TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kontrasepsi Tanpa alat
2. Kondom Laki-laki dan Perempuan
3. Spermitisida
4. Pil Kontrasepsi Kombinasi
5. Pil Kontrasepsi Selain Kombinasi
6. Kontrasepsi Suntikan
7. AKDR (IUD)
8. Sterilisasi Perempuan
9. Sterlisasi Laki-laki
KONTRASEPSI TANPA
ALAT 1
KONTRASEPSI
Berasal dari kata ‘kontra’ dan ‘konsepsi’
Kontra → Mencegah/melawan
Konsepsi → Pertemua sel telur matang dengan sperma yang menyebabkan
kehamilan
3. Pantang Berkala
Metode menghindari aktivitas senggama dalam masa subur wanita dengan perhitungan berdasarkan
pencatatan siklus menstruasi secara berurutan
MAL (METODE AMENOREA
LAKTASI)
Hanya mengandalkan pemberian ASI eksklusif (tidak ada pemberian makanan
tambahan).
Efektif sampai 6 bulan pasca salin
Setelah 6 bulan, lanjutkan dengan kontrasepsi lain.
Dilakukan bila: - full breast feeding
- pemberian ASI harus ≥ 8 x sehari
- belum pernah haid pada masa nifas
- umur bayi ≤ 6 bulan
CARA KERJA PANTANG
BERKALA
1. Catat siklus haid 3 bulan terakhir
2. Tentukan lama siklus terpanjang dan terpendek
3. Siklus terpendek dikurangi 18 hari
4. Siklus terpanjang dikurangi 11 hari
5. Dua angka yg di dapat adalah range masa subur
CONTOH KASUS:
Seorang wanita siklus haid 3 bulan terakhirnya adalah: 27 hari, 29 hari, 30 hari ingin
menggunakan kontrasepsi yang sederhana atau tidak memakai alat .
siklus terpendek: 27 – 18 = 9
siklus terpanjang: 30 – 11 = 19
Perkiraan masa ovulasi = hari ke 9 – 19 siklus haid
Perkiraan masa aman = hari ke 1 – 8 dan hari ke 20 – 8 hari sesudah haid yang akan
datang
KONDOM PRIA DAN
WANITA 2
KONDOM
Kondom merupakan alat kontrasepsi Kondom :
atau alat untuk mencegah kehamilan
atau penularan penyakit seksual saat -Kondom pria
bersenggama. -Kondom wanita
KONDOM PRIA
Biasanya dibuat dari bahan karet latex dan digunakan pada penis ketika melakukan
hubungan seksual.
Keuntungan : Kelemahan :
-Dapat mencegah kehamilan -Timbul alergi terhadap latex
-Lebih murah dan mudah didapat -Kondom dapat rusak atau bocor
-Kemasan ringan dan hanya satu kali
pemakaian
-Tidak membutuhkan resep untuk
membeli
PEMASANGAN
Kondom dipasang saat penis ereksi dan
sebelum melakukan hubungan seksual.
Terdiri 2 komponen :
Zat kimiawi
Vehikulum non aktif
BENTUK-BENTUK
SPERMATISIDA
Aerosol (busa),
Tablet vaginal, suppositoria atau lapisan tipis (film) yang mudah
larut (dossilvable film),
Krim .
INDIKASI SPERMATISIDA
Wanita tidak suka / tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal (mis: perokok berusia
> 35th)
Wanita yang lebih suka memasang alat kontrasepsinya atau tidak sesuai dengan
kontrasepsi berupa alat ( mis: AKDR)
Wanita yang tak ingin hamil dan terlidung dari PMS tetapi pasangan tidak mau memakan
kondom
If a progestin-only pill is taken even 4 hours late, a supplemental form of contraception must
be used for the next 48 hours.
SIDE EFFECTS
1. Metrorrhagia/Menorrhagia
2. Acne
3. breast tenderness and breast enlargement
4. Mood changes
5. Headache and migraine
6. Small fluid-filled sacs (cysts) on your ovaries – these are usually harmless and
disappear without treatment
CONTRAINDICATIONS OF POP
Progestin-only pills are contraindicated in women with known breast cancer or pregnancy.
OTHERS
Emergency Pill/Morning
After Pill
Pil Sekuensia
KONTRASEPSI SUNTIKAN
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
2019
KONTRASEPSI
SUNTIKAN 6
DEFENISI KONTRASEPSI SUNTIKAN
Kombinasi
Hormonal
Hormonal
KONTRASEPSI SUNTIKAN
(JENIS HORMONAL)
Tersedia 2 jenis yang mengandung progresteron;
FSH) dan LH
menurun
2. LENDIR SERVIKS MENEBAL
Kadar
Lendir serviks penetrasi sperma
progresteron
menjadi kental menjadi terganggu
yang tinggi
3. Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik
untuk mplantasi dari ovum yang telah di buahi, yaitu
mempengaruhi perubahan-perubahan menjelang
stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan
endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum
yang telah di buahi.
4. Menghambat tran sportasi gamet dan tuba, mungkin
mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba
fallopi atau memberikan perubahan terhadap kecepatan
transportasi ovum (telur) melalui tuba
INTRA UTERIN DEVICE
(IUD) 7
DEFINISI
Unmedicated IUD:
- Lippes Loop
- Marguiles
- Saf-T Coil
- Antigon
EFEKTIVITAS
Ikat dasar
Ujung-ujung
dengan
tuba akhirnya
benang yang
terpisah
dapat diserap
CARA IRVING
Tuba dipotong
Ujung proksimal
antara dua
tuba ditanamkan
ikatang benang
ke dalam
yang dapat
miometrium
diserap
Ujung distal
ditanamakan ke
dalam
ligamentum
latum
CARA ALDRIDGE
Ujung tuba
Ujung tuba distal Luka sayatan
proksimal akan
dibiarkan di luar dijahit secara
tertanam di bawah
serosa kantong tembakau
serosa
CARA KROENER
Buat ikatan dengan
Jahitan ini diikat dua
Fimbria tuba benang sutera lewat
kali, satu kelilingi tuba
dikeluarkan dari sini dari
dan satu kelilingi tuba
lubang operasi mesosalping di
proksimal dari lainnya
bawah fimbria
(BKKBN, 2008):
Kontraindikasi
(Meilani, et al.2010):
Indikasi (BKKBN, 2008) 1. Penderita hernia
2. Penderita kencing manis
3. Penderita kelainan pembukuan darah
1. Sudah merasa cukup jumlah anak
dan dalam keadaan sehat. 4. Penderita penyakit kulit atau jamur di daerah kemaluan.
5. Tidak tetap pendiriannya
2. Atas kehendak sendiri, mendapat 6. Memiliki peradangan pada buah zakar
persetujuan dari istri.
7. Infeksi di daerah testis (buah zakar) dan penis
3. Dalam kondisi keluarga yang 8. Hernia (turun bero)
harmonis. 9. Verikokel ( varises pada pembuluh darah balik buah
zakar)
4. Pasutri dalam keadaan sehat
10. Buah zakar membesar karena tumor
5. Usia istri minimal 25 tahun 11. Hidrokel (penumpukan cairan pada kantong zakar)
12. Buah zakar tidak turun (kriptokismus)
13. Penyakit kelainan pembuluh darah
EFEKTIFITAS
1. Angka kegagalan langsungnya adalah 1
dalam 1000
2. Angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1
dalam 3000
1.Infeksi
2.Hematoma
3.Granuloma Sperma
4.Rekanalisasi spontan (Hartanto, 2004)
5.Pendarahan
KEGAGALAN VASEKTOMI
(SAIFUDDIN, 2006)
1. Pada analisis sperma setelah 3 bulan paska
vasektomi atau setelah 20 kali ejakulasi
masih dijumpai spermatozoa.
2. Dijumpai spermatozoa setelah sebelumnya
azoosperma
3. Istri (pasangan) hamil.
DAFTAR REFERENSI
Cunningham, Leveno, Bloom et al. Williams Obstetrics 24th Ed. Section 10 THE
PUERPERIUM: Contraception. New York: McGraw-Hill Education; 2014. 698p –
712p.
Grimes D, Lopez L, O'Brien P, Raymond E. Progestin-only pills for contraception.
Cochrane Database of Systematic Reviews. 2013.
https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD007541.pub3/full
diakses pada tanggal 24 Januari 2019
The progestogen-only pill. NHS UK. 2019.
https://www.nhs.uk/conditions/contraception/the-pill-progestogen-only/#advantages-
and-disadvantages
diakses pada tanggal 24 Januari 2019
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27180/Chapter%20II.pdf;jses
sionid=CA8E4644736A04838142C4E92AF09CFB?sequence=4