a. Siklus Litik
Pada siklus litik, replikasi genom virus menyebabkan kematian pada sel
inang. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus litik (lisis) disebut
dengan
virus
virulen.
Siklus litik terdiri atas dua fase, yaitu:
1.
Fase adsorbsi, diawali dengan menempelnya ujung ekor virus pada
dinding sel bakteri, kemudian enzim lisozim dikeluarkan untuk melubangi
dinding sel inang.
2.
3.
4.
5.
Fase lisis, yaitu hancurnya sel inang (lisis) dan melepaskan virusvirus baru yang akan menginfeksi sel inang lainnya, begitu seterusnya.
mencapai 50.000 X.
b. Bentuk virus
Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos
dari saringan bakteri (bakteri filter). Jika diamati dengan
mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka ragam, ada yang
berbentuk bola, kotak, jarum dan huruf T. Virus pada umumnya
berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat
bervariasi, yaitu ada yang berbentuk oval, memanjang, silindris,
kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong denagn
kepala oval dan ekor silindris.
c. Susunan tubuh virus
Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Hanya memiliki
satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri
atas: kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan serabut
ekor.
1) Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
2) Kapsid
Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas
selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian
Dan inilah topik utama yang akan kita bahas, setelah tadi sudah dijelaskan
bagaimana atau hal klasifikasi virus serta contoh virus. Ini nih ciri-ciri virus secara
umum yang biasa orang temukan.
Virus mernpunyai ciri-ciri vang tidak dimiliki oleh organisnre lain. Virus hanya
dapat berkembang biak di sel-sel hidup lain (sifat virus parasit obligat)
karenanva, Virus dapat dibiakkan pada telur ayam yang berisi embrio hidup.
Untuk bereproduksi virus hanya mernerlukan asam nukleat saja. Ciri-ciri
virus lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas
metabolisme sendiri. Selain itu virus tidak dapat membelah diri. Virus tidak dapat
diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
Black Scorpion
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
1. Ciri-ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri, antara lain:
Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel,
sitoplasma, dan nukleus.
Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan
tidak mempunyai protoplasma.
Dapat digolongkan benda hidup, karena memiliki kemampuan
metabolisme, reproduksi, dan memiliki asam nukleat.
Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti cairan yang beracun.
Bersifat parasit.
2. Struktur Virus
b) Virus Kompkeks
c) Virus Telanjang
C. Klasifikasi Virus
1. Berdasarkan Tempat Hidupnya
a. Virus bakteri (bakteriofage)
Bakteriofage adalah virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan
menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus, ia sangat
kompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang diatur secara
cermat. Semua virus memiliki asam nukleat, pembawa gen yang
diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di dalam sel
hidup.Pada virus T4 asam nukleatnya adalah DNA, tetapi pada banyak
virus lain, termasuk virus penyebab AIDS, polio, dan flu, asam nukleatnya
adalah RNA. Pada virus RNA, RNA "baru" dibuat dengan cara
menggandakan langsung RNA "lama" atau dengan lebih dulu membentuk
potongan DNA pelengkap. Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh
ilmuwan Prancis, D'Herelle. Bentuk luar terdiri atas kepala yang berbentuk
heksagonal, leher, dan ekor. Bagian dalam kepala mengandung dua pilinan
DNA. Bagian leher berfungsi menghubungkan bagian kepala dan ekor.
Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan DNA virus ke dalam sel
inangnya.
b. Virus tumbuhan
Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada
tumbuhan: Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
c. Virus hewan
Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan: virus Poliomylitis,
virus Vaccina, dan virus Influenza.
2. Berdasarkan Molekul yang Menyusun Asam Nukleat
Dibedakan menjadi: DNA pita tunggal (DNA ss), DNA pita ganda (DNA ds),
RNA pita tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds).
3. Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus Dapat dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu:
a. Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)
Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran. Membran
terdiri dari dua lipid dan protein, (biasanya glikoprotein). Membran ini
berfungsi sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi. Contoh:
Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus.
b. Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus). Contoh:
Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.
D. Perkembangbiakan Virus
Untuk berkembang biak, virus harus menginfeksi sel inang. Inang virus
berupa makhluk hidup lain, yaitu bakteri, sel tumbuhan, sel hewan. Cara
reproduksi virus dikenal dengan proliferasi.
1. Tahap-tahap Perkembangbiakan Virus
Daur virus dapat dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik.
a. Daur litik
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
a)
b)
c)
d)
e)
Label: Mikrobiologi
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Reaksi:
Me..
Eko Prasetyo
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2013 (3)
2012 (7)
o
o
o
2011 (30)
Juni (1)
April (2)
Maret (27)
Bibit Kacang Hijau Yang Tak Bertumbuh
Dampa...
I...
Pencegah...
Pencemaran ...
pertumbuhan...
pertumb...
Grouping Topic
Artikel (2)
Cerita (11)
Cheat (1)
Fenomena (1)
Hal unik (1)
Informasi (8)
Kultur Jaringan (2)
Laporan Praktikum (5)
Lingkungan (7)
Makalah (1)
Mikrobiologi (6)
Pembukaan Hutan (1)
Pencemaran Lingkungan (4)
Renungan (12)
Liputan6.com