Anda di halaman 1dari 28

•AKHLAK

• Pengertian Etimologi
• Khuluq atau al-khulq bermakna budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at
juga diartikan sikap yang melahirkan
perbuatan (perilaku, tingkah laku) mungkin
baik, mungkin juga buruk.
• Terminologi
• Ibnu Miskawaih Akhlak yaitu sifat yang
tertanam dalam jiwa yang mendorong
untuk melakukan perbuatan tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan
• Ibrahim Anis Akhlak Sifat yang
tertanam dalam jiwa yang dengannya
lahirlah macam-macam perbuatan baik
dan buruk tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbangan
• al Ghazali. Suatu sifat yang
tertanam dalam jiwa manusia yang
dapat melahirkan suatu perbuatan
yang gampang dan mudah dilakukan
tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan lebih lama Dapat
• KESIMPULAN
Akhlak adalah sifat yang sudah
tertanam dalam jiwa yang mendorong
perilaku seseorang dengan mudah
sehingga menjadi perilaku kebiasaan.
• Sifat tersebut melahirkan suatu
perilaku yang terpuji menurut agama
dan akal dinamakan akhlak yang baik
(akhlak mahmudah).
• Sebaliknya, jika melahirkan tindakan
yang jahat, maka disebut akhlak
buruk (akhlak mazmumah).
• Akhlak dan Budi pekerti
• Pengertian akhlak tidak dapat dipisahkan
dari kata Budi Pekerti, sebab keduanya
memiliki makna yang sama. Baik budi
pekerti maupun akhlak mengandung makna
yang ideal, tergantung pada pelaksanaan
atau penerapannya melalui tingkah laku
yang mungkin positif, maupun negatif.
• Akhlak Islam adalah akhlak Islami
bersumber pada ajaran Allah dan
Rasul-Nya.
• Akhlak Islami merupakan amal
perbuatan yang sifatnya terbuka
sehingga dapat menjadi indikator
seseorang apakah seorang Muslim
yang baik atau yang buruk Akhlak
merupakan buah dari akidah dan
syari’ah yang benar.
• Syarat Akhlak Islami
• Dilakukan berulang-ulang, jika dilakukan sekali
saja, atau jarang dilakukan tidak dapat dikatakan
akhlak. Misalnya, jika seseorang tiba-tiba memberi
sedekah kepada orang lain karena alasan tertentu
maka, orang tersebut tidak dapat dikatakan
dermawan.
• Timbul dengan sendirinya, tanpa dipikir atau
ditimbang berulang-ulang karena perbuatan itu
telah menjadi kebiasaan bagi dirinya. Jika suatu
perbuatan dilakukan setelah dipikir-pikir dan
ditimbang , apalagi karena terpaksa maka
perbuatan bukanlah termasuk pencerminan akhlak.
• MISI UTAMA DIUTUSNYA NABI
MUHAMMAD SAW
• Rasulullah diutus untuk
menyempurnakan akhlak, yaitu untuk
memperbaiki hubungan makhluq
dengan Khaliq dan hubungan baik
antara makhluq dengan makhluq
• ‫انما بعثت التمما مكارم االخالق‬
• Sesungguhnya aku tidk diutus kecuali
untuk menyempurnakan akhlak
• Nabi Muhammat adalah manusia yang
akhlahnya paling sempurna

• Firman Allah swt. dalam Surat al-Qalam: 4


“Sesungguhnya engkau (Muhammad)
mempunyai akhlak yang agung”
• Dalam ayat di atas Allah swt telah menegaskan
bahwa Nabi Muhammad saw mempunyai akhlak
yang agung. Hal ini menjadi syarat pokok bagi
siapa pun yang bertugas untuk memperbaiki
akhlak orang lain.
• Tanda-tanda Akhlak yang bersumber dari al
Qur’an
• Kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyyah
al-muthlaq), yaitu kebaikan yang terkandung
dalam akhlak merupakan kebaikan murni dalam
lingkungan, keadaan waktu dan tempat apa
saja; Kebikannya bersifat menyeluruh (as-
shalahiyyah al-ammah), yaitu kebaikan yang
terkandung di dalamnya kebaikan untuk
seluruh umat manusia;
• Contoh Akhlak terpuji dlm Islam
• Berani dalam kebaikan, berkata benar serta
menciptakan manfaat, baik bagi diri maupun
orang lain Adil dalam memmutuskan hukum
tanpa membedakan kedudukan, status sosial
ekonomi, maupun kekerabatan Arif dan
bijaksana dalam mengambil keputusan Pemurah
dan suka menafkahkan rezeki baik ketika
lapang maupun sempit Ikhlas dalam beramal
semata-mata demi meraih ridha Allah
• Cepat bertobat kepada Allah jika berdosa
• Jujur dan amanah
• Tidak berkeluh kesah dalam menghadapi masalah
hidup
• Penuh kasih sayang Lapang hati dan tidak balas
dendam
• Menjaga diri dari perbuatan yang menghancurkan
kehormatan dan kesucian diri
• Malu melakukan perbuatan yang tidak baik
• Rela berkorban untuk kepentingan umat dan dalam
membela agama Allah
• Implementasi Akhlak Islam
• Akhlak mulia ini perlu
diimplemetasikan dalam hidup sehari-
hari. Bentuk implemetasinya bisa
dalam ucapan-ucapan yang mulia atau
dalam perbuatan-perbuatan terpuji.
Islam mengatur tata cara berakhlak
mulia baik terhadap Allah, diri sendiri,
keluarga, tetangga da lingkngan.
• 1. Akhlak terhadap Allah Akhlak terhadap
Allah swt dapat terlihat dari adanya
hukum perintah dan larangan dengan
tujuan menegakkan keteraturan dan
kelancaran hidup manusia itu sendiri.
Dalam pelaksanaan hukum tersebut
terkandung nilai-nilai akhlak terhadap
Allah swt.
• Berikut ini beberapa contoh Akhlak
terhadap Allah swt.
• Ikhlas Khusyu’ Sabar Syukur
Tawakkal Do’a
• 2. Akhlak terhadap diri sendiri
• Islam mengajarkan agar manusia
menjaga diri meliputi jasmani dan
rohani. Perhatikan QS al A’raf: 31
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu
yang indah disetiap (memasuki)
masjid, makan dan minumlah, dan
jangan berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan”
• Menjaga akal dari pikiran kotor
• Perhatikan QS Asy-Syam: 9-10
“Sesungguhnya beruntunglah orang
yang mensucikan jiwa itu dan
sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya”
• Menahan pandangan dan menahan kemaluan
• Perhatikan QS An Nur: 30-31 “katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya; yang
demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat”.
• “katakanlah kepada wanita-wanita
yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) tampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain
kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali
kepada suami mereka…”
• “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-
istrimu, anak-anak perempuanmu, dan
wanita-wanita orang-orang mukmin
agar mereka mengulurkan atas diri
mereka jilbab mereka. Itu
menjadikan mereka lebih mudah
dikenal sehingga mereka tidak
diganggu. Dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang”
• 3. Akhlak terhadap Keluarga
• Berbuat baik pada Ibu da Bapak Perhatikan QS
Al-Ahqaf: 15 “Kami perintahkan kepada manusia
supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah
payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia
berkata
• : “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat
amal yang saleh yang Engkau ridhai;
berikanlah kebaikan kepadaku dengan
(memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada
Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri”
• “Dan janganlah kamu membunuh anak-
anakmu karena takut kemiskinan
• “Dan janganlah kamu membunuh anak-
anakmu karena takut kemiskinan.
Kamilah yang memberi rezeki kepada
mereka dan juga kepadamu.
• 4. Akhlak terhadap Masyarakat
• Mengucapkan salam jika bertamu Perhatikan QS Al-
Nur: 27-28 “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memasuki rumahn yang bukan
rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam
kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik
bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Jika kamu tidak
menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah
kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika
dikatakan kepadamu: “Kembali (saja) lah”, maka
hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
• Pembagian Akhlak Akhlak kepada Allah
atau Khalik (pencipta)
• Akhlak kepada sesama Makhluk:
• 1. Akhlak terhadap manusia :
• a. Akhlak terhadap diri sendiri
• b. Akhlak terhadap orang lain
• 2. Akhlak terhadap bukan manusia:
• a. Akhlak terhadap makhluk hidup
• b. Akhlak terhadap makhluk mati

Anda mungkin juga menyukai