Anda di halaman 1dari 16

Mudah mudahan membaca tulisan saya ini, rekan rekan pembaca tidak berpikiran yang aneh aneh,

sebab tulisan ini murni untuk sekedar menambah pengetahuan kita bersama tentang cara
penggunaan kondom yang tepat. Mengapa hal ini menarik, karena kondom termasuk alat
kontrasepsi dengan angka kegagalan yang cukup tinggi, yang salah satu penyebabnya adalah karena
kekurang pahaman akspetor (peserta KB) tentang cara penggunaan kondom yang baik dan benar.
Sebelumnya bicara lebih jauh tentang cara pengguaan kondom, lebih baik kita bahas dulu apa itu
kondom. Kondom adalah selaput karet yang dipasang pada penis selama berhubungan seksual.
Kondom terbuat dari karet sintetis tipis yang berbentuk silindris dengan muaranya berpinggir tebal
serta di ujungnya terdapat ruangan kecil guna menampung sperma yang keluar. Bentuk kondom saat
ini sudah sangat bervariasi namun secara garis besar hampir mirip semua. Fungsinya selain sebagai
alat kontrasepsi juga untuk mencegah berbagai penyakit yang ditularkan secara seksual.
Setelah tahu apa itu kondom, berikut langkah langkah pengunaan kondom :
1. Kondom sebaiknya digunakan pada saat penis ereksi sebelum penis masuk ke vagina.
Kesalahan fatal yang sering terjadi yaitu, kondom baru digunakan saat menjelang ejakulasi
padahal sebelum ejakulasi kemungkinan telah keluar sperma dalam jumlah kecil yang
kemungkinan bisa menyebabkan kehamilan.
2. Jika kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma di ujungnya, sisakan 1 – 2 cm
di ujung kondom untuk menampung cairan ejakulat.
3. Lepaskan kondom sebelum penis selesai ereksi, pegang kondom pada pangkalnya dengan
jari guna mencegah sperma tumpah atau merembes.
4. Tiap kondom hanya untuk sekali pakai dan langsung dibuang.
5. Jangan menyimpan kondom di tempat yang panas serta menggunakan minyak goreng, baby
oil, atau jelly sebagai minyak pelicin kondom sebab akan menyebabkan kerusakan pada
kondom.
http://www.blogdokter.net/2007/07/14/5-langkah-pemakaian-kondom-2/

Cara Aman Pakai Kondom Wanita


Senin, 21 Maret 2011 - 09:30 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

Cara aman pakai kondom wanita. (Foto: Getty Images)


ALAT pengaman seksual tak hanya dipakai oleh pria saja, kaum hawa pun bisa. Namun, kondom
berbentuk silinder ini berbeda cara penggunaannya dengan alat pengaman seksual untuk pria.

Ketika pria tengah malas menggunakan kondom saat akan bersanggama, tak ada salahnya wanita
yang menggunakan kondom tersebut.

Dalam prakteknya, biasanya kondom wanita dimasukkan ke dalam vagina atau anus. Jika
digunakan dengan benar, kondom wanita bisa membantu melindungi dari penyakit seksual yang
menular dan juga kehamilan yang belum diinginkan.

Jika masih merasa kurang familiar karena belum menguasai cara pemakaiannya, ikuti panduannya
seperti diulas Ehow.

1. Berhati-hatilah ketika membuka kemasan kondom.


2. Pilih posisi yang Anda rasa paling nyaman untuk memasukkan kondom tersebut.
3. Perhatikan bahwa ring di dalamnya masih tersegel.
4. Pegang kondom dengan ujung terbuka dan tergantung ke bawah.
5. Tekanlah ujung ring dan masukkan ke dalam Miss V.
6. Lepaskan kondom setelah digunakan. Sebelum bergerak, putarlah ujung hingga terbuka dan hati-
hatilah dalam melepas kondom tersebut.

Tip:

- Gunakan kondom untuk sekali pakai.


- Beberapa orang mungkin akan kesulitan untuk menyisipkan atau terganggu oleh suara-suara
gesekan

selama hubungan seksual berlangsung. Anda dapat meminimalisir suara tersebut dengan
menggunakan pelumas pada kondom tersebut.

- Pastikan bahwa kondom diberikan pelumas yang cukup. Jika Anda ingin menggunakan pelumas
tambahan,

jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak dengan kondom lateks. Gunakan air sebagai
gantinya.
(nsa)

http://lifestyle.okezone.com/read/2011/03/21/197/436982/cara-aman-pakai-kondom-wanita

Kondom Perempuan
Oleh redaksi pada Kam, 04/03/2008 - 09:06.
 Artikel
Oleh: Nur Bernadette*
Kondom perempuan? Memang ada? Sejak kapan? Sama ngga bentuknya kayak kondom laki-laki? Pake-
nya gimana? Dijual bebas kan?

Berderet pertanyaan yang diajukan saat kondom perempuan diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2007
yang lalu dalam Pertemuan Nasional HIV/AIDS ke-3 di Surabaya. Mulai dari yang ngaco sampai ilmiahnya.
Kondom perempuan sendiri mulai ditemukan pada tahun 1981 oleh dr. Lasse Hessel, dan diluncurkan
pertama kali pada tahun 1992 oleh Female Health Company (FHC). Kondom perempuan kini banyak
dipakai di beberapa negara.

Sebenarnya apa dan bagaimana kondom perempuan tersebut? Mengapa kondom perempuan dibuat dan
bagaimana sosialisasinya? Tulisan di bawah ini, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
berdasarkan buku yang dikeluarkan oleh WHO dan UNAIDS ”The Female Condom: A guide for planning and
programming”. Buku ini mempunyai tujuan untuk membantu para petugas yang bergerak dalam layanan
kesehatan di masyarakat dalam mendisain, melaksanakan dan memonitor program yang berhubungan
dengan kondom perempuan. Hal ini penting karena kondom perempuan merupakan metode kontrasepsi
baru, penerimaan dari pembuat kebijakan, pelaksana, dan pengguna ditentukan dari cara pengenalannya.

Urusan kontrasepsi tidak selalu urusan perempuan. Laki-laki juga terlibat dalam urusan ini. Pemakaian
kondom salah satunya. Namun, sejak tahun 1996-2004 ternyata tidak ada perubahan perilaku pemakaian
kondom karena laki-laki cenderung menolak menggunakannya dengan alasan mengurangi kenikmatan
hubungan seksual. Sistem patriarkal juga menyebabkan posisi tawar perempuan rendah untuk meminta
pasangannya memakai kondom. Sehingga, perempuan harus mengambil keputusan untuk melindungi
dirinya.
Kondom perempuan terbuat dari bahan polyurethane yang lebih kuat dibandingkan latex pada kondom laki-
laki. Berbentuk silinder tipis dan lembut dengan panjang 17 cm dengan diameter 6,5-7 cm. Kedua ujungnya
berbentuk seperti cincin elastis, di satu sisi terbuka dan di sisi lainnya tertutup. Polyurethane tidak berbau
dan tidak menimbulkan alergi, menghantar panas sehingga hubungan seksual yang dilakukan dengan
menggunakan kondom perempuan terasa lebih sensitif dan natural. Dalam hal ini, disain yang ada berfungsi
merangsang klitoris dan penis sehingga gairah bisa dipertahankan menuju puncak.

Cincin bagian dalam membuat kondom tetap pada tempatnya, dan cincin bagian luar menutup daerah
sekitar vagina. Kondom perempuan dapat dipakai sebelum hubungan seksual sehingga tidak mengganggu
kegiatan spontanitas seksual. Pelumas berbahan dasar minyak dan air dapat digunakan pada kondom
perempuan ini, pemakaian pelumas dapat mengurangi suara yang timbul. Perlu dicatat bahwa pembelian
kondom perempuan tidak membutuhkan resep alias dijual bebas.

Kondom perempuan merupakan metode baru, pemakaian pertama kali mungkin agak sulit; karena
berpelumas ada kemungkinan terlepas ketika memasukkan. Pemakaiannya memerlukan praktik yang terus
menerus dan dengan penuh kesabaran sehingga pemakaian kondom akan semakin mudah dan menjadi
lebih nyaman. Apakah kondom tersebut cocok atau tidak? Dianjurkan untuk mencobanya paling sedikit tiga
kali sebelum mengambil keputusan. Berikut adalah cara penggunaan kondom perempuan: (untuk lebih
jelasnya lihat secara visual di cara pasang kondom perempuan)
1. buka bungkus kondom dengan hati-hati; sobek di bagian atas sebelah kanan. Jangan menggunakan
gunting atau pisau untuk membukanya;
2. perhatikan kondom tersebut dan pastikan bahwa ada pelumasnya;
3. bentuk cincin yang tertutup menjadi lonjong dan pipih atau berbentuk angka delapan dengan ibu jari
dan jari telunjuk atau jari tengah;
4. pilih posisi yang paling nyaman untuk memasukkannya – berjongkok, menaikkan sebelah kaki, duduk,
atau berbaring;
5. perlahan masukkan cincin yang sudah berbentuk lonjong tadi ke vagina. Rasakan cincin tersebut
masuk dan arahkan ke mulut rahim;
6. pastikan kondom tersebut tidak berputar. Cincin terluar harus tetap berada di luar vagina;
7. kondom perempuan sudah siap untuk digunakan;
8. ketika anda siap untuk berhubungan seksual, arahkan penis pasangan anda ke cincin terluar –
pastikan penis tidak masuk di samping kiri atau kanan cincin. Gunakan pelumas secukupnya sehingga
kondom tetap pada tempatnya selama berhubungan. Jika kondom tertarik atau masuk ke dalam, berarti
pelumas tidak cukup – tambahkan lagi di dalam kondom atau di penis;
9. untuk mengeluarkan kondom, putar cincin terluar dan dengan lembut tarik kondom keluar. Lakukan
hal ini sebelum berdiri; dan terakhir
10. bungkus kondom dengan pembungkusnya atau tisu/kertas, dan buang di tempat sampah. Jangan
membuangnya di toilet.

Kondom laki-laki dan kondom perempuan memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu sebagai metode
penghalang dan memberikan pencegahan ganda. Kondom perempuan sama panjang dengan
kondom laki-laki, namun lebih lebar. Perbedaan-perbedaan antara kondom perempuan dan kondom
laki-laki dapat dilihat pada tabel berikut:
Kondom Laki-laki Kondom Perempuan
Digulung pada penis. Dimasukkan pada vagina.
Terbuat dari latex; beberapa dari polyurethane. Terbuat dari polyurethane.
Sesuai/pas dengan penis. Bebas di vagina.
Lubrikasi Lubrikasi
 Dapat termasuk spermisida  Dapat termasuk spermisida
 Hanya berbahan dasar air; tidak dapat  Dapat berbahan dasar air dan minyak
berbahan dasar minyak  Digunakan di dalam kondom
 Digunakan di bagian luar kondom
Dipakai pada saat penis ereksi. Tidak memerlukan ereksi penis.
Kondom harus dipakai pada saat penis ereksi. Dapat dimasukkan sebelum berhubungan seksual,
tidak tergantung ereksi penis.
Harus dicabut setelah ejakulasi. Tidak perlu dikeluarkan segera.
Menutup hampir seluruh bagian penis dan melindungiMenutup alat kelamin perempuan bagian dalam dan
alat kelamin perempuan bagian dalam. luar, dan sebagai dasar untuk penis.
Kondom latex dapat robek jika tidak disimpan secara Polyurethane tidak terpengaruh terhadap perubahan
benar; kondom polyurethane tidak terpengaruh suhu dan kelembaban.
terhadap perubahan suhu atau kelembaban.
Direkomendasikan sebagai produk sekali pakai. Direkomendasikan sebagai produk sekali pakai.
Penelitian untuk penggunaan beberapa kali sedang
dilakukan.

Kondom perempuan dan kondom laki-laki tidak boleh dipakai secara bersamaan karena dapat merusak
kondom.

Keuntungan dari penggunaan kondom perempuan ini adalah memiliki dua pencegahan ganda, yaitu
pencegahan terhadap kehamilan tak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual. Alternatif
pencegahan menjadi lebih banyak setelah adanya kondom perempuan, sehingga perempuan bisa memilih
metode yang aman dan terbaik bagi dirinya. Selain kuat dan bertahan lama, kondom perempuan
memberikan kenyamanan emosi, rasa aman, kontrol dan pemberdayaan bagi perempuan. Metode ini juga
berkontribusi terhadap peningkatan pengetahuan perempuan terhadap tubuhnya, penyakit menular seksual,
dan komunikasi antara laki-laki dan perempuan. Pemakaian kondom perempuan juga lebih efektif dilihat
dari program pencegahan dengan sasaran orang dengan perilaku risiko tinggi.

Karenanya, pengenalan kondom perempuan terhadap masyarakat (khusus pembuat kebijakan, pelaksana,
dan pengguna) secara strategis perlu dilaksanakan. Bagaimana strategi tersebut harus dibuat? Prosesnya
adalah sebagai berikut:
1. membentuk tim nasional untuk bekerja sama dalam melakukan kegiatan;
2. menyusun pertemuan para pemegang kebijakan untuk membahas tentang kondom perempuan dalam
agenda kesehatan masyarakat dan mendapatkan mandat untuk mengembangkan rencana strategis;
3. memperkirakan kebutuhan dari pengguna, kemampuan pelayanan dan pelayanan dan metode yang
saat ini tersedia;
4. membuat draft dokumen strategis; gunakan dokumen tersebut untuk mendapatkan kesepakatan dari
seluruh pemegang kebijakan;
5. melaksanakan pilot project dengan pengawasan dan pengevaluasian; dan
6. mendapatkan umpan balik, lakukan perubahan dan perkiraan untuk mengembangkan program pada
skala yang lebih besar.

Perencanaan yang strategis tak terlepas dari langkah-langkah untuk memperkenalkan dan
mengintegrasikan kondom perempuan ke dalam program-program kesehatan reproduksi. Langkah-langkah
ini diambil berdasarkan pengalaman dari beberapa negara yang telah melakukannya.
1. strategi pengintegrasian; bagaimana mengembangkan strategi yang terbaik untuk memasukkan
kondom perempuan ke dalam kegiatan yang telah ada;
2. pembiayaan program;
3. memilih kelompok sasaran; tentukan sasaran yang potensial untuk promosi dan bagi mereka ke
dalam sasaran potensial yang berbeda. Penentuan kelompok sasaran ini dapat dilihat dari geografi,
perilaku berisiko, analisis efektifitas biaya, faktor sosial ekonomi, dan kemudahan untuk mendapatkan
pelayanan;
4. kumpulkan informasi dari kelompok sasaran;
Beberapa panduan informasi dari kelompok sasaran yang dapat digunakan untuk mendisain kegiatan
adalah: persepsi mereka terhadap risiko, hubungan seksual yang dilakukan saat ini (dalam pernikahan,
pekerja seks komersial (PSK), hubungan jangka panjang, berganti-ganti, dan sebagainya, negosiasi
seksual, penggunaan dan persepsi terhadap kondom laki-laki, pengetahuan dan kesadaran terhadap
kondom perempuan, persepsi dari pasangan terhadap produk, dan isu-isu promosi dan distribusi.
5. advokasi di masyarakat dan galang dukungan;
6. kembangkan strategi distribusi untuk mencapai kelompok sasaran;
7. kembangkan strategi komunikasi dan bahan-bahan;
8. pelatihan; dan
9. monitoring dan evaluasi.

Pengalaman yang diperoleh adalah kondom perempuan harus selalu dilibatkan dalam kampanye
pencegahan HIV dan penyakit menular seksual, pentingnya keterlibatan laki-laki atau pasangan, dan
perencanaan-perencanaan dibuat sestrategis mungkin untuk menginformasikan bahwa kondom perempuan
merupakan salah satu pilihan untuk pencegahan HIV pada perempuan.

Referensi:
2000. The Female Condom: A guide for planning and programming. Switzerland: WHO and Joint United
Nations Programme on HIV/AIDS.

Februari, 2007. “Perempuan, HIV dan AIDS”. 2nd Airlangga Conference News Pernas HIV/AIDS 3, edisi
III, 7 Februari 2007, 3.
http://www.kesrepro.info/?q=node/398

BERMACAM-MACAM Kondom
Kondom Durex telah pengalaman selama lebih dari 80 tahun dalam hal inovasi, keamanan dan
kualitas nomer satu di dunia.
Mengapa kondom durex adalah yang terbaik?

Performal:
Mengandung krim pelumas yang khusus yang terletak pada bagian dalam ujung putting kondom
yang berfunsi menunda ejakulasi.
Lebar: 52 mm
Tersedia dalam kemasan isi 3’s dan 12’s depkes RI KL 21105501466

Tingle:
Lubrikan dengan sensasi mint menjadikan hubungan lebih bergairah.
Kondom transparan berdinding lurus.
Lebar:52 mm tersedia dalam kemasan 3’s depkes RI KL 21105602069

Pleasuremax:
Bentuk unik dengan menggabungkan tekstur gerigi ( ribbed) dan dot sehingga memberikan sensasi
yang maksimal.
Leba:r52,5 mm
Tersedia dalam kemasan 3’s depkes RI KL 21105602068

Ribbed:
Kondom transparan dengan gerigi ( ribbed) yang di rancang khusus untuk sensasi saat bercinta.
Lebar: 52 mm
Tersedia dalam kemasan 3’s dan 12’s depkes RI Kl 21105400144

Comfort:
Ukuran kondom yang lebih lebar sehingga memberikan rasa nyaman dan pas saat di gunakan.
Kondom transparan dengan bentuk yang unik.
Lebar: 56 mm.
Tersedia dalam kemasan 3’s dan 12’s.
Depkes RI KL 2110540042

Close fit:
Ukuran kondom dengan lebar yang lebih sesuai sehingga memberikan jaminan keamanan extra,
agar terhindar terlepasnya kondom saat pemakaian.
Berdinding lurus dengan ujung putting.
Lebar: 49 mm.
Tersedia dalam kemasan 3;s dan 12’s.
Depkes RI KL 21105502039

Extra safe :
kondom transparan dengan sedikit lebih tebal dan extra.
Berdinding lurus dengan ujung putting.
Lebar: 52 mm.
Tersedia dalam kemasan 3’s dan 12’s.
Depkes RI KL 1105590523

Together:
Kondom transparan dengan pelumas nonspermicidal sentitol.
Berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Lebar: 52mm.
Tersedia dalam kemasan 3’s dan 12’s.
Depkes RI KL 1105490309

Love:
Lubrikan yang pas sehingga memberikan rasa alami saat bercinta. di tunjukan bagi pasangan muda
dengan desain kemasan yang di rancang khusus agar lebih menarik.
Lebar: 52 mm. tersedia dalam kemasan 3’s dan 12’s.
Depkes RI KL 21105502038

Fetherlite:
Kondom transparan yang lebih tipis sehingga memberikan sensai yang lebih sensitive.
Berdinding lurus dengan ujung putting.
Lebar: 52 mm.
Tersedia dalam kemasan 3’s 12’s.
Depkes RI KL 1105490308

Strowberry:
Kondom transparan dengan pelumas nonspermicidal sensitol.
Rasa Strowberry untuk memberikan kenikmatan yang lebih saat bercinta.
Lebar: 52 mm.
Tersedia dalam kemasan 3’s.
Depkes RI KL 1105590523

Select:
Kondom berwarna-warna dengan tiga rasa ekstis jeruk pisang dan stowberry.
Berdinding lurus dengan ujung putting .
Lebar: 52 mm.
Tersedia dalam kemasan 3’s. Depkes RI KL 21105400736
http://srikandi19.blogspot.com/2009/11/jenis-kondom.html
http://joedha.wordpress.com/2009/10/29/bentuk-bentuk-kondom-yang-unik-dan-nyentrik/

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung tidak
tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk menampung
sperma.
Kondom biasa digunakan ketika istri sedang dalam masa subur. Biasanya para suami sudah
mengetahui masa subur sang istri dengan sistem kalender.
Bagaimana gambaran fisik kondom?
Kebanyakan kondom terbuat dari karet lateks tipis, tetapi ada yang membuatnya dari jaringan
hewan (usus kambing) atau plastik (polietilen).
Sekarang banyak jenis kondom yang berbeda dalam hal bentuk: Ada yang ujungnya rata, ada juga
yang ujungnya memiliki penampung untuk penampung sperma. Pada saat ini yang banyak beredar
di pasaran adalah bentuk kondom yang memiliki bundaran kecil di ujungnya sebagai penampung
sperma.
Warna : Ada yang tidak tembus pandang, ada pula yang transparan, dengan berbagai macam
warna. Sekarang ini, Jenis transparan dengan berbagai macam warna sesuai aroma adalah yang
banyak beredar di pasaran.
Lubrikasi : Ada yang menggunakan minyak silikon, Jelly, bedak atau yang kering. Jelly dan bedak
untuk saat ini jarang digunakan pada kondom yang beredar di Indonesia.
Ketebalan : Kondom memiliki ketebalan yang standar dan tipis. Biasanya orang cenderung
memilih yang sangat tipis untuk kenyamanan dalam pemakaian.
Permukaan : Hem, bergelombang, tidak licin. Sekarang ini permukaan kondom semakin
bervariatif. Para produsen kondom lebih kreatif untuk menarik konsumen untuk menggunakan
kondom. Misalnya saja sekarang banyak beredar kondom yang bergerigi, berulir dll. Hal ini
betujuan untuk menambah sensasi dalam hubungan suami istri yang menggunakan kondom.
Spermicida : Kondom yang beredar ada yang menggunakan spermicida, ada juga yang tidak.
Spermicida yang digunakan biasanya nonoxyne-9 atau menfegol. Spermicida berfungsi untuk
membunuh sperma. Penggunaan spermicida ini untuk menambah efektifitas kondom sebagai alat
kontrasepsi
Bagaimana kondom bisa berfungsi sebagai alat kontrasepsi ? Kondom akan menghalangi sperma
masuk ke dalam rahim, sehingga akan melindungi wanita dari kehamilan yang tidak diinginkan,
karena sel sperma dan sel telur tidak bertemu.
Kapan Kondom Di Gunakan?
Kondom berbentuk mungil dan bisa di simpan di saku agar mudah di bawa. Kapan kondom
sebaiknya di gunakan?
1. Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur. Untuk
mengetahui masa subur wanita anda bisa menghitungnya menggunakan sistem Kalender
Masa Subur.
2. Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi.
3. Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu.
4. Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
5. Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
6. Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
7. Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual termasuk
HIV/AIDS
8. Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan suami
istri
9. Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi bawah kulit, bila batas
pemakaian implant telah habis.
Bagaimanan cara menggunakan kondom ?
Bagaimanan cara menggunakan kondom ?

shutterstock.com
Pilihlah kondom yang berkualitas. Harga tiap jenis kondom berbeda tergantung bahan dan
kualitasnya (baca : Tips Memilih dan Menggunakan Kondom)
1. Pegang bungkus kondom dengan kedua belah tangan, lalu dorong kondom dengan jari ke
posisi bawah. Tujuannya agar tidak tersobek saat membuka bungkusnya. Selanjutnya sobek
bagian atas bungkus kondom.
2. Dorong kondom dari bawah agar keluar dari bungkusnya, kemudian pegang kondom dan
perhatikan bagian yang menggulung harus berada di sebelah luar
3. Pencet ujung kondom dengan ibu jari dan telunjuk agar tidak ada udara yang masuk dan
letakan pada kepala penis.
4. Pada saat kondom dipasang, penis harus dalam keadaan tegang (ereksi). Pasanglah kondom
dengan menggunakan telapak tangan untuk mendorong gulungan kondom hingga pangkal
penis (jangan menggunakan kuku karena kondom dapat robek).
5. Setelah ejakulasi, cabut penis dari vagina ketika masih ereksi, dan tahan kondom di pangkal
penis dengan jari agar kondom tidak lepas dan tidak meninggalkan air mani di vagina
6. Setelah menggunakan, ikat kondom agar cairan sperma tidak keluar. Kondom bekas
langsung dibuang ke tempat yang seharusnya, untuk mencegah mengkontaminasi orang lain,
terutama anak-anak.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kondom

shutterstock.com
1. Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom. Periksalah kondisi bungkus kondom,
jangan menerima atau membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, ada gelembung
udara di dalamnya dan berlubang
2. Gunakan kondom baru setiap kali bersanggama. Hati-hati membuka bungkus kondom,
jangan sampai kondom sobek.
3. Pasang kondom sebelum kontak genital, untuk mencegah masuknya sperma atau bibit
penyakit ke dalam vagina, (atau sebaliknya)
4. Hati-hati dalam memasang dan melepaskan kondom bagi mereka yang memiliki kuku
panjang atau cincin dengan bagian yang tajam
5. Jika pelican yang ada pada kondom dirasa kurang, gunakan lubrikan atau jelly yang
dianjurkan. Jangan gunakan bahan-bahan seperti vaselin, lotion, atau produk minyak
lainnya, karena dapat meningkatkan kemungkinan robeknya kondom.
Bila kondom pecah atau robek selama senggama, gunakan segera spermisida (busa atau gel),
dan pertimbangkan menggunakan kontrasepsi darurat, untuk mencegah terjadinya
kehamilan.
6. Simpan persediaan kondom di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan kondom dari sinar
lampu neon, TL dan letakan di tempat yang tidak terkena matahari langsung atau di tempat
yang panas.
7. Sebaiknya tidak meletakan kondom di saku celana, karena suhu tubuh dapat mempengaruhi
kualitas kondom. Jangan gunakan kondom bila terlihat rusak atau lapuk, karena cenderung
robek.
Apakah kelebihan kondom ?
Pakai Kondom, kenapa tidak? sebab manfaat menggunakan kondom sangat besar, bisa di gunakan
sebagai alat kontrasepsi dan juga untuk terhidanr dari penyakit menular seksual (PMS)
1. Kondom efektif sebagai alat kontrasepsi bila dipakai dengan baik dan benar. Murah dan
mudah didapat tanpa resep dokter dan dapat didistribusikan oleh dan untuk masyarakat
(community based).
2. Praktis dan dapat dipakai sendiri 4. Tidak ada efek hormonal. Dapat mencegah kemungkinan
penularan Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS, Mudah dibawa.
3. Kondom menggunakan pelicin/pelumas sehingga dapat menambah frekuensi hubungan
seksual dan secara psikologis menambah kenikmatan.
4. Kondom membantu suami yang mengalami ejakulasi dini. Adanya jaminan pengawasan
kualitas produksi bahwa produk layak dipasarkan. Sebelum dipasarkan kondom harus diuji
di laboratorium dan harus memenuhi Standar Internasional yang ditetapkan oleh ISO
(International Organitation Standardization), CEN (Comitee European de Normalization),
dan ASTM (American Socienty for Testing and Materials).
Apakah keterbatasan kondom ?
1. Kadang-kadang ada pasangan yang alergi terhadap karet kondom. Selain itu., kondom hanya
dapat dipakai satu kali. Secara psikologis kemungkinan mengganggu kenyamanan
2. Kondom kadaluarsa mudah sobek dan bocor.
Bagaimana tingkat efektifitas kondom dalam mencegah kehamilan ?
Efektif sebagai kontrasepsi bila dipakai dengan baik dan benar. Angka kegagalan teoritis 3%,
praktis 5 -20%. Sangat efektif jika digunakan pada waktu istri dalam periode menyusui (Lactation
Amenorrhae Method)
Penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan sistem
kalender masa subur istri.
Dimana mendapatkan kondom ?
Kondom dapat diperoleh di:
1. Apotik
2. Klinik KB
3. Pos KB Desa
4. Toko Obat
5. Pasar Swalayan
6. Vending Machine Kondom.
7. Puskesmas/puskesmas pembantu
8. PPKBD/sub PPKBD
Disusun oleh : Farida dari berbagai sumber.

http://www.seksualitas.net/serba-serbi-kondom.htm

Sejarah Kondom

Kondom telah dikenal sejak lama, mungkin lebih lama dari yang dikira orang-orang. berikut ini
urutan sejarah kondom.
1000 S.M – Kondom dipakai orang Mesir kuno yang terbuat dari serat linen. Namun hal ini masih
diperdebatkan apakah kondom digunakan untuk kontrasepsi ataukah untuk ritual.
100-200 Masehi – Bukti awal penggunaan kondom di eropa ditemukan dalam lukisan goa di
Combralles, Perancis.
1500 Masehi – Di itali, penelitian yang dilakukan oleh Gabrielle Fallopius membuktikan bahwa
serat linen dapat mencegah infeksi dan kemudian selanjutnya berguna untuk mencegah kehamilan.
1700 Masehi – Penamaan Kondom masih menjadi misteri. Beberapa orang percaya itu diambil dari
nama “Dr. Condom”, yang menyuplai Raja Inggris King Arthur II dengan sarung yang terbuat dari
usus binatang. Sementara yang lain percaya bahwa Kondom diambil dari “Dr. Condon” atau
“Kolonel Cundum”. Namun Hampir semua orang percaya bahwa Kondom berasal dari kata latin
“Condom”, yang artinya “bisa dipakai”
1844-an – Goodyear dan Hancock memulai produksi massal kondom yang dibuat dari karet bekas,
yang merupakan material yang lebih elastis dan kuat.
1861-an – Iklan kondom pertama dipublikasikan dalam koran Amerika “The New York Times”
yang kala itu dicetak untuk iklan pencegahan penyakit kelamin.
1873-an – Berakhirnya Undang-undang Comstock yang melarang iklan yang bertema kontrol
kelahiran, dan juga memperbolehkan pihak kantor pos untuk menyita kondom yang dijual dan
dikirim melalui pos.
1880-an – Kondom latex pertama diproduksi. Meskipun baru pada tahun 1930an diperkenalkan
secara umum.
Awal 1900-an – Aktivis kesehatan masyarakat menuntut untuk melarang penggunaan kondom oleh
orang Amerika. Akibatnya 70% tentara Amerika dalam perang Dunia I menderita penyakit menular
seksual. Pada Perang Dunia II pemerintah Amerika bersikap lebih agresif dalam menggalakkan
penggunaan kondom.
1960-an – Revolusi Seksual tahun 60-an mengakibatkan penolakan penggunaan kondom dan
sebagian besar remaja melakukan “Free Love” tanpa penggunaan kondom.
1980-an – HIV, virus penyebab AIDS ditemukan, Pakar kesehatan menyatakan bahwa selain
menahan hawa nafsu, langkah yang lebih efektif untuk mencegah penularan HIV adalah dengan
menggunakan kondom setiap melakukan hubungan seksual.
1990-an – Mulai diperkenalkan berbagi jenis kondom, termasuk kondom berwarna-warni, kondom
bergerigi, kondom berongga, kondom beraroma, kondom yang menyala dalam gelap dan kondom
ukuran besar. Saat itu juga mulai diperkenalkan kondom untuk wanita.
2000-an – Kondom bukan hal yang tabu lagi, anak-anak usia 14 tahun sudah mengenal dan sudah
banyak yang menggunakan.
bagaimana dengan kalian?
ejarah Kondom Sunday 07 August, 2005

Dari catatan sejarah kondom telah digunakan sejak beberapa ratus tahun lalu.
Sekitar tahun 1000 sebelum Masehi orang Mesir kuno menggunakan linen sebagai
sarung penganan untuk mencegah penyakit.

Pada tahun 100 sampai tahun 200 Masehi bukti awal dari pemakaian kondom di
Eropa datang dari lukisan berupa pemandangan gua di Combrelles, Prancis.

Tahun 1500-an untuk pertama kali dipublikasikan deskripsi dan pencobaan alat
mencegah penyakit berupa kondom di Italia. Ketika itu Gabrielle Fallopius
mengklaim menemukan sarung terbuat dari bahan linen dan itu diuji coba pada
1.100 lelaki sebagai kondom. Dari percobaan itu tak satu pun dari mereka
yang terinfeksi penyakit sifilis. Penemuan membuktikan bahwa kain linen itu
bermanfaat mencegah infeksi. Tetapi, di kemudian hari kondom dikenal sebagai
alat mencegah kehamilan. Itu diawali dari percobaan terhadap kain linen yang
dibasahi dengan cairan kimia tahun 1500-an. Ketika linen direndam dalam
cairan kimia kemudian dikeringkan dan dikenakan pria maka kain itu bisa
mematikan sperma.
Tahun 1700-an, kondom dibuat dari usus binatang. Perubahan bahan itu membuat
harga kondom menjadi lebih mahal dibanding dengan kondom dari bahan linen.
Ketika itu kondom dikenal sebagai 'baju baja melawan kesenangan dan jaring
laba-laba mencegah infeksi.' Kondom tipe itu dipakai secara berulang.

Tahun 1894, Goodyear dan Hancock mulai memproduksi kondom secara massal
terbuat dari karat yang divulkanisasi untuk membalikkan karet kasar ke
elastisitas yang kuat. Tahun 1861 untuk pertama kali kondom dipublikasikan
di Amerika Serikat di surat kabar The New York Times. Tahun 1880 kondom
dibuat dari lateks, tetapi pemakaiannya secara luas baru tahun 1930-an.
Tahun 1935 sebanyak 1.5 juta kondom diproduksi setiap hari di Amerika
Serikat.

Kemudian tahun 1980-an dan 1990-an pasaran kondom di Amerika Serikat


didominasi pabrik kondom setempat. Baru tahun 1987 kondom produksi Jepang
dengan merek Kimono memasuki pasar Amerika. Kondom tersebut lembut tipis dan
iklannya pun menekankankan bahwa kesenangan sama pentingnya dengan
pencegahan.

Tahun 1990-an muncul beragam jenis kondom dan juga untuk pertama kali
tersedia kondom polyurethane. Tahun 1993 produksi tahunan kondom lateks
mencapai 8,5juta miliar.

http://www.mail-archive.com/pro28@googlegroups.com/msg00658.html

Mengenal Kondom Wanita (Female Condom)


Kondom wanita ini diciptakan oleh Dr. Lasse Hessel tahun 1980 dan dikembangkan di Female
Health Company (FHC) yang berdiri tahun 1991. Kondom wanita pertama kali diluncurkan ke
masyarakat di negera Switzerland tahun 1992 dan di USA tahun 1993. Tahun 2000, FHC, WHO
dan UNAIDS diubliaksikan pertama kali untuk program nasinal.

Bentuk female condom

 Latex Female Condom

 POLYURETHANE Female Condom


 Perbedaan kondom wanita dan kondom pria

 Bagian-bagian kondom wanita

 Cara memasang kondom wanita


 DIAPHRAGMA & CERVICAL CUP
Cara kerja:
Menahan sperma agar tidak dapat mencapai saluran alat reproduksi bagian atas

Anda mungkin juga menyukai