Disusun Oleh:
Maryeni Nova Yanze, S.Pd, Gr
PETA KONSEP
Virus
Karakteristik
Virus Struktur Virus Klasifikasi Virus Peranan Virus
Berdasarkan hospesnya
Berdasarkan materi genetik
Metaorganisme Mikroskopis Aseluler Replikasi
Virus bakteri
Siklus Litik (bakteriofage) Virus DNA
Virus
hewan/
manusia
2 Page
Virus
BIOLOGI KELAS X SMA 3 TULANG BAWANG TENGAH
VIRUS
Pendahuluan
Pada pertengahan tahun 2019 setiap hari ada saja laporan korban akibat virus
Australia yang berjatuhan di media televisi maupun media elektronik. Seperti yang
diberitakan oleh salah satu media Australia yang memberitakan seorang gadis berusia 13
tahun bernama Crystal lee Wightley meninggal akibat flu Australia. Gadis tersebut
menderita flu selama tiga hari yang pada akhirnya meninggal. Pada pertengahan tahun
2019 ada 131.000 kasus flu di seluruh Australia dan sudah terdapat 287 kasus kematian
menurut Departemen Kesehatan Federal Australia.
Beberapa panti jompo di New South Wales juga bergulat dengan wabah flu
dikarenakan orang tua sangat rentan terhadap influenza dan penularan flu sangat cepat.
Sehingga Departemen Kesehatan New South Wales mendesak keluarga dan penghuni
panti jompo untuk mendapatkan vaksin terhadap flu atau menunda kunjungan jika tidak
sehat.
Dari kejadian wabah flu sekarang, pemerintah
Australia Selatan meluncurkan kampanye edukasi
melalui poster maupun mengkampanyekan melalui
situs
https://www.sahealth.sa.gov.au/wps/wcm/connect/Pu
blic+Content/SA+Health+Internet/Healthy+living/Prot
ecting+your+health/Preventing+disease+and+infection
/Flu+stops+with+you/ .
Empat cara terbaik untuk menghindari flu:
1. Dapatkan vaksinasi terhadap flu
2. Cuci tangan secara teratur
3. Saat batuk dan bersin tutup dengan tisu atau
siku
4. Jika kondisi tubuh tidak sehat maka tetaplah
tinggal di rumah.
Virus
A. Karakteristik Virus
Virus memiliki karakteristik atau ciri yang sangat berbeda sama sekali dengan
organisme lain. Hal ini dikarenakan virus merupakan satu sistem yang paling
sederhana. Virus berasal dari bahasa latin virulae yang artinya ‘menular’. Cabang
biologi yang mempelajari tentang virus adalah virologi. Adapun karakter virus yang
telah diidentifikasi oleh para ilmuwan adalah sebagai berikut:
1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraseluler obligat.
2. Virus memiliki ukuran sangat kecil.
Ukuran virus yang paling kecil
memiliki ukuran diameter 20 nm
dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari
ribosom dan yang paling besar
memiliki beberapa ratus gen, virus
yang paling besar dengan diameter
80 nm (Virus Ebola) juga tidak
dapat dilihat dengan mikroskop
cahaya sehingga untuk pengamatan
virus di gunakan mikroskop elektron.
3. Virus tidak memiliki enzim metabolisme Gambardan tidak memiliki
2. Ukuran ribosom
virus lebih kecil daripada ataupun
bakteri
perangkat/organel sel lainnya, namun beberapa virus memiliki enzim untuk proses
replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim sel inang,
misalnya Virus Herpes.
4. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis
inang yang dapat diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang, yang penentuannya
tergantung pada evolusi pengenalan yang yang dilakukan virus tersebut dengan
menggunakan kesesuaian " lock and key “ atau lubang dan kunci antara protein di
bagian luar virus dengan molekul reseptor (penerima) spesifik pada permukaan sel
inang.
5. Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri
dari asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung, pada beberapa
kasus asam nukleatnya terdapat di dalam selubung membran. Penemuan yang
dilakukan oleh Stanley Miller, bahwa beberapa virus dapat dikristalkan sehingga
virus bukanlah sel hidup, sebab sel yang paling sederhana pun tidak dapat
beragregasi menjadi kristal. Akan tetapi, virus memiliki DNA atau RNA sehingga
virus dapat juga dikategorikan organisme hidup.
6. Genom virus lebih beragam dari genom konvensional (DNA untai tunggal atau
single heliks) yang dimiliki oleh organisme lainnya, genom virus mungkin terdiri
dari DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal ataupun dapat juga RNA
untai tunggal tergantung dari tipe virusnya
B. Struktur Virus
Virus tersusun dari asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau
asam ribonukleat (RNA) yang dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid.
1. Kapsid merupakan lapisan pembungkus tubuh virus yang berfungsi memberi
bentuk tubuh virus dan melindungi virus dari kondisi lingkungan sekitarnya.
Kapsid tersusun atas kapsomer yang berupa protein.
4
Page
2. Kepala virus berisi materi genetik (asam nukleat), yaitu
DNA atau RNA.
3. Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk
melekatkan diri dengan sel inang serta untuk
memasukkan materi genetik virus ke sel inang. Serabut
ekor, sebagai reseptor (penerima rangsang), Bagian
dasar/ papan dasar, berfungsi untuk penetrasi.
1. Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
2. Bentuk tubuh bola dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit AIDS (HIV), ebola,
dan influenza.
3. Bentuk tubuh polihedral dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab demam.
4. Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang bakteri Eschericia coli.
C. Replikasi Virus
Virus hanya dapat bereproduksi dalam sel hidup atau jaringan hidup lain. Cara
reproduksi virus ada dua macam, yaitu melalui daur litik dan daur lisogenik.
1. Daur Litik
Daur litik yang dilakukan oleh virus adalah sebagai berikut.
a. Fase Adsorbsi
5
Fase adsorbsi ditandai dengan melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri.
Page
2. Daur Lisogenik
Siklus lisogenik adalah siklus reproduksi atau replikasi virus yang tidak
menyebabkan kematian sel inang pada akhir prosesnya. Setelah adsorbsi dan
injeksi, DNA virus akan berintegrasi dengan kromosom bakteri secara profage.
Sintesis DNA bakteri tidak dapat langsung dilakukan virus karena bakteri masih
6
Page
mempunyai imunitas. Setelah imunitas bakteri hilang, DNA virus barulah dapat
mengendalikan DNA bakteri. Pada tahapan ini, proses replikasi virus akan terjadi
seperti siklus litik.
a. Fase Adsorbsi
Fase adsorbsi ditandai dengan melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri.
Setelah menempel, virus mengeluarkan enzim lisozim (enzim penghancur)
sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri dan sel inang.
b. Fase Injeksi
Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui lubang yang sudah
dilarutkan oleh enzim virus tersebut, materi genetik virus dimasukkan ke dalam
bakteri.
c. Fase Penggabungan dan Pembelahan
DNA bakteri berbentuk sirkuler, yakni seperti kalung yang tidak berujung dan
berpangkal. Mula-mula DNA bakteri putus, kemudian DNA virus
menggabungkan diri diantara benang yang putus tersebut, dan akhirnya
membentuk DNA sikuler baru yang telah disisipi DNA virus. Dengan kata lain, di
dalam DNA bakteri terkandung DNA genetik Virus. Dalam keadaan tersebut itu,
DNA virus tidak aktif, yang dikenal sebagai profage. Karena DNA virus menjadi
satu dengan DNA bakteri, maka jika DNA bakteri melakukan replikasi, profage
juga ikut melakukan replikasi.
d. Fase Sintesis dan Perakitan
Karena radiasi atau pengaruh zat kimia tertentu profage aktif. Profage tersebut
memisahkan diri dari DNA bakteri, kemudian menghanacurkan DNA bakteri.
Selanjutnya, DNA virus mengadakan sintesis yakni mensintesis protein untuk
digunakan sebagi kapsid bagi virus-virus baru dan juga melakukan replikasi
DNA sehingga DNA virus menjadi banyak.
Kapsid-kapsid dirakit menjadi kapsid virus yang utuh, yang berfungsi sebagai
selubang virus. Kapsid yang terbentuk mencapai 100-200 kapsid baru.
Selanjutnya DNA hasil replikasi masuk ke dalamnya guna membentuk virus
yang baru.
e. Fase Litik
Setelah terbetuk virus-virus baru terjadilah lisis sel bakteri (uraian sama
dengan daur litik). Virus-virus yang terbentuk berhamburan keluar sel bakteri
guna menyerang bakteri baru. Dalam daur selanjutnya virus dapat mengalami
daur litik atau daur lisogenik.
7
Page
E. Peranan Virus
1. Virus yang Merugikan
8
virus ini dapat merugikan manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus
adalah influenza, pilek, cacar, polio, herpes, rabies, gondong, mata belek, ebola,
kanker, cacar air, hepatitis, dan demam berdarah.
ng disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Biasanya, influ
n menimbulkan bekas pada tubuh dan wajah. Masa inkubasi virus ini adalah 12 – 16 hari. Gejala yang ditimbulkan oleh virus ini adalah suhu badan tera
kaku. Jika virus ini menyerang selaput otak dan merusak sel saraf otak depan, akan menyebabkan kelumpuhan. Sumber virus berada dalam saluran usu
Setelah 7 hari, penderita akan mengalami pendarahan di dalam tubuh dan menderita kerusakan ginjal dan hati. Keadaan ini menimbulkan demam, sak
Herpes Genitalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Rasa gatal dan sakit di daerah kelamin menyebabkan penderita mengga
9 Page
Demam Berdarah (DB)
Penyebab penyakit demam berdarah adalah infeksi virus Dengue. Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi vi
rang penyakit ini belum ada obatnya. Penyakit AIDS ditularkan melalui hubungan seksual, kontak dengan darah yang tercemar HIV (transfusi darah), da
2. Virus Menguntungkan
a. Vektor dalam rekayasa genetika
Dalam rekayasa genetika, untuk menghasilkan makhluk hidup yang
mempunyai sifat-sifat menguntungkan dapat dilakukan dengan memindahkan
gen pembawa sifat menguntungkan tadi, kemudian menghasilkan sifat-sifat
yang dibawa oleh gen tersebut. Untuk memasukkan atau membawa gen yang
akan dipindahkan dari organisme asal ke organisme baru, diperlukan suatu
pembawa atau vektor. Vektor yang tepat adalah virus.
b. Pembuatan vaksin
Cara membuat vaksin yaitu dengan melemahkan atau mematikan virus
dilemahkan atau dimatikan sehingga kemampuannya menimbulkan penyakit
menurun atau hilang. Jika vaksin ini diberikan kepada orang yang sehat orang
tersebut akan menjadi kebal terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus
10
Daftar Pustaka
Anshori, Moch, dkk. BSE: Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Martin, Lisa. 2019. Artikel: Melbourne girl, 13, dies from the flu as national death toll nears
300 Crystal-lee Wightley dies at her family’s home three days after getting sick.
Diunduh dari https://www.theguardian.com/australia-
11
news/2019/jul/08/melbourne-girl-13-dies-from-the-flu-as-national-death-toll-
Page
nears-300