“ MORFOLOGI VIRUS “
Dosen Pembimbing :
Aminah, M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 2 TLM – 2B
1. Annida Zahrani
2. Monica Annastasya
3. Nuriatul Fadhilah
2019/2020
BAB I
PEMBAHASAN
1. Kepala
Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik
kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein
yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis
virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk
lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-
unit protein. Fungsi kapsid yaitu:
a. Memberi bentuk virus
b. Pelindung dari kondisi lingkungan yang merugikan
c. Mempermudah penempelan pada proses penembusan ke dalam sel
2. Isi Tubuh
Isi tubuh virus adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam
nukleat (DNA atau RNA). Virus hanya memiliki satu asam nukleat saja
yaitu satu DNA/ satu RNA saja, tidak kedua-duanya. Asam nukleat sering
bergabung dengan protein disebut nukleoprotein. Tipe asam nukleat yang
dimiliki virus akan mempengaruhi bentuk tubuh virus.
Asam nukleat yang menyusun virus pada umumnya hanya satu untaian,
kecuali pada virus influenza terdapat 6-8 untaian. Setiap untaian asam
nukleat mengandung 3.500-600.000 nukleotida. Jika diperkirakan 1 gen
tersusun atas 1000 nukleotida, maka diperkirakan virus hanya tersusun atas
dua smapai beberapa ratus gen.
Berdasarkan isi yg dikandungnya , virus dapat dibedakan menjadi virus
DNA ( Virus T, virus cacar ) sedangkan Virus dengan isi tubuh berupa
RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral,
contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, virus
influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
3. Ekor
Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai
alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini
umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan
serat halus. Adapun pada virus yang hanya menginveksi sel eukariotik,
bagian tubuh ini umumnya tidak dijumpai.
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA, genom virus
dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai tunggal, RNA
untai ganda. Selain itu asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal
atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil hingga
beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan
manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang
beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang
menjadi lapisan pelindung disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid
dapat berbentuk bulat, heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks, dan
terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari
banyak sub unit protein yang disebut kapsomer.
Beberapa jenis virus memiliki unsur tambahan yang membantunya
menginfeksi inang. Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran
yang menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari
sel inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari
virus. Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa
molekul enzim didalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang
memiliki ekor protein yang melekat pada “kepala” kapsid. Serabut-serabut ekor
tersebut digunakan oleh faga untuk menempel pada suatu bakteri.
a. Partikel Virus
Kemajuan dalam teknik difraksi sinar X dan mikroskop elektron
memungkinkan untuk melihat perbedaan-perbedaan kecil dalam morfologi
dasar virus. Dalam hal ini dibutuhkan zat warna logam berat seperti Kalium
Fosfotungstat untuk mempertegas struktur permukaan. Logam berat tersebut
memasuki partikel virus bagaikan awan dan menonjolkan struktur
permukaan virus melalui pewarnaan negatif. Dengan cara ini virus dapat
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) tipe berdasarkan penataan sub satuan
morfologinya Yaitu :
a) Yang mempunyai simetri helix, misalnya Paramixovirus (penyebab
penyakit gondongan) dan Orthomyxovirus.
b) Virus bentuk ikosahedral yaitu bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20
segitiga sama sisi dengan sumbu rotasi ganda.contoh virus polio dan
adenovirus.
c) Virus bentuk kompleks yaitu struktur yang amat kompleks dan pada
umumnya lengkap disbanding virus lain.contoh poxyvirus.
Kuswiyanto, 2016. Buku Ajar Virologi Untuk Analis Kesehatan. Jakarta : EGC
http://pustaka.pandani.web.id/2014/02/pengelompokan-virus.html