Anda di halaman 1dari 18

KB : Alat Kondom Kelompok 7

Pria Wanita Anisa Fitriana


Iga Ilmana
(201901007)
(201901016)
SUB-BAHASAN :
• DEFINISI (KONTRASEPSI DAN KONDOM)
• KLASIFIKASI KB KONDOM
• KELEBIHAN & KERUGIAN KB KONDOM
• WAKTU & CARA PEMASANGAN
• EFEKTIFITAS KB KONDOM
• PENANGANAN EFEK SAMPING
A. Definisi Kontrasepsi

Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan


untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan.
Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki jumlah
penduduk besar mendukung program kontrasepsi untuk
mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk dan untuk
meningkatkan kesejahteraaan keluarga. Dalam halini
pemerintah Indonesia menyelenggarakan program Keluarga
Berencana atau KB melalui pengaturan kelahiran.
B. Definisi Kondom

• Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai


bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi
hewani) yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat
dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir
tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti
puting susu. Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk
meningkatkan efektivitasnya (misalnya penambahan spermicidal) maupun
sebagai aksesoris aktivitas seksual . (Saifuddin, 2003).
• Kondom merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan. Cara
kerja kondom, mencegah sperma bertemu dengan sel telur yang
menyebabkan tidak terjadinya pembuahan. Alat kontrasepsi ini lebih efektif
digunakan tetapi jika penggunaannya secara tepat dan benar.
C. Klasifikasi

1. Kondom Pria
Kondom pria merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat penampungan air
mani yang dikeluarkan pria pada saat senggama sehingga tidak tercurah pada vagina. Bentuknya ada dua macam,
yaitu polos dan berputing. Bentuk berputing ada kelebihannya yaitu untuk menampung sperma setelah ejakulasi.
Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran
genital wanita.

2. Kondom Wanita
Kondom untuk wanita adalah suatu sarung polyurethane dengan panjang 15 cm dangaris tengah 7 cm yang
ujungnya terbuka melekat ke suatu cincin polyurethane lentur. Cincin polyurethane ini berfungsi sebagai alat
untuk memasang dan melekatkan kondomdi vagina. Kondom wanita mengandung pelumas berbahan dasar silikon
dan tidak memerlukan pelumas spermisida serta hanya sekali pakai. Efektivitas dari penggunaan kondom ini
menunjukkan sama dengan efektivitas dari penggunaan diafragma (USU,2009).
1. Kondom Pria
Klasifikasi kondom berdasarkan jenis kelaminnya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kondom pria dan kondom wanita :

a. Kondom lateks
Sebagian besar kondom terbuat dari karet lateks halus dan berbentuk silinder bulat, umumnya memiliki panjang 15-
20 cm, tebal 0,03-0,08 mm, garis tengah sekitar 3,0-3,5 cm, dengan satu ujung buntu yang polos atau berpentil dan
dipangkal yang terbuka bertepi bulat. Namun untuk sekarang telah tersedia dalam ukuran yanglebih besar atau lebih
kecil dari standar.
b. Kondom berpelumas
Sebagai usaha untuk meningkatkan akseptabilitas, telah diperkenalkan variasi kondom yang berpelumas,
mengandung spermatiside, berwarna, memiliki rasa, dan beraroma.
c. Kondom anti alergi
Kondom anti alergi terbuat dari karet lateks dengan rendah residu dan tidak dipralubrikasi.
d. Kondom yang lebih tebal dan melebihi standar,
Dipasarkan terutama untuk untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap penularan HIV/AIDS.
2. Kondom Wanita
Klasifikasi kondom berdasarkan jenis kelaminnya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kondom pria dan kondom wanita :

a. Kondom dengan aroma dan rasa.


Aroma favorit yang bisa dipilih seperti cokelat, stroberi, durian, pisang dan mint.
b. Kondom berulir (Ribbed Condom)
Jenis kondom yang satu ini memiliki keunikan di bentuknya yang berulir untuk menambah kenikmatan pada saat
bersenggama.
c. Kondom ekstra tipis (Extra Thin Condom)
Tipe satu ini berbahan karet dengan ukuran yang sangat tipis. Pada saat melakukan senggama, pasangan seakan-akan
senggama tanpa menggunakan kondom.
d. Kondom bintik (Dotted Condom)
Tipe ini disertai dengan bintik-bintik di sekitarnya yang bisa menimbulkan efek mengejutkan bagi wanita.
e. Kondom ekstra pengaman (Extra Safe Condom)
Jenis ini memiliki tambahan lubrikan, serta mengandung perlindungan ekstra untuk mencegah kehamilan.
f. Kondom wanita (Female Condom)
Kondom berbahan lateks atau polyurethan, sehingga bersifat elastis dan fleksibel,kondom ini lebih menimbulkan
sensasi atau rangsangan. Terutama bagi pria yang kurang suka memakai kondom.
g. Kondom twist.
Tipe ini didesain secara khusus untuk menstimulasi area sensitif pada saat bersenggama.
h. Kondom getar (Vibrating Condom).
Kondom ini dilengkapi dengan cincin getar di bagian ujungnya Kondom yang menggunakan baterai khusus untuk
menggerakkan cincin getarnya ini bisa bertahan hingga 30 menit.
i. Kondom baggy.
Tipe ini bentuknya agak membesar di bagian ujung serta memiliki ulir di bagian badannya, untuk memaksimalkan
gerakan saat bersenggama.
j. Kondom dengan tambahan obat kuat (Condoms with extra strong medicine)
Jenis kondom yang satu ini dilengkapi dengan lubrikan yang mengandung obat kuat.
D. Kelebihan Pemakaian Kondom
Kelebihan kondom secara kontrasepsi antara lain:
• Efektif bila pemakaian benar.
• Tidak mengganggu produksi ASI.
• Tidak mengganggu kesehatan klien.
• Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
• Murah dan tersedia di berbagai tempat.
• Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
• Metode kontrasepsi sementara

Kelebihan kondom secara non kontrasepsi antara lain:


• Peran serta suami untuk ber-KB.
• Mencegah penularan PMS.
• Mencegah ejakulasi dini.
• Mengurangi insidensi kanker serviks.
• Adanya interaksi sesama pasangan.
Kelebihan kondom berdasarkan klasifikasinya

Pria :
• Murah dan dapat dibeli secara umum.
• Tidak ada persyaratan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
• Tidak memerlukan pengawasan khusus dari tenaga kesehatan
• Mudah cara pemakaiannya.
• Tingkat proteksi yang cukup tinggi terhadap infeksi menular seksual (PMS)
• Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten.
• Tidak mengganggu produksi.
• Tidak memerlukan pengawasan.

• Wanita :
• Memberikan perlindungan yang tinggi terhadap infeksi menular seksual (IMS).
• Tidak mengganggu produksi.
• Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten.
• Bagi pasangan pria, penurunan kenikmatan seks lebih kecil dibandingkan kondom laki-laki.
• Tidak memerlukan pengawasan
E. Kerugian Pemakaian Kondom

Kerugian menggunakan kondom antara lain:


• Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
• Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung).
• Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi.
• Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal
limbah.
• Perlu menghentikan sementara aktifitas dan spontanitas hubungan seks
guna memasang kondom.
• Perlu dipakai secara konsisten, hati-hati, dan terus-menerus setiap
senggama (kurang praktis).
F. Waktu Pemasangan Kondom

• Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa
subur.
• Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi.
• Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu.
• Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
• Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid.
• Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
• Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit
Menular Seksual termasuk HIV/AIDS.
• Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang
dipakai pasangan suami istri.
• Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi
bawah kulit, bila batas pemakaian implant telah habis.
G. Cara Penggunaan Kondom

Pemasangan kondom pada pria :


• Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual.
• Agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermicidal ke dalam
kondom.
• Jangan menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet, gunting atau
benda tajam lainnya, pada saat membuka kemasan.
• Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, tempelkan ujungnya pada
glan penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung
uretra. Lepaskan gulungan karet nyadengan jalan menggeser gulungan
tersebut ke arah pangkal penis. Pemasangan ini harus dilakukan
sebelum penetrasi penis ke vagina.
• Bila kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma pada
bagian ujungnya,maka saat memakai, longgarkan sedikit bagian
ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat ejakulasi.
• Kondom dilepas sebelum penis melembek.
• Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis sehingga
kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom
diluar vagina agar tidak terjadi tumpahan cairan sperma disekitar
vagina.
• Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai.
• Sediakan kondom dalam jumlah cukup dirumah dan jangan disimpan
ditempat yang panas karena hal ini dapat menyebabkan kondom
menjadi rusak atau robek saatdigunakan.
• Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau kondom
tampak rapuh ataukusut.
• Jangan gunakan minyak goreng, minyak mineral, atau pelumas dari
bahan petrolatum karena akan segera merusak kondom.
Pemasangan kondom pada wanita :

• Ujung yang tertutup di bentuk lonjong pipih atau bisa juga angka
delapan dengan salah satu jari-jari tangan. Tangan lain membuka bibir
vagina dan yang lain memegang ujung kondom yang tertutup masukkan
kedalam lubang kemaluan. Setelah cincin masuk ke dalam vagina,
tangan yang satu memasukkan jari ke dalam kondom untuk mendorong
agar kondom bisa masuk seluruhnya. Usahakan cincin yang di dalam
menghadap langsung kearah mulutrahim. Rapikan cincin bagian luar
yang terbuka dibibir vagina. Kondom siap dipakai unutk berhubungan
badan suami istri.
I. Efektivitas

Sebab-sebab kegagalan :

• Memakai kondom yang sudah bocor.


• Kondom robek waktu coitus.
• Semen tertumpah melalui leher kondom.
• Kondom tertinggal di dalam vagina oleh karena penis baru dikeluarkan setelah
kendor.
• Tidak memakai kondom sejak permulaan.
• Hanya memakai kondom bila istri disangka berada dalam masa subur.
J. Penanganan Efek Samping

Di bawah ini merupakan penanganan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi
kondom.
Efek Samping Atau Masalah Penanganan
Kondom rusak atau bocor sebelum Buang dan pakaikondomyang baru
pemakaian buang ataugunakan spermisida
Kondom bocor saat berhubungan Pertimbangkan pemberian Morning After
Pil
Adanya reaksi alergi Berikan kondom jenisalami atau ganti
metode kontrasepsi lain
Mengurangi kenikmatanberhubungan Gunakan kondom yang lebih tipis atau
seksual ganti metode kontrasepsi lain
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai