Anda di halaman 1dari 24

AKDR NON

HORMONAL
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

 PUTRI DAYANTI NABABAN


 SUCI ILMAYANA PUTRI
 MAYANG RAHMA JENWA
 MUTIARA DESNA
 SYINTA PRIA HARAHAP
 JANE SINUHAJI
 SITI N. SIAGIAN
 JUNI LASMARIA SITORUS
 AMEILINI PRATIWI
KONTRASEPSI

Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan dengan menghambat sperma mencapai sel


telur yang matang atau dengan mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk ditanam di
endometrium.Kontrasepsi Non-Hormonal
A. Kondom
• Sebagai penghalang fisik untuk mencegah kehamilan
• Kebanyakan kondom yang dibuat di Amerika Serikat berbahan lateks yang tidak dapat di
tembus virus tetapi 5% terbuat dari usus domba yang tidak tahan terhadap virus
• Formulasi obat vagina berbahan dasar minyak mineral ( misalnya, krim vagina Cleocin,
krim vagina Premarin, supositoria vagina Vagistat 1 dan Monistat ) dapat menurunkan
kekuatan penghalang lateks
• kondom dengan spermisida tidak dianjurkan karena tidak memberikan perlindungan
tambahan terhadap kehamilan atau PMS dan dapat meningkatkan kerentanan terhadap
HIV
KEUNTUNGAN :

 1. Mudah digunakan
 2. Tersedia tanpa resep
 3. Murah
 4. Jika digunakan dengan benar kondom bisa sangat efektif dalam mencegah kehamilan
yang tidak diinginkan
 5. Penularan HIV dapat dikurangi sebanyak 90% jika kondom digunakan secara konsisten

 KEKURANGAN :
 1. Kondom terbuat dari usus domba memungkinkan masuknya virus
 2. Cara penggunaan sangat mempengaruhi
 keberhasilan kontrasepsi
B. DIAFRAGMA
• Tutup karet berbentuk kubah yang ditempatkan diatas serviks untuk memberikan perlindungan
penghalang selama hubungan seksua
l• Diafragma atau tutup serviks biasanya dapat dipasang diatas leher rahim sebanyak 6 jam sebelum
hubungan seksual, dibiarkan ditempatnya setidaknya 6 jam setelah hubungan intim sebelum bisa
dilepas
• Diafragma tidak boleh dibiarkan lebih dari 24 jam karena rentan terhadinya TSS ( Toksik Syok
Sindrom )
KEUNTUNGAN :

 1. Biaya rendah
 2. Menurunnya insiden neoplasia serviks
 3. Ada perlindungan terhadap penyakit menular seksual ( PMS )
KEKURANGAN :

1. Tingkat kegagalan pengguna tinggi


2. Penurunan efikasi dengan meningkatnya frekuensi hubungan seksual
3. Toxic Shock Syndrome ( TSS )
4. Khasiat menurun oleh pelumas berbasis minyak
5. Iritasi serviks
ALAT KONTRASEPSI DALAM
RAHIM/INTRAUTERINE DEVICE ( IUD )

 AKDR atau IUD atau spiral adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang
lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke
dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang. IUD terbagi 3 golongan yaitu :
 1. Alat intert ( tanpa obat )World Health Organization ( WHO ) tidak menganjurkan
pemasangan IUD inert karena IUD yang mengandung tembaga atau melepaskan hormon
jauh lebih efektif, AKDR inert saat ini sudah tidak di produksi lagi
 2. Alat yang mengandung tembagaIUD yang mengandung tembaga umumnya dilisensi
untuk digunakan 5-10 tahun. Alat tersebut terdiri dari sebuah rangka plastik dengan
kawat tembaga melingkari batang dan sebagian memiliki sarung tembaga di lengannya.
 3. Alat yang melepas hormonAlat ini mengandung 52 mg LNG yang dilepaskan dengan
kecepatan 20ug/hari. Di Eropa LNG-IUS mendapat lisensi untuk pemakaian 5 tahun
tetapi pengujian membuktikan bahwa tidak terjadi penurunan efektivitas setelah
pemakaian 7 tahun.
MEKANISME IUD

 Semua IUD menimbulkan reaksi benda asing di endometrium. Lilitan tembaga


menyebabkan reaksi anti fertilitas dengan cara mencegah masuknya
spermatozoa kedalam saluran tuba, mempengaruhi enzim-enzim
endometrium, metabolisme glikogen dan penyerapan estrogen serta
menghambat transportasi sperma. Pada IUD yang mengandung hormon
progestin levonogestrel bekerja dengan melepas hormon progestin yang
menyebabkan mukus pada saluran rahim mengental sehingga sperma sulif
memasuki rahim.
KEUNTUNGAN :

 1. Efektifitas 99,2%-99,4%
 2. Umumnya hanya memerlukan satu kali pemasangan dan dengan demikian
satu kali motivasi
 3. Tidak menimbulkan efek sistemik
 4. Ekonomis dan cocok untuk penggunaan massal5. Efektivitas cukup tinggi
dan reversibel
KEKURANGAN :

 1. Efek samping yang umum terjadi :


 a Perubahan siklus haid ( umumnya pada 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan )
 b. Haid lebih lama dan banyakc. Pendarahan ( spotting ) antar menstruasid.
Saat haid lebih sakit ( dismenorea )2. Komplikasi lain :a. Merasakan sakit dan
kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan b. Pendarahan hebat di waktu
haid atau diantaranya dapat memungkinkan penyebab anemia c. Perforasi
dinding uterus ( sangat jarang apabila pemasangannya benar )
 3. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
SPONS KONTRASEPSI

Spons kontrasepsi vagina mengandung non oxynol-9 dan memberikan


perlindungan selama 24 jam. Setelah berhubungan, spons harus dibiarkan di
tempatnya setidaknya selama 6 jam sebelum dilepaskan, tidak boleh dibiarkan
ditempat selama lebih 24-30 jam
KEUNTUNGAN :

1. Murah
2. Dapat langsung digunakan
3. Tersedia tanpa resep dokter
KEKURANGAN :
2. Tingkat kegagalan pengguna tinggi
3. 2. Tidak dapat digunakan saat menstruasi
4. 3. Tidak ada perlindungan terhadap penyakit menular seksual (PMS)
KONTRASEPSI IMPLAN

Implan adalah batang fleksibel kecil yang ditempatkan tepat dibawah kulit lengan
atas. Efek samping implan :
1. Perubahan pola menstruasi
2. Sakit kepala
3. Sakit perut
4. Jerawat (bisa memburuk atau membaik)
5. Perubahan berat badan
6. Nyeri payudara
7. Pusing
8. Perubahan mood
9. Mual
KEUNTUNGAN :

1. Perlindungan jangka panjang


2. Dapat diangkat kapan saja
3. Dapat membantu melindungi dari anemia defisiensi besi
4. Tidak menggangu ASI
5. Mengurangi resiko kehamilan ektopik
KEKURANGAN :
2. Perlu dilakukan pembedahan kecil untuk pemasangan dan pelepasan
2. Peningkatan atau penurunan BB
3. Kebanyakan pasien mengalami perubahan pola menstruasi
SPERMISIDA

Spermisida kebanyakan mengandung non oxyonol-9 merupakan sutfaktan yang


bekerja merusak dinding sel sperma. Menghentikan pergerakan sperma atau
melumpuhkan sehingga tidak bisa bergerak menuju kedalam rahim. Supaya
efektif ditempatkan didekat leher rahim bukan disekitar vagina. Bentuk biasanya
krim dan jelly. Digunakam sebelum berhubungan
KEUNTUNGAN :

1. Tidak mahal
2. Tidak perlu kunjungan dokter
3. Ada perlindungan terhadap penyakit menular seksual (PMS)
KEKURANGAN : 1. Tingkat kegagalan tinggi
2. Tidak dapat digunakan selama menstruasi
3. Harus dipakai kembali sebelum melakukan tiao hubungan seksual
4. Dapat menyebabkan iritasi lokal pada salah satu orang
5. Tidak ada perlindungan terhadap STDs
CERVICAL CUP

Berbentuk seperti gelas karet berbahan lembut, dalam lateks atau plastik yang
dapat menutupi serviks dengan pas. Merupakan tutup serviks yang ditempatkan
jauh dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Membutuhkan penggunaan
yang benar dengan setiap tindakan seks untuk mendapatkan hasil terbaik. Untuk
meningkatkan efektivitas digunakan bersama dengan spermisida untuk
meningkatkan efektivitas. Hadir dalam berbagi ukuran menyesuaikan ukuran
leher rahim
KEUNTUNGAN :

1. Biaya rendah
2. Bersifat revesible atau dapat digunakan kembali
3. Mudah penyimpanan
4. Jika dibanding dengan diafragma dalam penggunaan dengan spermisida
membutuhkan lebih sedikit spermisida
KEKURANGAN :
2. Khasiat menurun oleh pelumas berbasis minyak
2. Iritasi serviks
3. Beberapa akan merasakan nyeri saat berhubungan
VASEKTOMI

Vasektomi adalah prosedur sterilisasi (kontrasepsi permanen pada pria) yang


dilakukan dengan cara memotong saluran sperma dari testis ke penis. Dengan
demikian, sperma tidak akan tercampur dengan mani sehingga air mani gang
keluar tidak bisa membuahi sel telur. Melalui tusukan atau sayatan kecil di
skrotum, dokter bedah akan menemukan lokasi masing-masing dari 2 tabung yang
membawa sperma ke penis dan memblokirnya dengan memotong dan
mengikatnya atau dengan menerapkan panas atau listrik (kauter)
KEUNTUNGAN :

1. Aman, permanen, nyaman


2. Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi
3. Tidak membahayakan nyawa
4. Tidak ada resiko kesehatan
5. Lebih praktis dengan hanya satu kali
6. Tidak menggangu fungsi seksual
KEKURANGAN :

1. Prosedur hanya dilakukan pada pasangan yang sudah memutuskan tidak


punya anak lagi harus dengan tindakan pembedahan
2. Harus memakai kondom selama beberapa harus atau minggu sampai sel mani
menjadi negatif
TUBEKTOMI

Tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen untuk wanita yang tidak ingin
mempunyai anak lagi, dilakukan dengan cara memotong atau mengikat saluran
tuba fallopi. Dengan demikian, sel telur pun tidak akan bisa mencapai tuba
fallopi dan membuahi sel telur. Tubektomi sangat efektif untuk mencegah
pembuahan dan kehamilan.
KEUNTUNGAN :

1. Aman, permanen, tidak ada efek samping/resiko kesehatan


2. Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi
3. Tidak menyebabkan pendarahan lebih berat atau pendarahan tidak teratur
atau sebaliknya mengubah siklus menstruasi
4. Tidak menyebabkan perubahan berat badan, nafsu makan atau penampilan
5. Tidak mengubah perilaku seksual atau dorongan seks wanita6. Tidak
menyebabkan ketidakseimbangan hormon
KEKURANGAN :

1. Prosedur hanya dilakukan pada pasangan yang sudah memutuskan tidak


memiliki anak lagi
2. Harus dengan tindakan pembedahan
3. Dalam beberapa situasi, konseling yang cermat penting dilakukan agar wanita
tidak menyesali keputusannya karena sterilisasi bersifat permanen
4. Membutuhkan pembedahan dan anestesi yang membawa beberapa resiko
seperti infeksi atau abses pada luka

Anda mungkin juga menyukai