VIRUS
PERTEMUAN PERTAMA
NAMA : ERNA,S,Pd,M.MPd
SATUAN PENDIDIKAN : SMA N 1 MALUKU TENGAH
KELAS :X
ALOKASI WAKTU : 3 JP
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendeskripsikan ciri-ciri virus melalui pengamatan video dan gambar serta menyajikannya secara
tertulis
F. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Virus terdiri dari asam nukleat dan protein sehingga bukan termasuk makhluk hidup.
2. Memastikan pemahaman peserta didik bahwa virus berbeda dengan bakteri
3. Pentingnya menggunakan masker dengan bahan masker yang sesuai anjuran untuk mencegah
ukuran partikel virus corona masuk ke dalam tubuh
G. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa penyebab kita melakukan pembelajaran jarak jauh selama hampir dua tahun ini?
2. Apa yang kamu ketahui tentang pandemi virus corona?
3. Pernahkan kalian mengamati virus secara langsung?
4. Bagaimana ciri-ciri yang dimiliki virus?
5. Apa saja jenis masker yang beredar saat ini?
6. Mana jenis masker yang layak dan dianjurkan untuk digunakan guna mencegah penularan Covid-
19?
H. MATERI VIRUS
CIRI-CIRI VIRUS
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan
fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan
penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan (misalnya flu burung),
atau tanaman (misalnya mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Berikut
beberapa diantaranya:
1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein.
Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran plasma, dan
sitoplasma.
4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit
intraseluler obligat.
5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu bentuk
peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau
dapat berkembang biak.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.
Ada banyak sekali pertanyaan mengenai Virus itu sendiri, Apakah virus itu termasuk makhluk
hidup? Bagaimana caranya virus berkembang biak? Dan lain lain. Pertanyan tersebut terbilang
umum, dan juga terbahas di salah satu buku Bergambar Rahasia Alam 23 – Rahasia Virus oleh
Soepri Ketjil. Grameds bisa mempelajari hal tersebut dalam buku tersebut dan juga bisa Grameds
beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.
2. Isi Tubuh
Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam
nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus.
Isi tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya
pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.
3. Ekor
Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri
pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat
yang berisi benang dan serat halus.
4. Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai
pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi
virus dari kondisi lingkungan luar.
Struktur virus kapsid adalah struktur virus yang letaknya berada di luar virus dan memiliki
kandungan subunit berupa protein yang cukup banyak. Kandungan tersebut lebih dikenal dengan
sebutan kapsomer. Bentuk kapsid bisa dibilang cukup beragam, sehinga bisa memengaruhi bentuk
virus itu sendiri.
1. Adolf Meyer
Jika berbicara siapa pertama kali yang menemukan adanya virus di dunia ini, maka jawabannya
adalah Adolf Meyer yang merupakan seorang ilmuwan dari Jerman. Ia pertama menemukan virus
pada tahun 1883 melalui pengamatannya terhadap daun tembakau yang di mana daun tersebut
terdapat bitnik-bintik kuning.
Setelah melihat hal itu, Adolf Meyer mulai melakukan penelitiannya dengan cara mengekstraksi
getah tembakau yang kemudian menyemprotkannya pada daun tembakau yang kondisinya dalam
keadaan sehat. Getah yang sudah disemprotkan, ternyata membuat daun tembakau (sehat) menjadi
muncul bitnik-bintik kuning.
Berkat rasa penasarannya, Adolf Meyer mulai mencari tahu penyebab daun tembakau muncul bitnik-
bintik kuning dengan menggunakan mikroskop. Dari pengamatannya melalui mikroskop ditemukan
bahwa daun tembakau (yang ada bintik-bintik kuning) tidak ada bakterinya.
Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan bahwa daun tembakau menjadi
tidak sehat karena didalamnya terdapat suatu makhluk yang ukurannya lebih kecil daripada bakteri.
2. Dmitri Ivanovsky
Setelah penemuan virus dilakukan oleh Adolf Meyer, maka di tahun 1892 ada seorang ilmuwan
Bernama Dmitri Ivanovsky dan ia berasal dari Rusia. Bisa dibilang penelitian yang dilakukan oleh
Dmitri Ivanovsky hampir sama dengan peneltian Adolf Meyer hanya saja perbedaannya terletak
pada penyaringannya. Getah yang disaring oleh Dmitri Ivanovsky menggunakan saringan bakteri.
Hasil saringan itu kemudian disemprotkan ke daun tembakau yang masih dalam keadaan sehat.
Setelah disemprotkan, daun tembakau yang sehat berubah menjadi sakit. Hasil penelitian ini sama
dengan Adolf Meyer yang di mana daun tembakau (sehat) berubah menjadi sakit karena adanya
makhluk yang bisa membuat daun tembakau tidak sehat lagi.
3. Martinus Beijerinck
Peneltian terhadap virus terus berkembang dengan menggunakan daun tembakau, hanya saja pada
peneltian yang dilakukan oleh Martinus Bejerinck lebih mengarah pada cara menghilangkan atau
menonaktifkan makhluk yang memunculkan penyakit. Ia merupakan seorang ilmuwan yang berasal
dari Belanda.
Martinus Beijerinck menggunakan alkohol untuk menonaktifkan makhluk yang bisa membuat
makhluk hidup menjadi sakit. Ternyata, penelitian itu tetap belum bisa menonaktifkan makhluk yang
berukuran lebih kecil dari bakteri dan Martinus Beijeinck mengatakannya dengan sebutan virus lolos
saring.
Klasifikasi Virus
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang
1. Virus Penyerang Tanaman
Virus ini bisa merusakan tanaman yang sedang kamu tanam dan rawat, contohnya Tungro dan TMV.
1. Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki berupa DNA,
misalnya parvovirus.
2. Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya berupa RNA,
misalnya picornavirus.
Virus ini hanya mempunyai satu sumbu rotasi saja yang di mana bentuk sumbu itu seperti batang
panjang, bentuknya helikss, dan nukleokapsid mudah bergerak atau tidak kaku, misalnya virus flu.
2. Virus Kompleks
Seperti dengan namanya, virus ini mempunyai struktur yang cukup kompleks bila dibandingkan
dengan jenis virus yang lain, misalnya virus cacar.
Virus Tipe V
Virus tipe V terdiri dari RNA dengan utas tunggal (-) dan reproduksinya dilakukan dengan cara
replikasi, misalnya virus rabies.
Virus Tipe VI
Virus tipe VI terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) dan DNA sebagai perantaranya serta
reproduksinya dilakukan cengan cara transkriptasi balik, misalnya virus AIDS.
JENIS-JENIS VIRUS
1. VIRUS DNA
Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda
berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA
dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudian mengalami translasi untuk
menghasilkan protein selubung virus.
Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus–virus baru.
mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan
virus–virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh virus ini:
• Papiloma
• Poliloma
• Parvovirus B19
• Adenovirus
• Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
• Herpes simpleks II (perlukaan genital)
• Varicella zoster (cacar air)
• Virus Epstein-Barr
• Cytomegalovirus
• Vaccinia
• Roseola
• Cacar sapi
• Cacar
• Bakteriofag
• Hepatitis B virus
• Smallpox virus
• Transfusion Transmitted Virus
• JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
• Anellovirus
• Salterprovirus
2. VIRUS RNA
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal
atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik
menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke
inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan
membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus
untuk menbentuk virus–virus baru. Contoh virus ini:
• HIV AIDS
• Influenza
• Virus Hepatitis E
• Poliovirus
• Paramyxovirus Paramyxovirus
• Virus enterik
• Virus rubella
• Virus demam kuning
• Virus ensefalitis
• Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
• Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
• Reovirus (diare)
• Gondong
• Rotavirus
• Enterovirus
• Hepatovirus
• Virus ebola
Salah satu virus mematikan yang sudah terkenal adalah Virus Ebola. Merupakan penyakit dunia
yang paling mematikan, hanya beberapa minggu pasien yang terinfeksi virus ini dapat meninggal
dunia. Sekitar 90% pasien terinfeksi Virus Ebola berakhir dengan kematian.
Dengan Gejala awal pasien mirip dengan pilek, demam, sakit kepala, diare, dan lemas. Secara
lengkap buku Virus Mematikan Ebola oleh Redaksi Health Secret menjelaskan lebih banyak
mengenai virus ebola, bagaimana pencegahannya, dan juga apa saja yang perlu kita persiapkan untuk
menghadapinya
Bentuk Virus
Virus yang sering kita ketahui biasanya berupa lingkaran, tetapi pada kenyataannya ada banyak
sekali bentuk virus. Lalu, apa aja sih bentuk virus yang ada?
1. Virus dengan Bentuk Filamen atau Benang
Layaknya sebuah benang, maka virus ini bisa dibilang memiliki ukuran yang cukup tipis, misalnya
virus Ebola.
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Pengkondisian peserta didik
a. Peserta didik menyiapkan diri dengan berdoa, mengecek kebersihan ruang belajar, dan memberi
salam kepada guru
b. Guru menyapa, mengecek kehadiran, menanyakan kesiapan belajar peserta didik
2. Apersepsi dan motivasi
a. Guru menunjukkan dua jenis masker yakni masker berbahan kain dan medis
b. Guru menanyakan manakah dari kedua masker tersebut yang efektif digunakan untuk memutus
mata rantai Covid-19 beserta alasannya
3. Penjelasan, tujuan, skenario pembelajaran, dan teknik penilaian
Guru menyampaikan tujuan, skenario pembelajaran, dan teknik penilaian yang digunakan
4. Pengelolaan peserta didik
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil beranggotakan 3-4 peserta didik
Kegiatan Inti (Model Discovery Learning) (90 menit)
1. Meminta peserta didik secara mandiri melakukan studi literatur (membaca buku) mengenai ciri-
ciri virus termasuk mengamati gambar beragam virus dari segi bentuk maupun ukuran
Modul Ajar Virus 1 Kelas X SMA (Nila Sukma Dewi) | 9
2. Melalui kegiatan studi literatur tersebut,peserta didik mengumpulkan informasi mengenai ciri-ciri
virus dipandu dengan pengisian lembar kerja
3. Mengajak peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengenai ciri-ciri virus
4. Meminta peserta didik secara mandiri menyajikan ciri-ciri virus secara tertulis melalui pengisian
lembar kerja
5. Peserta didik dipandu guru mengolah dan memverifikasi data yang terkumpul pada lembar kerja
melalui diskusi kelas
6. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan
7. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan pembelajaran
J. ASESMEN
1. Asesmen formatif penilaian sikap (lembar observasi)
Rubrik Penilaian Sikap
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok.
Lembaran ini mencatat antusiasme peserta didik secara perorangan.
Instrumen Penilaian Sikap
Disiplin Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik penilaian sikap
INDIKATOR DESKRIPSI KRETERIA SKOR
1)Tertib mengikuti intruksi 4 = jika empat indicator terlibat
4 = jika empat
1) Melakukan tugas denganbaik indikatorterlibat
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke
empat aspek sikap di atas.
Daftar Pustaka
Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga.
Henny Purnamawati, dkk. 2019. Pegangan Guru Biologi. Yogyakarta: PTPenerbit Intan
Pariwara.
Materi78. (23 Juni 2013). Materi Biologi. Diakses pada 16 Juni 2021, darimateri78.worpress.com