Anda di halaman 1dari 10

KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA

TOPIK : RUSAKNYA GAYA HIDUP REMAJA MILENIAL


(Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia)

KELAS : XI-IPA
SMA JAGAKARSA
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. Atas rahmat
dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini tepat waktu.

Karya ilmiah bertopik Rusaknya Gaya Hidup Remaja ini disusun guna untuk
memenuhi tugas Bu Erika Wulandari, SS, M.Pd pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SMA Jagakarsa.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Erika


Wulandari, SS, M.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni kami.
KARYA ILMIAH
~ Anggota kelompok :
- Achmad Zidan Sulthoni
- Alendra Agung Arrizqy
- Caesar Muhammad Reza H
- Rizky Ramadhan
~ Topik : Rusaknya Gaya Hidup Remaja Milenial

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rusaknya gaya hidup remaja milenial biasanya di sebabkan oleh kurang nya perhatian dari orang
tua & kurangnya kesadaran diri tentang berharga nya hidup sehat.
Gejala-gejala nya seperti : bermain gadget hingga lupa waktu yang dapat mengakibatkan rusaknya
waktu tidur, Salahnya lingkungan pertemanan yang dapat merusak perilaku dan moral, Kurangnya
mengkonsumsi makanan yang dapat menjaga kesehatan.
Kerugian yang mendatang terhadap remaja yang gaya hidupnya rusak dapat menyebabkan :
gampang terkenanya penyakit, Terbuang-buangnya waktu karena melakukan kegiatan yang tidak
terlalu penting dan tidak bermanfaat.
Di sisi lain, manfaat yang bisa diperoleh jika kita bisa mengatur gaya hidup yang sehat adalah :
mendapatkan banyak teman & jika dilihat dari sisi lain bermain gadget/game di zaman modern ini,
jika kita memperdalam ilmu menggunakan aplikasi & game di gadget seperti editing, kita dapat
menambah skill untuk memudahkan kita dalam mencari pekerjaan.
Rusaknya gaya hidup remaja zaman sekarang biasanya di sebabkan oleh majunya teknologi
gadget zaman sekarang yang jika tidak di kontrol dapat menyebabkan banyak kerusakan terhadap
pengguna.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jika di biarkan terus menerus, dampak apa saja kah yang dapat terjadi?
2. Bagaimana peran dan usaha yang dapat dilakukan oleh orang tua agar para remaja tetap memiliki
gaya hidup yang sehat?
3. Faktor apa yang melatarbelakangi para remaja tidak menjaga kesehatan dan tidak menerapkan gaya
hidup yang sehat?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah agar penelitian ini lebih efektif dan terarah maka diperlukan pembatasan
masalah. Adapun pembatasan masalah yang di bahas pada penelitian ini adalah gaya hidup remaja
berstatus pelajar sekolah menengah atas (SMA) di SMA Jagakarsa.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian karya ilmiah ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kualitas hidup remaja milenial.
2. Mengurangi resiko penyakit yang mungkin dapat menyerang remaja milenial.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
A. Kesehatan : kesehatan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial yg sejahtera secara utuh, dan
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan / disabilitas. (fertman dan allensworth, 2010)
(https://yankes.Kemkes.Go.Id)
B. Gaya Hidup : Polla hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan
opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. (Kotler, 2009) (https://repository.uin-suska.ac.id)
C. Gadget : Perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. (http://repository.umy.ac.id)
D. Moral : Mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau
adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku. (Chaplin, 2006) (http://repository.radenfatah.ac.id)
E. Game : Permainan yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan
kalah, biasanya tidak serius serta dengan tujuan refreshing. (Ridwan Arif Rahman dan Dewi
Tresnawati, 2016) (https://Frepository.unimus.ac.id)
F. Aplikasi : Program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus
(Kadir, 2003) (https://eprints.uny.ac.id)
G. Editing : Editing pada tahap produksi adalah proses pemilihan serta penyambungan gambar-
gambar yang telah di ambil. Sementara editing setelah filmnya selesai (siap ditonton) adalah teknik
teknik yang di gunakan untuk menghubungkan tiap shot-nya. (Himawan pratista, 2017)
(https://repository.bsi.ac.id)
H. Skill : Kemampuan untuk menterjemahkan pengetahuan ke dalam praktik sehingga tercapai tujuan
yang diinginkan. (Amirullah dan Budiyono, 2014) (http://repository.dharmawangsa.ac.id)

2.2 Sistematika Penyajian


1. BAB 1 : Pendahuluan
Latar belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penulisan
2. BAB 2 : Tinjauan Pustaka
Kajian teori
Sistematika Penyajian
3. BAB 3 : Metodelogi
Metedologi
Waktu,Tempat,Agenda & Pembahasan
4. BAB 4 : Penutup
Kesimpulan & Saran

BAB III
METODELOGI
3.1 Metodelogi
Metodologi penelitian adalah sekumpulan kegiatan, peraturan serta prosedur yang dipakai
oleh peneliti suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan suatu analisis teoritis tentang sebuah
metode atau cara. Penelitian merupakan sebuah penyajian  yang sistematis dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah pengetahuan.

Metodologi adalah analisis teoritis sistematis dari metode yang diterapkan pada bidang studi.
Ini terdiri dari analisis teoritis dari tubuh metode dan prinsip-prinsip yang terkait dengan cabang
pengetahuan. Biasanya, ini mencakup konsep seperti paradigma, model teoritis, fase dan teknik
kuantitatif atau kualitatif.

Metodologi juga merupakan studi tentang metode, pertimbangan filosofis dan analitis dasar
untuk, kesesuaian dan batas logis dari berbagai pendekatan dan perspektif pada penelitian itu sendiri.
Sumber : https://raharja.ac.id/2020/10/26/perbedaan-metodologi-penelitian-dan-metode-penelitian/

~ Jenis-Jenis metodelogi
7 jenis metododologi penelitian, yaitu : Metode eksperimental, metode longitudinal, metode
deskriptif, metode studi kasus, metode femonenologi, metode grounded dan metode etnografi.
(Sumber : https://deepublishstore.com/jenis-metodologi-penelitian/)

1. Metode Eksperimental

Jenis metodologi penelitian yang pertama adalah metodologi eksperimental. Sesuai dengan istilahnya
bahwa metodologi eksperimental merupakan upaya untuk mengumpulkan data. Jadi kamu tidak hanya
akan memaparkan tentang survei, cara dan hasil wawancara saja. TEtapi juga mengumpulkan data
observasi juga.

2. Metode Longitudinal

Jenis metodologi penelitian yang kedua adalah metode longitudinal. Metode longituginal adalah
metode penelitian dengan cara mengumpulkan data melalui survei. Sebenarnya tidak hanya
menggunakan survei saja, ada beberapa cara lain, namun paling banyak menggunakan metode survei.

3. Metode Deskriptif

Jenis metodologi penelitian yang ketiga adalah metode deskriptif. Metode penelitian satu ini bisa
dibilang metode yang paling menyenangkan bagi mereka yang memiliki kemampuan menulis. Karena
hasil laporan yang ditulis cukup di laporkan menggunakan bahasa deskriptif. Tentu saja apa yang
ditulis sesuai dengan pengalaman dan partisipan riset, sesuai dari hasil penelitian yang sudah kamu
lakukan.

4. Metode Studi Kasus

Jenis metodologi penelitian studi kasus salah satu penelitian yang gado-gado. kenapa gado-gado?
Karena dalam pengambilan data, kamu bisa melakukan beberapa cara sekaligus. Kamu bisa dengan
melakukan wawancara, pemeriksaan dokumen hingga bisa juga melakukan observasi. Meskipun
caranya bisa dilakukan menggunakan beberapa cara, penelitian tersebut juga perlu diberikan batasan.

5. Metode Femonenologi

Jenis metodologi penelitian yang mungkin asing kamu dengar adalah femonenologi. Jadi penelitian
femonenologi adalah penelitian yang melakukan penyelidikan terhadap fenomena tertentu. Jadi subjek
yang digunakan adalah subjek yang memiliki kasus atau pengalaman berdasarkan hasil penemuan
atau dari ahasil analisis subjek. Maka dari itu, cara yang paling tepat bisa dilakukan dengan cara
wawancara.

6. Metode Grounded

Jenis metodologi penelitian yang tidak kalah penting adalah jenis grounded. Grounded adalah jenis
penelitian yang digunakan setiap melakukan riset sosiologi. Kenapa harus sosiologi? Karena di sana
lebih banyak menggunakan teori proses, interaksi, dan membutuhkan deskripsi agar hasil laporannya
pun lebih jelas dan gamblang.

7. Metode Etnografi

Jenis metodologi penelitian etnografi mungkin metode yang asing kamu dengar. Metode penelitian ini
lebih sering digunakan untuk penelitian yang fokus ingin mendalami pola perilaku. Sebenarnya pun
tidak hanya dari sisi perilaku, tetapi dari segi tindakan sosial di dalam sebuah kelompok dan bisa juga
dilihat dari segi penggunaan bahasa. Metodologi penelitian ini diambil senatural mungkin, tanpa ada
settingan tertentu.

A. Teknik Penelitian
Teknik penelitian adalah perilaku dan alat yang digunakan untuk menjalankan penelitian seperti
observasi, pencatatan data, pemrosesan data dan sebagainya. Dalam prakteknya, kedua istilah itu
digunakan secara bergantian, sehingga ketika disebutkan metode penelitian, yang dimaksud bisa saja
termasuk teknik penelitian. (Sumber : https://dosen.perbanas.id/metodologi-metode-dan-teknik-
penelitian-kothari-2004/)
B. Jenis-Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2017), teknik pengumpulan merupakan data yang dapat dilakukan dengan
interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan studi dokumen.
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah METODE DESKRIFTIF menggunakan teknik
wawancara . (Sumber : https://deepublishstore.com/teknik-pengumpulan-data/ -
Teknik_Pengumpulan_Data)

1. Interview (Wawancara)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab
langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.

2. Kuestioner (Kuesioner/Angket)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.

3. Observasi (pengamatan)

Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada
objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah dilakukan untuk pengumpulan
data.

4. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek
penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen
yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
dibedakan menjadi dua, yakni :

- Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa,
misalnya: autobiografi.

- Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain,
misalnya: biografi.

Metode yang kami gunakan adalah metode deskriptif dan teknik yang kami gunakan adalah teknik
Interview (Wawancara). Alasan kami menggunakan metode deskriptif adalah karena manfaat yang
diperoleh dari penggunaan metode deskriptif adalah mendapatkan gambaran lengkap dari data baik
dalam bentuk verbal atau numerik yang berhubungan dengan data yang kita teliti.

Dan alasan kami menggunakan teknik Interview (Wawancara) adalah karena dapat memperoleh
informasi secara langsung , dapat menggali informasi dengan lebih mendalam dan berkualitas dan
memperoleh data secara cepat.
3.2 Waktu
Waktu : Rabu, 04 Januari 2023 – Sekarang

3.3 Tempat
Tempat : Sekolah Menengah Atas (SMA) Jagakarsa.

3.4 Agenda

NO KEGIATAN MINGGU KE
I II III IV
1 Menentukan topik  - - -
2 Membuat BAB I  - - -
(PENDAHULUAN)
3 Membuat BAB II -  - -
(KAJIAN PUSTAKA)
4 Membuat BAB III - -  
(METODELOGI)
5 Mengumpulkan data - - -
menggunakan metode
Observatif dan teknik
Interview (Wawancara)
6 - - -
7 - - -

3.5 Pembahasan
1.Jika gaya hidup tidak sehat ini dibiarkan terus menerus dampak yang akan terjadi adalah :
- Meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
- Menurunkan status kesehatan
- Mendatangkan penyakit
- Obesitas
- Dapat merusak organ-organ penting dalam tubuh
- Terbuangnya untuk hal-hal yang tidak terlalu penting

2. Peran dan usaha yang dapat dilakukan oleh orang tua agar para remaja tetap memiliki gaya hidup
yang sehat yaitu sebagai berikut :
- Memasakkan makanan bergizi dengan porsi seimbang
- Membuat jadwal olahraga untuk remaja dan mensupportnya
- Membatasi jam bermain gadget anak
- Membatasi jam begadang anak
- Membantu anak untuk menghentikan kebiasaan buruk (mengkonsumsi alcohol, rokok, junkfood,
& begadang)

3. Faktor apa yang melatarbelakangi para remaja tidak menjaga kesehatan dan tidak menerapkan gaya
hidup yang sehat?

Faktor perilaku
Perilaku sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan. Kebanyakan penyakit yang menyerang
manusia disebabkan oleh perilaku yang tidak bertanggung jawab pada tubuhnya sendiri. Beberapa
perilaku yang mempengaruhi kesehatan antara lain pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, dan
olahraga teratur.

Anda mungkin juga menyukai