Anda di halaman 1dari 5

Nama kelompok

1. Christin Bela Putri Pardede


2. Salma Amilia Azzahra
3. Santi Nuraini

ALAT KONTRASEPSI

KONDOM

Kondom merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai
tempat penampungan sperma yang dikeluarkan pria pada saat senggama sehingga tidak
tercurah pada vagina. Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan ovum dan sperma atau
mencegah spermatozoa mencapai saluran genital wanita. Sekarang sudah ada jenis kondom
untuk wanita, angka kegagalan dari penggunaan kondom ini 5-21% (Atikah proverawati,
2010)

Kondom, merupakan selubung atau sarung karet yang memiliki mekanisme kerja
menghalangi masuknya sperma ke dalam vagina, sehingga pembuahan dapat dicegah.
Pemakaian kondom dapat mencegah penularan mikroorganisme (HIV/AIDS) dari satu
pasangan kepada pasangan yang lain.

Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah IMS termasuk
HIV/AIDS. Efektif bila dipakai dengan baik dan benar. Dapat dipakai bersama kontrasepsi
lain untuk mencegah IMS. Kondom terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet),
palastik (Vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat
hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan
muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk
seperti putting susu. Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk
meningkatkan efektivitasnya (misalkan penembahan spermisida) maupun sebagai aksesoris
aktivitas seksual. Standar kondom dilihat dari ketebalannya, pada umumnya standar
ketebalannya 0,02 mm.

Tipe kondom

1. Kondom biasa

2. Kondom berkontur (bergigi)

3. Kondom beraroma

4. Kondom tidak beraroma

Kondom pria dan wanita

Cara Kerja :

1. Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas sperma diujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan
2. Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS) dari
satu pasangan kepada pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks
dan vinil)

Efektivitas

Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan
seksual. Pada beerapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak dipakai
secara konsisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-
12 kehamilan per 100 perempuan pertahun.

Manfaat kontasepsi

1. Efektif bila digunakan dengan benar


2. Tidak mengganggu produksi ASI
3. Tidak mengganggu kesehatan klien
4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik
5. Murah dan dapat dibeli secara umum
6. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
7. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda

Non kontrasepsi

1. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB


2. Dapat mencegah penularan IMS
3. Mencegah ejakulasi dini
4. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks
5. Saling berinteraksi sesame pasangan
6. Mencegah imuno infertilitas

Keterbatasan

1. Efektivitas tidak terlalu tinggi


2. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi
3. Agak mengganggu hubungan seksual
4. Pada beberapa klien bisa mengebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi
5. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
6. Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum
7. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah

Cara penggunaan

1. Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual


2. Agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermisida ke dalam kondom
3. Jangan menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet, gunting atau benda tajam
lainnya pada saat membuka kemasan.
4. Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, tempelkan ujungnya pada glans penis
dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung uretra. Lepaskan gulungan
karetnya dengan jalan menggeser gulungan tersebut kea rah pangkal penis.
Pemasangan ini harus dilakukan sebelum penetrasi penis ke vagina
5. Bila kondom tidak mempunyai penampungan sperma pada bagian ujungnya, maka
saat memakai, longgarkan sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada
saat ejakulasi
6. Kondom dilepas sebelum penis melembek
7. Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut pangkal penissehingga kondom
tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom diluar vagina agar tidak
terjadi tumpahan sperma disekitar vagina
8. Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai
9. Buang kondom bekas pakai pada tempat yang aman
10. Sediakan kondom dalam jumlah yang cukup dirumah dan jangan disimpan ditempat
yang panas karena hal ini dapat menyebabkan kondom menjadi rusak atau robek saat
digunakan
11. Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau kondom tampak rapuh/kusut
12. Jangan gunakan minyak goring, minyak mineral, atau pelumas dari bahan petrolatum
karena akan segera merusak kondom.

Memberikan persediaan kondom kepada klien

1. Jumlah kondom yang diberikan dapat bervariasi menurut pertimbangan orang


perorang. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah frekuensi hubungan
seksual, jarak dari klinik/tempat pelayanan dan permintaan khusus. Kondom
diberikan dalam jumlah yang cukup untuk melindungi pasangan selama 6 bulan
2. Kondom yang diberikan pada klien harus terjamin mutunya dan petugas klinik harus
mengetahui jenis spesifikasi dari kondom yang disalurkan dan sudah melalui
pengkajian mutu. Kalau ada keraguan tentang mutu kondom sebaiknya jangan
diberikan, kalau terpaksa diberikan sebaiknya dipakai bersama-sama dengan
spermisida.

Kunjungan Ulang

Dilakukan untuk evaluasi permasalahan dalam penggunaan kondom, apabila karena


ketidak tahuan diberikan informasi, tetapi kalau karena ketidaknyamanan di anjurkan untuk
memilih metode kontrasepsi yang lain.

Sumber :

Aslina, Febrianti. 2019. Praktik Klinik Kebidanan I . PT PUSTAKA BARU : Yogyakarta

Trisnawati, Irna. 2020. Modul Praktek Penggunaan Alat Kontrasepsi Alamiah. Prodi
Kebidanan Karawang

https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unimus.ac.id/1444/3/BAB
%2520ll.pdf&ved=2ahUKEwj774SBx5LsAhWUYysKHYIxDFwQFjADegQIERAC&usg
=AOvVaw1RkEVL32k7Gx6YNSNQgeDg

Anda mungkin juga menyukai