Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN

ROLE PLAY CONVENIENCE SAMPLING

Anggota

1. Hani Dwi Setyowati 202102070


2. Inesya Ardiasti 202102072
3. M. Gilang Ruditiya Saputra 202102081
4. M. Galang Aditiya Saputra 202102084
5. M. Jafar Yuwanda 202102085
6. Nican Adeningtiyas 202102089
7. Vanidatus Syafira 202102103

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BAHKTI HUSADA MADIUN
TAHUN
2023
1.1 DEFINISI

Convenience sampling (contoh gambar) adalah metode pengambilan sampel


dengan memilih sampel secara mudah dan nyaman, yaitu responden yang paling mudah
dijangkau oleh peneliti. Metode ini sering digunakan karena kepraktisannya, namun
hasil penelitian yang didapatkan menggunakan metode ini tidak dapat digeneralisasi ke
populasi yang lebih luas.

1.2 SYARAT SYARAT

1. Ketersediaan Subjek: Subjek yang akan menjadi bagian dari sampel harus
mudah diakses atau tersedia bagi peneliti.

2. Kemudahan Akses: Peneliti harus dapat dengan mudah mencapai subjek yang
akan dijadikan sampel, baik secara fisik maupun melalui saluran komunikasi
yang mudah dijangkau.

3. Waktu yang Tersedia: Waktu yang tersedia bagi peneliti untuk melakukan
pengumpulan data dari subjek harus memadai dan sesuai dengan jadwal atau
waktu penelitian.

4. Lokasi yang Mudah Dijangkau: Lokasi di mana subjek berada harus dapat
dijangkau oleh peneliti tanpa kesulitan yang signifikan.

5. Kemudahan Pengumpulan Data: Metode ini memerlukan pengumpulan data


yang tidak memakan waktu atau biaya besar.

6. Keterwakilan Subjek yang Dapat Dicapai: Subjek yang mudah diakses harus
mewakili sebagian besar atau relevan dengan populasi yang diteliti.
7. Kemudahan dalam Identifikasi Kriteria Sampel: Kriteria untuk memilih subjek
harus jelas dan mudah diidentifikasi oleh peneliti.

8. Kehadiran Subjek yang Bersedia Berpartisipasi: Subjek yang mudah diakses


juga perlu bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.

9. Kesederhanaan dalam Proses Seleksi: Proses pemilihan subjek untuk sampel


harus sederhana dan tidak memerlukan langkah-langkah yang rumit.

10. Pemahaman Terhadap Keterbatasan Representasi: Penting untuk memahami


bahwa convenience sampling cenderung tidak merepresentasikan seluruh
populasi dengan baik, sehingga hasilnya dapat memiliki bias yang signifikan.

1.3 SIMULASI

Judul Penelitian: "Pengaruh Kebiasaan Olahraga Terhadap Kesehatan Mental: Sebuah


Studi pada Mahasiswa Universitas Harmonia"

Latar Belakang:
Semakin meningkatnya tekanan akademik dan tuntutan hidup modern dapat
berdampak negatif pada kesehatan mental mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh kebiasaan olahraga terhadap kesehatan
mental mahasiswa di Universitas Harmonia.

Tujuan Penelitian:

1. Menilai tingkat kesehatan mental mahasiswa Universitas Harmonia.


2. Menganalisis hubungan antara kebiasaan olahraga dan kesehatan mental
mahasiswa.
3. Menyelidiki faktor-faktor yang mungkin memengaruhi hubungan antara
olahraga dan kesehatan mental.
Pengambilan Sampel Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode convience sampling untuk pemilihan sampel.
Mahasiswa dari berbagai fakultas diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian ini
secara sukarela. Kriteria inklusi mencakup mahasiswa yang aktif mengikuti perkuliahan
dan bersedia mengisi kuesioner penelitian.

[Di suatu ruang kelompok diskusi, tujuh orang peneliti sedang mempersiapkan
diri untuk melakukan pengambilan sampel untuk penelitian mereka tentang kebiasaan
olahraga dan kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Mereka duduk mengelilingi
meja dengan formulir dan instrumen penelitian di depan mereka.]

Gilang: “Baiklah, kita sudah siap untuk melakukan pengambilan sampel. Ingat, kita
perlu mendekati responden dengan ramah dan menjelaskan tujuan dari penelitian ini.”

Galang: “ Betul. Kita ingin memastikan mereka merasa nyaman saat mengisi kuesioner
dan tidak merasa tertekan.”

Hani : “Apakah kita akan membagi tugas? Mungkin dua orang yang akan mengenali
responden dan lima orang lainnya yang akan melakukan wawancara singkat?”

Nican : “ Bagus ide. Siapa yang ingin mengawali?”

Jafar: “ Aku bisa mendekati mereka pertama kali, menjelaskan tujuan penelitian kita,
dan meminta izin untuk mengisi kuesioner. Setelah itu, mungkin Ines dan aku bisa
memulai wawancara singkat.”

Ines: “Saya setuju.


Gilang : “ Oke, bagus rencananya. Kita pastikan setiap langkah kita dilakukan dengan
sopan dan terstruktur.”

[Tim peneliti kemudian bergerak menuju area kampus yang ramai dengan aktivitas
mahasiswa.]
Jafar: “ (kepada seorang mahasiswa yang duduk di bangku taman) Permisi, maaf
mengganggu. Kami sedang melakukan penelitian tentang kebiasaan olahraga dan
kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Apakah Anda bersedia membantu kami
dengan mengisi kuesioner singkat? “

Mahasiswa: “ Oh, ya, tentu saja. Saya bisa membantu.”

Jafar: “ Terima kasih banyak. Sambil itu, apakah boleh kami mengajukan beberapa
pertanyaan singkat terkait kebiasaan olahraga yang Anda miliki?”

Sementara rekan peneliti melakukan wawanacara di tempat lain


Galang: (kepada seorang mahasiswa yang sedang duduk di perpustakaan) Permisi,
kami dari tim penelitian. Kami ingin mendapatkan perspektif Anda tentang kesehatan
mental dan olahraga di kalangan mahasiswa. Bisakah Anda menyisihkan sedikit waktu
untuk membantu kami dengan penelitian kami?

Mahasiswa: “ Oh, Maaf, saya belum bisa membantu.”

Galang : “ baiklah terima kasih”


Kemudian Galang pergi menghampiri ines

Galang : “ sepertinya susah untuk mencari responden di perpustakan, apakah ada


rekomendasi tempat nya?”
Ines : “ coba kamu ke lapangan, mungkin ada beberapa mahasiswa yang berkenan, aku
akan menemanimu”

Galang : “ baiklah “

Setelah itu Galang dan Ines pergi ke lapangan

Galang: “ Permisi, kami dari tim penelitian. Kami ingin mendapatkan perspektif Anda
tentang kesehatan mental dan olahraga di kalangan mahasiswa. Bisakah Anda
menyisihkan sedikit waktu untuk membantu kami dengan penelitian kami?”

Mahasiswa : “ baiklah saya bersedia”

Ines : “Baiklah kak, ini ada kusioner bisa di isi ya”


Mahasiswa : “ baiklah “

Galang : “ terimakasih”

[Setelah beberapa waktu, tim peneliti berkumpul kembali di ruang diskusi.]

Hani: “ Bagaimana hasilnya, teman-teman?”

Gilang: “ Saya rasa cukup baik. Kita berhasil mendapatkan respons yang cukup dari
berbagai kalangan mahasiswa.”

Galang : “ saya rasa juga cukup baik walaupun ada yang menolak”
Nican: “Saya setuju. Semua orang yang kami ajak bicara sangat kooperatif.”
Jafar: “Mari kita evaluasi kembali hasil pengambilan sampel ini sebelum kita mulai
menganalisis datanya. Saya yakin ini akan memberikan gambaran yang bagus untuk
penelitian kita.”
[Tim peneliti kemudian mulai meninjau hasil pengambilan sampel dan mempersiapkan
diri untuk proses analisis data selanjutnya.]

Anda mungkin juga menyukai