Anda di halaman 1dari 13

PERANGKAT PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

MATA PELAJARAN : IPAS


FASE A/IV
JENJANG SD

Alamat :
………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA 1:

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : IPAS


Fase/ Kelas : Fase 1 dan 2/ kelas 4
Elemen : Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

A. Capaian Pembelajaran:
1. Pemahaman Konsep (Konten)
Ilmu pengetahuan mengambil peran penting dalam mengembangkan teori-teori yang membantu
kita memahami bagaimana dunia kita bekerja. Lebih jauh lagi, ilmu pengetahuan telah
membantu kita mengembangkan teknologi dan sistem tata kelola yang mendukung terciptanya
kehidupan yang lebih baik. Dengan menguasai ilmu pengetahuan kita dapat melakukan banyak
hal untuk menyelesaikan permasalahan atau menghadapi tantangan yang ada. Memiliki
pemahaman IPAS merupakan bukti ketika seseorang memilih dan mengintegrasikan
pengetahuan ilmiah yang tepat untuk menjelaskan serta memprediksi suatu fenomena atau fakta
dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi yang berbeda. Pengetahuan ilmiah ini
berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan model yang telah ditetapkan oleh para
ilmuwan.

2. Keterampilan Proses ( Kompetensi)


Dalam profil Pelajar Pancasila, disebutkan bahwa peserta didik Indonesia yang bernalar kritis
mampu memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya. Dengan memiliki keterampilan proses yang baik maka profil tersebut dapat
dicapai. Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam melakukan diagnosa
terhadap situasi, memformulasikan permasalahan, mengkritisi suatu eksperimen dan
menemukan perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada, mencari opini yang dibangun
berdasarkan informasi yang kurang lengkap, merancang investigasi, menemukan informasi,
menciptakan model, mendebat rekan sejawat menggunakan fakta, serta membentuk argumen
yang koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat direkomendasikan sebagai bentuk
pendekatan dalam pengajaran karena hal ini terbukti membuat peserta didik lebih terlibat dalam
pembelajaran (Anderson, 2002). Dalam pengajaran IPAS, terdapat dua pendekatan pedagogis:
pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan
deduktif adalah menyajikan suatu konsep berikut logika terkait dan memberikan contoh
penerapan. Dalam pendekatan ini, peserta didik diposisikan sebagai pembelajar yang pasif
(hanya menerima materi). Sebaliknya, dalam pendekatan induktif, peserta didik diberikan
kesempatan yang lebih leluasa untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan
dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang dimiliki
(Rocard, et.al., 2007). Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki peran penting dalam pendidikan
sains (e.g. Blumenfeld et al., 1991; Linn, Pea, & Songer, 1994; National Research Council,
1996; Rocard et al., 2007). Hal ini didasarkan pada pengakuan bahwa sains secara esensial
didorong oleh pertanyaan, proses yang terbuka, kerangka berpikir yang dapat
dipertanggungjawabkan, dan dapat diprediksi. Oleh karenanya peserta didik perlu mendapatkan
pengalaman personal dalam menerapkan inkuiri saintifik agar aspek fundamental IPAS ini dapat
membudaya dalam dirinya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996). Menurut Ash (2000)
dan diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-kurangnya ada enam keterampilan inkuiri yang
perlu dimiliki peserta didik.
1. Mengamati
Mengamati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal dari proses inkuiri yang akan terus
berlanjut ke tahapan berikutnya. Pada saat melakukan pengamatan, peserta didik
memperhatikan fenomena dan peristiwa dengan saksama, mencatat, serta membandingkan
informasi yang dikumpulkan untuk melihat persamaan dan perbedaannya. Pengamatan bisa
dilakukan langsung atau menggunakan instrumen lain seperti kuesioner, wawancara.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui pada
saat melakukan pengamatan. Pada tahap ini peserta didik juga menghubungkan pengetahuan
yang dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari sehingga bisa memprediksi apa
yang akan terjadi dengan hukum sebab akibat.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Setelah mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan dan informasi yang
dimiliki, peserta didik membuat rencana dan menyusun langkah-langkah operasional
berdasarkan referensi yang benar. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dan membuktikan
prediksi dengan melakukan penyelidikan. Tahapan ini juga mencakup identifikasi dan
inventarisasi faktor-faktor operasional baik internal maupun eksternal di lapangan yang
mendukung dan menghambat kegiatan. Berdasarkan perencanaan tersebut, peserta didik
mengambil data dan melakukan serangkaian tindakan yang dapat digunakan untuk
mendapatkan temuan-temuan.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. Ia menafsirkan
informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Selanjutnya, menganalisis
menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Pada tahapan ini peserta didik menilai apakah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan
yang direncanakan atau tidak. Pada akhir siklus ini, peserta didik juga meninjau kembali
proses belajar yang dijalani dan hal-hal yang perlu dipertahankan dan/atau diperbaiki pada
masa yang akan datang. Peserta didik melakukan refleksi tentang bagaimana pengetahuan baru
yang dimilikinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dalam
perspektif global untuk masa depan berkelanjutan.
6. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik melaporkan hasil secara terstruktur melalui lisan atau tulisan, menggunakan
bagan, diagram maupun ilustrasi, serta dikreasikan ke dalam media digital dan non-digital
untuk mendukung penjelasan. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan dalam berbagai media, baik digital dan atau non digital.
Pelaporan dapat dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keterampilan proses tidak
selalu merupakan urutan langkah, melainkan suatu siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan
berdasarkan perkembangan dan kemampuan peserta didik.

B. Tujuan Pembelajaran :
TP.1 Peserta Didik dapat mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga peserta
didik terpicu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami alam semesta dan
kaitannya dengan kehidupan manusia.
TP.2 Peserta Didik dapat berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan
alam, mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak.
TP.3 Peserta Didik dapat mengembangkan keterampilan inkuiri untuk mengidentifikasi,
merumuskan hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata.
TP.4 Peserta Didik dapat mengerti siapa dirinya, memahami bagaimana lingkungan sosial dia
berada, memaknai bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktu ke
waktu; TP.5 Peserta Didik dapat memahami persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk
menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta memahami arti menjadi anggota
masyarakat bangsa dan dunia, sehingga dia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya; dan mengembangkan pengetahuan
dan pemahaman konsep di dalam IPAS serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Konten ( Materi dari CP)

Kelas 1 Kelas 2

Keterampilan Proses (Kompetensi)


(Tahapan Proses Kompetensi)
Kelas 1 Kelas 2

C. Ruang Lingkup Materi berdasarkan CP:


…………………………………………………………………………………

Pengembangan Materi berdasarkan Ruang Lingkup CP

Kelas 1 Kelas 2

Pola gerak dasar dan keterampilan gerak  Aktivitas jasmani untuk pengembangan
sebagai hasil peniruan dari berbagai kebugaran dan pola perilaku hidup sehat,
sumber, memahami konsep dan prinsip menunjukkan perilaku awal tanggung
gerak yang benar: jawab personal dan sosial, serta
1.1 Teknik Gerak dasar permainan, menerima nilai-nilai aktivitas jasmani.
senam, atletik dan renang 2.1 Hakikat Kebugaran
1.2 Konsep Gerak dasar Permainan, 2.2 Pola Perilaku hidup sehat
senam, atletik dan renang 2.3 Tanggung jawab personal dan social
1.3 Prinsip Gerak dasar Permainan 2.4 Nilai nilai aktifitas jasmani
senam, atletik dan renang
D. Karakteristik/potensi sekolah yang terkait topik materi :
Sesuaikan dengan kondisi sekolah

Topik Karakteristik Sarana dan Lingkungan Budaya


Siswa Prasarana Sekolah Sekolah

1.1 Teknik Siswa Matras Tersedia Senam pagi


Gerak dasar berpostur Ukuran lapangan atau tiap hari jumat
1.2 Konsep tinggi lebih /meteran halaman
Gerak dasar dominan.
1.3 Prinsip
Gerak dasar

Mengetahui, Kudus, 10 Juni 2022


Kepala SD Guru Mapel

Maryadi, S.Pd.,M.Or Dr. Eni Kuswati, S.Pd.,M.Pd


NIP. 196701131988061002 NIP. 19751214 2008 01 2 002
LEMBAR KERJA 2:

PROGRAM TAHUNAN

Pengembangan Materi Dari Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Pengembangan Materi Alokasi Waktu Model, Metode,


Kelas 1 (JP) Strategi dan Teknik

1.1 Pola gerak 1.1.1 Sesuaikan dengan


alokasi pengorganisasian
dasar dan Teknik Gerak dasar pembelajaran di sekolah
Model:
keterampilan permainan, Inquiry Learningatau
gerak sebagai Discovery Learning,
Problem based
hasil peniruan Learningatau Projek
dari berbagai Based Learning.
sumber,
Metode :
memahami Kolaborasi (FGD)
konsep dan Tutor sebaya
Dan sejenisnya
prinsip gerak
yang benar: Strategi dan
Teknik:
Pembelajaran
Berdiferensiasi
dst
Dengan konsep
MERRDEKA

M= Mulai dari diri


E= Ekplorasi Konsep
Refleksi terbimbing
R = Ruang Kolaborasi
D= demonstasi
Kontektual
E= Elaborasi
Pemahaman
K= Koneksi antar
Materi
A= Aksi Nyata

Lembar Kerja 3:

Contoh:
Modul Ajar
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Instansi : SD
Lingkup Materi : ……………………………………………………….
Materi : …………………………………………………………
Fase / Kelas : ………………………………………………………..
Elemen : …………………………………………………………
Alokasi Waktu : ………………………………………………………..
Dimensi Profil Pelajar Pancasila : ………………………………………………………..

1. Mengamati
Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya

B. Tujuan Pembelajaran :
Dengan mempelajari IPAS, peserta didik mengembangkan dirinya sehingga sesuai
dengan profil Pelajar Pancasila dan dapat:
1. Mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga peserta didik terpicu
untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami alam semesta
dan kaitannya dengan kehidupan manusia;
2. Berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam,
mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak;
3. Mengembangkan keterampilan inkuiri untuk mengidentifikasi, merumuskan hingga
menyelesaikan masalah melalui aksi nyata;
4. Mengerti siapa dirinya, memahami bagaimana lingkungan sosial dia berada,
memaknai bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktu ke
waktu;
5. Memahami persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk menjadi anggota suatu
kelompok masyarakat dan bangsa serta memahami arti menjadi anggota masyarakat
bangsa dan dunia, sehingga dia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya; dan
C. Urutan Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran
Pada Kegiatan Awal yang dilakukan guru dan peserta didik sebagai berikut:
Guru mengucapkan salam, berdoa, cek kehadiran dan kebersihan serta kesepakatan
kelas. Memberikan apersepi dan memotivasi pada peserta didik tentang kehidupan
sekitar. Dan menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, langkah
pembelajaran dan tehnik assesment.

Pada Kegiatan Inti yang dilakukan guru dan peserta didik sebagai berikut:
Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik untuk memulai diri dari pemahaman awal
mereka : contoh : pernahkan kalian melihat orang bertanding bola? Permainan bola apa
yang kalian lihat? Dimana kalian lihat ? bisakah kalian mengingat gerakannya ?

Secara mandiri peserta didik dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan pemantik


(peserta didik menjawab sesuai pemahaman awal mereka ). Setelah menjawab
pertanyaan pemantik peserta didik diminta untuk mencoba salah satu gerakan yang
mereka ingat.

Guru mencatat nama-nama Gerakan yang dilakukan siswa, kemudian masing-masing


dipersilahkan untuk berpikir dan mencari tau apakah Gerakan yang dilakkannya sudah
benar? (diberikan kebebasan untuk ber ekplorasi).

Pada tahap ekplorasi konsep Peserta didik diberikan kebebasan mencari informasi dari
bahan bacaan di perpustakaan atau bahan amatan berupa video tutorial Youtube dan
artikel atau bertanya pada guru lain tentang Gerakan dasar permainan yang telah
diingatnya agar peserta didik dapat menyimak dan berpikir.

Peserta didik yang memilih permainan bola yang sama dan gerakannya sama dapat
membentuk satu kelompok untuk berdiskusi di ruang kolaborasi. Misalnya bola voli
dengan bola voli, basket dengan baset, speak bola dengan sepak bola.

Setiap kelompok diminta untuk menyampaikan kepada teman lainnya dan membuat
scenario dalam berbagai bentuk pertandingan yang dikuasai siswa.

Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik yang belum dapat membuat scenario
pertandingan. Setelah selesai melakukan refleksi terbimbing semua kelompok diminta
untuk mendemonstrasikan.

Guru meminta semua peserta didik untuk menyimak perbedaan dan persamaan masing-
masing hasil kelompok selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mengaitkan
materi sebelumnya dan materi yang sedang dipelajari.

Guru meminta peserta didik melakukan aksi atau tindakan nyata dengan mencoba
membuat video tutorial atau membuat karya pertunjukan dengan caraua masing—
masing. Kemudian memberikan pertanyaan berupa quiz.

Pada Kegiatan Akhir yang dilakukan guru dan peserta didik sebagai berikut:
Pemberian pesan moral kepada peserta didik dan tugas untuk mempelajari materi
selanjutnya kemudian mengajak semua Peserta didik berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).
D. Assesmen Pembelajaran

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya: Guru


melakukan observasi selama kegiatan belajar berlangsung melalui Penilaian Sikap
(observasi ineteraktif), Pengetahuan (Lisan saat proses KBM berlangsung) Keterampilan
(Portofolio ). Untuk mengukur kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sebagai alat
ukur pemahaman peserta didik, guru membuat indikator sebagai berikut:

1. Mampu memahami konsep dasar Gerakan -gerakan dasar pada permainan bola
besar,
2. mampu menyebutkan nama-nama Gerakan dasar permainan bola besar,
3. mampu melakukan Gerakan pemainan bola
4. mampu menjelaskan Gerakan dasar pada peserta didik lainnya dengan cara
mengamati video atau artikel atau bahan bacaan dari sumber lain atau bertanya
pada sumber lain serta dapat memvisualisasikan dalam aksi nyata secara kreatif,
gotong royong.

Catatan:
Refleksi guru :
Bagaimana memastikan peserta didik agar dapat mengikuti kegiatan pebelajaran
dengan baik.
Pertanyaan refleksi untuk peserta didik:
Apakah kalian menemui kesulitan dalam mencari tau konsep perminan dan
menjelaskan permainan bola yang kalian suka?

Materi pengayaan (jika ada): Untuk peserta didik yang harus mengembangkan materi
dapat diarahkan untuk mencari artikel di media massa tentang teknik geraan
permainan bola kecil.

Materi untuk peserta didik yang kesulitan belajar (jika ada): Untuk peserta didik yang
kesulitan belajar dapat mempelajari materi macam-macam teknik permainan.

Rubrik Assesmen formatif dan sumatif

Aspek Yang Mulai Berkembang Mahir Sangat Mahir


Dinilai Berkembang
1 2 3 4

Isi Teks Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
(pengetahuan) kurang mampu mampu mampu mampu
merumuskan cara merumuskan cara merumuskan cara merumuskan cara
melakukan grakan memproses melakukan grakan memproses
permainan bola merumuskan cara permainan bola merumuskan cara
yang disukainya melakukan yang disukainya melakukan
grakan dengan benar grakan permainan
permainan bola bola yang
yang disukainya disukainya yang
menarik

Desain
(asesmen
Keterampilan)
Presentasi Pesan tidak bisa Pesan sulit Pesan cukup mudah Pesan sangat
atau ditangkap pembaca ditangkap ditangkap pembaca mudah ditangkap
Penyajian pembaca pembaca
(sikap)

*******************************************************************************

Lembar Kerja 4:

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1 ……………………………………………………………………………………………

Materi : ……………………………………….

A. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Deskripasi Kriteria Untuk Ketuntasan Tujuan Pembelajaran Tknik gerak dasar

Kriteria Tidak Memadai Memadai


Kesimpulan:
Peseta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria
memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan
intervensi agar pencapaian peserta didik bisa diperbaiki.

2. Rubrik Untuk Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Kriteria Ketuntasan Ketercapaian

Baru Layak Cakap Mahir


Berkembang

3. Kriteria Ketuntasan Ketercapaian Pembelajaran Menggunakan Interval

Kriteria Belum Muncul Sudah muncul Terlihat pada


Ketuntasan muncul sebagian Kecil di Sebagian keseluruhan
besar Denah
0 – 40 %
Belum mencapai, remidial di seluruh bagian
41 – 60 %
Belum mencapai Ketuntasan, remidial di bagian yang diperlukan
61 – 80 %
Sidah mencapai ketuntasan dan tidak pelru remidial
81 – 100%
Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih

Pendidik hanya menggunakan rubrik dan diambil kesimpulan bahwa peserta di atas sudah
menuntaskan tujuan pembelajaran, karena Sebagian besar kriteria sudah tercapai.

B. Rubrik Tujuan Pembelajaran :

Bukti Tujuan Perlu Cukup Baik Sangat Baik


Pembelajaran Bimbingan
0 – 60 61 - 70 71 – 80 81 – 100

Belum Memahami Memahami 2 Memahami


memahami satu grakan gerakan lebih dari 2
nama-nama gerakan
aatau istilah

C. Hasil tujuan Pembelajaran :

Nama Kualitas Kualitas Deskripsi Nilai


Peserta Didik Bukti (1) Bukti (2)

Eni Kuswati Baik (75) Cukup (69) 72

Anda mungkin juga menyukai