1. Kondom Pria
Kondom pria merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat penampungan air
mani yang dikeluarkan pria pada saat senggama sehingga tidak tercurah pada vagina. Bentuknya ada dua macam,
yaitu polos dan berputing. Bentuk berputing ada kelebihannya yaitu untuk menampung sperma setelah ejakulasi.
Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran
genital wanita.
2. Kondom Wanita
Kondom untuk wanita adalah suatu sarung polyurethane dengan panjang 15 cm dangaris tengah 7 cm yang
ujungnya terbuka melekat ke suatu cincin polyurethane lentur. Cincin polyurethane ini berfungsi sebagai alat
untuk memasang dan melekatkan kondomdi vagina. Kondom wanita mengandung pelumas berbahan dasar silikon
dan tidak memerlukan pelumas spermisida serta hanya sekali pakai. Efektivitas dari penggunaan kondom ini
menunjukkan sama dengan efektivitas dari penggunaan diafragma (USU,2009).
1. Kondom Pria
Klasifikasi kondom berdasarkan jenis kelaminnya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kondom pria dan kondom wanita :
a. Kondom lateks
Sebagian besar kondom terbuat dari karet lateks halus dan berbentuk silinder bulat, umumnya memiliki panjang 15-
20 cm, tebal 0,03-0,08 mm, garis tengah sekitar 3,0-3,5 cm, dengan satu ujung buntu yang polos atau berpentil dan
dipangkal yang terbuka bertepi bulat. Namun untuk sekarang telah tersedia dalam ukuran yanglebih besar atau lebih
kecil dari standar.
b. Kondom berpelumas
Sebagai usaha untuk meningkatkan akseptabilitas, telah diperkenalkan variasi kondom yang berpelumas,
mengandung spermatiside, berwarna, memiliki rasa, dan beraroma.
c. Kondom anti alergi
Kondom anti alergi terbuat dari karet lateks dengan rendah residu dan tidak dipralubrikasi.
d. Kondom yang lebih tebal dan melebihi standar,
Dipasarkan terutama untuk untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap penularan HIV/AIDS.
2. Kondom Wanita
Klasifikasi kondom berdasarkan jenis kelaminnya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kondom pria dan kondom wanita :
Pria :
• Murah dan dapat dibeli secara umum.
• Tidak ada persyaratan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
• Tidak memerlukan pengawasan khusus dari tenaga kesehatan
• Mudah cara pemakaiannya.
• Tingkat proteksi yang cukup tinggi terhadap infeksi menular seksual (PMS)
• Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten.
• Tidak mengganggu produksi.
• Tidak memerlukan pengawasan.
• Wanita :
• Memberikan perlindungan yang tinggi terhadap infeksi menular seksual (IMS).
• Tidak mengganggu produksi.
• Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten.
• Bagi pasangan pria, penurunan kenikmatan seks lebih kecil dibandingkan kondom laki-laki.
• Tidak memerlukan pengawasan
E. Kerugian Pemakaian Kondom
• Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa
subur.
• Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi.
• Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu.
• Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
• Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid.
• Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
• Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit
Menular Seksual termasuk HIV/AIDS.
• Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang
dipakai pasangan suami istri.
• Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi
bawah kulit, bila batas pemakaian implant telah habis.
G. Cara Penggunaan Kondom
• Ujung yang tertutup di bentuk lonjong pipih atau bisa juga angka
delapan dengan salah satu jari-jari tangan. Tangan lain membuka bibir
vagina dan yang lain memegang ujung kondom yang tertutup masukkan
kedalam lubang kemaluan. Setelah cincin masuk ke dalam vagina,
tangan yang satu memasukkan jari ke dalam kondom untuk mendorong
agar kondom bisa masuk seluruhnya. Usahakan cincin yang di dalam
menghadap langsung kearah mulutrahim. Rapikan cincin bagian luar
yang terbuka dibibir vagina. Kondom siap dipakai unutk berhubungan
badan suami istri.
I. Efektivitas
Sebab-sebab kegagalan :
Di bawah ini merupakan penanganan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi
kondom.
Efek Samping Atau Masalah Penanganan
Kondom rusak atau bocor sebelum Buang dan pakaikondomyang baru
pemakaian buang ataugunakan spermisida
Kondom bocor saat berhubungan Pertimbangkan pemberian Morning After
Pil
Adanya reaksi alergi Berikan kondom jenisalami atau ganti
metode kontrasepsi lain
Mengurangi kenikmatanberhubungan Gunakan kondom yang lebih tipis atau
seksual ganti metode kontrasepsi lain
TERIMAKASIH