Mata Kuliah Mikrobiologi
Oleh:
KELOMPOK 7
Nurhayati (180210103056)
3.1 Kesimpulan
Perbedaan virus dan bakteri dapat dilihat dari ukuran virus sangat kecil,
susunan kimiawi virus, Virus hanya bisa hidup dalam sel atau jaringan hidup
dan hidupnya selalu intraseluler (di dalam sel), sedangkan bakteri dapat hidup
dalam sel hidup maupun sel mati dan bisa intraseluler maupun ekstraseluler.
virus tidak mengandung enzim untuk pertukaran zat (metabolisme), sedangkan
bakteri mengandung enzim untuk pertukaran zat. virus mempunyai daya mutasi
yaitu daya untuk mengubah sifat antigennya, sedangkan bakteri tidak dapat
mengubah sifat antigennya.
Virus mempunyai bentuk partikel yang bersifat parasit obligat pada sel
atau makhluk hidup aseluler (bukan merupakan sel). Mempunyai ukuran sangat
renik, dan jika didalam sel inang virus menunjukkan ciri makhluk hidup,
sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup. Ukuran virus
lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan
penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada
ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop
cahaya.
Penentuan sekuens genom saat ini sering dilakukan secara dini untuk
mengidentifikasi virus (Jawet, 2014). Untuk saat ini, klasifikasi virus yang
penting hanya dari tingkat famili ke bawah. Semua famili virus memiliki
akhiran viridae, misal : Poxviridae, Herpesviridae, Parvoviridae, dan
Retroviridae. Anggota-anggota famili Picornaviridae umumnya ditularkan
melalui jalur fekal/oral dan melalui udara. Genus memiliki nama dengan
akhiran virus. Misalnya : famili Picornaviridae terdiri dari 5 genus. Definisi
“spesies” merupakan hal yang paling penting, tetapi sulit dilakukan untuk virus.
Penentuan spesies virus mengandung unsur subyektif.
Virus pada hewan seperti Newcastle Disease, rabies, papillomatosis,
penyakit tetelo, dan penyakit kuku dan mulut. Sedangkan virus pada tumbuhan
seperti virus TMV, Virus Tungro, Virus mosaic tembakau. Bakteriofag
(sederhananya faga) merupakan virus yang menginfeksi/ menyerang bakteri.
Virus ini sering digunakan oleh para ilmuwan untuk penelaahan lebih
mendalam tentang virus. Virus fage mudah ditumbuhkan pada bakteri (inang).
3.2 Saran
Setiap unsur memiliki kerugian dan keuntungan begitu pula dengan virus.
Virus memiliki kerugian dan juga keuntungan bagi manusia. Semakin orang
menjadi pintar semakin orang menyadari bahwa dirinya tidak banyak tahu atas
segala sesuatu Oleh karena itu kita perlu menjaga kesehatan, sehingga
merangsang sistem kekebalan tubuh kita agar dapat tetap kuat karena dengan
sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh
virus tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Suprobowati, Oki Dwi., dan I. Kurniati. 2018. Virologi. Jakarta, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC441167/
https://www.elsevier.com/books/animals-virus-structure/nermut/978-0-444-80879-0
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4731227/