Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

JENIS – JENIS PENELITIAN ILMIAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi dan Praktek


Penelitian

Di Susun Oleh Kelompok 2 :

1. Nurul Aini (2110202036)


2. Riza Muhammad Lutfi Addurunnafis (2120202060)

Dosen Pengampu :

DR.,MARDELI, M.A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan berkat
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “ Jenis-Jenis Penelitian Ilmiah ” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu
DR.,MARDELI, M.A selaku Dosen mata kuliah Metodologi dan Praktek
Penelitian UIN Raden Fatah Palembang yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh Karena itu, kami sangat terbuka
terhadap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah yang akan
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat dijangkau oleh siapapun.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan.

Palembang, 12 September 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A...Latar Belakang......................................................................................1
B...Masalah ................................................................................................1
C...Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A...Pengertian Penelitian ........................................................................... 2
B...Pengertian Penelitian Ilmiah.................................................................3
C...Jenis-jenis Penelitian............................................................................ 4
BAB III PENUTUP.........................................................................................14
A...Kesimpulan........................................................................................... 14
B...Saran..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan di
masyaratkan mengharuskan adanya penelitian. Tanpa sebuah penelitian,
ilmu pengetahuan tidak akan hidup dan akan diragukan kebenarannya.
Sehingga sebuah penelitian akan menjadi tolok ukur seberapa besar
kegunaan penelitian dan peran penelitian dalam pengembangan ilmu.
Kegiatan penelitian merupakan upaya untuk merumuskan masalah,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencoba menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut. Untuk menjawab pertanyaantersebut dengan cara
menemukan fakta-fakta dan memberikan penafsiran yang benar. Tetapi
penelitian akan menjadi lebih dinamis apabila dilakukan secara terus
menerus yang bertujuan untuk memperbaharui kesimpulan yang telah di
temukan. Tanpa adanya penelitian itu ilmu pengetahuan akan berhenti dan
menjadi tidak valid, bahkan akan surut kebelakang.
Selain itu penelitian yang baik sebaiknya tidak dilakukan dengan
cara yang asal-asalan. Namun harus memenuhi aturan yang sudah
ditentukan yakni dengan menyertakan metode-metode yang sesuai dengan
objek yang akan diteliti sehingga akan menghasilkan data-data yang sesuai
pula. Dalam penelitian ada berbagai jenis metode yang dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian?
2. Apa saja jenis-jenis penelitian ?
3. Apa yang dimaksud dengan penelitian ilmiah ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian.
2. Untuk mengetahui pengetian penelitian ilmiah.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis penelitian.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah
kegiatan pengumpulan,pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-
prinsip umum. Secara umum, penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu:
1. Penelitian Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar adalah penelitian terhadap sesuatu karena
adanya perhatian dan keingintahuan pada hasil suatu aktivitas.
Penelitian ini dikerjakan tanpa harus memikirkan ujung praktis.
Penelitian dasar juga disebut sebagai penelitian murni.
Penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan
penggunaan dari penemuan tersebut untuk khalayak umum.
Perhatian utama daripenelitian ini adalah kesinambungan dan
integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni tidak memikirkan
ada tidaknya hubungan dengan kejadian-kejadian yang diperlukan
masyarakat. Jalan pikiran peneliti bisa ke aman saja tanpa
memikirkan sudut apa dan arahapa yang dituju dalam penelitian
ini.1
Hasil dari penelitian dasar dalah pengetahuan umum dan
pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya.
Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan
maslah-masalah praktis walaupun tidak memberikan jawaban
menyeluruh bagi setiap masalah. Penelitian dasar memecahkan
masalah tanpa mempertimbangkan kehendak sosial atau ekonomi
ataupun masyarakat.
2. Penelitian Terapan (Applied Research)

1
Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2011), h,24.

2
Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati,
sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah. Hasil
penelitian ini bukan penemuan baru tapi aplikasi baru dari
penelitian yang telah ada. Peneliti terapan akan merincikan
penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-
bidang tertentu. Setiap ilmuwan yang mengerjakan penelitian
terapan memiliki keinginan agar hasil penelitiannya dapat di
gunakan dalam masyarakat.
Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya
dengan kehendak masyarakat juga untuk memperbaiki praktik-
praktik yang sudah ada. Hasil penelitian harus segera diumumkan
agar tidak kadaluwarsa.
Menurut Nasir penelitian terapan dapat dilakukan dengan
lima langkah. Kelima langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1) Suatu yang sedang diperlukan, dipelajari, diukur, dan
diperiksa kelemahannya.
2) Satu dari kelemahan-kelemahan yang diperoleh dipilih
untuk penelitian
3) Kelemahan yang dipilih dipecahkan dalam laboratorium.
4) Setelah kelemahan dipecahkan kemudian dilakukan
modifikasi sehingga penyelesaian dapat
dilakukan untuk diterapkan.
5) Pemecahannya dipertahankan dan ditempatkan dalam satu
kesatuan sehingga ia menjadi bagian permanen dari satu
sistem.
Perbedaan penelitian dasar dan terapan dari segi
penerapannya adalah penelitian dasar digunakan dalam jangka
yang panjang. Sementara penelitian terapan penerapannya harus
segera digunakan agar tidak kadaluwarsa.

B. Pengertian Penelitian Ilmiah

3
Penelitian ilmiah pada umunya memiliki pengertian sebagai
kegiatan untuk mengungkapkan kebenaran yang dilakukan secara
terrstruktur, sistematis, metodologis, serta konsisten.
Peneliti biasanya melakukan kegiatan penting ini untuk
menyelesaikan atau menganalisis sebuah masalah agar ditemukan solusi
atau jalan keluarnya. Penelitian ilmiah ini juga bisa menjadi sarana untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan Tujuan Penelitian ilmiah biasanya dilakukan untuk
meraih tujuan tertentu yang tentunya bermanfaat bagi manusia dan
lingkungan sekitarnya. Terdapat tiga tujuan praktis dari penelitian ilmiah
yaitu eksploratif, verifikatif, dan pengembangan

C. Jenis-Jenis Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai
macam metodologi. Keputusan mengenai metodologi yang akandipakai
akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, sifat, tempat,
sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan.
Penelitian terdiri atas beberapa jenis, yaitu:

1. Penelitian Berdasarkan Tujuan


a. Penelitian Eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang
dilaksanakan untuk menemukan ilmu (pendidikan) dan
masalah masalah yang baru dalam bidang pendidikan ilmu
pendidikan dan masalah-masalah yang diperlukan melalui
penelitian pendidikan benar benar baru dan belum pernah
diketahui sebelumnya. Misalnya,suatu penelitian telah
menghasilkan profil atau kriteria kepemimpinan efektif
dalam manejemen berbasis sekolahatau penelitian tentang

4
suatu metode atau prosedur baru dalam pembelajaran
bahasa inggris yang menyenangkan peserta didik.2
b. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian
yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu
(pendidikan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk
mengembangkan, memperdalam atau memperluas ilmu
(pendidikan) yang telah ada. Misalnya, penelitian tentang
implementasi metode inquiry dalam pembelajaran IPS yang
sebelumnya telah digunakan dakim pembelajaran IPA atau
penelitian tentang sistem penjaminan mutu (Quality
asurance) dalam organisasi satuan pendidikan yang
sebelumnya telah berhasil diterapkan dalam organisasi
bisnis atau perusahaan.
c. Penelitian Verifikasi
Penelitian ini adalah jenis penelitian yang
dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu
(pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip,
prosedur, dalil maupun praktek pendidikan itu sendiri. Data
penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan terhadap informasi atau masalah-masalah
ilmu pendidikan. Misalnya, suatu penelitian dilakukan
untuk membuktikan adanya pengaruh kecerdasan
emosional terhadap gaya kepemimpinan, atau penelitian
yang dilakukan untuk menguji efektifitas model-model
pembelajaran yang telah ada dalam mata pelajaran tertentu.

2. Penelitian Berdasarkan Pendekatan


a) Penelitian Kuantitatif (quantitative research)

2
Kristanto, Vigih Hery. Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis
Ilmiah:(KTI). Deepublish, 2018, h,20.

5
Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang
digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik
pengukuraan yang cermat terhadap varaiabel-variabel
tertentu, sehingga mengasilkan simpulan simpulan yang
dapat di generalisasikan, lepas dari konteks waktu dan
situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data
kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak digunakan
terutama untuk mengembangkan teori dalam suatu disiplin
ilmu. Penggunaan pengkuran disertai analisis secara statis
di dalam penelitian mengimplikasikan bahwa penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif.

b) Penelitian Kuliatatif (Qualitative Research)


Penelitian kualitatif ini adalah penelitian untk
menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman
secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang
bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai
dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya
manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama
data kualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara lain
melakukan pengamatan terhadap orang dalam
kehidupannya sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan
berupaya dalam memahami bahasa dan tafsiran mereka
tentang dunia sekitarnya. Untuk itu, peneliti harus terjun
dalam lapangan dengan waktu yang cukup lama.3
c) Penelitian Perkembangan (Developmental Reseach)
Penelitian perkembangan ini adalah suatu kajian
tentang pola dan urutan pertumbuhan dan atau perubahan
sebagai fungsi waktu. Objek penelitiannya adalah

3
Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi. (Mei, Remaja
Rosdakarya, 2007), h,21.

6
perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh individu,
seperti peserta didik, guru, kepala s ekolah, dan unit-unit
pendidikan lainnya.Tujuan peelitian ini adalah untuk
mengetahui perkembangan individu dalam kurun waktu
tertentu. Penelitian perkembangan terdiri dari tiga jenis,
yaitu:
1) Studi alur panjang (longitudinal)
2) Studi siling-sekat (cross-selectional)
3) Studi kecenderungan (ternd)

3. Penelitian Berdasarkan Tempat


a. Penelitian Kepustakaan (libarary research), yaitu penelitian
yang dilaksanakan di perpustakaan.
b. Penelitian laboratrium (laboratory research), yaitu
penelitian yang dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini
sering digunakan dalam penelitian eksperimen.
c. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian ang
dilaksanakan di suatu tempat, dan tempat itu diluar
perpustakaan dan laboratorium.
4. Penelitian Berdasarkan Fungsi
a. Penelitian Dasar (basic/fundamental research)
Penelitian dasar adalah jenis penelitian yang
digunakan untuk menemukan dan mengembangkan konsep-
konsep, prinsip, generalisasidan teori baru. Tujuan
penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan
dengan prinsip dan hukum-hukum ilmiah, meningkatkan
penyelidikan
dan metodologi ilmiah.
b. Penelitian Terapan (applied research)
Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan
pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataan praktis,
penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang

7
dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
Fungsi penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah-
masalah praktis.
c. Penelitian Tindakan (action research)
Penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian
refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang
sebenarnya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki proses
dan peahaman tentang praktik-praktik pendikan secara utuh,
mengembangkan profesional, dan meningkatkan hasil
kegiatan.
d. Penelitian Penilaian (assessment research)
Penelitian penilaian adalah penelitian yang
dilakukan untuk menentukan perubahan atau perbaikan
perilaku individu setelah menjalani suatu perlakuan dengan
waktu dan program tertentu.

e. Penelitian Evaluasi (evaluation research)


Penelitian evaluasi merupakan bagian dari
penelitian terapan, tetapi tujuannya dapat dibedakan dengan
penelitian terapan. Penelitian evaluatif adalah penelitian
yang digunakan untuk penilaian keberhasilan, manfaat,
kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu program,
produk, atau kegiatan suatu lembaga berdasarkan kreteri
tertentu. Manfaat penelitian ini antara lain adalah dapat
menambah
waawasan tentang suatu kegiatan dan dapat mendorong
penelitian atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu
para pimpinan untuk melakukan kebijakan.
f. Penelitian Komparatif
Studi komparatif (comparative study) atau studi
kausal komparatif (causal comparative studi) merupakan

8
jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan
antara dua kelompok atau lebih dari suatu variable tertentu.4
Tujuan penelitian komparatif adalah untuk melihat
perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau
program yang sejenis atau hampir sama yang melibatkan
semua unsur atau komponennya. Analisis penelitian
dilakukan terhadap persamaan dan perbedaan dalam
perencanaan, pelaksanaan, faktor-faktor pendukung hasil.
Hasil analisis perbandingan dapat menemukan unsur-unsur
atau faktor-faktor penting yang melatarbelakangi
persamaan dan perbedaan.

g. Penelitian Korelasional
Penelitian ini mempelajari hubungan dua variable
atau lebih, yakni hubungan variasi dalam satu variabel
dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan
variabel-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang
dinamai koefisien korelasi. Penelitian korelasional dapat
digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan
antarvariabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya
hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian
korelasional bertujuan untuk menguji hipotesis yang
dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan
menghitung koefisien kolerasi (r) antara variabel-variabel
tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang
berkolerasi. Karakteristik penelitian korelasional yaitu:
1) Adanya hubungan dua variabel atau lebih
2) Adanya koefisien korelasi, yang menunjukkan tinggi
rendahnya hubungan
3) Tidak ada perlakuan (treatmean) khusus

4
Ramdhan, Muhammad. Metode penelitian. (Cipta Media Nusantara, 2021), h,5.

9
4) Dan data yang diperoleh bersifat kuantitatif

h. Penelitian Studi Kasus


Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara
intensif seorang individu, kelompok atau lembaga yang
dianggap memiliki atau mengalami kasus tertentu. Tujuan
penelitian studi kasus adalah untuk mempelajari secara
mendalam dan sistematis dalam kurun waktu cukup lama
tentang sesuatu kasus sehingga dapat dicari alternatif
pemecahannya. Mendalam, artinya mengungkap dan
menggali data secara mendalam dan menganalisis secara
intensif faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
kasus tersebut.

Karakteristik penelitian studi kasus: (a) menyelidiki suatu


kasus atau masalah secara mendalam dan sistematis, (b)
menghasilkan suatu gambaran yang lengkap yang
terorganisasi dengan baik. (c) lingkup masalah dapat
mencakup keseluruhan aspek kehidupan atau hanya bagian-
bagian tertentu dan factor-faktor yang spesifik saja,
tergantung tujuan studi, (d) sekalipun studi ini hanya
menganalisis unit- unit kecil dan spesifik tetapi dapat
melibatkan variabel-variabel dan kondisi-kondisi yang
besar, (e) adanya suatu target, yaitu untuk memecahkan
masalah, dan (f) pada umumnya menggunakan pendekatan
longitudinal.5
i. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)
Penelitian dan pengembangan adalah rangkaian
proses atau langkah-langkah dalam rangka

5
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D.( Bandung : Alfabeta.2017), h,21

10
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada agar dapat di pertanggung jawabkan.
Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan,
terdapat beberapa metode yang digunakan, yaitu metode
deskriptif, evaluative, dan eksperimental. Metode deskriptif
digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data
tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup: (a)
kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan
perbandingan atau bahan dasar (embrio) produk yang akan
dikembangkan, (b) kondisi pihak pengguna (dalam bidang
pendidikan misalnya sekolah, guru, kepala sekolah, siswa,
serta pengguna lainnya), (c) kondisi faktor-faktor
pendukung dan penghambat pengembangan dan
penggunaan dari produk yang akan dihasilkan, mencakup
unsur pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,
biaya, pengelolaan, dan lingkungan pendidikan tempat
produk tersebut akan diterapkan.
5. Penelitian Berdasarkan Metode
a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan dan
menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan
peristiwa yang terjadi saat ini. Pola-pola penelitian
deskriptif ini antara lain: survey, studi kasus, causal-
comparative, korelasional, dan pengembangan. Tujuannya
adalah untuk (a) menjelaskan suatu fenomena, (b)
mengumpulkan informasiyang bersifat aktual dan fuktual
berdasarkan fenomena yang ada.
b. Penelitian eksperimen
Penelitian ekperimen adalah penelitian yang
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap

11
variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Ada beberapa eksperimen di antaranya ialah :6
1) Eksperimen murni merupakan metode eksperimen
yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi
syarat-syarat eksperimen. Dalam eksperimen murni,
kecuali variabel independen yang akan diuji
pengaruhnya terhadap variabel dependen, semua
variabel dikontrol atau disamakan karakteristiknya
(dicari yang sama).
2) Eksperimen semu (quasi experimental)
pengontrolan variabel hanya dilakukan terhadap
satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang
paling dominan.
3) Eksperimen lemah merupakan metode penelitian
eksperimen yang desain dan perlakuannya seperti
eksperimen, tetapi tidak ada pengontrolan variabel
sama sekali. Eksperimen ini sangat lemah kadar
validitasnya.
c. Penelitian survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil
sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner
sebagai alat pengumpul data yang pokok. Survei
merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan
untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku
individu.
d. Penelitian ekspos fakto
Penelitian ekspos fakto (after the fact) merupakan
penelitian yang dilakukan terhadap suatu kejadian yang
telah berlangsung. Jenis penelitian ini disebut juga sebagai

6
Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),
h,11.

12
restropective study karena meneusuri kembali terhadap
suatu peristiwa dan kemudian menelusuri ke belakang
untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat menimbulkan
kejadian tersebut.
Penelitian ini dilakukan sesudah perbedaan-
perbedaan dalam variabel bebas terjadi karena
perkembangan suatu kejadian secara alami. terjadi
perlakuan atau tidak dlakukan pada saat penelitian
berlangsung.7

7
Wahidmurni, Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif (Malang: Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, Universita Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017), h,10.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat dapat di simpulan
yaitu sebagai berikut:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian
adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data
yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-
prinsip umum.
Dalam penelitian, ada beberapa jenis yaitu penelitian
berdasarkan tujuanpenelitian, berdasarkan pendekatan, penelitian
berdasarkan tempat, penelitian berdasarkan fungsi, penelitian
berdasarkan metode.

B. Saran
Sejalan dengan kesimpulan di atas, saran penulis kepada
pembaca yaitu dalam melakukan penelitian, kita harus memahami
pengertian atau konsep dasar dalam penelitian beserta jenis-jenis
penelitian, agar tidak ada keslahan dalam melakukan penelitian.

14
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
J, Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Mei 2007. Remaja Rosdakarya.
Kristanto, Vigih Hery. Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis
Ilmiah:(KTI). Deepublish, 2018.
M, Ramdhan. Metode penelitian. Cipta Media Nusantara, 2021.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & D. Bandung:Alfabeta.2017.
Sukmadinata,Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012.
Wahidmurni, Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif (Malang: Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universita Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang, 2017).

15

Anda mungkin juga menyukai