Anda di halaman 1dari 4

Kondom Pria

Oleh:
Lucy Hariyanti
NIM: P07124122026
Prodi: D-III

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN AJARAN 2023
a. Kontrasepsi Kondom
Merupakan selubung atau sarung karet yang dapat dibuat dari
berbagai bahan diantaranya karet (lateks), plastik, atau bahan alami
(produksi hewan) yang dipasang pada penis saat berhubungan
seksual. Kondom tidak hanya mencegah kehamilan tetapi juga
melindungi diri dari penularan penyakit melalui hubungan seks,
termasuk HIV/AIDS (Saifuddin, 2003).

b. Mekanisme Kerja
Menghalangi masuknya sperma ke dalam vagina, sehingga
pembuahan dapat dicegah. Yaitu mencegah sperma masuk ke
dalam alat reproduksi wanita. Manfaat, keterbatasan maupun efek
samping yang ditimbulkan kondom wanita, hampir sama dengan
kondom lelaki. Tingkat efektifitas kondom wanita akan tinggi,
apabila cara menggunakannya benar. Angka kegagalan kontrasepsi
kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan
per tahun.

c. Kelebihan
Kondom mudah digunakan dan efektif. Keefektifan kondom
mencapai 85 persen. Kondom tidak permanen dan dapat dilepas
setelah hubungan seksual. Kondom juga mengurangi risiko
penularan penyakit menular seksual, atau PMS. Kondom
membentuk penghalang antara kontak kelamin dan sekresi.
Herpes, Human Papilloma Virus dan penyakit lainnya. Penularan
HIV berkurang 85 persen ketika kondom digunakan dengan benar.
Kondom mudah tersedia dapat dibeli di sebagian besar obat dan
apotek toko tanpa resep. Kondom juga hadir dalam berbagai
ukuran, gaya dan warna.

d. Kekurangan
Kondom dapat robek atau terlepas saat digunakan. Terkadang
pasangan mungkin tidak menyadari kondom telah robek saat
berhubungan seks. Keteledoran pengguna seperti ini masih bisa
tetap terjadi dan mengakibatkan kehamilan atau tertularnya
penyakit kelamin. Kondom juga dapat menyebabkan alergi pada
mereka yang alergi terhadap lateks. Beberapa orang mungkin
mengeluh kondom mengganggu aktifitas seksual. Baik pria
maupun wanita mengklaim penggunaan kondom menurun
sensitivitas selama hubungan seksual. Waktu untuk memakai
kondom juga dapat mengganggu foreplay dan hubungan seksual.
e. Efek samping
Pada sejumlah kecil kasus, terdapat reaksi alergi terhadap kondom
karet.

f. Macam Kontrasepsi Kondom


a. Kondom Ultra thin (Berbahan Lateks)
Kondom ultra thin adalah jenis pengaman yang dapat
memberikan sensasi seolah tak menggunakan kondom selama
berhubungan seks.
b. Kondom Dengan Rasa (Flavoured Condom)
Jenis kondom ini sering kali digunakan bila ingin melakukan
seks oral dengan pasangan.
c. Kondom Spermisida
salah satu jenis kondom dengan kandungan spermisida ini dapat
membunuh sperma.
d. Kondom dengan tonjolan dan tekstur (studded and textured condoms)
Tonjolan ini biasanya ditujukan untuk menstimulasi wanita
karena dapat meningkatkan gesekan pada dinding vagina.
e. Kondom yang memberikan kesan hangat (warming condom)
terbuat dari bahan yang lebih tipis dan dilengkapi pelumas
untuk membantu meningkatkan gairah atau sensasi saat Anda
menggunakan kondom juga memberi kesan hangat pada saat
digunakan.
f. Kondom glow in the dark
jenis kondom yang satu ini bisa menyala dalam gelap
g. Kondom beraneka warna ( coloured condom)
h. Kondom yang bisa digunakan ( edible condom)

g. Jenis bahan kondom


1. Lateks
Lateks adalah bahan karet yang paling efektif untuk
mencegah kehamilan dan penularan penyakit kelamin.
2. Poliuretan
Kondom poliuretan adalah pengaman seks yang terbuat dari
plastik sintetis, tidak berwarna, tidak berbau, lebih tipis, dan
kuat.
3. Lambskin
Jenis kondom yang berbahan dasar kulit domba merupakan
salah satu kondom yang mengundang banyak pro dan
kontra.
h. Petunjuk penggunaan kondom
Tahap 1 : Kondom dipasang saat penis ereksi, dan sebelum
melakukan hubungan badan.
Tahap 2 : Buka kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan
arah robekan ke arah tengah. Jangan menggunakan gigi, benda
tajam saat membuka kemasan.
Tahap 3 : Tekan ujung kondom dengan jari dan jempol untuk
menghindari udara masuk ke dalam kondom. Pastikan gulungan
kondom berada di sisi luar.
Tahap 4 : Buka gulungan kondom secara perlahan ke arah
pangkal penis, sambil menekan ujung kondom. Pastikan posisi
kondom tidak berubah selama coitus, jika kondom menggulung,
tarik kembali gulungan ke pangkal penis.
Tahap 5 : Setelah ejakulasi, lepas kondom saat penis masih
ereksi. Hindari kontak penis dan kondom dari pasangan Anda.
Tahap 6 : Buang dan bungkus kondom bekas pakai ke tempat
yang aman.

Anda mungkin juga menyukai