Anda di halaman 1dari 23

Selubung tipis terbuat dari karet,

plastik (polivinil) atau bahan alamiah,


tanpa atau diberi spermisida untuk
menambah efek kontraseptif dan
disarungkan pada penis saat penis
telah dalam kondisi ereksi.
Kualitas kondom tergantung bahan
dasarnya, bentuk, warna, lubrikasi/
pelumasan, ketebalan, tekstur dan
ada-tidaknya tambahan spermisida
(biasanya nonoxynol-9).
Jenis-Jenis Kondom Pria
Lateks (karet)
Plastik (polivinil)
Bahan alamiah (bahan hewani)
Kondom Pria : Mekanisme
Kerjanya
Mencegah sperma masuk
ke saluran reproduksi
wanita

Sebagai kontrasepsi dan pelindung


terhadap infeksi atau transmisi
mikroorganisme penyebab PMS
(hanya kondom dari bahan lateks
dan polivinil)
Kondom Pria: Manfaat Kontraseptif

Efektif bila digunakan secara benar


Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat digunakan metode pendukung
bersamaan dengan metode lainnya atau
metode pelindung ataupun metode
sementara
Tidak mengganggu kesehatan
Tidak ada efek samping sistemik
Cukup banyak tersedia diberbagai
tempat (farmasi, toko obat atau petugas
KB di masyarakat) dan relatif murah
Tidak perlu resep atau pemeriksaan
kesehatan/medik khusus
Kondom Pria:
Keuntungan Non-kontraseptif
Bentuk partisipasi pria dalam
program KB
Metode kontrasepsi yang
mampu untuk klien terhadap
PMS (kondom lateks dan
polivinil)
Lanjutan
Dapatmembantu mencegah
ejakulasi dini atau mengurangi
sensitifitas kontak penis-vagina
Mengurangi insidensi kanker servik
Mencegah imuno-infertilitas
Kondom Pria sesuai untuk:
Pria yang menyukai metode ini dan ingin
berpartisipasi aktif KB
Pasangan yang butuh alat kontrasepsi siap
pakai
Pasangan yang membutuhkan alat
kontrasepsi sementara menunggu kontrasepsi
terpilih lainnya (misalnya: implant, IUD atau
sterilisasi atas kehendak sendiri)
Lanjutan
Pasangan yang menggunakan kontrasepsi
hanya saat sanggama
Pasangan dengan risiko tinggi tertular PMS
(termasuk HBV dan HIV/ AIDS), dimana
kontrasepsi lain (yang sedang digunakan)
tidak memiliki kemampuan untuk itu
Penanganan Efek Samping Umum
 Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal
pada penis :
Pastikan bahwa kondom tidak bahan-bahan

tambahan
Jika timbul reaksi di setiap penggunaan,

gunakan kondom alamiah (lambskin atau gut)


atau metode lain.1
Bantu klien memilih metode lainnya.

1.Kondom alamiah tidak mencegah PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS), tidak dianjurkan untuk
klien dengan risiko tinggi PMS.
Lanjutan
 Reaksi alergi terhadap spermisida:
Jika timbul gejala setelah sanggama dan
bukan akibat PMS, sediakan spermisida
jenis lainnya /kondom tanpa bahan
spermisida atau bantu klien memilih
metode lain.
Penanganan Masalah Lainnya
Mengurangi kenikmatan seksual :
 Jika masalah sensitifitas tetap mengganggu
walaupun telah diganti kondom yg lebih tipis,
gunakan metode lain.
Kondom dicurigai rusak atau ditemukan rusak
(sebelum hubungan seksual):
 Periksa apakah terdapat lubang /terjadi kebocoran
 Buang kondom yg cacat, gunakan kondom baru
terutama yg mengandung spermasida
Lanjutan
Kondom rusak /terlepas selama hubungan intim :
 Lindungi dengan kontrasepsi darurat yang
tersedia
 Bila kondom tidak ada penampung di bagian
ujungnya, sisakan 1-2 cm dari bagian ujung
kondom untuk menampung sperma
 Cabut penis sebelum ereksi hilang, pegang
gelang kondom (di bagian pangkal), agar sperma
tidak tumpah
Setiap kondom harus digunakan sekali pakai
Petunjuk Bagi Klien
Gunakan kondom baru setiap akan
bersanggama dan jangan dioles dengan
minyak pelumas
Sebaiknya gunakan kondom yang
mengandung spermisida untuk perlindungan
maksimum.
Lanjutan
Jangan gunakan gigi, pisau, gunting atau
benda-benda tajam lainnya untuk membuka
kemasan kondom.
Kondom harus dipasang/disarungkan ke
penis yang telah ereksi sebelum penetrasi ke
dalam vagina, karena tumpahan air mani
sebelum ejakulasi juga mengandung sperma
aktif.
Bagaimana Memasang Kondom Pria
Buka kemasan kondom
secara hati-hati agar
kondom tidak robek.
Jangan lepas gulungan
kondom sebelum
memasangnya.
Pasang kondom pada saat
penis telah ereksi

Sumber: WHO 1997.


Bagaimana Memasang Kondom Pria lanjutan

Jika klien tidak bersunat,


tarik preputium ke
belakang.

Tekan ujung kondom


(tempat penampung
ejakulat) dan tempelkan di
ujung penis.

Sumber: WHO 1997.


Bagaimana Memasang Kondom Pria
lanjutan

Sambil menahan ujungnya,


gelincirkan gulungan
kondom ke arah pangkal
penis untuk menyarungkan
seluruh bagian penis

Sumber: WHO 1997.


Bagaimana Cara Mengeluarkan Kondom Pria
Setelah ejakulasi dan ereksi
penis masih bertahan,
pegang cincin kondom dan
bersamaan dengan itu
keluarkan penis dari vagina

Lepaskan kondom dari penis


dan pastikan tidak terjadi
tumpahan air mani

Sumber: WHO 1997.


KESIMPULAN
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi
metode sederhana yang terbuat dari
karet/plastik/bahan hewani(kulit atau usus
binatang) dan digunakan pd saat berhub
seksual serta dpt mencegah penularan
IMS/HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai