Anda di halaman 1dari 17

Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

Alat Kontrasepsi Kondom


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
I.

Identitas Mata Kuliah

Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan

Sasaran
Waktu Pertemuan
Pertemuan ke
Dosen
II.

: Keluarga Berencana
:
: 4SKS (1 T, 1 Tu, 2 P)
: Alat Kontrasepsi Kondom
:
1. Pengertian Kondom
2. Efektifitas
3. Kekurangan dan Kelebihan KB Kondom
4. Indikasi dan Kontraindikasi KB Kondom
5. Cara Kerja Kondom
6. Cara Memakai Kondom
: Semester II (Reguler)
: 100 menit
: II
: Yekti Satriyandari, S.ST.,M.Kes

Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Mahasiswa mampu memahami asuhan kebidanan pada keluarga berencana dengan
pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep, sikap dan keterampilan yang
profesional.

III. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :


Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian alat kontrasepsi kondom
2. Menjelaskan efektifitas kondom
3. Menjelaskan kekurangan, kelebihan, serta efek samping kondom
4. Menjelaskan indikasidan kontraindikasi alat kontrasepsi kondom
5. Menjelaskan cara kerja kondom sebagai alat kontrasepsi
6. Mendemonstrasikan cara pemakaian kondom
IV. Materi Pembelajaran
Terlampir

V. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan
Pendahuluan

Kegiatan pembelajaran
Dosen
Mahasiswa
Membuka
pembelajaran dengan Menjawab salam
salam

Alokasi
waktu
5 menit

S
Kegiatan Inti 85 menit

Melakukan apersepsi tentang


Kondom

Menanggapi

Menyampaikan tujuan
pembelajaran

Memperhatikan

Menjelaskan pengertian Kondom

Memperhatikan

Menjelaskan efektifitas Kondom

Memperhatikan

Menjelaskan
kelebihan, serta
Kondom

Memperhatikan

kekurangan,
efek samping

Menjelaskan cara kerja kondom


sebagai alat kontrasepsi

Memperhatikan

Mendemonstrasikan cara memakai Memperhatikan


kondom
Kegiatan
Penutup

VI.

10 menit

Memberikan kesempatan
mahasiswa untuk bertanya

Menanggapi,
menanyakan hal yang
belum jelas

Menyimpulkan materi
pembelajaran

Memperhatikan

Melakukan evaluasi secara lisan

Menjawab pertanyaan

Menutup pertemuan dengan


mengucapkan salam

Menjawab salam

Metode dan Media


Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : LCD dan laptop

VII. Evaluasi
Soal :
1. Apa yang dimaksut dengan kondom?
2. Bagaimana cara kerja kondom sebagai alat kontrasepsi?
3. Apa saja kekurangandan kelebihan kondom?
4. Demonstrasikan cara memakai kondom yang benar!

Jawaban :
VIII. Daftar Acuan Pustaka
Manuaba, I. B. G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:EGC.
Widyastuti, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya

Kontrasepsi Kondom
Diposkan oleh Luria Ingrassia di 5:29:00 AM

1. PENGERTIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi merupakan cara menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma (Depkes RI, 1999). Upaya tersebut
dapat bersifat sementara dan dapat pula bersifat permanen. Kontrasepsi atau antikonsepsi
adalah mencegah terjadinya konsepsi dengan memakai cara, alat, atau obat-obatan
2.

PENGERTIAN KONDOM
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung tidak
tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk
menampung sperma.
3.

SEJARAH KONDOM
Masih belum jelas dari mana kata "kondom" berasal. Ada yang menduga kata itu
berasal dari sebuah kota bernama Condom yang terletak di provinsi Gascony,
sebelah barat daya Perancis. Pria-pria dari kota Condom ini terkenal dengan sifatnya
yang menyukai seks.

Pendapat lain mengatakan kata kondom diambil dari nama Dr.Condom, seorang
dokter asal Inggris pada pertengahan tahun 1600, ia yang mula-mula mengenalkan
corong untuk menutupi penis untuk melindungi King Charles II dari penularan
penyakit kelamin
Kondom di abad 17 berbentuk tebal dan dibuat dari usus binatang, selaput ikan atau
bahan linen yang licin. Namun karena kondom dipandang mengurangi kenikmatan
seksual dan tidak selalu manjur mencegah penularan penyakit (akibat penggunaan
berulang kali tanpa dicuci), kondom pun menjadi tidak populer dan jadi bahan olokolok.

4.

JENIS KONDOM
a. Kondom Pria
b. Kondom Wanita
Berikut jenis-jenis kondom yang banyak beredar di pasaran :
1. Kondom dengan aroma dan rasa.
2. Kondom berulir (Ribbed Condom)
3. Kondom ekstra tipis (Extra Thin Condom)
4. Kondom bintik (Dotted Condom)
5. Kondom ekstra pengaman (Extra Safe Condom)
6. Kondom wanita (Female Condom)
7. Kondom twist
8. Kondom getar (Vibrating Condom)
9. Kondom baggy
10. Kondom dengan tambahan obat kuat (Condoms with extra strong medicine)
5.

GAMBARAN FISIK KONDOM

6. CARA KERJA KONDOM


Pria memakai kondom di penis ketika ereksi menghentikan aliran sperma ke dalam
saluran vagina mencegah pertemuan ovum dan sperma.
Perempuan memakai kondom wanita dalam vagina memblokir aliran sperma masuk ke
vagina.

Kondom ada dalam ukuran yang berbeda dan harus dipasang dengan benar perlindungan
yang memadai. Sebuah kondom longgar memungkinkan sperma untuk menyelinap keluar,
dan sebuah kondom ketat akan bobol.
7.

INDIKASI
1. Kontrasepsi :
Pada masa laktasi sebelum pil sampai air susu kurang, pasca vasektomi.
2. Pencegahan :
- STD
- Ejakulasi praecox
- Vagina kering (pakai kondom berminyak)
- Allergi terhadap sperma/semen (urticaria, reaksi anaphylaxis).
8. KONTRA INDIKASI
Allergis terhadap kondom
9. EFEKTIVITAS
Angka kegagalan :
- Teoritis : 3%, praktis : 5 -20%.
Sebab-sebab kegagalan :
1. Memakai kondom yang sudah bocor.
2. Kondom robek waktu coitus.
3. Semen tertumpah melalui leher kondom.
4. Kondom tertinggal di dalam vagina oleh karena penis baru dikeluarkan setelah kendor.
5. Tidak memakai kondom sejak permulaan.
6. Hanya memakai kondom bila istri disangka berada dalam masa subur.
10. KEUNTUNGAN
Keuntungan sebagai alat kontrasepsi :
1. Efektif bila digunakan dengan benar
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak mengganggu kesehatan klien.
4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5. Murah dan dapat dibeli secara umum.
6. Mudah dipakai
7. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan khusus.
8. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda
Keuntungansebagai alat non kontrasepsi.
1. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB.
2. Dapat mencegah penularan IMS.
3. Mencegah ejakulasi dini.
4. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan
karsinogenik eksogen pada serviks).
5. Saling berinteraksi sesama pasangan.
11. KEKURANGAN
1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
3. Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung).
4. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi.

5. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.


6. Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum.
7. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
12. EFEK SAMPING
13. WAKTU PEMASANGAN KONDOM
Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur.
Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi.
Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu.
Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual
termasuk HIV/AIDS
Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan
suami istri
Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi bawah kulit,
bila batas pemakaian implant telah habis.
14. CARA PEMAKAIAN KONDOM
a. KONDOM PRIA
1. Tekanlah ujung kondom antara ibu jari dan jari telunjuk untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap pada moncong kondom
2. Letakkan kondom di atas penis dengan satu tangan dan menarik karet kondom ke bawah
dengan tangan lain. Bila penis tidak disirkumsisi (hitan) tarik ke belakang terlebih dulu
preputium (kulit yang membalut ujung penis)
3.
Periksa semua batang penis harus terbalut kondom sampai kepangkalnya. Setelah
mencapai klimaks (ejakulasi) segera keluarkan penis dari vagina.
b. KONDOM WANITA
1. Pegang kondom pada ujung yang tertutup, tekan cincin bagian dalam antara ibu jari dan
jari tengah
2. Sambil tetap mencekal cincin dalam tersebut, masukan kondom dengan lembut ke dalam
vagina hingga teraba tulang pubic
3.
Biarkan sekitar 1 inch (2.54 cm) karet kondom terletak di luar vagina. Lalu periksa
cincin luar kondom agar menyembul pada permukaan bibir vagina (labia)
15. TEMPAT MEMPEROLEH KONDOM
Kondom dapat diperoleh di:
1. Apotik
2. Klinik KB
3. Pos KB Desa
4. Toko Obat
5. Pasar Swalayan
6. Vending Machine Kondom.
7. Puskesmas/pustu
8. PPKBD/sub PPKBD

MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK LAPANGAN


TUGAS INI DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA
KULIAH CRITICAL THINKING
APRIYANTI AINI
201110104181

JOB SHEET
JOB/KEGIATAN
Melakukan Pelayanan Alat Kontrasepsi Kondom
UNIT
Keluarga Berencana
WAKTU
30 menit
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Mahasiswa mampu melakukan
prosedur pelayanan alat kontrasepsi kondom dengan benar dan sistematis.
ALAT DAN BAHAN
Kondom, Phantom penis
ALAT BANTU MENGAJAR
Job sheet, Video
REFERENSI
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
METODE
Demonstrasi
DOSEN
Apriyanti Aini, Amd.Keb
PENDAHULUAN
-

Membuka pertemuan praktik klinik dengan mengucapkan salam dan

menanyakan kesiapan untuk mengikuti praktik klinik


Menjelaskan keterkaitan materi praktik klinik yang akan diberikan dengan materi
-

yang pernah dijelaskan sebelumnya


Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan didapatkan setelah dilakukan
Praktik klinik pada pertemuan kali ini

Menjelaskan bahwa keterampilan ini penting dikuasai mahasiswa, agar dapat


memberikan asuhan kebidanan pada klien terutama klien setelah yang ingin

menggunakan alat kontrasepsi


Menjelaskan metoda yang akan dilakukan mahasiswa dalam praktik klinik, yaitu
(1) memperhatikan penjelasan secara langsung oleh dosen, (2) memberikan
pelayanan alat kontrasepsi kondom, (4) evaluasi setelah pelayanan alat
kontrasepsi dari dosen
Menjelaskan teori singkat sebagai pengantar
- Menjelaskan istilah penting
Ergonomis : Meletakkan alat sesuai urutan penggunaannya
-

Langkah Kerja
1.

Lakukan informed consent


Key Point :

Jelaskan prosedur yang akan


dilakukan

Gunakan bahasa yang mudah


dipahami ibu/keluarga

2. Kondom dipasang saat penis


ereksi, dan sebelum melakukan
hubungan badan
Key Point :
Anjurkan klien untuk
menggunakan kondom setiap
kali melakukan hubungan
seksual
Anjurkan klien menambahkan
spermisida ke dalam kondom
3. Sobek pembuka kondom pada sisi
pembungkus, jangan disobek
mengarah ke dalam kondom
(merobek ke arah tengah).
Key Point :
Anjurkan klien untuk tidak
menggunakan gigi, benda
tajam untuk membuka
kemasan
4. Udara yang masuk terjebak di
dalam kondom dapat merusak
kondom. Untuk menghindarinya,
tekan pada ujung kondom dengan
jari dan jempol, dan pasangkan
kondom ke penis yang sedang
ereksi. Pastikan gulungan kondom
berada di sisi luar.
Key Point :
Prosedur pemasangan kondom
harus tepat karena dapat
menyebabkan kegagalan

Ilustrasi Gambar

penggunaan kontrasepsi
5. Sambil menekan ujung kondom,
gunakan tangan anda yang lain
untuk membuka gulungan kondom
secara perlahan ke arah pangkal
penis. Pastikan posisi kondom tidak
berubah-ubah selama coitus, jika
kondom menggulung lagi saat
berhubungan, tarik kembali
gulungan ke pangkal penis.
Key Point :
Menjaga agar kondom
terpasang dengan baik pada
penis
6. Segera setelah ejakulasi, gengam
penis saat masih ereksi, kemudian
lepaskan kondom saat penis telah
digenggam sepenuhnya. Hindari
kontak penis dan kondom dari
pasangan anda.
Key Point :
Anjurkan klien untuk
melepaskan kondom diluar
vagina
Anjurkan klien untuk
menggunakan kondom hanya
satu kali pakai
7. Buang kondom yang telah
digunakan secara baik, bungkus
kondom dengan tissue dan buang
ke tempat sampah (jangan
dibuang ke dalam toilet, dapat
menyebabkan pemampatan
saluran).
Key Point :

Buang kondom di tempat


yang jauh dari jangkauan anakanak
APLIKASI
Meminta mahasiswa untuk memperagakan kembali sehingga mahasiswa dapat
lebih terarah dalam melakukan praktek di kemudian hari.
EVALUASI
- Mahasiswa mendemontrasikan pelayanan alat kontrasepsi kondom secara
individu
- Setiap langkah dilakukan mahasiswa secara sistematis
- Memperhatikan privacy dan respon pasien dalam setiap prosedur
- Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien dalam setiap Prosedur
- Instruktur membimbing dan menilai langkah langkah pelayanan kontrasepsi
kondom sesuai daftar tilik
PENUTUP
- Menyampaikan bahwa OPS hari ini telah tercapai

Memberi informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan


berikutnya
- Mengucapkan terimakasih dan salam

MATAKULIAH

: PELAYANAN KB

KODE MATA KULIAH

: 308

TOPIK

: KONTRASEPSI DENGAN METODE BARIER

SUB TOPIK

: KONDOM PRIA

WAKTU

: 30 Menit

DOSEN

: NINTINJRI HUSNIDA

OPS

Setelah topik ini dibahas mahasiswa mampu :


1. Menjelaskan pengertian alat kontrasepsi kondom tanpa melihat
hand out.
2. Menjelaskan cara kerja alat kontrasepsi kondom sesuai dengan
referensi.
3. Menyebutkan manfaat alat kontrsepsi kondom dengan benar.
4. Menjelaskan cara penggunaan alat kontrasepsi kondom secara
berurutan.
5. Menyebutkan efek samping alat kontrsepsi kondom dengan benar.
REFERENSI
Saifuddin, Abdul Bari, et.al.2001. Buku panduan Praktis pelayanan
Kontrasepsi. Penerbit JNPKKR-POGI dan Yayasan bina Pustaka sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Bagian kedua MK-16.

Mochtar, Rustam. 1999. Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta, Hal 265.


Pilliteri, Adele.2002. Perawatan kesehatan ibu & anak, EGC, Jakarta, Hal
99.

PENDAHULUAN
KONDOM merupakan selubung atau sarung karet yang dapat terbuat dari
berbgai bahan di antaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami yang
dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintesis
yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila
digulung beerbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti putting susu. Berbagai
bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk meningkatkan efektivitasya
(misalnya

penambahan

spermisida)

maupun

berbagai

aksesoris

aktivitas

seksual.
URAIAN MATERI
Pengertian kondom pria
Kondom disebut juga coitus condomatusus atau French letter. Menurut
riwayat mesir kuno, kondom telah dipakai di Mesir sejak tahun 1350 Sebelum
Masehi. Untuk tujuan pencegahan penularan penyakit kelamin bagi si pemakai,
kondom yag terbuat dari kulit biri-biri telah dipakai di Inggris sejak abad 18.
Sekarang kondom terbuat dari karet tipis(atau lateks) atau bahan kolagen atau
plastik yang cukup kuat.
KONDOM PRIA adalah suatu alat kontasepsi, berupa karet lateks atau
lembaran sintetis dipasang pada penis ereksi sebelum koitus, dengan angka
kegagalan 2 12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Cara kerja alat kontrasepsi kondom

Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan


cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada

penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran


reproduksi perempuan

Mencegah

penularan

mikroorganisme/

PMS

dari

satu

pasangan

kepasangan lain
Manfaat alat kontrasepsi kondom

Efektif bila digunakan secara benar.

Tidak mengganggu produksi ASI

Tidak mengganggu kesehatan klien.

Tidak mempunyai pengaruh sistemik.

Murah dan dapat dibeli secara umum.

Sebagai metode kontasepsi sementara.

Mencegah terjadinya PMS

Cara penggunaan alat kontrasepsi kondom

Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual.

Jangan menggunakan benda tajam seperti gigi, pisau, silet, gunting


atau benda tajam lainnya pada saat membuka kemasan.

Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, tempelkan ujungnya


pada glans penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung
uretra. Lepaskan glungan karetnya dengan jalan menggeser gulungan
tersebut kearah pangkal penis. Pemasangan ini harus dilakukan sebelum
penetrasi penis ke vagina.

Kondom dilepas sebelum penis melembek.

Guankan kondom hanya untuk satu kali pakai.

Buang kondom bekas pakai pada tempat yang aman.

Efek samping alat kontrasepsi kondom

Kondom

rusak

atau

diperkirakan

bocor

berhubungan.

Adanya reaksi alergi.

Mengurangi kenikmatan hubungan seksual.

sebelum

atau

selama

KESIMPULAN
KONDOM PRIA adalah suatu alat kontasepsi, berupa karet lateks atau
lembaran sintetis dipasang pada penis ereksi sebelum koitus, dengan angka
kegagalan 2 12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Cara kerja alat kontrasepsi kondom

Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur .

Mencegah

penularan

mikroorganisme/

PMS

dari

satu

kepasangan lain.
Manfaat alat kontrasepsi kondom

Efektif bila digunakan secara benar.

Tidak mengganggu produksi ASI

Tidak mengganggu kesehatan klien.

Tidak mempunyai pengaruh sistemik.

Murah dan dapat dibeli secara umum.

Sebagai metode kontasepsi sementara.

Mencegah terjadinya PMS

Cara penggunaan alat kontrasepsi kondom

Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual.

Jangan menggunakan benda tajam saat membuka kemasan.

Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi.

Kondom dilepas sebelum penis melembek.

pasangan

Guanakan kondom hanya untuk satu kali pakai.

Buang kondom bekas pakai pada tempat yang aman.

Efek samping alat kontrasepsi kondom

Kondom

rusak

atau

diperkirakan

bocor

sebelum

atau

selama

berhubungan.

Adanya reaksi alergi.

Mengurangi kenikmatan hubungan seksual.


LATIIHAN SISWA

1. Yang tidak termasuk dalam manfaat alat kontarasepsi kondom?


a. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
b. Tidak mengganggu produksi ASI
c. Murah dan dapat dibeli secara umum
d. Efektif bila digunakan secara benar.
e. Mengentalkan lendir servic.
2. Cara kerja alat kontrasepsi dibawah ini yang benar adalah
a. Menghalangi pertemuan sperma dan sel telur.
b. Mencegah ejakulasi dini.
c. Memenghambat saluran pada tuba.
d. Mencegah terjadinya ovulasi.
e. Mencegah imuno infertilitas.
3. Salah satu keuntungan alat kontrasepsi kondom adalah
a. Dapat digunakan lebih dari satu kali.
b. Dapat mencegah terjadinya PMS.
c. Efektifitasnya tinggi.
d. Meningkatkan libido.
e. Tidak ada efek sampingnya.
4. Yang merupakan efek samping alat kontrasepsi kondom adalah
a. dapat menyebabkan terjadinya kangker servic.
b. Dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada wajah.

c. Dapat menyebabkan reaksi alergi dan mengurangi kenikmatan hubungan


seksual.
d. Menaikkan berat badan.
e. Dapat menyebabkan pusing dan mual

REFERENSI
Saifuddin, Abdul Bari, et.al.2001. Buku
panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi.
Penerbit JNPKKR-POGI dan Yayasan bina
Pustaka sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Bagian kedua MK-16.
Mochtar,

Rustam.

1999.

Sinopsis

Obstetri, EGC, Jakarta, Hal 265.


Pilliteri,

Adele.2002.

Perawatan

kesehatan ibu & anak, EGC, Jakarta, Hal


99.

Setelah topik ini dibahas mahasiswa


mampu
1.

Menjelaskan pengertian alat

kontrasepsi kondom tanpa melihat


hand out.
2.

Menjelaskan cara kerja alat

kontrasepsi kondom sesuai dengan


referensi.
3.

Menyebutkan manfaat alat

kontrsepsi kondom dengan benar.


4.

Menjelaskan cara penggunaan

alat kontrasepsi kondom secara


berurutan.

5.

Menyebutkan efek samping alat

kontrsepsi kondom dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai