Anda di halaman 1dari 28

MIKROBIOLOGI

virus
kelompok 4
anggota kelompok
Ramdazani
Daffa Maulid Sudarsono
Delima Siregar
Denissa Albertina
Nanda Nurhuda
pengertian
Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang
artinya adalah racun. Virus adalah organisme yang
berukuran sangat kecil dan memiliki molekul asam nukleat,
DNA atau RNA yang terbungkus dalam lapisan pelindung
protein (kapsid). Setelah virus memasuki sel atau jaringan
tubuh makhluk hidup, proses pergerakannya akan
mengganggu metabolisme atau bahkan merusak sel atau
jaringan sehingga menyebabkan suatu penyakit.
lanjutan
Virus dikelompokkan berdasarkan ukuran dan bentuk, komposisi kimia
dan struktur genom, serta cara replikasi. Morfologi heliks terlihat pada
nukleokapsid dari banyak virus berfilamen dan pleomorfik. Nukleokapsid
heliks terdiri dari susunan heliks protein kapsid (protomer) yang melilit
filamen heliks asam nukleat. Morfologi ikosahedral merupakan
karakteristik nukleokapsid dari banyak virus “bola”. Jumlah dan susunan
kapsomer (subunit morfologi ikosahedron) berguna dalam identifikasi
dan klasifikasi. Banyak virus juga memiliki selubung luar.
Morfologi virus
Virus mempunyai berbagai bentuk dan ukuran, namun hal ini konsisten dan berbeda
untuk setiap keluarga virus. Secara umum, bentuk virus diklasifikasikan menjadi
empat kelompok:
1. Virus berfilamen/berserabut berbentuk panjang dan silindris dan memiliki ukuran
100-300nm. Banyak virus tanaman berbentuk filamen, termasuk TMV (virus mosaik
tembakau).
Morfologi virus
2. Virus isometrik mempunyai bentuk yang kira-kira bulat, berukuan sekitar 120-25
kbp, seperti virus polio atau virus herpes.

Virus polio
Virus herpes
Morfologi virus
3. Virus yang berselubung memiliki membran yang mengelilingi kapsid. Contohnya
yaitu :

HIV
Morfologi virus
4. Virus kepala dan ekor/kompleks. Mereka mempunyai kepala yang mirip dengan
virus ikosahedral dan bentuk ekor seperti virus berserabut.

Bacteriofag
ANATOMI VIRUS
ANATOMI
1. Kapsid , Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun
atas banyak subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah
yang memberi bentuk pada virus sekaligus sebagai pelindung
virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus. Bentuk kapsid
virus berbeda-beda yaitu polihedral, batang, bulat, oval, dan lain-
lain.
Kapsid dapat memiliki berbagai bentuk morfologi, termasuk:
- Icosahedral: Berbentuk seperti bola dengan permukaan
berbentuk segitiga.
- Heliks: Berbentuk seperti heliks atau tabung, seperti bakteriofag.
- Berbentuk kompleks: Struktur lebih kompleks seperti poxvirus
ANATOMI
2. Materi Genetik: Virus dapat memiliki materi genetik dalam bentuk DNA
(Deoxyribonucleic Acid) atau RNA (Ribonucleic Acid). Materi genetik ini berisi instruksi
untuk mereplikasi virus ketika virus menginfeksi sel inang. Ada berbagai jenis virus
berdasarkan jenis asam nukleatnya, seperti virus DNA, virus RNA tunggal beruntai,
atau virus RNA ganda beruntai.

3. Lipid Envelope : Beberapa virus memiliki lapisan lipid (lemak) luar yang disebut
"envelope." Envelope ini sering berasal dari membran sel inang saat virus keluar dari
sel setelah reproduksi. Virus-virus tertentu, seperti virus influenza dan HIV, memiliki
envelope.
ANATOMI
4. Spikula atau Peplomer : Struktur ini adalah protein pada permukaan virus yang digunakan untuk
berinteraksi dengan reseptor pada sel inang. Mereka memungkinkan virus untuk mengikat dan
memasuki sel inang.
5. Struktur Tambahan : Beberapa virus memiliki struktur tambahan seperti ekor atau sirip yang
digunakan untuk menangkap atau berinteraksi dengan sel inang.
6. Protein Kapsomer: Kapsomer adalah unit protein yang membentuk kapsid virus. Mereka
berinteraksi untuk membentuk selubung protein yang melindungi materi genetik virus.
ANATOMI
7.Kepala, Kepala virus berisi materi genetik yaitu berupa DNA dan bagian luarnya diselubungi
kapsid.
8. Isi tubuh, Bagian isi tersusun atas asam nukleat, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi
disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode
pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus
DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1).
9. Ekor, Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tabung
bersumbat yang dilengkapi serabut. Pada bagian ekor terdapat lempengan dasar dan serabut
ekor yang berfungsi sebagai alat menempel dan tempat penginjeksian DNA ke dalam sel inang.
FISIOLOGIS VIRUS
FISIOLOGIS
Virus adalah entitas biologis yang sangat sederhana dan hanya dapat berkembang
biak dengan menggunakan sel inang. Fisiologis virus adalah ilmu yang mempelajari
bagian tubuh virus beserta fungsinya. Berikut adalah beberapa poin tentang fisiologi
virus :
1). Replikasi: Virus tidak dapat berkembang biak sendiri. Mereka menginfeksi sel
inang, melepaskan materi genetik mereka ke dalam sel, dan menggunakan mesin
replikasi sel inang untuk membuat salinan baru dari diri mereka sendiri.
2). Infeksi: Virus memiliki protein penyalahgunaan yang memungkinkan mereka
untuk terhubung dan memasuki sel inang. Ini adalah langkah kunci dalam siklus
hidup virus.
FISIOLOGIS
3). Siklus Hidup: Siklus hidup virus mencakup beberapa langkah, termasuk
penempelan, penetrasi, replikasi, perakitan, dan pelepasan. Setelah banyak virus
baru diproduksi dalam sel inang, mereka dapat merusak atau membunuh sel inang
saat mereka melepaskan diri.

4). Fisiologi virus sangat berbeda dari makhluk hidup seperti bakteri atau sel
manusia karena mereka tidak memiliki sel atau mesin replikasi sendiri. Sebagai
gantinya, mereka bergantung pada sel inang untuk mereplikasi dan menyebabkan
infeksi.
FISIOLOGIS
1. kepala virus berisi DNA atau RNA yang diselubungi oleh kapsid. kapsid adalah
lapisan pembungkus DNA atau RNA, yang berfungsi memberi bentuk virus dan
melindungi virus.
2. isi tubuh virus sering disebut virion, yang terdiri dari asam nukleat (DNA atau
RNA).
3. selubung ekor (leher), sebagai penghubung antara kepala dan virion.
4. serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk
menempelkan tubuh virus pada sel inang.
FISIOLOGIS
Karakteristik
virus
KARAKTERISTIK
1. Virus berukuran sangat kecil
2. Virus adalah parasit sejati/parasit obligat
3. Virus memiliki bentuk yang beragam
4. Virus hanya memiliki satu asam nukleat, DNA atau RNA
5. Virus hanya mampu menginfeksi dan melakukan perkembanganbiakan dalam
sel
KARAKTERISTIK
1. kepala virus berisi DNA atau RNA yang diselubungi oleh kapsid. kapsid adalah
lapisan pembungkus DNA atau RNA, yang berfungsi memberi bentuk virus dan
melindungi virus.
2. isi tubuh virus sering disebut virion, yang terdiri dari asam nukleat (DNA atau
RNA).
3. selubung ekor (leher), sebagai penghubung antara kepala dan virion.
4. serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk
menempelkan tubuh virus pada sel inang.
Cara memperoleh
nutrisi
Cara memperoleh nutrisi
Virus tidak memiliki cara khusus untuk memperoleh nutrisi. Mereka bergantung pada
sel inang untuk hidup dan bereproduksi. Virus memperoleh energi dan bahan untuk
sintesis protein dari sel inang. Sel inang biasanya merupakan organisme bersel
tunggal atau sel organisme multiseluler
PROSES
METABOLISME
proses metabolisme
untuk bisa bertahan hidup, virus harus melakukan proses metabolisme. dalam
metabolisme diperlukan enzim untuk melangsungkan proses-proses biokimia
didalam tubuh. virus tidak memiliki organel-organel sel yang dapat melangsungkan
proses metabolisme. sementara itu, virus mendapatkan enzim dan bahan-bahan
metabolisme dari suatu sel inang yang ditumpanginya. karena itu, virus tidak dapat
menghasilkan energi sendiri dan mensintesis protein enzim. virus hanya dapat
berkembang dan memperbanyak diri pada sel hidup yang aktif melakukan
metabolisme . virus dapat memanfaatkan kemampuan metabolisme sel inang yang
ditempatinya untuk dapat hidup dan memperbanyak diri /(cia)
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai