Cara Penggunaan:

KONDOM
Gunakan kondom baru untuk setiap aktivitas seks.
Periksa kemasan kondom. TIDAK disarankan untuk menggunakan
kondom dari kemasan yang sudah robek atau rusak atau sudah
lewat tanggal kedaluwarsanya. LAKI-LAKI
Sebelum berhubungan seksual, kondom sudah dipasang pada
penis yang sedang ereksi.
Pastikan kondom terpasang tepat di penis selama dan sesaat Strategi
setelah melakukan hubungan seksual
Pelicin berbahan dasar minyak dapat merusak kondom yang Konseling
berbahan dasar lateks.
Segera setelah ejakulasi/keluarnya sperma, suami menahan cincin
Berimbang
kondom dan menarik penisnya keluar dalam kondisi masih/sedang
ereksi. Suami harus berhati-hati agar TIDAK menumpahkan sperma
ketika menarik penisnya.
Suami tidak boleh melepas kondom di dekat alat kelamin istrinya.
Kondom yang telah dipergunakan, dibungkus dengan tisu atau dalam
kemasan kosong dan buang ke tempat sampah.
Simpan kondom di tempat yang tidak terpapar/kena
langsung sinar matahari, sejuk, dan kering.

Penting: Jika anda belum menggunakan kondom saat

ini, pastikan untuk menggunakannya setiap melakukan
hubungan seksual.
Jika anda pernah punya pengalaman kurang
menyenangkan saat menggunakan kondom, ini bukan
alasan untuk berhenti memakainya.
Efektivitas Mencegah Kehamilan dalam 12 Bulan Penggunaan:
2 kehamilan dari 100 wanita pada 15 kehamilan dari 100 wanita pada
tahun pertama jika dipakai secara
tepat dan konsisten (efektifitas 98%)
tahun pertama jika dipakai secara
biasa (efektifitas 85%)
 KONDOM LAKI-LAKI
Metode Ini Tidak Dianjurkan Jika:
Suami TIDAK mau menggunakan kondom.
Salah satu dari pasangan tersebut memiliki alergi terhadap
lateks—dapat menggunakan kondom yang terbuat dari poliuretan
jika tersedia.
Informasi Umum
Sebagian besar kondom terbuat dari karet lateks tipis.
Sebagian besar kondom dilapisi pelicin.
Jika salah satu dari pasangan tersebut mengalami reaksi
alergi terhadap karet lateks, mereka TIDAK boleh
menggunakan kondom lateks.
Sebelum berhubungan seks, pasang kondom pada penis
yang sedang ereksi (tegang) sehingga menutupi penis.
Gunakan kondom baru untuk setiap aktivitas seks.
Melindungi terhadap kehamilan dan infeksi menular seksual
(IMS), termasuk HIV.
Memerlukan kerja sama pasangan.
Bagaimana Metode Ini Bekerja?
Sebelum berhubungan seks, kondom dipasang pada penis yang
sedang ereksi (tegang).
Kondom membentuk penghalang yang menjaga sperma agar tidak
masuk ke vagina selama hubungan seksual yang akan mencegah
kehamilan.
Fakta-Fakta Penting:
Dapat digunakan tanpa bertemu petugas kesehatan.
Dapat digunakan sebagai metode sementara atau cadangan.
Kondom merupakan satu-satunya metode KB yang dapat
mencegah IMS dan HIV.
Dapat mengurangi sensasi, membuat seks kurang
menyenangkan untuk salah satu dari pasangan.
Pasangan harus menyisihkan waktu untuk memasang kondom
pada penis yang berereksi sebelum penis menyentuh alat
kelamin ibu.
Meningkatkan partisipasi laki-laki dalam keluarga berencana.
Efek Samping:
Tidak ada, kecuali apabila memiliki alergi terhadap karet lateks.
Kembali ke Fasilitas Kesehatan Setiap Saat Jika:
Memiliki pertanyaan atau masalah.
Melakukan hubungan seks tanpa pelindung dalam 5 hari
terakhir dan ingin menghindari kehamilan. Ibu dapat
menggunakan kontrasepsi darurat.
Menginginkan metode keluarga berencana lainnya.