Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UJIAN

MATERI: VIRUS

SMA NEGERI 4 JEMBER

KELAS X IPA 4 SEMESTER GASAL

Oleh:

Nama : Intan Sari Junnyarti

NIM : 160210103078

PEMERNTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN - KABUPATEN JEMBER

SMA NEGERI 4 JEMBER

2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 4 JEMBER


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X IPA 4 / Gasal
Tahun Ajaran : 2019 / 2020
Materi Pembelajaran : Virus (Ciri-ciri, Struktur, Bentuk-Bentuk Virus)
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI-3. Memahami, mene-rapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menganalisis struktur 3.4.1 Mengemukakan sejarah penemuan


dan replikasi, serta virus
peran virus dalam aspek 3.4.2 Menyebutkan ciri-ciri virus
kesehatan masyarakat
3.4.3 Menganalisis struktur tubuh virus
3.4.4 Menganalisis bentuk-bentuk virus

4.4 Melakukan kampanye 4.4.1 Melakukan partisipasi dalam


tentang bahaya virus dalam mencegah penyebaran virus HIV
kehidupan terutama bahaya
AIDS

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengemukakan dan mengetahui sejarah dari penemuan
virus.
2. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri virus dengan baik
dan benar.
3. Siswa dapat menganalisis dan menjelaskan struktur tubuh dan anatomi
virus dengan benar.
4. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan bentuk-bentuk virus dengan
baik dan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN

Virus berasal dari bahasa Latin yang berarti


‘racun’. Hampir semua virus menimbulkan penyakit
pada makhluk hidup lain. Virus digolongkan ke dalam
kingdom tersendiri karena sifatnya. Virus hanya dapat

Gambar 1. Bakteriofage dilihat dengan mikroskop elektron.


contoh virus

Virus adalah parasit yang berukuran mikroskopis yang menginfeksi sel


organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup
dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang,
virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA,
tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung
yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya. Genom virus digunakan untuk memuat bahan genetik maupun
protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi
sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal),
sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang
jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena
virus tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena
karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik
pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu
burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau (TMV)). Cabang
biologi yang mempelajari tentang virus adalah Virologi.
(Sumber: Campbell Jilid 2)
A. Sejarah penemuan
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai
penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan
membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun1883,
Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut
dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot
dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba
di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat
dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa
getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih
dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua
kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk
sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut
mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini
dibuang pada tahun 1897setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan
bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat
bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang
setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. Patogen mosaik tembakau
disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum
fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa
penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat
dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya
adalah bakteri yang sangat kecil. Pada tahun 1935 kesimpulan Iwanovski dan
M. Beijerink digugurkan oleh Wendell M. Stanley, ilmuwan Amerika Serikat.
Dia berpendapat bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh virus.
Wendell mengisolasi dan mengkristalkan virus. Dia berpendapat bahwa
virus bukan sel karena dapat dikristalkan. Virus merupakan peralihan antara
benda hidup dan tak hidup. Virus tidak sama dengan bakteri karena jika kristal
virus ini disuntikkan ke dalam tanaman tembakau yang sehat, virus akan aktif
kembali dan melakukan penggandaan sehingga menyebabkan penyakit. Mulai
saat itu, orang menjadi tahu bahwa penyebab penyakit yang menyerang
tembakau bukanlah bakteri patogen, tetapi virus yang sering disebut dengan
virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus atau (TMV).
(Sumber: Irnaningtyas Biologi K13 Kelas X)
B. Ciri-Ciri Virus
Virus mempunyai sifat-sifat yang khas dan dapat membedakannya dari
mikroorganisme lain, antara lain:
1. Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau
RNA saja.
2. Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat.
3. Berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron.
4. Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar
sel-sel hidup, dapat dikatakan virus bukanlah makhluk hidup yang
mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel
hidup untuk memperbanyak diri.
5. Dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat dicairkan
kembali.
C. Struktur Dan Anatomi Virus
Bentuk virus bermacam-macam, ada yang berbentuk batang, bola atau
bulat, berbentuk peluru, dan beberapa berbentuk hurufT seperti pada virus
bakteriofage. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 4. Bakteriofage adalah


virus yang berbentuk T

Disebut bakteriofage karena virus ini menyerang bakteri. Tubuh virus


bakteriofage terdiri atas kapsid, kepala, isi, dan ekor. Virus bukan sel atau
makhluk hidup karena tidak memiliki sitoplasma dan organel sel tidak
melakukan metabolisme serta berukuran sangat kecil sehingga tidak mungkin
memiliki struktur sel.
Keterangan:
1.Asam Nukleat ( RNA atau DNA )
2.Kapsid
Gambar 5. 3.Ekor
Bagian tubuh
Bakteriofage 4.Serabut Ekor
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat
kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring
dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil
daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan
mikroskop cahaya.
Asam nukleat genom virus dapat
berupa DNA ataupun RNA. Genom virus
dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA
untai tunggal, RNA untai ganda, atau
RNA untai tunggal. Selain itu, asam
Gambar 6. Model skematik virus berkapsid
heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat genom virus dapat berbentuk
nukleat (RNA), 2.kapsomer, 3. kapsid.
linear tunggal atau sirkuler.
Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai
dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus
hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah
RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein
yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe
virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk
yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus.
Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein
nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus
campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA
membentuk heliks sepanjang sekitar 1-3 mikrometer. Komposisi kompleks
protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak,
nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang,
dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid
tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan
ke sel inang pada awal infeksi.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan
tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini
bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas
protein virus yang tersusun dalam bentuk simetriikosahedral. Jumlah protein
yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan
koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki
angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk
heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun
biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.
Seperti yang telah dijelaskan pada virus campak, beberapa jenis
virus memiliki unsur tambahan yang membantunya menginfeksi inang. Virus
pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran menyelubungi kapsid.
Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel inang, tetapi juga
mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus. Selain protein
selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul enzim di
dalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor
protein yang melekat pada "kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut
digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri.
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat
transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab
dalam mekanisme penginfeksian sel inang
(Sumber: Syamsuri 2009 Biologi SMA X, www.slideshare.net (google))

D. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Scientific approach (pendekatan ilmiah)
 Model : Discovery Learning, Problem Based Learning
 Metode : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Presentasi, Studi
Literatur

E. SUMBER, MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


1. Sumber Belajar
 Campbell, Neil A. 2010. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
 Irnaningtyas, 2016. Biologi SMA/MA kelas X K13N. Jakarta: Erlangga. Bab
5.
 Syamsuri, Istamar. 2009. Biologi untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Internet (Google)
2. Alat dan Bahan
 Laptop dan LCD proyektor,
 Spidol papan, White Board, Penghapus
3. Media Pembelajaran
 Powerpoint tentang materi virus dan gambar bentuk-bentuk virus
 Video terkait pengenalan dan pendahuluan materi virus
 Lembar diskusi siswa (LDS)

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke 1 (1 x 40 menit)::
Pendekatan : Scientific approach (pendekatan ilmiah)
Model : Discovery Learning, Student Center Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi
Materi : Sejarah, Ciri-Ciri, dan Struktur Tubuh Virus

Kegiatan Sintak Alokasi


Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
 Guru memberi salam,
kemudian meminta
siswa untuk berdoa
Pra- Pembukaan dan  Guru menunjukkan rasa 2 menit
pemberian
pembelajaran empati dengan
semangat
menanyakan kabar siswa
 Guru mengecek
kehadiran siswa.
 Appersepsi :
Guru menampilkan video
tentang yang berkaitan
dengan pendahuluan materi
Kegiatan Virus
5 menit
Pendahuluan  Memotivasi :
Mengarahkan siswa untuk
menggunakan berbagai
Apersepsi dan
motivasi sumber belajar dikelas,
memberi siswa
kesempatan untuk bertanya
sebagai ungkapan rasa
ingin tau. Dan memberi
pertanyaan :
“apakah kalian pernah
sakit flu ? Kira-kira apa
penyebab dari sakit flu ?”
 Guru memberikan
klarifikasi terkait jawaban
yang diberikan siswa serta
guru juga menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada hari ini.
Pemberian  Guru menerangkan
materi materi dengan cara
presentasi dan
memberikan gambar-
gambar virus sebagai
contoh
 Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya terkait
dengan materi yang telah
disampaikan oleh guru
Mengorganisasi  Guru membagi siswa
siswa dalam menjadi 4 kelompok
kelompok belajar. 30
Kegiatan Inti belajar
(Collaborative) menit
Pengerjaan LDS  Membagikan Lembar
(Critical Diskusi Siswa (LDS)
Thingking) pada setiap kelompok
dan menjelaskan
prosedur diskusi yang
akan dilakukan siswa
 Siswa dapat mengerjakan
LDS melalui berbagai
sumber mengenai
Keanekaragaman Hayati
 Siswa untuk
mengerjakan lembar
diskusi siswa dan
mencocokkan dengan
literatur yang telah
diperoleh
Pembacaan hasil  Siswa menyimpulkan
diskusi dan mempresentasikan
(Communicative) hasil diskusi dari LDS
ke depan kelas.
Kelompok lain
menanggapi hasil diskusi
yang dipresentasikan.
 Guru memfasilitasi
jalannya diskusi dan
memberikan penguatan
tentang materi yang telah
didiskusikan.
Kesimpulan dan  Guru bersama siswa
evaluasi secara individual
maupun kelompok
melakukan refleksi untuk
mengevaluasi hasil
pembelajaran serta
menarik kesimpulan dari
pembelajaran yang
dilakukan
Kegiatan  Guru memberikan
penjelasan tentang materi 3 menit
Penutup
sebagai penguatan untuk
siswa
 Menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
(Subjek)
 Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
G. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Teknik Penilaian:
a. Pengetahuan : Tes Tertulis
b. Sikap : Diskusi
c. Keterampilan : Unjuk Kerja dan Presentasi
Bentuk Penilaian:
a. Pengetahuan: Soal Esai Dan Uraian Analisis
b. Sikap : Lembar Diskusi Dan Kerjasama
c. Keterampilan: Rubrik Presentasi Dan Unjuk Kerja

Mengetahui
Jember, 16 September 2019

Kepala Sekolah Mahasiswa


FKIP Universitas Jember

Dr. MOH. EDI SUYANTO, M.Pd INTAN SARI JUNNYARTI


NIP.19650713 199003 1 007 NIM.160210103078
Lampiran
 Lampiran 1
Kompetensi yang akan dinilai : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Soal Uraian Dan Analisis
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Jember
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X/ Ganjil/ 2019-2020
Kompetensi Dasar : Menganalisis ciri, struktur dan bentuk-
bentuk virus serta peran virus dalam aspek
kesehatan masyarakat
Tabel Kisi-Kisi Soal Untuk Aspek Pengetahuan
Kompetensi Dimensi
No Materi Indikator
Dasar Kognitif
1 Menganalisis Virus berasal dari 1. Menyatakan bentuk C1
struktur dan bahasa Latin yang virus dan cara (Pengetahuan
replikasi, serta berarti ‘racun’. mengamatinya )
peran virus Wendell M. Stanley,
2. Menghafal penemu C1
dalam aspek ilmuwan Amerika
TMV pada tembakau (Pengetahuan
kesehatan Serikat. Dia
)
masyarakat. berpendapat bahwa
3. Menentukan ciri-ciri C3
penyakit mosaik
virus (Penerapan)
tembakau
disebabkan oleh 4. Menyebutkan materi C1
virus. genetik virus (Pengetahuan
Ciri-Ciri Virus )
Terdiri dari asam 5. Menganalisis C4 (Analisis)
nukleat, litik dan struktur organ virus
lisogenik, Berukuran
sangat kecil sekitar
20 – 300 milimikron
dan dapat 6. Mengemukakan C3
dikristalkan (sebagai fungsi bagian virus (Penerapan)
benda tak hidup) dan
7. Menganalisis ciri C4 (Analisis)
dapat dicairkan
virus
kembali.
Struktur dan 8. Menganalisis virus C4 (Analisis)
anatomi virus penyebab HIV AIDS
Bulat, T, batang,
spiral, dan lain
sebagainya

Soal Uraian Dan Analisis


1. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk virus serta bagaimana cara agar kita dapat
melihat dan mengetahui bentuk-bentuk tersebut !
2. Jelaskan secara singkat mengenai sejarah penemuan virus !
3. Sebut dan jelaskan ciri-ciri virus (minimal 4) !
4. Virus juga memiliki materi genetic, akan tetapi virus memiliki ciri khas
dimana hanya memiliki satu mcam materi genetic. Sebutkan apa saja materi
genetic virus serta berikan contohnya masing-masing 3 contoh !
5. Virus dapat dikatakan sebagai benda hidup dikarenakan virus dapat
melakukan reproduksi, organ virus mana saja yang ikut berperan dalam
proses reproduksi virus ? sebut dan jelaskan !
6. Bagian-bagian tubuh virus terdiri atas apa saja dan sebutkan pula fungsi dari
masing-masing bagiannya !
7. Virus dapat juga dikatakan sebagai benda mati atau ak hidup dikarenakan ?
berikan alasannya !
8. HIV AIDS merupakan salah satu penyakit yang sedang marak ahir-ahir ini,
dimana penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu,
penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. HIV AIDS
sendiri disebabkan oleh salah satu virus. Sebut dan jelaskan virus penyebab
HIV AIDS sedetail mungkin !

Skor Penilaian
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Tingkat penguasaan = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 X 100%

Tingkat penguasaan yang di peroleh


90%-100% = Baik sekali
80%-89% = Baik
70%-79% = Cukup
<69% = Kurang
 Lampiran 2
Penilaian Keterampilan (Diskusi Dan Presentasi)
Instrumen penilaian Diskusi : Digunakan untuk menilai kegiatan diskusi siswa
Lembar Penilaian Diskusi
No Aspek yang dinilai Skor
1 Mengkomunikasikan hasil pengamatan
2 Mengusulkan pendapat atau beragumentasi pada saat diskusi
3 Mengajukan pertanyaan pada saat diskusi
4 Menjawab pertanyaan pada saat diskusi

Rubrik Penilaian Diskusi

No Aspek yang dinilai Skor


Kriteria Penilaian
4 Penyampaian mudah dipahami, komunikatif
dengan audiens, dan memberi waktu audiens
untuk berfikir
3 Penyampaian mudah dipahami, komunikatif
dengan audiens, dan kurang memberi waktu
Mengkomunikasikan audiens untuk berfikir
1
hasil pengamatan 2 Penyampaian kurang mudah dipahami, kurang
komunikatif dengan audiens, dan kurang memberi
waktu audiens untuk berfikir
1 Penyampaian tidak mudah dipahami, tidak
komunikatif dengan audiens, dan tidak memberi
waktu audiens untuk berfikir
4 Berpendapat atau beragumentasi sesuai dengan
Mengusulkan topik materi diskusi dan rasional (minimal 2 kali
pendapat atau berargumen)
2
beragumentasi pada 3 Berpendapat atau beragumentasi sesuai dengan
saat diskusi topik materi diskusi dan rasional (minimal 1 kali
berargumen)
No Aspek yang dinilai Skor
Kriteria Penilaian
2 Berpendapat atau berargumentasi tetapi tidak
sesuai dengan topik materi
1 Tidak memiliki kesempatan untuk berargumen
4 Pertanyaan menunjukkan pemahaman dengan
kejelian terhadap materi yang dipelajari: analisis
hasil observasi atau penafsiran dari hasil observasi
3 Pertanyaan menunjukkan kemampuan berfikir
Mengajukan yang sangat tepat: merupakan hasil observasi ,
3 pertanyaan pada saat mengarah pada hasil observasi, atau bersifat
diskusi rasional
2 Pertanyaan kurang mengarah pada topik materi
pembahasan baik hasil observasi, analisis, atau
pembahasan materi yang terkait
1 Tidak memiliki kesempatan untuk bertanya
4 Dalam menjawab pertanyaan disertai dengan
data-data atau fakta-fakta yang ditemukan baik
pada saat praktikum atau di literatur yang dapat
dipertanggung jawabkan
3 Dalam menjawab pertanyaan kurang disertai
dengan data-data atau fakta-fakta yang ditemukan
Menjawab
baik pada saat praktikum atau di literatur yang
4 pertanyaan pada saat
dapat dipertanggung jawabkan
diskusi
2 Dalam menjawab pertanyaan tidak disertai
dengan data-data atau fakta-fakta yang ditemukan
baik pada saat praktikum atau di literature yang
dapat dipertanggung jawabkan
1 Tidak memiliki kesempatan untuk menjawab
pertanyaan diskusi

Jumlah Skor
Nilai  100
skor maksimal
Skor minimal : 1 dengan nilai 20

Skor maksimal : 4 dengan nilai 100

Selisih (maksimal-minimum) = (100-20) =80

80
Dibagi total kategori = = 16
5

Rubrik Penskoran
Skor Kategori Rentang
4 Sangat BAIK 90%-100%
3 BAIK 80%-89%
2 Cukup BAIK 70%-79%
1 Kurang BAIK <69%
 Lampiran 3
LEMBAR DISKUSI SISWA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Gasal
Materi : Virus

Diskusikanlah dengan kelompokmu, dan isilah soal di bawah ini dengan benar !

B
1

2
D

Sebutkan dan jelaskan fungsi dari masing-masing bagian virus tersebut !


LEMBAR DISKUSI SISWA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Gasal
Materi : Virus

Diskusikanlah dengan kelompokmu, dan isilah soal di bawah ini dengan benar !

Gambar di atas menunjukkan salah satu daur reproduksi virus, yaitu daur litik.
Sebut dan jelaskan proses atau tahap reproduksi virus di atas !
LEMBAR DISKUSI SISWA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Gasal
Materi : Virus

Diskusikanlah dengan kelompokmu, dan isilah soal di bawah ini dengan benar !

Tokoh di samping merupakan Wendell Meredith


Stanley. Apa kontribusi beliau dalam sejarah
tentang virus ?
Percobaan apa yang beliau lakukan ?
LEMBAR DISKUSI SISWA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Gasal
Materi : Virus

Diskusikanlah dengan kelompokmu, dan isilah soal di bawah ini dengan benar !

1. Ada berapa macam bentuk virus ? Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk virus
beserta berikan masing-masing 3 contohnya !
2. Apa yang membedakan masing-masing bentuk virus ? Jelaskan !

Anda mungkin juga menyukai