dalam sel, dan (4) informasi
tambahan yang mungkin
diperlukan untuk packaging
(menyimpan) komponen virus dan
pengeluaran virus dari sel inang.

Perbedaan sering ditemukan antara


virus pada sel eukariotik dengan
virus pada sel prokariotik

30 Genetika Mikroorganisme
(bacteriophage). Perhatian lebih
tepat pada sub grup virus, tetapi
jangandilupakan dictum Andre
Lwoff : Virus adalah virus. Banyak
konsep dasar dari
biologimolekuler, muncul dari
penemuan bacteriophage.

Molekul asam nukleat


bacteriophage dikelilingi suatu
mantel protein. Beberapa faga
jugamengandung lipid, tetapi hal
ini adalah perkecualian. Asam
nukleat pada faga
bervariasi.Banyak faga memiliki
DNA rantai ganda, yang memiliki
RNA rantai tunggal. Basa
yangtidak umum ditemukan seperti
hydroxylmethylcytosine kadang –
kadang ditemukan padaasam

31 Genetika Mikroorganisme
nukleat faga. Banyak faga
memiliki struktur menyerupai alat
injeksi syringe khusus yang dapat
mengikat reseptor pada permukaan
sel dan menginjeksikan asam
nukleat kedalam sel inang.

Faga dapat dibedakan berdasarkan


pada cara perbanyakan dirinya.
Lytic phagers menghasilkan
banyak salinan dirinya sebagai cara
memastikan sel inangnya.
Kebanyakanlaporan studi Lytic
phagers, T-phages (missal T2, T4)
pada Escherichia coli,
memerlukanwaktu yang tepat
untuk ekspresi gen virus untuk
koordinasi pembentukan faga.
Temperate phages mampu masuk
ke dalam suatu prophage pada

32 Genetika Mikroorganisme
keadaan nonlitik, pada replikasi
asamnukleatnya dikaitkan dengan
replikasi DNA sel inang. Bakteri
yang membawa prophage disebut
lysogenic , karena suatu signal
fisiologik dapat menjadi trigger
suatu siklus litik
yangmengakibatkan kematian sel
inang dan mengeluarkan banyak
salinan phage . Karakterterbaik
temperate phages adalah E.coli
phage λ (lambda). Gen – gen
penentu litik ataurespons lysogenic
pada infeksi λ telah diidnetifikasi
dan interaksi yang kompleks
telahdiexsplorasi secara teliti.
Filamenthous phages, contoh yang
telah dipelajari dengan baik adalah
E.coli phage M13,filamennya

33 Genetika Mikroorganisme
mengandung DNA rantai tunggal
yang kompleks dengan protein dan
diperolehdari inangnya, dimana
inang mengalami debilitas
(keadaan memburuk) tetapi tidak
dimatikanoelh infeksi ini.
Rekayasa DNA ke dalam phage
M13 menyediakan rantai – rantai
tunggal yang sangat bernilai untuk
analisis dan manipulasi DNA.

34 Genetika Mikroorganisme
Contoh Gambar
Struktur Virus

Genetika Jamur

Genom adalah keseluruhan


informasi genetik dalam suatu
organisme. Hampir semua

35 Genetika Mikroorganisme
genomeukariota dibawa pada satu
atau lebih kromosom linear
terpisah dari sitoplasma
didalammembran inti sel
(nukleus). Diploid sel eukariota
mengandung 2 homologeus
(salinanevolusioner) dari setiap
kromosom. Mutasi atau perubahan
genetik sering tidak dapatdideteksi
pada sel diploid karena susunan
satu salinan gen kompensasi untuk
perubahanfungsi homolognya.
Satu gen yang tidak dapat
mengekspresi fenotipitik pada
keberadaan homolognya.
Dinyatakan resesif, sedangkan satu
gen yang mengatasi efek homolog
nya dinyatakan dominan. Efek
mutasi dapat sangat tampak pada

36 Genetika Mikroorganisme
sel – sel haploid, yang
membawahanya satu salinan
tunggal dari kebanyakan gen. Sel –
sel yeast (suatu eukairota)
seringditeliti, Karena dapat
dipertahankan dan dianalisis pada
keadaan haploid.

Sel-sel eukariota mengandung


mithocondria.Pada beberapa kasus
dinyatakan sebagaikllroplas.
Didalam setiap organel ini ada satu
molekul DNA sirkuler yang
mengandung beberapa gen yang
berfungsi seperti organel khusus.
Kebanyakan gen berhubungan
denganfungsi organel, dibawa oleh
kromosom eukariota. Banyak yeast
mengandung suatu elemen genetik
tambahan, suatu lingkaran 2 μm

37 Genetika Mikroorganisme
mampu berreplikasi secara
independen, mengandung 6,3 kbp
DNA. Semacam lingkaran kecil
DNA ini disebut plasmid, sering
ditmukan padagenetik eukariota.
Ukuran kecil dari plasmid
memudahkan manipulasi genetik,
dansetelah perubahannya, dapat
dimasukkan ke dalam sel-sel. Oleh
karena itu, plasmiddigunakan pada
rekayasa genetika.

Repetitive DNA, dalam jumlah


besar pada sel eukariota, telah di
temukan pula pada sel prokariota.
Pada genom eukariota, repetitive
DNA sering dihubungkan dengan
region penyandi dan lokasi utama
pada regio penyandi dan lokasi
utama pada region ekstra

38 Genetika Mikroorganisme
gen.susunan pendek berulang
(short sequence,SSR) ini atau short
tandemly repeateds sequences
(STR) ada dalam beberapa salinan
atau sampai ribuan salinan yang
menyebar di seluruhgenom.
Adanya SSR pokariata telah di
dokumentasikan dengan baik dan
beberapamenunjukan
polymorfisme yang luas, variasi ini
di perkirakan karena kesalahan
pasanganrantai (slipped-strand
mispairing) dan hal ini di perlukan
untuk adatasi dan hal ini di
perlukanuntuk adaptasi dan variasi
bakteri. Banyak gen eukariota
disisipi intron, sisipan susunan
DNAyang akan hilang pada
mRNA yang di tranlasi. Intron

39 Genetika Mikroorganisme
telah diamati pada gen archze
tetapihanya sedikit perkecualian
yang tidak di temukan pada
eubakteria.

Kebanyakan gen jamur di bawa


pada kromosom bakteri. Data
susunan genom menunjukan
bahwa kebanyakan genom jamur
terdiri dari satu molekul DNA
sirkuler yang mengandungDNA
580 kbp sampai lebih dari 4600
kbp. Banyak bakteri pada jamur
mengandung gen-gentambahan
pada plasmid yang bervariasi mulai
dari beberapa kbp sampai 100 kbp.
DNAsirkuler (kromosom dan
plasmid), yang mengandung
informasi genetik di perlukan
untukrespirasinya disebut replicon.

40 Genetika Mikroorganisme
Membrane tidak memisahkan gen
bakteri dari sitoplasmaseperti pada
eukariota dengan beberapa
perkecualian, gen bakteri adalah
haploid.

Gen-gen yang penting untuk


pertumbuhan jamur dibawa pada
kromosom, dan plasmid
yangmembawa gen dikaitkan
dengan fungsi-fungsi spesifik.
Banyak plasmid membawa gen
untukdi pindahkan dari satu
organisme ke organisme lain
sebaik pada pengaturan
DNA(rearrangement DNA). Oleh
karena itu gen-gen yang berasal
dari hasil evolusi independentdapa
di gabungkan dengan plasmid,
dapat menyebar diantara populasi

41 Genetika Mikroorganisme
bakteri secara luas.Akibat kejadian
genetik ini telah diamati pada
penyebaran plasmid pembawa
resistensi anti biotika setelah
penggunaan anti biotika yang
bebas di rumah sakit.

Transposon adalah element-


element genetik yang mengandung
beberapa kbp DNA,
termasukinformasi yang di
perlukan untuk migrasinya dari
satu lokus gen ketempat lainya,
sehingamenciptakan mutasi. Peran
transposon pendek (750-200 bp),
dikenel sebagai incertionelement,
menghasilkan banyak mutasi
akibat insersi. Element ini hanya
membawa gen-genuntuk enzim-
enzim, yang diperlukan untuk

42 Genetika Mikroorganisme
mendorong transposisinya sendiri.
Hampir semua bakteri membawa
element IS, yang penting pada
pembentukan strain-strain dengan
high- frequency recombinant
(Hfr). Kompleks tranposon
membawa gen-gen untuk fungi-
fungsikhusus seperti resistensi
antibiotika dan diapit oleh IS.
Tidak seperti plasmid,
tranposomtidak mengandung
informasi genetik yang di perluken
untuk replikasinya. Seleksi
transposontergantung pada
replikasinya sebagai bagian dari
suatu replicon. Deteksi atau
ekploitasi gentransposon di capai
dengan cara seleksi dari informasi
genetik khusus (secara

43 Genetika Mikroorganisme
normal,resistensi terhadap
antibiotika) yang di bawanya.

DNA Eukariota

Replikasi DNA eukariota terjadi


pada beberapa titk tumbuh di
sepanjang kromosom
linear.Replikasi akurat pada ujung-
ujung kromosom linear
membutuhkan aktifitas enzimatis
yang berbeda dari fungsi-fungsi
normal yang terkait dengan
replikasi DNA. Berbagai
aktifitastersebut mungkin
melibatkan telomere, rangkaian
DNA khusus (yang dibawa pada
ujungkromosom eukariota) yang
cenderung terlibat dalam replikasi

44 Genetika Mikroorganisme
akurat dari ujung
kromosom.Eukariota telah
mengembangkan alat – alat khusus
yang disebut kumparan, yang
melepaskromosom anak menjadi
nukleid terpisah yang baru
terbentuk oleh proses
mitosis.Pembagian nukleid yang
lebih ekstensif oleh meiosis
merupakan satu faktor penting
dalammempertahankan struktur
kromosom dalam satu spesies.
Terkadang sel – sel tunggal
tersebutmerupakan gamet.
Pembentukan gamet yang diikuti
oleh penyatuan mereka untuk
membentuzigot – zigot gandan
merupakan sumber utama untuk

45 Genetika Mikroorganisme
variabilitas genetika
melaluirekombinasi eukariota.

Gambar Contoh
Perkembangbiakan Jamur

46 Genetika Mikroorganisme
Kajian Religi

Di dalam Al Quran, Allah SWT


menyiratkan akan penciptaan
makhluk hidup termasuk
penciptaan mikroorganisme yang
merupakan bagian dari mahluk
hidup ciptaan Allah SWT,serta
proses penciptaan dan komponen
penyusun makhluk hidup termasuk
mikroorganismeseperti dalam
beberapa ayat yaitu:

Q.S Al Baqarah 164

: Sesungguhnya dalam penciptaan


langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang

47 Genetika Mikroorganisme
berguna bagi manusia,dan apa
yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia
hidupkan bumisesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di
bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-
tanda(keesaan dan kebesaran
Allah) bagi kaum yang
memikirkan.

Q.S An Nur 45

: Dan Allah telah menciptakan


semua jenis hewan dari air, maka
sebagiandari hewan itu ada yang
berjalan di atas perutnya dan

48 Genetika Mikroorganisme
sebagian berjalan dengan dua kaki
sedang sebagian (yang lain)
berjalan dengan empat kaki. Allah
menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya, sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.

Q.S An Nahl 12

: Dan Dia menundukkan malam


dan siang, matahari dan bulan
untukmu.Dan bintang-bintang itu
ditundukkan (untukmu) dengan
perintah-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yangmemahami
(nya).Dari beberapa ayat diatas

49 Genetika Mikroorganisme
dapat kita ketahui bahwa Allah
SWT telah menciptakan
makhlukhidup termasuk
mikroorganisme secara sempurna
atau secara mendetail tanpa ada hal
yangtertinggal atau kurang pada
diri makhluk hidup tersebut
termasuk mikroorganisme.
Sehingga kita sebagai makhluk
hidup harus bersukur dengan
pemberian Allah SWT, termasuk
penciptaan mikroorganisme yang
banyak member manfaat kepada
manusia.

50 Genetika Mikroorganisme
PROSES PERTUKARAN
MATERI GENETIK PADA
BAKTERI

Bakteri merupakan organisme


yang termasuk ke dalam kingdom
Monera. Sebagai makhluk hidup,
bakteri juga melakukan
reproduksi. Reproduksi bakteri
dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu lewat pertukaran materi
genetik dan reproduksi aseksual.
Pertukaran materi genetik

51 Genetika Mikroorganisme
dilakukan lewat konjugasi,
transformasi, dan transduksi.
Sementara itu, reproduksi aseksual
dilakukan dengan pembelahan
biner.

Di artikel kali ini, kita akan


membahas proses pertukaran
materi genetik pada bakteri.

Pertukaran materi genetik pada


bakteri juga disebut sebagai
rekombinasi genetik. Rekombinasi
materi genetik pada bakteri dibagi
menjadi tiga, yaitu transformasi,
transduksi, dan konjugasi.

52 Genetika Mikroorganisme
Transformasi

Di proses transformasi, bakteri


mendapatkan DNA dari
lingkungan sekitarnya. Bakteri
memiliki protein di permukaan
tubuhnya yang dapat mengenal
DNA dari jenis bakteri yang masih
berkerabat. Jika bakteri mengenali
DNA di sekitarnya, ia akan
menyerap DNA tersebut ke dalam
tubuh. Kemudian, DNA itu akan
menyatu dengan DNA inang
sehingga mengubah strukturnya.
Akibatnya, sifat bakteri tersebut
turut berubah.Contoh transformasi
dapat diamati pada
bakteri Streptococcus pneumoniae
strain. Bakteri strain yang tidak
berbahaya dapat menyebabkan

53 Genetika Mikroorganisme
penyakit pneumonia jika dibiakkan
pada medium yang terdapat
DNA Streptococcus pneumoniae.

Transduksi

Rekombinasi genetik pada bakteri


juga dapat dilakukan lewat
transduksi. Transduksi terjadi
ketika bakteri mendapatkan DNA
dari virus bakteriofag yang
menginfeksinya. Virus tersebut
akan menyuntikkan materi genetik
ke dalam bakteri. Akibatnya, DNA
virus akan menyatu dengan DNA
bakteri inangnya.

54 Genetika Mikroorganisme
Bakteri yang disuntikkan DNA
virus tidak semuanya akan mati.
Jika virus melakukan reproduksi
secara lisogenik, materi genetik
virus hanya akan turut mengganda
seiring dengan pembelahan
bakteri.

Konjugasi

Proses pertukaran materi genetik


pada bakteri yang terakhir adalah
konjugasi. Konjugasi adalah
proses perpindahan DNA dari satu
bakteri ke bakteri lainnya. Ketika
melakukan konjugasi, bakteri akan
membentuk jembatan tipis yang
disebut pilus. Materi genetik
kemudian berjalan melalui pilus

55 Genetika Mikroorganisme
tersebut sampai ke bakteri
penerima.Karena itu, konjugasi
juga sering disebut sebagai
perkawinan bakteri. Tapi, bakteri
hanya mengirimkan DNA kepada
bakteri lain. Begitu proses transfer
selesai, pilus yang terbuat dari
protein fleksibel akan hilang.

56 Genetika Mikroorganisme
GENETIKA MIKROBA
Genetika merupakan suatu
proses hereditas dan variasi,
merupakan titik awal dari semua
macam alur , fungsi dan struktur
selular.
Apa yang dipelajari dalam
genetika mikroba?
Kemampuan suatu
mikroorganisme untuk memelihara
viabilitas, beradaptasi,
bermultiplikasi, dan menyebabkan
penyakit.
Materi Genetik

 Kromosom

Kromosom pada kelompok


prokariot berupa molekul DNA

57 Genetika Mikroorganisme
(mengandung sejumlah gen) yang
bergabung dengan protein
tertentu bukan histon yang disebut
juga dengan nukleoid. Nukleoid
digambarkan sebagai molekul
yang telanjang (tanpa protein dan
tidak memiliki morfologi yang
kompleks seperti pada materi
genetik eukariot) (Ohmido et al.,
2015)
kromosom tersusun dari molekul
DNA untai ganda yang tergabung
dengan protein tertentu bukan
histon seperti pada kelompok
eukariot serta RNA (Effendi,
2020). Berkenaan dengan E. coli,
sebelum 1976 memang ada dugaan
yang menyatakan kromosom E.
coli hanya Tersusun dari molekul
DNA telanjang, tetapi dewasa ini

58 Genetika Mikroorganisme
sudah diketahui bahwa kromosom
tersebut terdiri dari molekul
DNA yang bergabung dengan
beberapa macam protein tertentu
dan RNA. Protein dan RNA itulah
yang menyebabkan kromosom E.
coli berada dalam kondisi sangat
terkondensasi. Dua di antara
protein-protein kromosom E. coli
tersebut yaitu protein HU dan H
mirip dengan protein struktural
histon yang bergabung dengan
DNA eukariot (Klug & Cummings,
2019).

59 Genetika Mikroorganisme
Kromosom pada kelompok
aseluler berupa genom asam
nukleat telanjang atau asam
nukleat (DNA/RNA) murni,
karena tidak berasosiasi dengan
senyawa lain seperti protein
(Gambar 1), dsb. Struktur
kromosom pada virus (bukan
retrovirus) adalah kromosom
tersusun atas molekul DNA
telanjang tanpa bergabung dengan
senyawa lain seperti protein dsb,
pada sebagian kelompok virus
moleul DNA merupakan helix
ganda, pada kelompok virus
tertentu berupa untai tunggal
(Corebima, 2008)

60 Genetika Mikroorganisme
 Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan salah


satu makromolekul yang
memegang peranan sangat
penting dalam kehidupan
organisme karena di dalamnya
tersimpan informasi genetik. Ada
dua macam asam nukleat, yaitu
asam deoksiribonukleat atau
deoxyribonucleic acid (DNA)
dan asam ribonukleat atau
ribonucleic acid (RNA). DNA dan
RNA mempunyai sejumlah sifat
kimia dan fisika yang sama sebab

61 Genetika Mikroorganisme
antara unit-unit mononukleotida
terdapat ikatan yang sama yaitu
melalui jembatan fosfodiester
antara posisi 3′ suatu
mononukleotida dan posisi 5′ pada
mononukleotida lainnya
(Nusantari, 2014).

A. Struktur DNA
Berdasarkan data kimia
Chargaff serta difraksi sinar X
Wilkins dan Franklin tersebut
Watson dan Crick mengusulkan
model struktur DNA yang
dikenal sebagai model tangga
berpilin/double helix. Menurut
model ini kedua untai
polinukleotida saling memilin di
sepanjang sumbu yang sama. Satu

62 Genetika Mikroorganisme
sama lain arahnya sejajar tetapi
berlawanan (antiparalel) yaitu
terdiri dari untai ujung 5’ ke ujung
3’ (5’→3’) dan untai ujung 3’ ke
ujung 5’ (3’→5) yang
berpasangan (Klug & Cummings,
2019).
Plasmid tidak diperlukan untuk
kelangsungan hidup sel tempat
mereka tinggal. Namun, dalam
kondisi lingkungan tertentu
seperti ketika terdapat antibiotik,
plasmid berfungsi penting jika
plasmid tersebut membawa gen
untuk resistensi terhadap antibiotik
(Liu et al., 2020). Dalam bakteri E.
coli ada tiga jenis plasmid utama
yaitu: (i) faktor F, (fertilitas) yang
bertanggung jawab terhadap proses
konjugasi; (ii) Plasmid R,

63 Genetika Mikroorganisme
(resistensi) mengandung gen
resistensi terhadap antibiotik atau
logam berat sehingga sel inang
resisten terhadap antibiotik dan
obat antibakteri lain; dan (iii)
plasmid Col, menyandi protein
yang membunuh sel-sel sensitif E.
Coli (Snustad & Simmons, 2012).
Plasmid mampu untuk
bereplikasi sendiri, dapat
berkombinasi dengan DNA lain
dan dapat membawa DNA dalam
pusat aktivitas sintetis sel,
sehingga biasanya digunakan
dalam teknologi DNA
rekombinan menggunakan E. coli
sebagai host untuk membawa gen-
gen tertentu yang diinginkan ke
dalam suatu sel inang. Gen-gen
tersebut selanjutnya akan

64 Genetika Mikroorganisme
mengekspresikan produk
komersial tertentu seperti insulin,
interferon, dan berbagai enzim
(Nusantari, 2014)

 Episom

Istilah episom diperkenalkan oleh


Yacob dan koleganya pada tahun
1960 sebagai penanda materi
genetik yaitu faktor F fertility atau
sex, yang salah satu berintegrasi
dalam kromosom bakteri.
Plasmid adalah potongan bundar
DNA yang merupakan gen
tambahan. Plasmid dapat
bergabung dengan DNA
kromosom tanpa terintegrasi
sehingga masih dapat melakukan
replikasi secara mandiri. Bila
unsur ekstra kromosomal dapat

65 Genetika Mikroorganisme
bereplikasi secara terpadu ke
dalam kromosom DNA bakteri,
maka plasmid tersebut disebut
episom. Perilaku ini membedakan
episom dari plasmid, karena
plasmid tidak terpadu ke dalam
kromosom. Jadi faktor F E. coli
adalah suatu episom (Liu et al.,
2020). Episom tidak sama dengan
plasmid. Episom memiliki
kemampuan untuk memasukkan
diri ke dalam kromosom.
Kemampuan ini tergantung pada
keberadaan sekuens DNA pendek
yang disebut insertion sequences
(atau IS elemen). Insertion
sequences merupakan transposabel
yaitu elemen yang dapat berpindah
dari satu kromosom ke kromosom
yang berbeda. Selain itu, IS elemen

66 Genetika Mikroorganisme
memediasi rekombinasi antara
unsur-unsur genetik dinyatakan
nonhomolog. Dengan kata lain
episom merupakan penggalan
plasmid yang berintegrasi dengan
kromosom dan akhirnya
merupakan bagian dari
kromosom tersebut (Lewin, 2004).

 Elemen transposable

Elemen transposable merupakan


sekuens DNA yang dapat
berpindah posisi. Elemen
transposable adalah DNA jadi
merupakan materi genetik yang
ada di dalam kromosom utama
yang dapat berpindah-pindah
tempat yang ditemukan pada sel
prokariot dan eukariot. Ukurannya
cukup kecil, sekitar 500-10000

67 Genetika Mikroorganisme
pasang nukleotida (Nusantari,
2014).

 Mekanisme Pemindahan
Materi Genetik

Perpindahan gen merupakan


suatu kegiatan yang dilakukan
bakteri dengan mengirimkan
informasi genetik (DNA) dari sel
donor ke sel resipien. Pertukaran
gen antar bakteri dapat terjadi
karena bakteri pada umumnya
hidup berkoloni bahkan bercampur
dengan banyak bakteri jenis lain.
Pertukaran gen akan menghasilkan
rekombinan baru. Pertukaran gen
atau materi genetik secara garis
besar dilakukan melalui cara
transfer gen dan transposisi
(Rahmadina, 2019).

68 Genetika Mikroorganisme
 Mutasi

Mutasi adalah perubahan spontan


pada gen suatu makhluk hidup.
Menurut Warmademi (2017),
Mutasi merupakan perubahan
yang terjadi pada bahan genetik
(DNA maupun RNA), baik pada
taraf urutan gen (disebut mutasi
titik) maupun pada taraf
kromosom. Mutasi pada tingkat
kromosomal biasanya disebut
aberasi. Mutasi pada gen dapat
mengarah pada munculnya alel
baru dan menjadi dasar bagi
kalangan pendukung evolusi
mengenai munculnya variasi-
variasi baru pada spesies. Suatu sel
ata individu yang memperlihatkan
efek suatu mutasi disebut mutan.
Salah satu teknik perbaikan sifat

69 Genetika Mikroorganisme
genetika bakteri adalah dengan
mutasi gen. Mutasi gen dapat
dilakukan dengan beberapa cara
seperti iradiasi, kimia, dan
manipulasi genetik. Manipulasi
genetik dapat dilakukan dengan
melakukan point mutation,
overexpression atau gene knockout
(Hadiarto dkk., 2012).

 Dampak Pemindahan
Materi Genetik

Akibat pemindahan materi


genetik adalah terjadinya
rekombinasi genetis pada bakteri
(Boleng, 2015). Rekombinasi
genetis adalah suatu tipe genotipe
baru melalui pemilikan kembali
gen-gen setelah terjadinya
pertukaran bahan genetis antara

70 Genetika Mikroorganisme
dua kromosom yang berbeda, yang
mempunyai gen-gen serupa pada
sistem-sistem yang bersangkutan.
Bakteri mempunyai kemampuan
untuk memberi DNA (sebagai
donor DNA), dan sebagai
penerima DNA (resipien DNA).

GENETIC ENGINEERING
(REKAYASA GENETIK)
Rekayasa genetik atau rekombinan
DNA merupakan kumpulan
teknik-teknik eksperimental yang
memungkinkan peneliti untuk
mengisolasi, mengidentifikasi, dan
melipatgandakan suatu fragmen
dari materi genetika (DNA) dalam
bentuk murninya. Pemanfaatan
teknik genetika di dalam bidang

71 Genetika Mikroorganisme
pertanian maupun peternakan
diharapkan dapat memberikan
sumbangan, baik dalam membantu
memahami mekanisme-
mekanisme dasar proses
metabolisme maupun dalam
penerapan praktisnya seperti
misalnya untuk pengembangan
tanaman-tanaman pertanian
maupun hewan-hewan ternak
dengan sifat unggul. Untuk tujuan
ini dapat dilakukan melalui
pengklonan atau pemindahan gen-
gen penyandi sifat-sifat ekonomis
penting pada hewan maupun
tumbuhan, pemanfaatan klon-klon
DNA sebagai marker (penanda) di
dalam membantu meningkatkan
efisiensi seleksi dalam program
pemuliaan (Sutarno, 2002).

72 Genetika Mikroorganisme
Rekayasa genetika merupakan
dasar dari bioteknologi yang di
dalamnya meliputi manipulasi gen,
kloning gen, DNA rekombinan,
teknologi modifikasi genetik, dan
genetika modern dengan
menggunakan prosedur
identifikasi, replikasi, modifikasi
dan transfer materi genetik dari sel,
jaringan, maupun organ. Sebagian
besar teknik yang dilakukan adalah
memanipulasi langsung DNA
dengan orientasi pada ekspresi gen
tertentu. Dalam skala yang lebih
luas, rekayasa genetik melibatkan
penanda atau marker yang sering
disebut sebagai Marker-Assisted
Selection (MAS) yang bertujuan
meningkatkan efisiensi suatu
organisme berdasarkan informasi

73 Genetika Mikroorganisme
fenotipnya .Salah satu aplikasi dari
rekayasa genetik adalah berupa
manipulasi genom hewan. Hewan
yang sering digunakan menjadi uji
coba adalah mamalia. Mamalia
memiliki ukuran genom yang lebih
besar dan kompleks dibandingkan
dengan virus, bakteri, dan
tanaman. Sebagai konsekuensinya,
untuk memodifikasi genetik dari
hewan mamalia harus
menggunakan teknik genetika
molekular dan teknologi
rekombinan DNA.
Keunggulan rekayasa
genetik adalah mampu
memindahkan materi genetik dari
sumber yang sangat beragam
dengan ketepatan tinggi dan
terkontrol dalam waktu yang lebih

74 Genetika Mikroorganisme
singkat. Melalui proses rekayasa
genetika ini, telah berhasil
dikembangkan berbagai organisme
maupun produk yang
menguntungkan bagi kehidupan
manusia. Teknologi khusus yang
digunakan dalam rekayasa genetik
meliputi teknologi DNA
Rekombinan yaitu pembentukan
kombinasi materi genetik yang
baru dengan cara penyisipan
molekul DNA ke dalam suatu
vektor sehingga
memungkinkannya untuk
terintegrasi dan mengalami
perbanyakan di dalam suatu sel
organisme lain yang berperan
sebagai sel inang.

75 Genetika Mikroorganisme
Manfaat yang didapatkan dari
metode rekayasa genetik, antara
lain:
1. Mengurangi biaya dan
meningkatkan penyediaan
sejumlah besar bahan yang
sekarang di gunakan di dalam
pengobatan, pertanian dan industri.
2. Menggembangkan tanaman –
tanaman pertanian yang bersifat
unggul
3. Menukar gen dari satu
organisme kepada organisme
lainnya sesuai dengan keinginan
manusia, menginduksi sel untuk
membuat bahan-bahan yang
sebelumnya tidak pernah dibuat dll

76 Genetika Mikroorganisme
Dengan berkembangnya teknik-
teknik molekuler, telah
memungkinkan terjadinya
percepatan perkembangan dalam
bidang rekayasa genetik suatu
makhluk hidup. Penguasaan teknik
rekombinan DNA telah
memungkinkan berkembangnya
teknik rekayasa materi genetik
yang memungkinkan dibentuknya
hewan transgenic. Hewan
transgenik adalah hewan yang
telah mengalami rekayasa susunan
materi genetiknya sehingga
dihasilkan hewan atau tumbuhan
yang memiliki sifat-sifat yang
diinginkan manusia. Teknologi
transgenik pada hewan dapat
dilakukan mellui beberapa teknik,
misalnya dengan cara penyuntikan

77 Genetika Mikroorganisme
fragmen DNA secara mikro ke
dalam sel telur yang telah
mengalami pembuahan. Tujuan
dari teknologi ini adalah
meningkatkan produk dari hewan
ternak seperti daging, susu, dan
telur menjadi lebih tinggi.
Contoh dari hewan yang
mengalami teknologi ini adalah
domba transgenik. DNA domba ini
disisipi dengan gen manusia yang
disebut factor VIII ( merupakan
protein pembeku darah) dengan
harapan gen tersebut
diekspresikan. Domba transgenic
yang mengekspresikan gen yang
disisipkan tersebut akan
menghasilkan susu yang
mengandung factor VIII yang

78 Genetika Mikroorganisme
dapat dimurnikan untuk menolong
penderita hemophilia.
Rekayasa genetik juga dapat
melestarikan spesies langka.
Sebagai contoh, sel telur zebra
yang sudah dibuahi lalu ditanam
dalam rahim kuda yang merupakan
spesies lain sebagai surrogate
mother (ibu/ induk titipan). Teknik
pelestarian dengan rekaya genetik
ini sangat bermanfaat, dengan
alasan:
1. Induk dari spesies biasa dapat
melahirkan anak dari spesies
langka.
2. Telur hewan langka yang sudah
dibuahi dapat dibekukan, lalu
disimpan bertahuntahun meskipun
induknya sudah mati. Telur yang

79 Genetika Mikroorganisme
sudah disimpan beku ini kemudian
dapat ditransplantasi.
Contoh lain pemanfaatan rekayasa
genetic pada hewan misalnya
pemanfaatan Hormon bST (bovine
somatotrophine hormone). Dengan
rekayasa genetik dihasilkan
hormon pertumbuhan hewan yaitu
bST, melalui teknik:
1. Plasmid bakteri E.Coli dipotong
dengan enzim endonuklease.
2. Gen somatotropin sapi diisolasi
dari sel sapi
3. Gen somatotropin disisipkan ke
plasmid bakteri
4. Bakteri yang menghasilkan
bovine somatotrophine

80 Genetika Mikroorganisme
ditumbuhkan dalam tangki
fermentasi
5. Bovine somatotrophine diambil
dari bakteri dan dimurnikan.
Hormon ini dapat memicu
pertumbuhan dan meningkatkan
produksi susu. bST mengontrol
laktasi (pengeluaran susu) pada
sapi dengan meningkatkan jumlah
sel-sel kelenjar susu. Jika hormon
yang dibuat dengan rekayasa
genetika ini disuntuikkan pada
hewan, maka produksi susu akan
meningkat hingga 20%.
Pemakaian bST telah disetujui oleh
FDA (Food and Drug
Administration), lembaga
pengawasan obat dan makanan di
Amerika. Amerika berpendapat

81 Genetika Mikroorganisme
susu yang dihasilkan karena
hormon bST aman di konsumsi
tapi di Eropa hal ini dilarang
karena penyakit mastitis pada
hewan yang diberikan hormon ini
meningkat 70%. Selain
mempengaruhi produksi susu,
treatmen dengan hormon ini dapat
berpengaruh pada ukuran ternak
hingga 2 kali lipat ukuran normal.
Caranya dengan menyuntik sel
telur yang akan dibuahi dengan
hormon BST.

82 Genetika Mikroorganisme
GENETIKA
MIKROORGANISME
Secara sederhana mikrobiologi
adalah konsep tentang penyakit
dan infeksi yang berasal dari
mikroorganisme.
Mikroorganisme atau mikroba
adalah organisme hidup yang
berukuran sangat kecil dan hanya
bisa diamati dengan bantuan
mikroskop. Mikroorganisme ada
yang tersusun dari satu sel
(uniseluler) dan ada yang tersusun
atas beberapa sel (multiseluler).
Walaupun organisme uniseluler
hanya tersusun atas satu sel,
mikroorgnisme tersebut
menunjukkan semua karakteristik
organisme hidup, yaitu
bermetabolisme, bereproduksi,

83 Genetika Mikroorganisme
berdiferensiasi, melakukan
komunikasi, melakukan
pergerakan, dan berevolusi.
Mikroorganisme adalah makhluk
hidup berukuran kecil yang tak
kasatmata. Mikroorganisme sering
disebut dengan mikroba (jasad
renik), yaitu organisme-organisme
yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan
mikroskop. Mikroorganisme ada
yang tersusun dari satu sel
(uniseluler) dan ada yang tersusun
atas beberapa sel (multiseluler).

Organisme yang termasuk ke


dalam golongan mikroorganisme
adalah bakteri, archaea, fungi,
protozoa, alga mikroskopis, dan

84 Genetika Mikroorganisme
virus. Bakteri, virus, dan archaea
termasuk ke dalam golongan
prokariot, sedangkan fungi,
protozoa, dan alga mikroskopis
termasuk ke dalam golongan
eukariot.
Setiap mikroorganisme akan
tumbuh dengan baik dalam
lingkungannya hanya selama
kondisinya menguntungkan bagi
pertumbuhan dan untuk
mempertahankan dirinya.
Mikroorganisme yang menghuni
suatu ekosistem memperlihatkan
berbagai macam tipe. Beberapa
mikroorganisme ada yang bersifat
netral, ada yang bersifat
menguntungkan atau positif, dan
ada juga yang bersifat merugikan
atau negatif. Adapun sumber

85 Genetika Mikroorganisme
mikroorganisme yang ada dalam
air berasal dari berbagai tempat,
seperti udara, tanah, sampah,
lumpur, tanaman, bangkai, kotoran
hewan dan manusia, bahan
organik, dan lainnya.
Flora mikroba di udara bersifat
sementara dan beragam. Jumlah
dan tipe mikroorganisme yang
mencemari udara ditentukan oleh
sumber pencemaran di dalam
lingkungan. Mikroorganisme yang
memasuki udara dapat terangkat
sejauh beberapa meter atau
beberapa kilometer. Sebagian ada
yang segera mati dalam beberapa

86 Genetika Mikroorganisme
detik, sedangkan yang lain ada
yang dapat bertahan hidup selama
berminggu-minggu, berbulan-
bulan, bahkan lebih lama lagi.
Nasib akhir mikroorganisme yang
hidup di lingkungan udara diatur
oleh keadaan di sekelilingnya,
termasuk keadaan atmosfer,
kelembaban, suhu, dan cahaya
matahari.
Berikut adalah ciri-ciri
mikroorganisme:

1. Tubuhnya tersusun atas sel


prokariotik.
2. Memiliki kloroplas.

87 Genetika Mikroorganisme
3. Hidup di tempat yang kaya zat
organik.
4. Memerlukan oksigen bebas.
5. Tubuhnya tersusun atas sel
eukarotik.

Faktor faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan mikroorganisme

1. Temperatur
Menjadi faktor kunci
yang mempengaruhi
pertumbuhan dan daya
hidup mikroorganisme
2. pH
3. Oksigen.

88 Genetika Mikroorganisme
4. Osmolarity : berkaitan dengan
konsentrasi zat yang terlarut
entah itu garam maupun gula
5. Kelembapan
6. Tekanan hidrostatik
7. Radiasi.
8. Faktor nutrisi

Manfaat mikroorganisme dalam


bidang kesehatan
Mikroorganisme endofit dapat
berperan sebagai pengganti
tanaman inang untuk
menghasilkan senyawa bioaktif.
Senyawa bioaktif yang ditemukan

89 Genetika Mikroorganisme
di mikroorganisme endofit
berperan penting dalam bidang
kesehatan sebagai antibiotik,
antifungi, antikanker, antioksidan,
antivirus, antidiabetes, serta bahan
imunosupresif.

Mikroorganisme yang merugikan


manusia

1. Streptococcus pyogenes.
Streptococcus pyogenes
merupakan bagian dari
kelompok bakteri gram
positif
2. Staphylococcus aureus

90 Genetika Mikroorganisme
3. Corynebacterium
diphtheriae
4. Clostridium tetani
5. Vibrio cholerae
6. Escherichia coli
7. Haemophilus influenzae
8. Salmonella typhii

91 Genetika Mikroorganisme
GENETIKA
Genetika (kata serapan dari bahasa
Latin dan Belanda: genetica;
dari bahasa Yunani: γέννω, genno,
yang berarti "melahirkan") adalah
cabang biologi yang mempelajari
pewarisan sifat gen
pada organisme maupun
suborganisme. [1] Secara singkat
dapat juga dikatakan bahwa
genetika adalah ilmu
tentang gen dan segala aspeknya.
Istilah "genetika" diperkenalkan
oleh William Bateson pada suatu
surat pribadi kepada Adam
Chadwick dan ia menggunakannya
pada Konferensi Internasional
tentang Genetika ke-3 pada tahun
1906.
Dalam kaitannya dengan
genetika, DNA memiliki peran

92 Genetika Mikroorganisme
yang amat penting. DNA adalah
bahan genetik mendasar yang
mengontrol sifat-sifat makhluk
hidup, tereskpresikan dalam
bentuk polipeptida, meskipun tidak
seluruhnya adalah protein (dapat
diekspresikan sebagai RNA yang
memiliki reaksi katalitik, seperti
SNRPs).
Francis Crick menjelaskan aliran
informasi yang dibawa oleh DNA
dalam rangkaian The Central
Dogma, yang berbunyi Aliran
informasi DNA dapat diterukan ke
sel-sel maupun individu lainnya
dengan replikasi, dapat
diekspresikan menjadi suatu sinyal
perantara dalam bentuk RNA,
yang kemudian dapat
ditranslasikan menjadi
polipeptida, unit pembangun suatu
fenotipe dari organisme yang ada.

93 Genetika Mikroorganisme
Konsep dasar genetika
Peletakan dasar ilmiah melalui
percobaan sistematik baru
dilakukan pada paruh akhir abad
ke-19 oleh Gregor Johann Mendel.
Ia adalah seorang biarawan
dari Brno (Brünn dalam bahasa
Jerman), Kekaisaran Austro-
Hungaria (sekarang bagian dari
Republik Ceko). Mendel
disepakati umum sebagai 'pendiri
genetika' setelah karyanya

94 Genetika Mikroorganisme
"Versuche über Pflanzenhybriden"
atau Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman (dipublikasi
cetak pada tahun 1866) ditemukan
kembali secara terpisah oleh Hugo
de Vries, Carl Correns, dan Erich
von Tschermak pada tahun 1900.
Dalam karyanya itu, Mendel
pertama kali menemukan bahwa
pewarisan sifat pada tanaman (ia
menggunakan tujuh sifat pada
tanaman kapri, Pisum sativum)
mengikuti sejumlah
nisbah matematika yang
sederhana. Yang lebih penting, ia
dapat menjelaskan bagaimana
nisbah-nisbah ini terjadi, melalui
apa yang dikenal sebagai 'Hukum
Pewarisan Mendel'.

95 Genetika Mikroorganisme
Dari karya ini, orang mulai
mengenal konsep gen (Mendel
menyebutnya 'faktor'). Gen adalah
pembawa sifat. Alel adalah
ekspresi alternatif dari gen dalam
kaitan dengan suatu sifat.
Setiap individu disomik selalu
memiliki sepasang alel, yang
berkaitan dengan suatu sifat yang
khas, masing-masing berasal dari
tetuanya. Status dari pasangan alel
ini dinamakan genotipe. Apabila
suatu individu memiliki pasangan
alel sama, genotipe individu itu
bergenotipe homozigot, apabila
pasangannya berbeda, genotipe

96 Genetika Mikroorganisme
individu yang bersangkutan dalam
keadaan heterozigot. Genotipe
terkait dengan sifat yang teramati.
Sifat yang terkait dengan suatu
genotipe disebut fenotipe.

Perkembangan Genetika
Setelah penemuan ulang
karya Mendel, genetika
berkembang sangat pesat.
Perkembangan genetika sering kali
menjadi contoh klasik mengenai
penggunaan metode
ilmiah dalam ilmu
pengetahuan atau sains.
Berikut adalah tahapan-tahapan
perkembangan genetika:

 1859 Charles
Darwin menerbitkan The

97 Genetika Mikroorganisme
Origin of Species, sebagai
dasar variasi genetik.;
 1865 Gregor
Mendel menyerahkan
naskah Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman;
 1878 E.
Strassburger memberikan
penjelasan
mengenai pembuahan
berganda;
 1900 Penemuan kembali hasil
karya Mendel secara terpisah
oleh Hugo de
Vries (Belgia), Carl
Correns (Jerman), dan Erich
von Tschermak (Austro-
Hungaria) ==> awal genetika
klasik;
 1903 Kromosom diketahui
menjadi unit pewarisan
genetik;

98 Genetika Mikroorganisme
 1905 Pakar biologi
Inggris William
Bateson mengkoinekan istilah
'genetika';
 1908 dan 1909 Peletakan
dasar teori genetika populasi
oleh Weinberg (dokter dari
Jerman) dan secara terpisah
oleh James W. Hardy (ahli
matematika Inggris) ==>
awal genetika populasi;
 1910 Thomas Hunt
Morgan menunjukkan bahwa
gen-gen berada pada
kromosom,
menggunakan lalat
buah (Drosophila
melanogaster) ==>
awal sitogenetika;
 1913 Alfred
Sturtevant membuat peta

99 Genetika Mikroorganisme
genetik pertama dari suatu
kromosom;
 1918 Ronald
Fisher (ahli biostatistika dari
Inggris) menerbitkan On the
correlation between relatives
on the supposition of
Mendelian inheritance (secara
bebas berarti "Keterkaitan
antarkerabat berdasarkan
pewarisan Mendel"), yang
mengakhiri perseteruan antara
teori biometri (Pearson dkk.)
dan teori Mendel sekaligus
mengawali sintesis keduanya
==> awal genetika kuantitatif;
 1927 Perubahan fisik pada gen
disebut mutasi;
 1928 Frederick
Griffith menemukan suatu
molekul pembawa sifat yang

100 Genetika Mikroorganisme


dapat dipindahkan
antarbakteri (konjugasi);
 1931 Pindah
silang menyebabkan
terjadinya rekombinasi;
 1941 Edward Lawrie
Tatum and George Wells
Beadle menunjukkan bahwa
gen-gen menyandi protein,
==> awal dogma pokok
genetika;
 1944 Oswald Theodore
Avery, Colin
McLeod and Maclyn
McCarty mengisolasi DNA se
bagai bahan genetik (mereka
menyebutnya prinsip
transformasi);
 1950 Erwin
Chargaff menunjukkan
adanya aturan umum yang
berlaku untuk empat

101 Genetika Mikroorganisme


nukleotida pada asam nukleat,
misalnya adenin cenderung
sama banyak dengan timin;
 1950 Barbara
McClintock menemukan trans
poson pada jagung;
 1952 Hershey dan Chase mem
buktikan kalau informasi
genetik bakteriofag (dan
semua organisme lain) adalah
DNA;
 1953 Teka-teki struktur DNA
dijawab oleh James D.
Watson dan Francis
Crick berupa pilin ganda
(double helix), berdasarkan
gambar-gambar difraksi sinar
X DNA dari Rosalind
Franklin ==> awal genetika
molekular;
 1956 Jo Hin Tjio dan Albert
Levan memastikan

102 Genetika Mikroorganisme


bahwa kromosom manusia
berjumlah 46;
 1958 Eksperimen Meselson-
Stahl menunjukkan bahwa
DNA digandakan (direplikasi)
secara semikonservatif;
 1961 Kode genetik tersusun
secara triplet;
 1964 Howard
Temin menunjukkan dengan
virusRNA bahwa dogma
pokok dari tidak selalu
berlaku;
 1970 Enzim
restriksi ditemukan pada
bakteri Haemophilus
influenzae, memungkinan
dilakukannya pemotongan dan
penyambungan DNA oleh
peneliti (lihat juga RFLP) ==>
awal bioteknologi modern;

103 Genetika Mikroorganisme


 1977 Sekuensing DNA
pertama kali oleh Fred
Sanger, Walter Gilbert,
dan Allan Maxam yang
bekerja secara terpisah. Tim
Sanger berhasil melakukan
sekuensing
seluruh genom Bakteriofag Φ-
X174;, suatu virus ==>
awal genomika;
 1983 Perbanyakan
(amplifikasi) DNA dapat
dilakukan dengan mudah
setelah Kary Banks
Mullis menemukan Reaksi
Berantai Polymerase (PCR);
 1985 Alec
Jeffreys menemukan
teknik sidik jari genetik.
 1989 Sekuensing pertama kali
terhadap gen manusia

104 Genetika Mikroorganisme


pengkode protein CFTR
penyebab cystic fibrosis;
 1989 Peletakan landasan
statistika yang kuat bagi
analisis lokus sifat kuantitatif
(analisis QTL) ;
 1995 Sekuensing
genom Haemophilus
influenzae, yang menjadi
sekuensing genom pertama
terhadap organisme yang
hidup bebas;
 1996 Sekuensing pertama
terhadap eukariota: khamir Sa
ccharomyces cerevisiae;
 1998 Hasil sekuensing
pertama
terhadap eukariota multiselula
r, nematoda Caenorhabditis
elegans, diumumkan;
 2001 Draf awal urutan genom
manusia dirilis bersamaan

105 Genetika Mikroorganisme


dengan mulainya Human
Genome Project;
 2003 Proyek Genom Manusia
(Human Genome Project)
menyelesaikan 99%
pekerjaannya pada tanggal (14
April) dengan akurasi 99.99%

Aplikasi Teori Blaise Pascal Dan


Matematika Pada Genetika

Genetika muncul sebagai ilmu


terapan yang dapat digunakan
bersama dengan teori-teori
matematika untuk
mengekspresikan satuan unit gen
dalam frekuensi kemunculannya,
korelasi genotip dengan fenotip,
dan sebagainya.

106 Genetika Mikroorganisme


Aturan dasar dari Peluang yang
umum digunakan dalam
perhitungan Genetika ialah Hukum
Perkalian dan Hukum
Pertambahan

1. P(A dan B) = P(A) x P(B)


2. P(A atau B) = P(A) + P(B)
Karena pada umumnya suatu
persilangan monohibrida dengan
dominasi total dan sempurna
menghasilkan dua kemungkinan
sifat (misal pada P= Aa >< Aa akan
menghasilkan AA, Aa, dan aa),
maka teori Binom Newton dapat
diaplikasikan.

107 Genetika Mikroorganisme


Untuk AA dan Aa
memberikan fenotip a, dan aa
memberikan fenotip b, serta P(a)
adalah peluang kemunculan a, dan
P(b) peluang kemunculan b, maka
dari binom diatas dapat
dimodifikasi menjadi:

Aturan Binom ini dapat


dipersingkat menjadi segitiga
pascal
Contoh 1: Berapakah peluang
seorang pasangan memiliki 8 anak,
di mana tidak terdiri dari 3 orang
laki-laki dan 5 orang perempuan?

108 Genetika Mikroorganisme


P(L) = Peluang mendapatkan laki-
laki = 0.5
P(P) = Peluang mendapatkan
perempuan = 0.5
Sehingga: P(N[3,5]) = 8!/(3!5!) x
0.53 x 0.55 = 0.21875
Karena yang dimaksud adalah
keadaan tidak seperti yang telah
dikalkulasi, maka peluang yang
diharapkan ialah: 1-0.2875 =
0.7125
Contoh 2: Berapakah peluang
seorang pasangan memiliki 8 anak,
dengan urutan L, P, P, P, L, L, L,
P?
Karena telah ditentukan
sebelumnya bahwa anak-anak
muncul dengan urutan tertentu,
maka peluangnya adalah:

109 Genetika Mikroorganisme


P(L) x P(P) x P(P) x P(P) x P(L) x
P(L) x P(L) x P(P) = 0.58 = 0.0039

110 Genetika Mikroorganisme


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penulisan


“Genetika Mikroorganisme di atas
dapat di ambil kesimpulan bahwa:

Gen bakteri biasanya terdapat


dalam molekul DNA (asam
deoksirinukleat) tunggal,meskipun
dikenal pula adanya materi genetik
di luar kromosom (ekstra
kromosomal), yang disebut
plasmid, yang tersebar luas dalam
populasi bakteri.v Virus mampu
bertahan hidup, tetapi tidak
tumbuh, bila tidak di dalam sel
inang.Replikasi genom virus
tegantung pada energi metabolik
dan mesin sintesis makromolekul

111 Genetika Mikroorganisme


pada inang.v Kebanyakan gen
jamur di bawa pada kromosom
bakteri. Data susunan
genommenunjukan bahwa
kebanyakan genom jamur terdiri
dari satu molekul DNA sirkuler
yangmengandung DNA 580 kbp
sampai lebih dari 4600 kbp.v
Secara umum gen dari bakteri,
virus, dan jamur tersusun atas
DNA dan RNA

112 Genetika Mikroorganisme


DAFTAR PUSTAKA

Jawetz. 2001. Mikrobiologi


Kedokteran. Salemba Medika.
Jakarta.

Schlegel, Hans. 1994.Mikrobiologi


Umum Edisi Keenam. Gajah Mada
University Press.Yogyakarta.

Stanier Roger, Edward Alderberg


dan John Ingraham. 1982. Dunia
Mikroba 1. Bharata Karya Aksara.
Jakarta.

Syurachman, Agus. 1994.


Mikrobiologi Kedokteran.
Binarupa Aksara. Jakarta

113 Genetika Mikroorganisme


Waluyo, Lud. 2005. Mikrobiologi
Umum. Universitas
Muhammadiyah Malang
Prees.Malang

114 Genetika Mikroorganisme

Anda mungkin juga menyukai