Dosen Pembibing
Yudha Vika.,M.Sc
Disusun Oleh:
M. Gilang Aditiya Saputra
202102081
A. Virus
Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya adalah
racun. Sedangkan menurut istilah virus adalah organisme parasit, yang mana ia
membutuhkan inang untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan
inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.
1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid
atau selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama
dengan 10-9 m.
3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti
sel, membran plasma, dan sitoplasma.
4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal
juga sebagai parasit intraseluler obligat.
5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme
merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki
sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat
berkembang biak.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat,
batang, bentuk T, dan silindris.
1. Kepala
a. Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi
bahan genetik kehidupannya.
b. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang
tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis
virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat,
2. Isi Tubuh
a. Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang
berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA).
b. Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh
virus. Isi tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai
kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab
penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.
3. Ekor
Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai
alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini
umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat
halus.
4. Kapsid
a. Struktur virus kapsid adalah struktur virus yang letaknya berada di luar
virus dan memiliki kandungan subunit berupa protein yang cukup
banyak.
b. Kapsid bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang
lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit
protein.
c. lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi
sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai
pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan
luar.
1. Tahap adsorbsi
Tahap menempelnya virion pada bagian reseptor site sel inang dengan
menggunakan serabut ekornya. Molekul-molekul reseptor site untuk setiap
jenis virus berbeda-beda, misalnya berupa protein untuk Picornavirus atau
oligosakarida untuk Orthomyxovirus dan Paramyxovirus.
2. Tahap penetrasi
Pada tahap ini selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang
menembus dinding dan membran sel inang. Kemudian virus memasukkan
materi genetik virus melalui lubang pada dinding dan membran sel inang dan
kapsid virus menjadi kosong.
3. Tahap sintesis (Eklifase)
Tahap pembentukan asam nukleat (salinan genom) dan komponen-
komponen virus dengan menghidrolisis DNA sel inang.
4. Tahap pematangan (tahap perakitan)
Pada tahap ini terjadi perakitan partikel-partikel virus yang lengkap
membentuk virion-virion baru dengan menggunakan asam nukleat dan
protein.
5. Tahap lisis
Tahap pemecahan dinding sel inang dengan menggunakan enzim lisozim
(lisozyme) yang berfungsi merusak dinding sel bakteri sehingga virus baru
akan keluar dan menyerang sel inang yang baru.
Siklus HidupVirus
1. Siklus litik
Siklus litik yaitu replikasi virus yang disertai matinya sel inang setelah
terbentuk anakan virus baru Siklus litik terjadi apabila pertahanan sel inang
lemah dibandingkan daya infeksi virus sehingga tahap-tahap (adsorbsi,
penetrasi, sintesis, pematangan, lisis) dari replikasi virus berlangsung cepat
2. Siklus lisogenik
Siklus lisogenik terjadi apabila sel inang memilki pertahanan yang lebih
baik dibandingkan dengan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak segera
pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal (membelah). Pada siklus
lisogenik, terjadi replikasi genom virus, tetapi tidak menghancurkan sel
inang. DNA atau RNA virus berinteraksi ke dalam kromosom sel inang
membentuk profag dan ini dapat diturunkan kepada kedua sel anak melalui
reproduksi. Apabila profag pada sel anak inang menjadi aktif maka virus
akan mengalami reproduksi secara litik. Virus yang dapat bereproduksi
secara litik dan secara lisogenik disebut virus temperat.
B. Bakteri
1. Berukuran kecil.
2. Terdiri dari satu sel atau uniseluler.
3. Tidak memiliki membran inti atau prokariotik.
4. Ukuran tubuh berdiameter 0.1 – 1 mikron dengan panjang 1 – 20 mikron.
5. Hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
6. Hidup berkoloni atau secara soliter.
7. Bersifat kosmopolit atau berhabitat luasa
Ciri-Ciri jamur
1. Daya Transmisi
a. Langsung
i. Melalu saluran nafas, hubungan sex, berciuman, plasenta, dll
b. Tidak langsung
i. Ada media perantara
ii. Barang, air, udara, makanan/minuman dll
2. Daya Invasi
a. Kemapuan jasad renik untuk bertahan pada hospes untuk dapat
menimbulkan infeksi
i. Contohnya
1. Kolera
2. Disentri basiler
Memasuki hospes
Melekat atau menduduki hospes
Berkembang biak sampai taraf tertentu
Tubuh manusia mekanisme pertahanan tertentu pada berbagai tempat
Kulit
Pembuluh Sal.
darah Pencernaan
Mekanisme
Pertahanan
tubuh
Manusia
Pembuluh Sal.
limfe Pernafasan
Reaksi
peradangan
Organisme manusia atau hewan yang merupakan faktor tempat (berlabuhnya agen)
penyakit.
1. Faktor intrinsic
a. Umur
b. Ras
c. Jenis kelamin
d. Genetik
e. Fisiologi (termasuk kebugaran & riwayat penyakit)
f. Ketanggapan imunitas
2. Faktor ekstrinsic
a. Perilaku: Merokok, Penyalahgunaan obat, alkohol
b. Aktivitas seksual berisiko
c. Diet
d. Pekerjaan
e. Rekreasi
f. Terapi & imunisasi
Antibiotik → zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba terutama fungi, yang dapat
menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain.
o Awalnya ditemukan dari fungi Penicillium notatum.
Zat yang dihasilkan : penicillin
o Untuk efektifitas produksi, digunakan sumber penicillin yang lebih
efisien :
Penicillium chrysogenum
Anti Fungal berfungsi untuk menghambat pertumbahan jamur dan
membunuh jamur
Antiviral berfungsi untuk menghambat replikasi virus.
o Sebagian besar antivirus dirancang sebagai inhibitor yang menargetkan
enzim atau protein struktural virus yang penting untuk replikasi virus →
spesifik → bekerja hanya pada jenis virus tertentu saja
Antiretroval
o Digunakan untuk menekan kemungkinan terbentuknya virus yang
resisten
o Membantu menekan jumlah virus dalam plasma hingga mendekati nol →
menekan mortilitas dan morbiditas
Pemberian obat yang aman dan akurat merupakan salah satu tugas perawat.
Perawat harus memahami masalah kesehatan klien saat ini dan sebelumnya untuk
menentukan apakah obat tertentu aman dikonsumsi klien. Obat adalah alat utama terapi
yang digunakan oleh dokter untuk mengubati klien yang memiliki maslah kesehatan.
Walaupun obat dapat menguntungkan klien dalam masalah kesehatannya, namun obat
memiliki efek samping yang harus diketahui perawat. Dokter, perawat dan ahli farmasi
menggunakan standar kualitas dan permurnian obat yang digunakan oleh pemerintahan
Amerika Serikat, yaitu Pure Food and Drug Act (Undang-undang makanan dan obat
murni). Standar ini digunakan untuk memastikan klien menerima obat yang alami dalam
dosis yang aman dan efektif. Standar yang diterima masyarakat harus memiliki kriteria
sebagai berikut:
Penggunaan obat secara tidak bijaksana menimbulkan masalah kesehatan yang serius
bagi pengguna, keluarga, dan komunitas. Perawat memiliki kewajiban untuk memahami
masalah individu yang menyalahgunakan obat. Ketika perawat merawat seorang klien
yang diduga menyalahgunakan obat atau mengalami ketergantungan obat, perawat
harus menyadari nilai dan sikap klien terhadap penyalahgunaan obat seperti alasan klien
menggunakan obat tersebut agar perawat dapat mengidentifikasi dan memahami
masalah klien.
Patogen adalah mikroorginesme atau substansi seperti bakteri, virus atau parasit
yang mampu menimbulkan penyakit. Patogenesis adalah perkembangan, produksi atau
proses pembentukan suatu penyakit. Bakteri patogen harus dihindari dan dibasmi karena
akan mengancam kesehatan. Toksisitas yang dimiliki antibiotik dapat digunakan untuk
melawan patogen. Toksin dapat membunuh bakteri dan virus dengan cara meracuninya.
Contohnnya arsenik yang merupakan toksin yang pernah digunakan untuk mengobati
sifilis.
(2) paparan semua area tangan dan pergelangan tangan ke alat yang digunakan;
Hampir semua bakteri transien dapat dihilangkan dengan sabun dan air, tetapi
bakteri residen akan tetap tinggal. Pencuci tangan bakterisida, misalnya Hibicrub
Povidone-iodine. Yang perlu perhatian khusus saat mencuci tangan adalah area tempat
berkumpulnya mikroorganisme, seperti di sela-sela jari. Walaupun mencuci tangan
dengan menggunakan bakterisida, namun tidak semua bakteri dapat dihilangkan.
Tangan tidak pernah steril maka dari itu kita memerlukan sarung tangan steril dalam
melakukan tindakan-tindakan steril. Selain itu pakaian pelindung yang digunakan ketika
memasuki ruangan steril juga dapat mencegah transmisi mikroorganisme. Dalam
menurunkan jumlah organisme kontaminan hal yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan, baik itu kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan.
Daftar Pustaka
Anon. Kingdom Fungi: Pengertian, Struktur, Klasifikasi & Ciri Umum. Diakses pada
13 April 2022, dihttps://www.gramedia.com/literasi/kingdom-fungi/
Atap. Materi Virus Kelas X: Pengertian Virus Ciri, Struktur Tubuh, Jenis dan Dampak.
Diakses pada 12 April 2022, dihttps://www.gramedia.com/literasi/virus/